Anda di halaman 1dari 15

Sector Initiation

Pulp and Paper (Neutral)


Samuel Equity Research 04 Juli 2018

Stack of Opportunity Still Persist


Marlene Tanumihardja Bisnis Pulp and Paper, di Indonesia masih memiliki potensi berkembang
+62 21 2854 8387 yang sangat besar, terutama didorong oleh (1) Ekspektasi membaiknya
marlene@samuel.co.id ekonomi pada tahun mendatang (2) Konsumsi kertas per kapita yang
masih rendah di Indonesia, (3). Meningkatnya kebutuhan akan karton
kemasan, seiring dengan maraknya belanja Online, terutama di kalangan
milenial, (4). Kenaikan harga kertas yang diprediksi masih mampu
berlanjut. Mempertimbangkan beberapa resiko yang ada, seperti
kebijakan lingkungan hidup dari pemerintah, kami menginisiasi sektor
ini dengan rating NEUTRAL.

Harga kertas mampu bertahan tinggi. Kunci dari sektor Pulp and Paper
adalah harga kertas. Selain itu, baru – baru ini, pemerintah Cina baru saja
Tingkat konsumsi yang masih relatif merilis peraturan mengenai Environmental Protection Controls, yang
rendah serta volume permintaan membatasi jumlah impor untuk kertas olahan, sehingga menyebabkan
global yang cenderung masih besar kenaikan harga bubur kertas. Selain itu, kami juga melihat bahwa potensi
sulit meredam kenaikan harga kertas. perang dagang yang terjadi antara AS dan Cina berpotensi menaikkan
permintaan bubur kertas dari Indonesia, mengingat potensi Cina mempersulit
masuknya bubur kertas dari AS semakin tajam. Hal tersebut kami lihat
menjadi ‘Blessing in Disguise’ bagi INKP, mengingat Indonesia juga
Kami menginisiasi sektor Pulp and merupakan produsen bubur kertas terbesar di dunia, selain Brazil.
Paper, dengan memasukkan INKP
dalam coverage. Prospek bisnis yang masih bagus ke depannya. Dari sisi komoditas kertas,
Indonesia masih memiliki tingkat konsumsi kertas yang rendah jika
dibandingkan dengan negara – negara di kawasan ASEAN dan di tingkat
global. Konsumsi tisu Indonesia juga masih tergolong rendah, masih di bawah
1 kg per kapita per tahun, Malaysia 5,8 kg, China 4,5 kg, Hong Kong 20 kg per
kapita per tahun, sehingga konsumsi tissue masih menjanjikan untuk ke
depannya.

Dengan pertimbangan beberapa Memberikan rekomendasi NEUTRAL. Resiko- resiko investasi pada sektor
resiko yang berpotensi menghambat ini antara lain: 1). Beragam faktor politik yang mempengaruhi kestabilan suplai
kinerja sektor ini, kami Neutral atas dan permintaan kertas, sehingga mempengaruhi volatilitas harga kertas dunia,
sektor ini. 2). Kebijakan pemerintah mengenai penanaman dan penebangan kayu serta
program kebijakan penghijauan yang berpotensi menekan jumlah pohon yang
ditebang, 3). Iklim yang ekstrim (seperti Badai Harvey dan Irma yang
diestimasikan menyebabkan total kerugian sekitar 50 – 100 miliar dolar AS),
selain itu, cuaca buruk juga berpotensi mempengaruhi kondisi hutan dan
pohon – pohon di Indonesia maupun di tingkat global, 4). Biaya produksi yang
tinggi sehingga produsen sering sulit untuk pass on kenaikan harga ke
konsumen, seiring dengan beralihnya penggunaan kertas ke digital.

www.samuel.co.id Page 1 of 15
Pulp and Paper Sector

Industri Kertas di Indonesia yang Masih Terus Bertumbuh


Tingkat konsumsi kertas dan tisue per kapita yang masih rendah

Tingkat konsumsi kertas yang rendah tersebut turut menjadi daya tarik tersendiri bagi industri kertas ke
depannya. Menurut data dari Kementerian Perindustrian yang terakhir, konsumsi kertas per kapita per tahun di
Indonesia baru sekitar 32,6 kilogram (kg), (bahkan masih jauh dibawah konsumsi kertas negara ASEAN yang
secara rata – rata mencapai 55 kg per kapita per tahun). Sementara negara-negara maju seperti Amerika
Serikat (AS) konsumsi kertas per kapita per tahunnya mencapai 324 kg, Belgia 295 kg, Denmark 270, Kanada
250 kg, Jepang 242 kg, Singapura 180 kg, Korea 160 kg, dan Malaysia 106 kg.

Graph 1. Paper Consumption per Capita in Selected Countries

350.00

300.00
Kilogram/Capita/Year

250.00

200.00

150.00

100.00

50.00

0.00

Source:Various

Volume permintaan diprediksi tumbuh lebih cepat daripada suplai yang ada

Asia memimpin pertumbuhan kebutuhan kertas dunia yang didorong oleh Tiongkok dan India. Besarnya
populasi Tiongkok dan India mendorong tingginya tingkat konsumsi kertas dan tissue. Saat ini, penyerapan
kertas di Asia mencapai 52% dari total kebutuhan dunia. Untuk ke depannya, kami memproyeksikan
peningkatan permintaan kertas kedepannya akan didorong oleh China yang kurang lebih memegang sekitar 26
persen dari total konsumsi kertas dunia dan di pasar Asia, dan kurang lebih menyumbang sekitar 55% dari total
kebutuhan kertas dunia. Saat ini konsumsi kertas di dunia sebanyak 394 juta ton dan diperkirakan akan
meningkat menjadi 490 juta ton pada 2020.

Dengan ekonominya yang terus bertumbuh, maka kebutuhan akan kertas juga semakin meningkat. Sementara
itu, dari sisi ketersediaan bahan baku dan produksi bubur kertas di China lebih rendah dari sisi konsumsi. Data
FAO memperlihatkan sejak 2006 hingga 2016, produksi bubur kertas di China meningkat dari sekitar 52 juta ton
menjadi sekitar 79 juta ton, sedangkan konsumsi meningkat lebih cepat dari sekitar 60 juta ton menjadi sekitar

www.samuel.co.id Page 2 of 15
Pulp and Paper Sector

97 juta ton, sehingga kedepan diperkirakan defisit akan semakin lebar dan memperbesar peluang ekspor kertas
dari Indonesia. Asosiasi Pulp dan Kertas Indonesia bahkan mencatat Indonesia sudah termasuk dalam pemain
ke 9 terbesar di dunia untuk industri pulp dan kertas, sementara di Asia sudah memasuki peringkat ke 3.

Besarnya potensi industri Pulp and Paper juga mendorong pertumbuhan ekspor pulp.

Dengan didukung oleh melimpahnya jumlah komoditas bahan baku kayu (seiring dengan luasnya perhutanan di
Indonesia), serta upah buruh yang masih relatif murah. Tercatat pada 2012, Indonesia mengekspor pulp sebesar
3,2 juta ton dan kertas sebesar 4,2 juta ton. Ekspor kertas mengalami kenaikan sebesar 9,76% YoY sepanjang
Januari-Oktober 2017 dari 2.84 miliar menjadi 3,12 miliar dolar AS. Seiring dengan masih mumpuninya lahan
perhutanan di Indonesia sebagai sumber bahan baku untuk pulp dan kertas, maka kami melihat bahwa
Indonesia berpeluang menjadi tiga besar pemain di sektor industri pulp dan kertas dunia, terutama seiring jika
daya saing industri di dalam negeri ditingkatkan.

Hingga tahun 2016, Kementerian Perindustrian mencatat jumlah industri pulp dan kertas nasional mencapai 84
perusahaan dengan kapasitas nasional terpasang berturut-turut sebesar 7,93 juta ton pulp/tahun dan 12,98 juta
ton kertas/tahun. Sebagai catatan, kebutuhan kertas dunia mencapai 394 juta ton dan diperkirakan meningkat
menjadi 490 juta ton pada 2020. Selain itu, kami juga melihat tren kenaikan ekspor kertas ke pasar global,
mengikuti kenaikan biaya konversi dari bubur kertas ke kertas yang mencapai US$250 per ton. Kepala Badan
Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) Haris Munandar mengatakan, pada tahun 2013 Indonesia
memiliki 82 industri pulp dan kertas yang terdiri atas 4 industri pulp, 73 industri kertas, serta 5 industri pulp
kertas terintegrasi dengan kapasitas terpasang industri pulp dan kertas sebesar 18,96 juta ton. Dari sisi ekspor,
Indonesia mampu mengekspor pulp sebesar 3,75 juta ton dengan nilai 1,85 miliar dolar AS dan mengekspor
kertas sebesar 4,26 juta ton dengan nilai 3,76 miliar dolar AS. Adapun negara tujuan ekspor terbesar adalah Uni
Eropa, Amerika Serikat, dan Tiongkok.

Kebutuhan akan tissue dan kertas kemasan juga masih besar ke depannya

Produk – produk retail tissue dan produk – produk yang bersifat hygiene juga masih menunjukkan pertumbuhan
yang positif di China, terutama pada tahun 2016, yang didorong oleh populasi yang semakin menua dan
meningkatnya tingkat kemakmuran yang semakin mendorong kesadaran akan kesehatan, terutama pada
masyarakat perkotaan. Hal tersebut turut mendorong kebutuhan dan permintaan akan tisu untuk bayi dan
diapers (disposable pants).

Perubahan jaman dan tren memberikan ruang potensi kenaikan kebutuhan tissue dan kemasan

Dengan meningkatnya taraf hidup masyarakat, konsumen lebih bersedia untuk membelanjakan uangnya untuk
barang – barang hygiene, termasuk tissue, untuk meningkatkan kualitas hidupnya. Kebutuhan akan tissue,
termasuk di China, didorong oleh kesadaran akan kebersihan di wilayah pedesaan, arus urbanisasi, dan
naiknya disposable income. Akan tetapi, konsumsi per kapita kertas tissue di beberapa negara di Asia masih
relatif rendah. Termasuk di China, yang konsumsinya hanya sekitar 7 kg per kapita, jauh tertinggal jika

www.samuel.co.id Page 3 of 15
Pulp and Paper Sector

dibandingkan dengan Amerika Serikat sekitar 22 kg per kapita, Eropa sekitar 17 kg per kapita dan Jepang
sekitar 14 kg per kapita.

Serupa dengan kebutuhan akan tissue, kebutuhan akan kertas kemasan di dunia juga ikut tumbuh seiring
dengan masifnya belanja melalui online. Akan tetapi, konsumsi kertas kemasan di beberapa negara Asia juga
masih relatif rendah. Di China, konsumsi kertas kemasan baru mencapai sekitar 50 kg per kapita, bandingkan
dengan Amerika Serikat sekitar 128 kg per kapita, Jepang sekitar 91 kg per kapita, Eropa sekitar 78 kg per
kapita. Sehingga diperkirakan ruang peningkatan permintaan atas tisu dan kertas kemasan dari China masih
akan terus naik.

Graph 2. Confederation of European Pulp and Paper Industries Import and Export (2016)

7,000
(Trade in Thousand Metric Tons)

6,000

5,000

4,000
Import
3,000
Export
2,000

1,000

0
Latin North Other Asia Rest of
America America Europe World

Source:Statistica

Graph 3. Market Share of Paper Producers in Asia

Daio Paper
Corp
14%
Shandong
Chenming
Others Paper Hilding
30% 10%
Shandong
Bohui Paper Indah Kiat
Industria Pulp and
Paper
4% Shandong
Corp
Sun Paper
8%
Fibria Industry JS
Celulose 8%
4%
Long Chen Shandong Hokuetsu
Stora Enso Paper Co Huatai Paper Kishu Paper
OYJ Ltd Co Ltd Co Ltd
5% 4% 6% 7%

Source: Various

www.samuel.co.id Page 4 of 15
Pulp and Paper Sector

Graph 4. World’s Market Share Based on Segment Revenue

Forestry
3%

Wood
Products
29%

Paper
68%

Source:Bloomberg

Graph 5. Peers Valuation

18

13

-2

BF P/E BF EV/EBITDA BF EV/EBIT BF EV/Rev LF P/BV

Source:Bloomberg, SSI Research

Kami melihat valuasi multiple INKP yang premium terjustifikasi oleh bisnis perusahaan yang sangat terintegrasi
dari hulu ke hilir, jika dibandingkan dengan perusahaan – perusahaan sejenis pada tingkat regional. Selain itu,
kami melihat, dengan masih besarnya ruang (baik dari sisi harga dan volume) yang masih besar kemungkinan
untuk tumbuh, kami melihat valuasi multiple dapat mengecil, sehingga tetap attractive bagi investor.

www.samuel.co.id Page 5 of 15
Initial Coverage

Indah Kiat Pulp and Paper


Bloomberg: INKP.IJ | Reuters: INKP.JK

Samuel Equity Research li 2018 04 Juli 2018

HOLD (Initiating) ‘Limited Upside’


Kinerja fundamental yang mengalami pertumbuhan cukup
Target Price Rp 20,000 signifikan, demand yang tinggi akan produk – produk yang
Last Price berkaitan dengan kertas, serta ekspansi yang berkesinambungan,
Rp 17,500
turut mendongkrak kenaikan harga saham INKP. Secara garis
Potential Upside 14.3% besar, kami menginisiasi saham INKP dengan TP Rp 20,000/lembar
JCI Index 5,634 saham. Sebagai export players, INKP juga diuntungkan dengan
kondisi pelemahan nilai tukar Rupiah. Mengingat potensi kenaikan
Share isued (bn) 5.47
yang terbatas, kami merekomendasikan HOLD.
Market Cap. (Rp tn) 91.40
52-Weeks High/Low 20,700/2,400 Sekilas kinerja 1Q18. Perusahaan mencatatkan pertumbuhan yang
cukup signifikan, di mana pendapatan secara YoY naik 13%, sementara
Avg Daily Vol (mn) 22.34
laba bersih tercatat naik sebesar 82%. Kenaikan laba bersih turut
Free Float 46.0% didorong oleh naiknya laba kotor perusahaan seiring dengan
Nominal Value Rp 1000 menurunnya beban pokok penjualan, serta turunnya beban operasional
perusahaan. Selain itu, kami melihat, INKP juga sangat diuntungkan
Book value/share ‘18 Rp 694 dengan barriers to entry yang tinggi bagi pendatang baru, mengingat
Relative to JCI Chart sektor ini memiliki capital intensive yang sangat tinggi, dibutuhkan modal
450 JCI INKP yang tinggi untuk ketersediaan kayu (wood) dan dukungan bisnis
upstream dan downstream yang terintegrasi. Singkat cerita, saat ini kami
350
sedang menantikan rilisnya laporan keuangan 2Q18.
250
Rasio keuangan yang lebih baik. Beberapa tahun silam, INKP memiliki
150
rasio leverage yang tinggi, akan tetapi, seiring dengan komitmen untuk
50 mengurangi hutang jangka panjang, rasio tersebut berangsur turun (lihat
Nov-17 Feb-18 May-18
Key Financials di bawah). Kami juga melihat kondisi arus kas yang lebih
Company Background kuat. Selain itu, manajemen juga berkomitmen untuk mengurangi hutang
dalam jangka panjang, serta berusaha untuk mencapai DER pada level
PT Indah Kiat Pulp and Paper Corp Tbk. 1.1x (hingga akhir tahun lalu berada di kisaran 1.2x).
mengoperasikan bisnis bubur kertas dan
memproduksi berbagai tipe kertas dan Valuasi dan Rekomendasi. Meskipun perusahaan juga ditunjang oleh
kemasan. Memiliki pabrik di beberapa lokasi
teknologi yang mutakhir serta sertifikasi yang kredible untuk penjualan
seperti Tangerang dan Serang. ke luar negeri, serta bahan baku yang murah mengingat Indonesia dan
Shareholder Structure Brazil merupakan negara sumber kehutanan terbesar dunia, serta
Purinusa Ekapersada 52.3%
kontinuitas ekspansi dan demand yang bersifat kontinyu (kebutuhan
akan kertas dan packaging yang terus menerus ada). Melihat potensi
Dimensional Fund Advisor 1.7% kenaikan harga yang sudah terbatas, maka kami merekomendasikan
LP
Others 46.0% HOLD dengan TP Rp 20,000/lembar saham (setara dengan ‘18E’PE
sebesar 14.5x, dengan asumsi nilai tukar Rupiah sebesar
Rp13,700/dolar AS).
Marlene Tanumihardja
+62 21 2854 8387 Forecast and Valuation (at closing price Rp17,500 per share)
marlene@samuel.co.id Y/E Dec (USD Mn) 15A 16A 17A 18E 19E 20E
Revenue 2,834 2,720 3,128 3,597 3,899 4,234
EBITDA 338 262 577 864 1,026 1,070
Net Profit 202 414 549 660 682 792
EPS (USD '000) 0.04 0.04 0.08 0.10 0.12 0.12
DPS (USD '000) -0.004 0.002 0.002 0.002 0.003 -0.006
Dividend Yield (%) 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0
BV per Share (Rp) 6,569 7,060 8,056 9,507 11,236 13,020
EV/EBITDA (x) 285.0 367.7 166.6 111.2 93.5 89.3
P/E Ratio (x) 33.2 36.5 17.8 13.4 11.2 10.8
P/BV Ratio (x) 2.7 2.5 2.2 1.8 1.6 1.3

www.samuel.co.id Page 6 of 15
Indah Kiat Pulp and Paper
INKP:IJ | INKP.JK

Company Profile
PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk. (INKP) merupakan salah satu perusahaan penyedia kertas terbesar di
Indonesia, dan pertama kali didirikan pada tahun 1991 untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan karton dan
kertas kemasan. Perusahaan juga telah mengekspor barangnya seperti ke beberapa negara di Asia, Ameria Utara
dan Selatan, Australia, Afrika, dan Eropa. Adapun penjualan ke pasar ekspor memberi kontribusi sekitar 60% bagi
total penjualan. Pasar Asia seperti Singapura, Malaysia, Jepang, Thailand, Myanmar dan Kamboja merupakan
kontributor terbesar penjualan ekspor perusahaan, sementara kontribusi penjualan ekspor lainnya dari pasar
Amerika dan Eropa masing-masing hanya sekitar sebesar 4%-5%.

Source: Company Annual Report

www.samuel.co.id Page 7 of 15
Indah Kiat Pulp and Paper
INKP:IJ | INKP.JK

Berbagai Produk Yang Ditawarkan oleh Perusahaan

Source: Company Annual Report

www.samuel.co.id Page 8 of 15
Indah Kiat Pulp and Paper
INKP:IJ | INKP.JK

Financial Graphs
Graph 6. Geographical Revenue Breakdown (Based on Products, 1Q18)

Local Export
51% 49%

Source: Company

Graph 7. Operating Income (Based on Products, 1Q18)

Industrial
Paper and
others
19%

Cultural Paper
and Pulp
81%

Source: Company

Graph 8. Overall Utilisation Rate

94.0%

93.0%

92.0% 2015
2016
91.0%
2017
2018F
90.0%
2019F

89.0%

88.0%
2015 2016 2017 2018F 2019F

Source: Company Annual Report

www.samuel.co.id Page 9 of 15
Indah Kiat Pulp and Paper
INKP:IJ | INKP.JK

Graph 9. EPS and EPS Growth

0.30 20%

0.25 0%

-20%
0.20
USD/ share

-40%
0.15
-60%
0.10
-80%
0.05 -100%

- -120%

EPS EPS Growth

Source: Company, SSI Research

Graph 10. Cash Flow vs. Capex Forecast

1,400
1,200
1,000
800
600
USD '000

400
200
0
(200)
(400)
(600)

Capital Expenditure Ending Cash & Equivalent

Source: Company, SSI Research

Kebutuhan belanja modal yang relatif moderate berpotensi memperkuat arus kas perusahaan dan pembagian
dividen ke depannya, sehingga menjadikan saham INKP semakin attractive bagi investor.

www.samuel.co.id Page 10 of 15
Indah Kiat Pulp and Paper
INKP:IJ | INKP.JK

Graph 11. ROEs and ROAs

16.0
14.0
12.0
10.0
(%)

8.0
6.0
4.0
2.0
0.0
16A 17A 18E 19E 20E 21E 22E 23E 24E 25E 26E
ROE (%) ROA (%)

Source: Company, SSI Research

Graph 12. Margin Performance

40.0%
35.0%
30.0%
25.0%
(%)

20.0%
15.0%
10.0%
5.0%
0.0%

Gross Margin Operating Margin Net Operating Margin

Source: Company, SSI Research

Graph 13. Solvency Ratios

1.4 6.0

1.2
5.0
1.0

0.8 4.0

0.6
(%)

(x)

3.0
0.4

0.2 2.0

0.0
16A 17A 18E 19E 20E 21E 22E 23E 24E 25E 26E 1.0
-0.2

-0.4 0.0
Debt to equity (%) Net gearing (%) Interest coverage (x)

Source: Company, SSI Research

www.samuel.co.id Page 11 of 15
Indah Kiat Pulp and Paper
INKP:IJ | INKP.JK

Graph 14. INKP PE Band

15

10
7.9

5.3
5
2.8

0.2
0
Jan-13 Jan-14 Jan-15 Jan-16 Jan-17 Jan-18
Average ST dev +1 ST dev -1
PER - Roll ST dev +2 ST dev -2

Source: Company, Bloomberg, SSI Research

Valuasi dan Rekomendasi

Dengan menggunakan asumsi risk free sebesar 6,75% dan risk premium sebesar 7,75%, beta 0.99x dan terminal
growth sebesar 5%, dan WACC sebesar 11.1%, serta menggunakan metode DCF dalam melakukan analisa
terhadap saham perusahaan, kami mendapatkan Target Price sebesar Rp20,000/lembar saham
(merepresentasikan ‘18E PE sebesar 14.5x, dan potensi kenaikan sebanyak 14.3%). Kami juga melihat demand
yang masih cukup tinggi terhadap barang – barang yang berkaitan dengan kertas, termasuk tissue dan kemasan,
seiring dengan tren melonjaknya bisnis e-Commerce. Adapun resiko investasi meliputi: volatilitas harga bubur
kertas (pulp) dan harga kertas dunia yang tinggi, iklim yang tidak menentu, serta berubah – rubahnya regulasi dari
pemerintah.

www.samuel.co.id Page 12 of 15
Indah Kiat Pulp and Paper
INKP:IJ | INKP.JK

Table 1. DCF Valuation Table

Terminal Growth 5.0% NPV of Cash Flows 3,628


Adjusted Beta 1.0 NPV of Terminal Value 6,578
Risk-Free Rate 6.8% Total NPV 10,206
Market Risk Premium 7.8% Cash/(Debt) (2,378)
Cost of Equity 14.4% Implied Equity Value 7,829
Gross Cost of Debt 9.0% Implied Per Share Value 20,033
Tax Rate 25.0% Outstanding Shares (Mn) 5,471
Net Cost of Debt 6.8%
Equity/(Equity + Net Debt) (%) 56.1%
Weighted Cost of Equity (%) 8.1%
Net Debt /(Equity + Net Debt) (%) 43.9%
Weighted Cost of Debt (%) 3.0%
WACC 11.1%

Source: Company, Bloomberg, SSI Research

Table 2. Free Cash Flow Forecasts

DCF Valuation 2009-2019E

Rp bn 2014 2015 2016 2017 2018E 2019E 2020E 2021E 2022E 2023E 2024E 2025E 2026E
Total Revenues 2,635 2,834 2,720 3,128 3,597 3,899 4,234 4,731 5,286 5,821 6,457 7,119 7,871
EBITDA 235 338 262 577 864 1,026 1,070 1,233 1,421 1,559 1,753 1,934 2,153
EBITDA Margin 9% 12% 10% 18% 24% 26% 25% 26% 27% 27% 27% 27% 27%
Taxation (0.2) (8.0) 57.0 (43.8) (183.1) (220.1) (227.4) (264.1) (306.5) (336.0) (379.2) (418.2) (466.5)
Tax/EBITDA (0.0) (0.0) 0.2 (0.1) (0.2) (0.2) (0.2) (0.2) (0.2) (0.2) (0.2) (0.2) (0.2)
Change in Working Capital 149.2 (85.7) (183.7) (414.0) (473.1) (461.4) (258.1) (350.8) (398.5) (379.8) (449.9) (494.4) (561.8)
(% of Revenue) 0.1 (0.0) (0.1) (0.1) (0.1) (0.1) (0.1) (0.1) (0.1) (0.1) (0.1) (0.1) (0.1)
Investment Expenditure (CapEx) (199.3) (22.0) (39.0) 0.0 (150.0) (250.0) (150.0) (150.0) (150.0) (150.0) (150.0) (150.0) (150.0)
(% of Revenue) -8% -1% -1% 0% -4% -6% -4% -3% -3% -3% -2% -2% -2%
Free Cashflow 185 222 96 119 57 94 434 468 566 693 774 871 975

Source: Company, SSI Research

www.samuel.co.id Page 13 of 15
Indah Kiat Pulp and Paper
INKP:IJ | INKP.JK

Key Financials
Profit and Loss Cash Flow
Year-End Dec (In USD Mn) 16A 17A 18E 19E Year-End Dec (In USD Mn) 16A 17A 18E 19E
Revenue 2,720 3,128 3,597 3,899 Net income 202 414 549 660
COGS (2,139) (2,224) (2,447) (2,554) Depreciation & amort. 283 208 195 211
Gross profit 581 904 1,150 1,344 Others 0 0 0 0
Gross margin (%) 21.4 28.9 32.0 34.5 Working capital (184) (414) (473) (461)
Operating profit 287 604 769 931 Operating cash flow 110 (195) (248) (220)
Operating margin (%) 10.5 19.3 21.4 23.9 Net - Capital expenditure (39) 0 (150) (250)
EBITDA 264 582 869 1,031 Investing cash flow (11) (4) (182) (271)
EBITDA margin (%) 9.7 18.6 24.1 26.4 Net - Borrowings (187) 170 (91) 100
Other income (expenses) (142) (146) (37) (50) Other financing 127 437 549 660
Pre-tax profit 145 145 458 732 Financing cash flow (60) 607 458 760
Income tax - net (8) 57 (44) (183) Net - Cash flow 39 408 28 270
Net profit 202 414 549 660 Cash at beginning 172 211 619 647
Net profit margin (%) 7.4 13.2 15.3 16.9 Cash at ending 211 619 647 917

Balance Sheet Key Ratios


Year-End Dec (In USD Mn) 16A 17A 18E 19E Year-End Dec (In USD Mn) 16A 17A 18E 19E
Cash & ST Investment 211 619 647 917 ROE (%) 7.2 12.9 14.5 14.7
Receivables 682 872 1,002 1,303 ROA (%) 2.9 5.4 6.7 7.3
Inventories 978 950 1,331 1,501 Revenue growth (%) -4.0 15.0 15.0 8.4
Others 316 704 783 833 EBITDA growth (%) -22.5 120.4 49.7 18.8
Total current assets 2,187 3,145 3,763 4,554 EPS growth (%) -9.1 105.0 32.6 20.3
Net fixed assets 4,043 3,836 3,791 3,829 Interest coverage (x) 1.7 3.3 4.0 4.4
Other assets 648 652 684 705 Debt to equity (%) 1.3 1.2 1.0 0.9
Total assets 6,878 7,633 8,238 9,088 Net gearing (%) 1.2 1.0 0.9 0.7
Payables 125 154 221 230
ST. debt and curr. maturity 844 906 916 926 Major Assumptions
Other current liabilities 400 445 485 525 16A 17A 18E 19E
LT. debt 149 197 187 177 Indonesian Population (mn ppl) 258.7 261.0 264.9 268.9
Other long term liabilities 2,541 2,714 2,633 2,743 GDP Growth (%) 5.00 5.08 5.20 5.40
Total liabilities 4,059 4,416 4,441 4,601 USD/IDR Exchange Rate 13,650 13,400 13,700 13,800
Total equity 2,819 3,217 3,797 4,487 US Pulp NBSK (USD/Tonne) 976 1,094 1,242 1,400

www.samuel.co.id Page 14 of 15
Research Team

Head Of Equity Research, Strategy,


Andy Ferdinand, CFA andy.ferdinand@samuel.co.id +6221 2854 8148
Banking, Consumer

Ahmad Mikail Economist ahmad.mikail@samuel.co.id +6221 2854 8396

Muhamad Makky Dandytra, CFTe Technical Analyst makky.dandytra@samuel.co.id +6221 2854 8382
Auto, Aviation, Cigarette, Construction
Akhmad Nurcahyadi, CSA akhmad.nurcahyadi@samuel.co.id +6221 2854 8144
Healthcare, Heavy Equipment, Property
Cement, Telecommunication, Toll Road,
Arandi Ariantara arandi.ariantara@samuel.co.id +6221 2854 8392
Oil and Gas

Marlene Tanumihardja Poultry, Retail, Small Caps marlene@samuel.co.id +6221 2854 8387

Sharlita Lutfiah Malik Mining, Plantation sharlita.malik@samuel.co.id +6221 2854 8339

Nadya Swastika Research Associate nadya.swastika@samuel.co.id +6221 2854 8338

Private Wealth Management

Evelyn Satyono Head of PWM / Institutional Sales evelyn.satyono@samuel.co.id +6221 2854 8380

Muhamad Alfatih CSA, CTA, CFTe Senior Technical Portfolio Advisor m.alfatih@samuel.co.id +6221 2854 8129

Ronny Ardianto Institutional Equity Sales ronny.ardianto@samuel.co.id +6221 2854 8399

Clarice Wijana Institutional Equity Sales clarice.wijana@samuel.co.id +6221 2854 8395

Fachruly Fiater Institutional Equity Sales fachruly.fiater@samuel.co.id +6221 2854 8325

Equity Sales Team

Kelvin Long Head of Equities kelvin.long@samuel.co.id +6221 2854 8150

Yulianah Institutional Equity Sales yulianah@samuel.co.id +6221 2854 8146

Lucia Irawati Retail Equity Sales lucia.irawati@samuel.co.id +6221 2854 8173

Online Trading Sales Team

Nugroho Nuswantoro Head of Marketing Online Trading nugroho.nuswantoro@samuel.co.id +6221 2854 8372

Wahyu Widodo Marketing wahyu.widodo@samuel.co.id +6221 2854 8371

Aben Epapras Marketing aben.epapras@samuel.co.id +6221 2854 8389

DISCLAIMERS : Analyst Certification : The views expressed in this research accurately reflect the personal views of the analyst(s) about the subject securities or
issuers and no part of the compensation of the analyst(s) was, is, or will be directly or indirectly related to the inclusion of specific recommendations or views in this
research. The analyst(s) principally responsible for the preparation of this research has taken reasonable care to achieve and maintain independence and objectivity
in making any recommendations. This document is for information only and for the use of the recipient. It is not to be reproduced or copied or made available to
others. Under no circumstances is it to be considered as an offer to sell or solicitation to buy any security. Any recommendation contained in this report may not be
suitable for all investors. Moreover, although the information contained herein has been obtained from sources believed to be reliable, its accuracy, completeness and
reliability cannot be guaranteed. All rights reserved by PT Samuel Sekuritas Indonesia

www.samuel.co.id Page 15 of 15

Anda mungkin juga menyukai