KEPUTUSAN
PENGELOLAAN OBAT
1
KEBIJAKAN PENGELOLAAN OBAT
1. Menjamin ketersediaan obat yang aman berkhasiat dan
jumlah cukup
2. IF sesuai dengan standar
3. Pengelolaan instalasi farmasi sesuai dengan pedoman
4. Menerapkan e – logistic untuk pencatatan distribusi dan
evaluasi obat di IF
5. Melakukan pelaporan secara periodik
PERSEDIAAN
Modal yg diinvestasikan
40%
Manajemen persediaan
yang baik
Sangat penting
Drug Management Cycle
Selection
Management Support
Planning and Administration
Use Organization and Management Procurement
Information Management
Human Resources
Distribution
Management Information system
• A combination of computers and people that is used to provide
information to aid in making decisions and manage a firm
The Information Systems Pyramid
Executive
Periodic Queries
level Strategic planning
Management
Schedules and on Information Management
Demand reports Control
Systems
Operational System:
Transactional data -selection Planning and Administration
Operational Control
- Procurement Organization and Manage
- Distribution Human Resource
- Use Information Management
Information Systems Components
Computer
• Server
• PC
• Mobile
Networking
Individuals,
System SW, Data, Groups,
Application Manual
Information, Departments,
Procedures and
SW Knowledge Enterprise-wide,
Business Process Customers, Trading
partners
Selection
Maintenance Procurement
Performance Logistic
indicator Health Inventory
pengelolaan Information Control
obat
System
Accounting Distribution
Use of drugs
INTEGRATED
LOGISTIC
INFORMATION Database
eksternal
SYSTEM (e-Catalog)
Master Master
Database Selection Database
Drugs Suppliers
Database
Formularium
RS
DATA YANG
DIBUTUHKAN DALAM SISTEM INFORMASI
DATABASE
DATABASE SUPPLIER PERBEKALAN
Kode Perbekalan
Nama Supplier
Nama Perbekalan
Alamat Supplier
Bentuk Sediaan
No. Telp
Satuan
Nama Ka.Cabang
Kelas Terapi
Nama
PIC/Salesman Pabrik/Manufactur
PROCUREMENT
Forecasting Modul
Inventory
Control
Data Data
Penerimaan Pemesanan
DATA YANG
DIBUTUHKAN DALAM SISTEM INFORMASI
Pemesanan TERINTEGRASI Penerimaan
Tanggal
Harga Satuan
Terima
Tanggal
Jumlah
Pemesanan
Nama
Diskon
Supplier
Nama Harga
Supplier Satuan
Nomor
Harga Total
Faktur
Nomor
Diskon
Pemesanan Nama
No. Batch
Perbekalan
Nama Tanggal
Harga Total Jumlah
Perbekalan ED
INTEGRATED
LOGISTIC
INFORMATION Modul
SYSTEM Distribusi data suhu dan
Mutasi / kelembaban
Pergerakan
obat Ruangan
INVENTORY
CONTROL
CCTV System
Min-max Stock – fitur
lockdown
Modul
Procurement
Pengelolaan Stok- inventory Control
• Sietem Pareto (ABC)
• Sistem EOQ
• Sistem level stok (minimal dan maksimal level stok)
• Safety Stock (buffer stok)
• ROP (Reorder Point)
• Lead Time
Model ABC (Always Better Control)
• Pengendalian perusahaan berhubungan dengan aktivitas
pengaturan persediaan bahan-bahan agar dapat menjamin
persediaan dan pelayanannya kepada pasien. Salah satu
pengendalian persediaan adalah dengan model ABC atau
analisis pareto. Analisi ABC ini menekankan kepada persediaan
yang mempunyai nilai penggunaan yang relatif tinggi atau
mahal, seperti pada bagan berikut ini :
•
• Kel Jumlah item Jumlah nilai
•
• A 20% 75%
• B 30% 20%
• C 50% 5%
• 100% 100%
•
ANALISA ABC
80
75 Klas A
60
% 50
Biaya
40
Pema
kaian 30
Klas B
20
10
Klas C
0
10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
% item persediaan
Rumus mathemetic Smin
dan Smax
Safety Stock (SS)
SS = (LT x CA)
Smin (Stok minimum)
Smin = (LT x CA) + SS
= 2 SS
Smax (stok maksimum)
Smax = Smin + (PP x CA)
Rumus mathematic:
Qo = CA x (LT+PP)+SS+SB-(S1+S0)
Gambar. Economic Order Quantity
Model EOQ (Economic Order Quantity)
• Makin besar persediaan berarti resiko penyimpanan serta besarnya
fasilitas yang harus dibangun, sehingga membutuhkan biaya
pemeliharaan yang lebih besar, namun dilain pihak biaya pemesanan
dan biaya distribusi menjadi lebih kecil. Ini berarti perlu adanya
optimalisasi agar tercapai kesetimbangan antara membangun
persediaan serta biaya distribusi dan pemesanan.
• Secara matematis perhitungan tersebut dirumuskan dalam rumus
Jumlah pesanan yang ekonomis (Economic Order Quantity / EOQ)
• EOQ = √ 2 Co S EOI = √ 2 Co
• Cm . U Cm . U S
•
• Dimana Co : Cost per Order (sekali Pesan)
• Cm : Cost of maintenance dari persediaan dalam setahun
• S : Jumlah permintaan setahun
• U : Cost per unit
DATA YANG
DIBUTUHKAN DALAM SISTEM INFORMASI
Data Pergerakan Obat
Kode Obat
Nama Obat
Saldo Awal
Jumlah Obat
Masuk
Jumlah Obat
Keluar
Saldo akhir
HPP
INTEGRATED
LOGISTIC
INFORMATION Modul
SYSTEM Inventory
Control
E-
Modul Transaksi
Pasien RI-RJ
DISTRIBUTION Prescribing
System
Modul
Ordering di
bangsal/unit
layanan
Alur PELAYANAN RESEP di Apotik
Depo R/ Pasien
R/
Resep
Farmasi no Nomor tunggu
Ada
masalah
R/ Skrining Resep
tidak ada masalah
DOKTER R/ Persetujuan pasien
Pencetakan etiket
Penyiapan obat +
pemasangan etiket
Pemeriksaan
Penyerahan Obat
Depo
Farmasi Informasi & Verifikasi Pasien
no
Dispensing
Suatu proses penerimaan sampai pemberian obat kepada seorang
pasien berdasarkan resep
Interpret
& verify Record &
endorse
Supply &
Recieve & councel
confirm
DATA YANG
DIBUTUHKAN DALAM SISTEM INFORMASI
Pemesanan dari bangsal/unit
layanan
E-Prescribing
Nomor
Pemesanan
Nomor Rekam Medis Nomor Registrasi
Tanggal
Pemesanan
Identitas Dokter Nama Obat
Kode Perbekalan
Identitas Pasien Dosis Obat
Nama Perbekalan
Nama Poliklinik/bangsal Jumlah Obat
Jumlah
Perbekalan
Riwayat Alergi Aturan Pakai
HPP
Riwayat Obat yang Keterangan Lain
diminum sebelumnya
Harga Total
INTEGRATED
LOGISTIC
INFORMATION
Modul
SYSTEM Inventory
Control Drug
Drug Interaction
Information
Checker
USE OF
DRUGS
Evaluasi
penggunaan DRPs
(Laporan) Checker
Medical
Record
DATA YANG
Medical
DIBUTUHKAN DALAM Record
SISTEM INFORMASI
Laporan Nama Pasien
Laporan
Penggunaan
Pergerakan Obat
Obat
Nomor
Rekam Medis
Fast
Narkotika
Moving
Tanggal Lahir
Slow
Psikotropika
Moving Riwayat
Penggunaan
Obat
Dokter
Generik Kadaluarsa Penanggung
jawab
Nilai
Persediaan
Harga
Adjustment
Pokok
Obat
Penjualan
Accounting
Biaya
Pembelian Pendapatan
Obat
Profit Transaksi
Margin Penjualan
Dashbord:
Performance
Indikator Pengelolaan Inventory Turn
Over Ratio
Obat
Frekuensi
Ketersediaan obat
Pengadaan
Performance
Indikator
pengelolaan
Ketaatn terhadap Obat Kecukupan dana
formularium/fornas pengadaan obat