4/4/BGub/Humas
Pembekuan kegiatan usaha merupakan langkah strategis Bank Indonesia dalam rangka
menata industri BPR yang sehat dan mampu berperan dalam pembangunan ekonomi
Indonesia di masa depan. Pembekuan kegiatan usaha tersebut hanya dilakukan
terhadap BPR yang kondisi usahanya sudah tidak dapat diselamatkan dan disehatkan
lagi yang akan berdampak pada terganggunya sistem perbankan, sehingga dengan
langkah BBKU diharapkan fungsi intermediasi BPR dapat berjalan dengan baik.
Penetapan pembekuan kegiatan usaha dilakukan melalui proses kajian yang mendalam
sehingga keputusan BBKU BPR harus mengacu pada ketentuannya yaitu Peraturan Bank
Indonesia No. 3/15/PBI/2001 tanggal 21 September 2002 dan telah disempurnakan
melalui PBI No. 3/24/PBI/2001 tanggal 24 Desember 2001, dengan kriteria :
- BPR yang sudah tidak melakukan kegiatan usaha dan atau pengurus dan atau
pemiliknya sudah tidak diketahui keberadaannya, atau
- BPR yang memiliki ratio KPMM sama dengan atau kurang dari 0%, dan atau Cash ratio
rata-rata selama 6 (enam) bulan terakhir kurang dari 1%.
Sejalan dengan maksud tersebut, dalam periode 1 (satu) bulan terakhir ini, Bank
Indonesia telah melakukan pembekuan kegiatan usaha terhadap 82 BPR yang lokasinya
di Jabotabek dan daerah-daerah. Pembekuan kegiatan usaha itu telah dilakukan dalam 2
(dua) tahap masing-masing tahap I sebanyak 38 BPR dilakukan pada pertengahan bulan
Desember 2001 dan Tahap II sebanyak 44 BPR dilakukan pada awal bulan Januari 2002.
Kebijakan pembekuan kegiatan usaha ini didukung dengan adanya Program Penjaminan
Pemerintah yang memberikan jaminan terhadap simpanan masyarakat baik berupa dana
pihak ketiga (tabungan dan deposito) dan bunganya yang tercatat serta didukung
dengan bukti-bukti yang sah. Program Penjaminan Pemerintah telah dimulai sejak bulan
Januari 1998 yang sampai saat ini masih terus berlangsung dengan penyediaan dana
penjaminan oleh Pemerintah yang cukup besar dan telah dialokasikan untuk kebutuhan
penjaminan sampai dengan tahun 2002.
Erwin Riyanto
Analis Eksekutif
Lampiran:
Daftar 82 BPR Yang Dibekukan Kegiatan Usahanya
Bandung
1. PT. BPRS Mukarramah
Semarang
1. PT. BPR Wimas Kaliwungu
Surabaya
1. Koperasi BPR Sukodadi
2. PT. BPR Artha Nirmala
Medan
1. PT. BPR Berastagimora Krida
2. PT. BPR Melamora Krida
3. PT. BPR BP Asahan Tapian N
4. PT. BPR Ristamora Krida
Denpasar
1. PD. Bank Desa Mengwitani
2. MAI Bank Pasar Majure
3. PT. BPR Bahuni Sedana
4. MAI Bank Pasar Para Semeton
5. Koperasi BPR Pupuan
6. PT. BPR Candrasari Perdana
7. PT. BPR Saridana Mertha
8. PT. BPR Bank Desa Arthasari Sedana
9. PT. BPR Bali Resipati
10. MAI Bank Pasar Kambodja
11. MAI Bank Desa Sarwa Sedana
12. MAI Bank Pasar Catur Karya
13. MAI Bank Pasar Bajera
14. PT. BPR Duta Parta
15. PT. BPR Dhanijaya Bumiarta
16. PT. BPR Kumara Sedana Ayu
17. MAI Bank Pasar Dewi Prima Jaya
18. MAI Bank Pasar Fajar Harapan Baru
19. PT. BPR Bumi Wahana Artha
20. PT. BPR Mertha Adibuwana
Cirebon
1. PT. Koperasi BPR Talaga Artha
Jember
1. Koperasi BPR Kusuma
Bandung
1. PT. BPR Mitra Bhakti Raharja
2. PT. BPR Dhana Mardhatila
3. PT. BPR Sedulur
4. PT. Gatramitra
Semarang
1. PT. BPR Gubug Sari
Surabaya
1. PT. BPR Pamor Artha Semanggi
2. PT. BPR Tanjung Bumi Agranusa
3. PT. BPR Sarana Sukses Gemah
4. PT. BPR Nusagriya Arya Paripurna
5. PT. BPR Parakusuma Arthadaya
6. PT. BPR Artha Amanah
7. PT. MAI Abdi Artha Pembangunan
Denpasar
1. MAI BP Mertasari
2. PT. BPR Central Bhakti Niagatama
3. MAI BP Pelita Kencana Abadi
Kupang
1. PT. BPR Timor Alfa Dhana
Malang
1. PT. BPR Bhirawa Bangil
2. PT. BPR Kraksaan Sumber Dana
3. PT. KBPR Setia Jaya
Jember
1. PT. BPR Bima Hayu