Anda di halaman 1dari 11

KAS KECIL DAN REKONSILIASI

BANK

OLEH :

JULIA YURINNE WAHYUDI (1607532093)


MADE YUNITA CHANDARA D (1607532103)
I GUSTI AYU AGUTIA ARINI (1607532125)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS UDYANA
2017
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang Kas Kecil
dan Rekonsiliasi Bank ini dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya.Kami
sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta
pengetahuan kita mengenai dampak yang ditimbulkan dari sampah, dan juga bagaimana
membuat sampah menjadi barang yang berguna. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di
dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami
berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat di
masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang
membangun. Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri
maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan
kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun dari
Anda demi perbaikan makalah ini di waktu yang akan datang.

Denpasar, Februari 2017

Penyusun
KAS KECIL
1. Pengertian Kas Kecil
Kas kecil adalah uang yang disediakan untuk membayar pengeluaran-
pengeluaran yang jumlahnya relatif kecil, dan tidak ekonomis bila dibayar dengan
cek.Dana kas kecil dipisahkan dari kas besar dan diserahkan kepada seorang kasir kas
kecil, yang akan mempertanggungjawabkan setiap pengeluaran. Adapun pemengang
kas kecil bisa diserahkan kepada staf yang ada di unit-unit kerja.Kas kecil ini biasa
disimpan di dalam cash register, dan besarnya jumlah kas kecil berdasarkan
kebutuhan atau pengeluaran yang sifatnya relatif tetap dari masing-masing unit kerja
dalam jangka waktu tertentu.
2. Definisi Kas Kecil Menurut Para Ahli :
 WEYGANDT
Dana kas kecil adalah dana kas yangdigunakan untuk membiayai
pengeluaran dengan jumlah yang kecik dan masih dapat dikendalikan.

 ZAKI BARIDWAN
Dana kas kecil adalah uang kas yang disediakan perusahaan untuk
membayar pegeluaran-pengluran yang jumlahnya relatif kecil dan tidak
ekonomis apabila dibayar dengan cek.

 JOHAR ARIFIN
Dana kas kecil adalah dana yang disisihkan oleh perusahaan untuk
membiayai pengeluaran dengan jumlah yang reltif kecil.
Secara Umum, kas kecil adalah dana khusus yang disediakan oleh
perusahaan untuk membayar pengeluaran operasional yang perlu segera
dilakukan dan jumlah relatif kecil serta tidak ekonomis apabila dibayar
dengan cek atau giro.

3. Pembentukan Dana Kas Kecil Memiliki Alasan Sebagai Berikut:


 EFEKTIF DAN EFISIEN
Jika perusahaan membuat satu lembar cek untuk setiap pengeluaran yang
jumlahnya relatif kecil, akan banyak sekali lembaran cek yang digunakan.
Hal tersebut merupakan pemborosan dan sebaiknya dihindari.

 PENGENDALIAN INTERN
Kas merupakan harta perusahaan yang sangan mudah untuk
dipindahtangankan dan sulit dibuktikan kepemilikannya. Hal tersebut
memungkinkan terjadinya penyelewangan dan penyimpangan dalam
penggunaannya. Oleh karena itu, dana kas haruslah dikelola oleh orang
yang sudah dipercaya dan kompeten.
4. Tujuan Kas Kecil
Ada beberapa tujuan dibentuknya kas kecil, berikut diantaranya :

 Menangani masalah perlengkapan/perbekalan kantor yang dialami oleh


suatu bagian di kantor
 Menghindari cara pembayaran yang tidak ekonomis juga tidak praktis atas
pengeluaran yang jumlahnya relatif kecil dan mendadak.
 Meringankan beban staff karyawan dalam memberikan pelayanan secara
maksimal kepada pelanggan juga termasuk kepada relasi bisnis pimpinan.
 Mempercepat aktivitas atasan yang menggunakan dana secara mendadak
dan juga tidak terencana sebelumnya.

5. Pembayaran Kas Kecil


Pembayaran melalui kas kecil dilakukan untuk suatu hal seperti berikut:

 Pengeluaran kas kecil biasanya telah ditentukan batas maksimalnya setiap


terjadi pengeluaran
 Pengeluaran tidak diperbolehkan untuk pemberian pinjaman (utang)
kepada staf
 Bukti pengeluaran kas kecil harus ditanda-tangani oleh bagian pemegang
petty cash
 Apabila ada bukti pembayaran, seperti kuitansi, faktur atau bukti
pendukung yang lain harus dilampirkan juga pada bukti pengeluaran kas.

6. Pengisian Kas Kecil


Jadi apabila jumlah nominal uang yang terdapat dalam akun kas kecil telah
menipis, maka dana kas kecil harus diisi lagi dengan cara sebagai berikut:

 Pemegang petty cash mengajukan permintaan kepada bendahara kas


 Pemegang petty cash menyiapkan daftar pengeluaran yang telah dilampiri
bukti transaksi atas pengeluaran kas kecil.
 Jika telah sesuai dengan ketentuan, bendahara kas memberikan tanda
persetujuan kepada formulir permintaan tersebut dan memberi dana
sebesar jumlah nominal kas kecil yang sudah dikeluarkan.

7. Metode Pencatatan Petty Cash / Kas Kecil


Didalam akuntansi, ada dua metode yang umumnya digunakan dalam
pencatatan kas kecil

1. Sistem Dana Tetap | Imprest Fund System


Metode Sistem Dana Tetap ini merupakan metode pembukuan kas kecil
dimana rekening kas kecil jumlahnya selalu tetap. Setiap pengeluaran kas
yang terjadi, pemegang petty cash tidak serta merta langsung mencatatnya,
tetapi hanya sekedar mengumpulkan bukti transaksi pengeluarannya. Dan
pada waktu yang telah ditetapkan sebelumnya, apabila dana petty cash
hampir habis, baru dilakukan pencatatan pembukuan berdasarkan pada
bukti transaksi pengeluaran yang telah dikumpulkan.Kemudian pemegang
kas kecil melakukan pengajuan pembentukan kembali dana kas kecil
kepada bendahara kas sebesar nominal yang telah dikeluarkan menurut
pembukuan dan bukti transaksi pengeluaran.Sehingga jumlah nominal
dana kas kecil tetap seperti jumlah kas kecil semula.
Langkah-langkah operasional metode impress sbb:
 Pembentukan dana kas kecil dimana pemegang kas kecil diberi
sejumlah uang tunai yang nantinya untuk pembayaran atas
pengeluaran yang diperkirakan bisa memenuhi kebutuhan dalam
dalam waktu tertentu.
 Dana kas kecil digunakan untuk pembayaran transaksi pengeluaran
 Setelah dana kas kecil habis/hampir habis, kasir membentuk
kembali dana kas kecil, mengisinya sebesar jumlah nominal
pengeluaran yang terjadi.

2. Sistem Dana Berubah | Fluctuation Fund System


Sistem dana berubah sering disebut juga sistem fluktuasi atau pun dana
mengambang.Sistem ini menghendaki bahwa jumlah nominal kas kecil
tidak ditetapkan akan tetapi sesuai dengan kebutuhan.Misalnya, ketika
pertama kali membuat kebijakan, perusahaan menetapkan jumlah nominal
kas kecil sebesar Rp 5 Juta kemudian digunakan sesuai dengan kebutuhan
dan kemudian kas kecil diisi kembali. Ketika waktu pengisian, jika
perusahaan menggunakan sistem dana tetap, maka jumlah kas kecil harus
sama jumlahnya dengan saldo awal kas kecil.Namun pada metode sistem
dana berubah, jumlah pengisian kembali kas kecil tidak harus sama dengan
jumlah nominal saldo awalnya, jadi bisa kurang atau lebih.

8. Perbedaan antara metode dana tetap dengan metode fluktuasi


 Dalam metode dana tetap, pengeluaran yang dilakukan oleh kasir kas kecil
tidak dibuat jurnal sedangkan dalam metode fluktuasi pengeluaran yang di
lakukan oleh kasir kas kecil di buat jurnal.

 Dalam metode dana tetap, Besarnya penggantian sebesar pengeluaran yang


telah dilakukan sehingga saldo kas kecil selalu tetap seperti semula. sedangkan
dalam metode fluktuasi pengisian kembali tidak harus sebesar pengeluaran
yang di lakukan.

 Dalam metode dana tetap, saldo kas kecil tetap (seperti semula) sedangkan
dalam metode fluktuasi saldo kas kecil berubah-ubah (tidak tetap)

9. Penetapan Dana Kas Kecil


Untuk membentuk suatu kas kecil, perusahaan harus menunjuk kasir kas kecil
yang bertanggungjawab atas pengelolaan dana tersebut. Selanjutnya perusahaan harus
menetapkan besarnya dana kas kecil dengan cara menaksir jumlah kas yang
diperlukan untuk suatu jangka waktu tertentu, misalnya untuk keperluan seminggu
atau sebulan. Untuk membentuk dana, perusahaan menarik selembar check yang
diserahkan kepada kasir kas kecil sebesar jumlah yang ditetapkan. Sebagai contoh
misalkan pada tanggal 1 Maret, PT Nusantara menetapkan untuk membentuk dana kas
kecil sebesar Rp. 10.000.000,00. Jurnal yang harus dibuat untuk mencatat
pembentukan dana kas kecil tersebut adalah sebagai berikut :
Mrt. 1 kas kecil………………Rp.10.000.000,00.

K a s…… Rp.10.000.000,00.

(untuk membentuk dana kas

kecil)

10. Pembayaran Melalui Kas Kecil


Kasir kas kecil mempunyai kewenangan untuk melakukan pembayaran dari
kas kecil yang sesuai dengan kebijakan yang telah digariskan perusahaan. Biasanya
perusahaan membatasi besarnya pengeluaran yang bias dilakukan melalui kas kecil.
Selain itu manajemen juga bisa membatasi pengeluaran untuk hal-hal tertentu,
misalnya manajemen melarang penggunaan kas kecil untuk member pinjaman pada
karyawan.
REKONSILIASI BANK

1. Pengertian Rekonsiliasi Bank


Rekonsiliasi bank adalah daftar transaksi dan jumlahnya yang menyebabkan
saldo kas yang dilaporkan pada laporan bank berbeda dengan saldo kas pada
pembukuan perusahaan. Rekonsiliasi laporan bank berguna untuk mengecek ketelitian
pencatatan dalam rekening kas dan catatan bank, selain itu untuk mengetahui
penerimaan atau pengeluaran yang belum dicatat oleh perusahaan.
Dalam membuat rekonsiliasi laporan bank perlu diketahui bahwa yang
direkonsiliasikan adalah catatan perusahaan dan bank, sehingga harus dibuat
perbandingan antara keduanya agar dapat diketahui perbedaan-perbedaan yang ada.
Perbandingan ini dilakukan dengan cara debit rekening kas dibandingkan dengan
kredit catatan bank yang bisa dilihat laporan bank kolom penerimaan, dan kredit
rekening kas dibandingkan dengan debit catatan bank yang bisa dilihat dari laporan
bank kolom pengeluaran. Biasanya laporan bank diterima bulanan dan akan
direkonsiliasikan dengan catatan kas.
Terdapat dua catatan kas dalam perusahaan yaitu:
o Akun kas pada buku besar umum perusahaan.
o Laporan banl, yang menunjukkan penerimaan dan pembayaran kas yang
dilakukan melalui bank.

Pembukuan dan pelaporan bank biasanya menunjukkan saldo kas yanberlainan.


Perbedaan karena adanya perbedaan waktu pencatatan transaksi.

2. Alasan diperlukan Penyusunan Rekonsiliasi Bank


Penyusunan rekonsiliasi bank sangat diperlukan dalam sebuah perusahaan karena
beberapa alasan yaitu:
a. Untuk mengetahui jumlah selisih saldo kas dari laporan bank yang saldo
kasnya berbeda pada pembukuan perusahaan.
b. Untuk mengetahui sebab-sebab apa saja sehingga dapat terjadinya selisih saldo
kas pada catatan bank dan perusahaan.
c. Cara agar kita dapat mengetahui saldo kas yang sama (benar) akibat dari
perbedaan saldo kas yang terjadi karena perbedaan catatan antara catatan bank
dan perusahaan.

Hal-hal yang menimbulkan perbedaan antara saldo menurut catatan kas


dengan saldo menurut laporan bank dapat digolongkan sebagai berikut :
o Elemen-elemen yang oleh perusahaan sudah dicatat sebagai penerimaan
uang tetapi belum dicatat oleh bank.
Contoh:
1. Setoran yang dikirimkan ke bank pada akhir bulan tetapi belum
diterima oleh bank sampai bulan berikutnya (setoran dalam
perjalanan/deposit in transit).
2. Setoran yang diterima oleh bank pada akhir bulan, tetapi
dilaporkan sebagai setoran bulan berikutnya, karena laporan
bank sudah terlanjur dibuat (setoran dalam perjalanan/deposit
in transit).
3. Uang tunai yang tidak disetorkan ke bank (cash on hand).
4. Non Sufficient Check (NSC) yaitu cek yang tidak cukup
dananya untuk diuangkan.
o Elemen-elemen yang sudah dicatat sebagai penerimaan oleh bank tetapi
belum dicatat oleh perusahaan.
Contoh:
1. Bunga yang diperhitungkan oleh bank terhadap simpanan,
tetapi belum dicatat dalam buku perusahaan (jasa giro).
2. Penagihan wesel oleh bank, sudah dicatat oleh bank sebagai
penerimaan tetapi perusahaan belum mencatatnya.

o Elemen-elemen yang sudah dicatat oleh perusahaan sebagai pengeluaran


tetapi bank mencatatnya sebagai pengeluaran.
Contoh:
1. Cek-cek yang beredar (outstanding cheque) yaitu cek yang
sudah dikeluarkan oleh perusahaan dan sudah dicatat sebagai
pengeluaran kas tetapi oleh yang menerima belum diuangkan
ke bank sehingga bank belum mencatatnya sebagai
pengeluaran.
2. Cek yang sudah ditulis dan sudah dicatat dalam jurnal
pengeluaran uang tetapi ceknya belum diserahkan kepada yang
dibayar maka cek tersebut belum merupakan pengeluaran oleh
karena itu jurnal pengeluaran kas harus dikoreksi pada akhir
periode (cheque on hand).

o Elemen-elemen yang sudah dicatat oleh bank sebagai pengeluaran tetapi


belum dicatat oleh perusahaan.
Contoh:
1. Cek dari langganan yang ditolak oleh bank karena kosong
tetapi belum dicatat oleh perusahaan.
2. Bunga yang diperhitungkan atas overdraft (saldo kredit kas)
tetapi belum dicatat oleh perusahaan.
3. Biaya jasa bank yang belum dicatat oleh perusahaan.

Selain keempat hal di atas, perbedaan antara saldo kas dengan saldo kas
menurut laporan bank dapat terjadi akibat kesalahan-kesalahan yang terjadi dalam
catatan perusahaan maupun catatan bank. Untuk dapat membuat rekonsiliasi laporan
bank maka kesalahan-kesalahan yang ada harus dikoreksi.

Rekonsiliasi bank dapat dibuat dalam 2 macam cara yang berbeda :


o Rekonsiliasi Saldo Akhir, yang dapat dibuat dalam 2 bentuk :
a. Laporan rekonsiliasi saldo bank dan saldo kas untuk menunjukkan
saldo yang benar.
b. Laporan rekonsiliasi saldo bank kepada saldo kas
o Rekonsiliasi saldo awal, penerimaan, pengeluaran dan saldo akhir,
yang bisa dibuat dalam 2 bentuk :
a. Laporan rekonsiliasi saldo bank kepada saldo kas (4 kolom)
b. Laporan rekonsiliasi saldo bank dan saldo kas untuk menunjukkan
saldo yang benar (8 kolom).
3. Prosedur Rekonsiliasi Bank
Terdapat tahap-tahap dalam membuat rekonsiliasi bank. Berikut ini adalah
pos-pos yang tersaji dalam rekonsiliasi bank. Pos-pos itulah yang menyebabkan
perbedaan-perbedaan antara saldo bank dan saldo pembukuan.

Tahap-tahap penyusunan rekonsiliasi Bank:


1. Mulailah dengan saldo yg tercantum dalam laporan bank dan dalam rekening
Kas perusahaan (saldo per buku)
2. Tambahkan atau kurangkan pada saldo per bank, hal-hal yg tercantum
padapembukuan perusahaan tetapi tak tercantum dalam laporan bank.
3. Tambahkan setoran dalam perjalanan pada saldo per bank
4. Kurangkan cek dalam perjalanan dari saldo per bank
5. Tambahkan atau kurangkan pd saldo per buku, hal-hal yg tercantum dalam
laporan bank tetapi tak tercantum dlm pembukuan perusahaan
a. Tambahkan pada saldo per buku:
i. penerimaan kas langsung melalui bank
ii. pendapatan bunga atas saldo giro di bank
b. Kurangkan pada saldo per buku:
i. biaya administrasi bank
ii. biaya pencetakan cek
iii. pengurangan yg telah dilakukan oleh bank lainnya (misal
pengurangan krn adanya pengambilan cek kosong atau cek yg
telah lewat waktu)
6. Hitunglah saldo per bank dan saldo per buku yg telah disesuaikan, saldo
keduanya harus sama.
7. Buatlah jurnal untuk setiap hal yang tercantum pd butir 3, yaitu hal yang
tercantum pada sisi per buku dalam rekonsiliasi bank.
8. Perbaiki semua kesalahan pembukuan perusahaan, & sampaikan
pemberitahuan ke bank jika bank melakukan kesalahan.

4. Istilah-Istilah Dalam Rekonsiliasi Bank

Beberapa istilah dalam rekonsiliasi bank antara lain:

o Deposit in transit. Yaitu kas dan atau cek (cheque) yang telah diterima oleh
perusahaan tetapi belum didepositokan dan dicatat oleh bank. Deposit in
transit ini biasanya terjadi pada akhir bulan, baik dikarenakan deposit datang
terlambat ke bank karena adanya sistem cut off di bank atau pun karena
perusahaan belum menyerahkan deposit tersebut ke bank.
o Outstanding check. Yaitu cek yang sudah dikeluarkan oleh perusahaan
kepada pihak ketiga (misalnya vendor) tetapi belum dikeluarkan pada catatan
bank. Hal ini dikarenakan pihak ketiga belum mencairkan cek tersebut
sehingga belum dicatat oleh bank.
o NSF (nor sufficient fund) check. Yaitu sebuah cek yang dikeluarkan
perusahaan tetapi tidak diakui oleh bank dikarenakan dana yang ada di
rekening bank perusahaan tidak mencukupi. Dengan demikian, NSF cek ini
harus dikoreksi pada catatan perusahaan.
KESIMPULAN

Kas kecil adalah uang yang disediakan untuk membayar pengeluaran-


pengeluaran yang jumlahnya relatif kecil, dan tidak ekonomis bila dibayar dengan
cek.Dana kas kecil dipisahkan dari kas besar dan diserahkan kepada seorang kasir kas
kecil, yang akan mempertanggungjawabkan setiap pengeluaran. Alasan dibuatnya
kas kecil adalah efektif dan efisien dan pengendalian intern. Tujuan Kas Kecil
diantaranya Menangani masalah perlengkapan/perbekalan kantor yang dialami oleh
suatu bagian di kantor dan Menghindari cara pembayaran yang tidak ekonomis juga
tidak praktis atas pengeluaran yang jumlahnya relatif kecil dan mendadak. Metode
pembutan kas kecil ada dua, diantaranya : Sistem Dana Tetap | Imprest Fund
System dan Sistem Dana Berubah | Fluctuation Fund System.

Rekonsiliasi bank adalah daftar transaksi dan jumlahnya yang menyebabkan saldo
kas yang dilaporkan pada laporan bank berbeda dengan saldo kas pada
pembukuan perusahaan. Rekonsiliasi laporan bank berguna untuk mengecek ketelitian
pencatatan dalam rekening kas dan catatan bank, selain itu untuk mengetahui
penerimaan atau pengeluaran yang belum dicatat oleh perusahaan. Alasan diperlukan
Penyusunan Rekonsiliasi Bank Untuk mengetahui jumlah selisih saldo kas dari
laporan bank yang saldo kasnya berbeda pada pembukuan perusahaan dan Untuk
mengetahui sebab-sebab apa saja sehingga dapat terjadinya selisih saldo kas pada
catatan bank dan perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA

http://www.skipnesia.com/2014/10/contoh-kata-pengantar-makalah-yang-baik.html

http://iriasah.blogspot.co.id/2015/11/pengertian-dan-tujuan-kas-kecil-petty.html

http://nichonotes.blogspot.co.id/2014/12/kas-kecil-petty-cash.html

http://292199.blogspot.co.id/2013/01/kas-kecil_25.html

http://imam2992.blogspot.co.id/2015/08/rekonsiliasi-bank.html

https://akuntansikeuangan.com/rekonsiliasi-bank-bank-reconciliation/

Dasar-dasar Akuntansi/Al. Haryono Jusup –Ed. 7- Yogyakarta, Bagian Penerbitan Sekolah Tinggi
Ilmu Ekonomi YKPN, 2011

Anda mungkin juga menyukai