BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,
sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang
Indonesia saat ini sedang mengalami ujian berat yang harus dilalui, yaitu
2
Kolusi, dan Nepotisme) yang terjadi di setiap lini, baik yang dilakukan oleh
tawuran antar sekolah, serta vandalisme oleh siswa dan mahasiswa. Ada
tanda itu sudah ada berarti sebuah bangsa sedang menuju jurang
etos kerja, semakin rendahnya rasa hormat kepada orang tua dan guru,
benar salah, baik buruk, baik secara eksplisit maupun implisit. Karakter
melakukan hal yang terbaik, kapasitas intelektual seperti berpikir kritis dan
alasan moral, perilaku seperti jujur dan tanggung jawab. Individu yang
wilayah emosi, hal ini sangat diperlukan agar individu, bukan hanya
the good), mencintai (loving the good), menginginkan (desiring the good),
4
dan mengerjakan kebajikan (acting the good) (Lickona dalam Megawangi,
harus diubah dengan metode yang lebih menekankan pada otak kanan,
Namun, kesibukan dan aktivitas kerja orang tua yang relatif tinggi,
5
Politeknik Imigrasi merupakan Lembaga Pendidikan Tinggi
tinggi terhadap tugas-tugas, tidak mudah putus asa, etos kerja keras dan
para taruna akan dibentuk menjadi manusia Indonesia yang siap pakai
6
Lingkungan kehidupan kampus Politeknik Imigrasi dimana taruna
B. Rumusan Masalah
di Politeknik Imigrasi?
C. Tujuan Penulisan
Politeknik Imigrasi
7
D. Landasan Teori
1. Pendidikan Karakter
berikut:
kekuatan (dignity).
11
budaya yang ada di suatu negara. Menurut Badan penelitian dan
berperilaku baik;
bermartabat;
yang bermartabat.
12
E. Metode Penelitian
1. Wawancara
2. Observasi
dilakukan secara spontan dapat pula dengan daftar isian yang telah
3. Dokumentasi
Imigrasi.
F. Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
sistematika penulisan.
14
Bab ini berisi pemaparan tentang sejarah singkat dan
peserta didik.
Politeknik Imigrasi.
BAB IV PENUTUP
ilmiah ini.
15
16
BAB II
GAMBARAN UMUM
pada jalur pendidikan profesioal program Diploma III yang ditujukan pada
dihentikan pada tahun 1976 dan dibuka kembali pada tahun 2000,
Tentang Organisasi dan Tata Kerja Akademi Imigrasi sebagai tindak lanjut
18
Tugas pokok Akademi Imigrasi adalah “melaksanakan pendidikan
hingga saat ini telah berjalan sampai dengan PTK XXVIII. Pada tahun
masa depan.
Perubahan itu juga membawa Politeknik Imigrasi ke pembentukan 3
semangat juang yang tinggi, diri yang selimuti pemikiran – pemikiran yang
kritis, kreatif, mandiri, dan inovatif. Sehingga, Tri Dharma Perguruan Tinggi
adalah salah satu tanggung jawab yang harus di topang penuh oleh
Misi :
22
C. Tujuan Pendidikan Politeknik Imigrasi
kariernya.
sebagai berikut:
a. Kualifikasi Umum
masa pengabdiannya.
b. Kualifikasi Khusus
tinggi;
dibawah naungan BPSDM Hukum & HAM dan tidak memiliki wilayah
Imigrasi. Dari hasil penelitian, dapat diketahui sarana dan prasarana yang
1. Ruang kuliah
2. Laboratorium bahasa
24
3. Laboratorium komputer
5. Perpustakaan
7. Sarana olahraga
8. Kendaraan bermotor
9. Perumahan pembina
10. Kantin
besar adalah milik BPSDM dan bukan milik pribadi dari Politeknik Imigrasi,
E. Sistem Pendidikan
beberapa kegiatan atau faktor yang satu sama lain saling berkaitan secara
erat dan secara keseluruhan merupakan suatu sistem yang bulat dan utuh.
25
pendidikan yang satu dengan yang lainnya saling mempengaruhi,
keahlian profesinal;
pimpinan Imigrasi, dengan titik berat pada aspek mental kejuangan dan
(empat) tahun untuk dapat meraih gelar Sarjana Terapan Imigrasi (S.Tr.Im)
26
untuk selanjutnya dapat dilantik menjadi seorang Pejabat Imigrasi (PI).
pola pengajaran.
Bidang pengajaran ini, para taruna diberikan sejumlah mata kuliah
27
Pada Politeknik Imigrasi, bidang ini lebih ditekankan kepada
28
mensejahterakan dan menentramkan masyarakat. Untuk dapat
29
30
31
BAB III
A. Hasil
dan tanggung jawab. Pembinaan jiwa dan karakter yang tinggi agar
tugas-tugas, tidak mudah putus asa, etos kerja keras dan disiplin
32
dalam menjalankan kewajiban untuk mengawasi setiap kegiatan
yang tinggi dengan nilai-nilai, sikap dan perilaku normatif yang dapat
berikut:
a. Beribadah
rohani kita kepada Yang Maha Kuasa agar setiap kegiatan dan
dan berguna kelak bagi para Taruna. Nilai religius erat kaitannya
33
dengan keimanan manusia dengan Tuhannya. Penanaman
34
Setelah berdoa selesai tanpa ada aba-aba seluruh Taruna
35
fungsionaris utama guna melapor bahwa seluruh Taruna siap
36
dibunyikan pada jam 04.00, pada jam 04.15 Taruna muslim
37
beragama non muslim Politeknik Imigrasi memberikan
38
untuk ritual atau prosesi keagamaan hanya diikuti oleh
b. Belajar
yang dapat diamati adalah stimulus dan respons. Oleh karena itu,
39
baik yang berkaitan dengan bidang keimigrasian maupun diluar
40
(Peraturan Khusus Taruna) dan dalam Sapta Prasetya Taruna
mandiri.
42
c. Berlatih
arti dalam kelas verba atau kata kerja sehingga berlatih dapat
dicapai oleh kita salah satu caranya ialah dengan berlatih dengan
43
kebangsaan. Sekolah selalu melaksanakan upacara bendera,
baik upacara rutin setiap hari senin pagi, upacara hari-hari besar
Nasional
44
Selain melaksanakan upacara pada hari-hari besar
kurban.
B. Pembahasan
secara berkala dan sesuai dengan hierarki yang ada, dimana hierarki
45
Taruna pada Politeknik Imigrasi dibagi menjadi 4, terhitung dari Taruna
tingkat 3, serta Taruna tingkat 4/akhir ialah tingkat yang paling senior.
46
Gambar 1. Alur Pikir Penelitian
47
Politeknik Imigrasi itu sendiri. Mata kegiatan yang diselanggarakan
b. 05.00 ibadah
g. 07.30-11.30 belajar/kbm
h. 12.00 ibadah
i. 13.00-16.00 terprogram
j. 18.00 ibadah
dengan pembina, bagaimana cara bicara yang baik dan benar, dan
ikut andil dan harus melihat ketertiban para taruna, kebersihan kelas,
49
No Kegiatan Kegiatan Kegiatan Kreatif Kegiatan
Lama
2 Beribadah Marching Pesiar Peringatan Hari
Taruna terdekat
4 Perkuliahan Olahraga Tradisi bela negara
mandiri
dasar
5 Olahraga Ziarah taman
bela diri
makam pahlawan
6 Lomba-lomba hari
besar nasional
7 Majalah dinding
8 Hari ulang tahun
Imigrasi
Tabel 1. Kegiatan di Politeknik Imigrasi
50
pendidikan tanpa kekerasan menjadi amanah dari Direktur Jenderal
didik dan juga mengevaluasi apa yang taruna atau peserta didik
51
sehingga diharapkan peserta didik tahu apa yang dia lakukan dan
mengetahui tujuannya.
52
53
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
seperti:
54
a. Menumbuhkan nilai-nilai religius setiap taruna Politeknik Imigrasi
kepegurusan organisasi;
g. Menumbuhkan rasa cinta tanah air dan semangat kebangsaan
kepahlawanan nasional;
h. Memberlakukan sistem reward and punishment dalam menciptakan
55
Dalam pelaksanaan pendidikan karakter di Politeknik Imigrasi
hal yang tidak bertentangan dengan peraturan yang berlaku dan faktor
school;
B. Saran
56
a. Menambah jumlah Pembina sebagai orang yang bersentuhan langsung
meningkat;
Politeknik Imigrasi;
A. Buku
B. Peraturan
Republik Indonesia. 2003. Undang-Undang Sistem Pendidikan
Nasional. Jakarta: Sekretariat Negara
59
LAMPIRAN
Gambar 1. Kegiatan baris-berbaris
Gambar 2. Apel
60
Gambar 5. Kegiatan Praktek Taruna
61
Gambar 7. Jalan Juang
Gambar 8. Pembaretan
62
Gambar 9. Olahraga bersama
Gambar 10. OPTK
63
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
DATA PRIBADI
NRT : 867
PENDIDIKAN FORMAL
64