Anda di halaman 1dari 23

Sistem Informasi,

Organisasi dan
Strategi
Kelompok 3:
Siti munaweroh (180221100057)
Siti fatimah (180221100062)
Erma rahmawati (180221100079)
2.1 Organisasi Dan Si

Faktor penengah :

Lingkungan
Teknolog
Organisa Budaya i
si Struktur informasi
Proses Bisnis
Politik
Keputusan
manajemen

Laudon, Laudon, 2015: hal. 85


2.1.1 pengertian organisasi

Organisasi adalah sesuatu hal yang tetap, atau suatu struktur sosial yang
formal yang mendapat segala sumber dayanya (input) dari lingkungan
sekitarnya dan kemudian memprosesnya menjadi output.

Laudon, Laudon, 2015 ; hal.86


2.1.2 Karakteristik Umum Organisasi

- Pembagian tenaga kerja

- Organisasi tersusub atas hierarki

- Keputusan bersifat netral dan universal

- Posisi kepemimpinan berdasarkan kualifikasi teknis


dan profesionalisme

- Efesiensi organisasi maksimum

Laudon Laudon, 2015: hal. 86


Struktur organisasi

Ketua

Wakil ketua

Sekertaris Bendahara

Devisi A Devisi B Devisi C Devisi D Devisi E

Laudon Laudon, 2015: hal. 92


Budaya organisasi

 Business Process Reengineering (BPR)


BPR (rekayasa ulang) adalah pemikiran ulang mendasar
dan rancangan ulang yang berfungsi fundamental dari
proses bisnis untuk mencapai oerbaikan signifikan pada
biaya, kualitas, kecepatan dan jasa.
 TAM (Technology Acceptance Model)
adalah salah satu model yang dapat digunakan untuk
menganalisis factor –factor yang mempengaruhi
diterimanya suatu sistem/sistem informasi.

O’brien, 2017: hal 68


Lingkungan organisasi
2.1.3 Model Sistem Umum Perusahaan

1. Aliran sumber daya fisik


2. Aliran sumber daya virtual
3. Mekanisme pengendalian perusahaan
4. Lingkaran umpan balik

Raymood McLeod, 2009 ; hal.30-32


1. Aliran sumber daya fisik : Sumber daya fisik meliputi
pegawai, bahan baku, mesin, dan uang.
2. Aliran sumber daya virtual : Sumber daya virtual meliputi
data, informasi, dan informasi dalam bentuk keputusan.
3. Mekanisme pengendalian perusahaan : meliputi (a)
standar kinerja yang harus dipenuhi oleh perusahaan
jika ia ingin mencapai tujuannya secara keseluruhan,
(b) manajemen perusahaan, dan (c) suatu memproses
informasi yang mengubah data menjadi informasi.
4. lingkaran umpan balik (feedback loop) : terdiri atas
sumber-sumber daya virtual. Data dikumpulkan dari
perusahan dan lingkungan lalu dimasukkan ke dalam
memproses informasi, yang mengubah menjadi
informasi.
2.2 Pengaruh SI pada Organisasi Dan Perusahaan

- SI telah menjadi alat yang integral, online dan interaktif yang sangat
terlibat pada kegiatan operasional suatu organisasi.
- SI mengubah ekonomi organisasi dan meningkatkan kemungkinan
mengelola pekerjaan.
- Dampak ekonomi TI mempengaruhi biaya dan kualitas informasi dan
mengubah nilai ekonomi informasi. TI membantu perusahaan melakukan
kontrak dalam ukuran karena TI dapat mengurangi biaya transaksi.
> TI juga dapat mengurangi biaya manajemen internal.
- Dampak organisasi dan perilaku
> TI meratakan organisasi
> Memahami penolakan organisasi terhadap perubahan
> Penggunaan Internet
> Implikasi rancangan dan pemahaman SI
Yang harus dipertimbangkan ketika merencanakan sistem
yang baru :
-Lingkungan dimana organisasi berfungsi
-Struktur organisasi
-Budaya politik organisasi
-Jenis organisasi dan gaya kepemimpinan
- Kelompok kepentingan utama yang dipengaruhi oleh sistem dan
sikap dari karyawan yang akan menggunakan sistem.
- Jenis tugas, keputusan dan proses bisnis dimana SI dirancang
untuk membantunya.
2.3 Menggunakan Si Untuk Mencapai Keunggulan
Kompetitif
- Model daya kompetitif Porter  model ini menyediakan pandangan umum
terhadap perusahaan, pesaingnya dan lingkungan perusahaan

Pemain baru Produk substitusi

Perusahaan
Pesaing

Pemasok Pelanggan
Lanjutan

 Porter’s Five Forces Model (Rantai Nilai Porter)


Dalam model ini, terdapat 5 daya kompetitif yang
dianggap menentukan nasib suatu perusahaan:
1. Pesaing Tradisional
2. Pendatang Baru di Pasar
3. Produk dan jasa pengganti (Produk substitusi)
4. Pelanggan
5. Pemasok
(Laudon, Laundon, Edisi 13, 2015, hal 98-99)
Lanjutan

 Value Chain Model (Model rantai nilai)


Rantai nilai terdiri atas aktivitas-aktivitas utama dan
pendukung yang memberikan kontribusi kepada margin.
Perusahaan menciptakan nilai dengan melakukan apa yang
disebut oleh Porter sebagai aktivitas nilai (value
activities).
Aktivitas nilai terdiri atas dua jenis sebagai berikut:
1. Aktivitas nilai utama (primary value activities)
2. Aktivitas nilai pendukung (support value activities)

(Laudon, Laundon, Edisi 13, 2015, hal 106-107)


Administrasi dan manajemen
Sistem penjadwaln dan pesan elektronik

Sumber daya manusia


Sistem perencanaan angkatan kerja
pendukung
Aktivitas

Teknologi
Sistem berbasiskan komputer Rantai
nilai
Pengadaan
Sistem pemesanan terkomputerisasi perusahaan

Logistik Masuk Operasi Penjualan dan Layanan Logistik keluar


Aktivitas Utama

Pemasaran
Sist.
Sist. Sist. Pemesanan Penjadwalan
Penggudangan Sist. terkomputerisasi Sist. pengiriman
otomatis Penggudangan Pemeliharaan otomatis
otomatis peralatan

Sistem
sumber dan Manejemen
sistem hubungan
pembelian pelanggan

Pemasok dari
Pemasok Perusahaan Distributor Pelanggan
pemasok

Rantai Nilai Industri

Laudon, Laudon, Edisi 13: hal.106


2.4 Penggunaan Teknologi Informasi
sebagai Keuntungan Strategi

Mendapatkan masukan (input) dari


lingkungan dan menghasilkan keluaran
(output) bagi lingkungan.

O’brien, 2017: hal 86


2.4.1 Perusahaan Virtual

Perusahaan virtual adalah perusahaan yang


menggunakan teknologi informasi untuk
menghubungkan orang, organisasi, aset, dan
gagasan.

O’brien, 2017: hal 72


2.4.2 Organisasi pembelajaran
(knowledge manajemen system-KMS)

Tujuan dari sistem ini adalah untuk membantu


knowledge-worker dalam menciptakan, mengorganisasi, dan
membuat pengetahuan bisnis yang penting agar tersedia
kapanpun dan dimanapun dibutuhkan didalam perusahaan.
Ketika proses pembelajaran perusahaan berlanjut, dan
basis pengetahuan meluas yang menciptakan pengetahuan
bekerja untuk mengintegrasikan pengetahuan menjadi
proses bisnis, produk, dan jasa. Integrasi ini membantu
perusahaan menjadi penyedia yang inovatif serta cepat dan
tanggap untuk produk dan layanan pelanggan yang
berkualitas tinggi, juga pesaing hebat di dalam pasar.

O’brien, 2017: hal 76


Studi Kasus
PT Mustika Ratu Tbk merupakan perusahaan yang
memproduksi kosmetik yang bermarkas di Jakarta,
Indonesia. Perusahaan ini menghasilkan berbagai macam-
macam bahan kosmetik. Diantaranya jamu tradisional, lulur
badan, sabun mandi, pembersih wajah, pelembab wajah dll.
Bisnis.com, Presiden Direktur PT Mustika Ratu Tbk Bingar
Edigius Situmorang mengatakan bahwa melihat dari data
market, industri kosmetika mengalami kenaikan yang paling
pesat yakni di atas 20% pada 2018.
Pada 2019 ini, Kementerian Perindustrian menargetkan
pertumbuhan industri kosmetik akan naik 9-10% pada tahun
ini dibandingkan dengan tahun lalu. “Jadi industri ini masih
sangat menarik, dan itu menjadi salah satu sebabnya juga
para pemainnya baik pemain besar maupun individual makin
banyak,” ujar Edigius
Lanjutan

Cemerlangnya perkembangan industri kosmetik dinilai


Edigius sebagai bagian dari megatren yang sangat disenangi
oleh kaum milenial, yakni traveling dan tampil. “Untuk update
hal yang baru di akun media sosialnya, mereka banyak
melakukan traveling, hal ini juga berimbas pada industri
kosmetika karena berhubungan dengan kecantikan dan
penampilan,” ujarnya. Inilah yang membuat industri
kosmetik dinilai sangat potensial saat ini, maupun di masa
mendatang.

https://ekonomi.bisnis.com/read/20190729/12/1129822/m
ustika-ratu-targetkan-pertumbuhan-double-digit
Penyelesaian kasus PT
MUSTIKA RATU
 Model sistem umum perusahaan: PT MUSTIKA RATU
 Lingkungan: STANDAR
PT MUSTIKA
RATU
Info dan
Informasi Data
PEMROSES
MANAJEMEN
INFORMASI

Sumber Data Sumber


Daya Daya
Fisik SUMBER DAYA PROSES SUMBER DAYA Fisik
INPUT TRANSFORMAS OUTPUT
I
Terima
kasih

Anda mungkin juga menyukai