Anda di halaman 1dari 4

Cinta itu anugerah

Merasakannya adalah fitrah

Menjaganya adalah ibadah

Karena jatuh cinta adalah mubah

Namun, menyikapinya bisa menjadi pahala berlimpah atau malah menjatuhkan kita dalam dosa
dan musibah

Karba cinta itu adalah luar biasa

Aku memilih memuliakan cinta

Menjauhkannya dari cara-cara nista dan meletakannya sesuai aturan Maha Pencipta

Puisi Nurul Dalam Film Pendek “Bicara Cinta”


Jatuh Cinta Itu Mubah

Bicara tentang cinta memang tidak akan ada habisnya, begitu luas jika dijabarkan atau
bahkan saking luasnya tidak bisa didefinisikan. Yah.. Cinta adalah anugerah yang diberikan Allah
SWT dalam kehidupan ini. Cinta itu fitrah, tapi terkadang buta. Tidak mengenal usia, kekayaan,
rupa, bahkan jenis kelamin. Virus cinta ini membuat orang yang terkena akan mabok kepayang
dalam bahasa gaulnya. Penyakit ini sering melanda kaum muda, tapi tak jarang juga orang yang
sudah tua juga merasakannya, hingga tak sedikit yang berujung pada perceraian.

Penyakit al-isyq atau lebih dikenal mabuk cinta sangatlah rumit bila sudah terjerat ke
dalamnya, namun bukan sesuatu yang mustahil bila seorang muslim ingin terlepas dari jeratan al-
isyq. Allah SWT akan senantiasa menolong bahkan mempermudah segala usaha hambanya yang
memandang tulus dan ikhlas saat menghadapi al-isyq dengan cara yang tidak pernah terlintas
dalam pikiranmu sekalipun.

Bila seorang muslim atau muslimah merasakan jatuh hati kepada lawan jenis apa yang
seharusnya dilakukan?. Solusi yang terbaik dari segala jawaban adalah menghalalkan atau
menikah, namun apabila merasa belum mampu menikah dan masih terasa sulit maka sabar dan
berpuasa. Hingga Allah SWT mempertemukan kamu dengan laki-laki lain yang jauh lebih baik
untukmu.

Abdullah Ibnu Mas’ud ‫ رضي ا عنه‬berkata: Rasulullah ‫ صلي اسس عليسسه وسسسلم‬bersabda pada
kami: “Wahai generasi muda, barangsiapa di antara kamu telah mampu berkeluarga hendaknya ia
kawin, karena ia dapat menundukkan pandangan dan memelihara kemaluan. Barangsiapa belum
mampu hendaknya berpuasa, sebab ia dapat mengendalikanmu.” [Muttafaq Alaihi]

Jatuh hati itu mubah daan manusiawi, siapa saja boleh merasakan dan mengalaminya.
Namun, lebih baik lagi apabila selalu berdoa, memohon ampunan dihadapan Allah SWT dan
berserah diri agar dijaga dari penyakit jatuh cinta. Karena orang yang sedang jatuh cinta tidak
bisa menerima nasehat dari siapa saja.
Muslim yang baik akan menahan pandangannya sedangkan muslimah yang baik akan
menjaga keindahannya, menjaga syahwat dan keinginannya. Dengan memperbanyak berdzikir
dan berpikir, maka kita akan memposisikan cinta sesuai semestinya. Karena al-isyq merupakan
ujian kecil saja. Jika kita turuti maka Allah SWT akan mempertanyakan apa yang telah kita
perbuat. Karena sesungguhnya semua perlakuan akan dipertanggungjawaban di sisi-Nya kelak.

“Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat
wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik
dan laki- laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). Mereka (yang dituduh) itu
bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). Bagi mereka ampunan dan
rezki yang mulia (surga)." ( QS An-Nur : 26 )

Dengan cara memperbaiki diri secara terus menerus. Mislanya sholat tepat waktu serta
menyempurnakan, jauhi ikhtilat yang tidak penting dan juga khalwat, perbanyak sahabat
sholih/sholihah, rajin ke pengajian dan lain-lain. Dengan kebiasan-kebiasaan tersebut akan
membuat Allah SWT selalu menjaga kesucian, kemuliaan dan kehormatan diri di dunia maupun
di akhirat.

Jangan pernah berprasangka buruk, terlalu cemas dan selalu curiga kepada Allah SWT.,
karena disini Allah akan menguji seberapa kuat kita menanti seseorang yang akan menghalalkan
kita. Ujian ini akan berat bila kita tidak sabar dalam menjalaninya. Keputusan Allah selalu
terbaik, dan sekenarionya pasti indah. Maka yakinlah bahwa Allah SWT lebih megetahui apa
yang kita butuhkan.

Tapi terkadang ada yang kesal dengan pertanyaan yang selalu sama saat mendatangi
acara di lingkungan atau keluarga. Misalnya "Kapan taken?”, “kok masih sendiri aja, ntar jadi
perawan tua lu, entar bujang tua dll?” Begitulah pertanyaan yang sering ditanyakan oleh
beberapa sanak keluarga, seperti om, tante bahkan kakek dan nenek terlebih pada saat halal
bihalal.

Membahas tentang jodoh memang tidak ada habisnya. Jodoh merupakan rahasia Allah
dan tidak ada satu orang pun yang tahu. Sebagai hamba Allah yang taat, manusia hanya bisa
ikhtiar dan merapalkan untaian doa demi bertemu jodoh yang telah Allah takdirkan. Jangan
khawatir menanggapi berbagai pertanyan dari sekitar. Yakinlah bahwa Allah SWT telah
menjanjikan jodoh untuk kita sejak masih di dalam kandungan.

Berdoa adalah salah satu ikhtiar yang bisa membuat yang tiada menjadi ada, dan yang tidak
mungkin menjadi mungkin

Bagi laki-laki dianjurkan untuk membaca doa ini :

Bismillahirohmannirohim

"Robbi Hablii Milladunka Zaujatan Thoyyibah Akhtubuhaa Wa Atazawwaju Biha Watakunu


Shoohibatan Lii Fiddini Waddunyaa Wal Aakhiroh..,"

Artinya : “Ya Robb, berikanlah kepadaku istri yang terbaik dari sisi-Mu, istri yang aku lamar dan
nikahi dan istri yang menjadi sahabatku dalam urusan agama, urusan dunia dan akhirat”.

Bagi perempuan bacalah doa ini :

"Robbi Hablii Milladunka Zaujan Thoyyiban Wayakuuna Shoohiban Lii Fiddiini Waddunyaa
Wal Aakhiroh..,"

Artinya : “Ya Robb, berikanlah kepadaku suami yang terbaik dari sisi-Mu, suami yang juga
menjadi sahabatku dalam urusan agama, urusan dunia & akhirat”.

Itulah doa yang dianjurkan untuk dibaca agar Allah SWT segera mempertemukan dengan
jodoh yang Ia kehendaki. Insya Allah, kita pun akan segera dipertemukan dengan sang jodoh
idaman.

Tetapi jangan sampai kita hanya terfokus untuk mencari jodoh saja. Ada orang tua yang
harus dibahagiakan. Pun ada kualitas diri yang mesti ditingkatkan. Karena kita tidak tahu siapa
yang datang melamar duluan antara tulang rusuk atau malaikat maut. Semua sudah takdir Laufuz
Mahfudz-Nya

Anda mungkin juga menyukai