KERAJAAN LEBAH

Ditulis oleh Aga Shakti Kristian

Pada zaman dahulu kala,hiduplah sepasang lebah yang memerintah kerajaan yang
disebut kerajaan lebah. Selama masa pemerintahannya, seluruh rakyat selalu
hidup rukun dan bekerja sama dalam mengumpulkan makanan.lebah adalah
makhluk yang suka bekerja keras.

Tetapi tibalah musim kemarau.Hutan-hutan kering, sungai juga kering,dan tidak

ada bunga yang menghasilkan madu.hanya rumput ilalah yang masih bertahan
hidup. Hal ini membuat raja gelisah.

1. Pengawal : Tenanglah Raja!

2. Pengawal : Tunggulah satu bulan lagi, pasti kesengsaraan ini segera
berakhir.
3. Pengawal : Semua rakyat masih punya banyak persediaan makanan.
4. Pengawal : Benar Paduka Raja, rakyat hanya membutuhkan kesabaran
saja
5. Pengawal : Rakyat sudah terlalu senang bekerja,setiap hari mereka
bekerja. Baik siang maupun malam, tanpa mengenal lelah.
6. Raja : Tetapi apa yang dapat kuberikan kepada mereka? Tidak ada!
7. Pengawal : Mereka hanya butuh sesuatu yang dapat menghibur mereka.
Jangan sampai mereka bosan bekerja, jangan biarkan
mereka menjadi stress, apalagi gila.
8. Raja : Aku ini yang sudah gila, pengawal! Aku yang paerlu
hiburan. Aku sudah tidak dapat memikirkan cara mengatasi
bencana ini?
9. Pengawal : Bukankan Paduka yang memiliki seluruh negeri ini?
10. Pengawal : Dan juga,putri-putri Tuanku Rajasungguh cantik dan sangat
mengasihi Tuanku.
11. Raja : Tetapi aku butuh hiburan. Sekarang dengarkanlah aku,
pergilah kalian ke seluruh penjuru kerajaan lalu segera
bawakan hiburan untukku. Jika tidak maka kerajaan ini akan
hancur.
12. Pengawal : (saling berpandangan)
13. Raja : Cukupmencari hiburan yang dapat kalian bawa kemari.
Sudahlah, sekarang pergilah kalian,aku mau istirahat. Sudah
waktunya tidur siang.
14. Pengawal : Apa yang harus kita lakukan?
15. Pengawal : Lha ya tidak tahu!
16. Pengawal : Bagaimana kalau kita cari hiburan.
17. Pengawal : Maksudmu kita yang mencari hiburan. Itu ide yang sangat
baik. Kita memang butuh hiburan.ayo pergi.

Di sebuah jalan kecil yang berada di pinggir hutan.hari masih pagi. Keadaan
sekitar begitu sepi. Tetapi tiba-tiba muncul sosok yang tidak begitu asing. Ia

1
http://banknaskah-fs.blogspot.com/
adalah pemimpin kelompok Lebah Perampok.

18. Pimpinan : (memberi aba-aba, lalu para anak buah bermunculan)

Ssttsssssst.Tenang! Kali ini kita pasti dapat mangsa yang
besar.
19. Anak Buah : Kalian jangan berisik.
20. Anak buah : Kamu jangan menyentuhku.
21. Anak buah : Awas, kalau sampai menginjak kakiku lagi.
22. Anak buah : Diam!
23. Anak buah : Diam!
24. Anak buah : Jangan berteriak!
25. Pimpinan : Hentikan. Kalau kalian ramai, mangsa kita akan kabur. Mau
makan enak apa tidak?
26. Anak buah : Mau?
27. Anak buah : Kita ke McDonald.
28. Pimpinan : Hus, jangan ngawur. Meskipun kemarin gagal, tapi kali ini
kita tidak boleh gagal. Sepakat.
29. Anak buah : Setuju....
30. Anak buah : Kemarin lusa kita juga gagal.
31. Anak buah : Minggu kemarin kita juga gagal.
32. Anak buah : Dua minggu terakhir ini kita juga mengalami kegagalan.
33. Anak buah : Sepertinya selama satu bulan ini kita telah gagal total.
34. Pimpinan : Mengapa bisa gagal?
35. Anak buah : Lho, ya gak tahu!
36. Pimpinan : Semua kumpul.
37. Anak buah : Atur barisan. Semua posisi siap kumpul!
38. Pimpinan : Apa kalian senang jadi perampok?
39. Anak buah : Senang.
40. Pimpinan : Apa kalian senang disebut perampok?
41. Anak buah : Senang.
42. Pimpinan : Apa kalian mau merampok?
43. Anak buah : Tidak!
44. Pimpinan : Kenapa?
45. Anak buah : Bosan!
46. Anak buah : Kami ingin sesuatu yang baru.
47. Anak buah : Kami memerlukan hal-hal yang lebih menyenangkan.
48. Anak buah : Kami butuh hiburan.
49. Anak buah : Hiburan.
50. Pimpinan : Baik! Kalau itu yang kalian mau. Sekarang mari kita cari
hiburan.

Nyanyian Lebah Pekerja

Bekerjalan selagi masih siang

Terus semangat meski lelah
Bekerjalah dan jangan mengeluh

2
http://banknaskah-fs.blogspot.com/
Biar hujan dan panas tetap bekerja

Kitalah lebah pekerja

Selalu siap sedia
Kitalah lebah pekerja
Bekerja dan bekerja

51. Pekerja : Akhirnya, pekerjaan kita sudah selesai.

52. Pekerja : Bendungan ini cukup untuk menyediakan air selama satu
bulan.
53. Pekerja : Tanpa kita, semua tidak ada artinya.
54. Pekerja : Ya, bahkan tidak ada Raja jika tidak ada lebah pekerja.
56. Pekerja : Hai, hati-hati kalau bicara. Kalau terdengar lebah penjaga, kita
semua pasti celaka.
57. Pekerja : Benar yang dikatakannya. Kita seumur hidup memang harus
bekerja.
58. Pekerja : Bekerja hanyau untuk Sang Raja.
59. Pekerja : Tetapi sia-sia.
60. Pekerja : Mengapa?
61. Pekerja : Kita tidak pernah mendapat penghargaan, semacam bintang
jasa, atau sekedar pin.
62. Pekerja : Makan! Selalu makanan sisa dan tidak pernah enak.
63. Pekerja : Selain itu kita tidak punya sesuatu untuk ditonton. Kita tidak
boleh memiliki TV.
64. Pekerja : Kita protes!
65. Pekerja : Protes? Tunggu dulu.
66. Pekerja : Pokoknya sekarang kita harus protes.
67. Pekerja : Protes? Tunggu. Protes! Protes!
68. Pekerja : Protes.
69. Pekerja : Jadi, sebagai lebah pekerja, apa pekerjaan kita sekarang?
70. Pekerja : Protes.
71. Pekerja : Benar! Mari para lebah pekerja kita protes kepada raja.
72. Pekerja : Tetapi apa yang akan kita katakan?
73. Pekerja : (setelah berpikir) Kita katakan bahwa kita butuh hiburan.
74. Pekerja : (bersorak) Yes, kita butuh hiburan.
75. Pekerja : Berikan hiburan.
76. Pekerja : Hiburan.

Nyanyian semua
Apa yang kita perlukan
Hiburan
Apa yang dia perlukan
Hiburan
Apa yang raj perlukan
Hiburan
Setelah selesai bekerja

3
http://banknaskah-fs.blogspot.com/
Hiburan
Jika hati susah
Hiburan
Jika kita bosan
Hiburan
Jadi yang lebih baik
Hiburan
Yang kita perlukan
Hiburan
Dan yang paling penting
Hiburan
Hiburan
Hiburan
Hore......

4
http://banknaskah-fs.blogspot.com/