menyerang dan merusak hati, bila berlangsung sampai dewasa dapat menjadi
kanker hati.
menyebabkan kelumpuhan.
syaraf otot tubuh, sehingga otot menjadi kaku, sulit bergerak, dan bernafas.
VAKSIN
VAKSIN : BCG
SIFAT VAKSIN : MENGURANGI RESIKO TBC BERAT
EFEK PROTEKSI : 8-12 MINGGUSETELAHIMUNISASI
DIBERIKAN MELALUI IC (INTRA CUTAN)
CARA PEMBERIAN :
1. ANAK : IC 0,1 ml
2. BBL : 0.05 ml
BCG
WAKTU PEMBERIAN :
1. ANAK : TES MANTOUX (-)
IMUNITASTIMBULSETELAH8 MINGGU
IMUNITASBISATIDAKLENGKAP
BCG
EFEK SAMPING:
1.REAKSIPEMBENGKAKAN KECIL
2. KEMERAHAN,
3.ABSES
4.SCAR
KONTRA INDIKASI
1.UJI MANTOUX (+)
2. IMMUNODEFISIENSI
3. GIZI BURUK
4. DEMAM TINGGI
5. INFEKSI KULIT YG LUAS
6. RIWAYAT TB
7. KEHAMILAN
BCG
3.TIDAKKENA SINARMATAHARILANGSUNG
4.EXP.SETELAH3JAM PENGENCERAN
HEPATITIS B
PENYEBAB : VIRUSHEPATITISB
PENULARAN :
1.PERENTERAL
2.SEXUAL
3. TRANSPLASENTAL
4. ASI
HEPATITIS B
VAKSIN :HEPATITISB
CARA PEMBERIAN : IM(INTRA MUSKULAR)
DOSIS 0,5 ml (ANAK) DAN 1 ml (DEWASA)
JADWALPEMBERIAN :
1. VAKSINASI PRIMER 3 KALI
IIIIII
1-2 BULAN4-5 BULAN
2. BOOSTER 5TAHUN KEMUDIAN
3. DIANJURKAN TES ANTI HBs 3 BLN
PASCA SUNTIKAN TERAKHIR
HEPATITIS B
EFEK SAMPING ;
1.NYERISENDI / OTOT
2.BENGKAK
3.PANAS
4.MUAL
5.ANAFILAKSIS
HEPATITIS B
KONTRA INDIKASI
- IBU HAMIL
2.WAKTUMAX 10 BULAN
DPT
PENYEBAB :
1.D: CORYNEBACTERIUMDIPHTERIAE
2. P : BORDETELLA PERTUSIS
3. T :CLOSTRIDIUMTETANI
DPT
JADWALPEMBERIAN :
1.DPTI : 2-4 BLN
KONTRA INDIKASI
1.ENSEFALOPATI
2.RIWAYATANAFILAKSIS
PERLUDIPERHATIKANAPABILA PADAPEMBERIANPERTAMATIMBULHIPERPIREKSIA,
2. POLIO II : 2 BLN
4. POLIO IV : 4 BLN
POLIO
CARA PEMBERIAN
ORAL 2 TETES
CARA KERJA :
VAKSINAKANMASUKKE DALAMSALURANPENCERNAAN
KONTRAINDIKASI
1. DEMAM
2. MUNTAH/DIARE
3. KONSUMSI OBAT IMUNOSUPRESIF
4. RADIASI UMUM
5. KEGANASAN
6.PENDERITAHIV
POLIO
CARA PENYIMPANAN
0
1. TERTUTUP : SUHU 2-8 C
0
2. BEKU : -20 C
Vaksin polio dapat digunakan kembali hingga 3 minggu sejak vial dibuka
CAMPAK
KONTRA INDIKASI :
1. DEMAM
2. TB TANPA PENGOBATAN
3. IMUNOSUPRESI
PENYIMPANAN : 2-80C
IMUNISASI LANJUTAN
MMR
1. UMUR : 15-18 BLN
2. DOSIS : 1 X 0,5ml
Hib
1. DIBERIKAN UMUR 2,3,6 BLN
2. ULANG 18 BLN
3. DOSIS : 0,5ml IM
Q&A
Adakah yang dapat menggantikan imunisasi untuk memberikan kekebalan
spesifik terhadap penyakit?
Tidak ada satupun badan penelitian di dunia yang menyatakan bahwa kekebalan tubuh akibat
imunisasi dapat digantikan oleh zat lain, termasukASI, nutrisi, maupun suplemen herbal.
ASI, nutrisi, suplemen herbal, maupun kebersihan pertahanan tubuh secara umum
IMUNISASI membentuk kekebalan spesifik terhadap kuman tertentu yang
berbahaya.
Apabila jumlah kuman banyak dan ganas perlindungan umum tidak mampu
melindungi bayi, sehingga masih dapat sakit berat, cacat, atau mati.
Q&A
Vaksin akan merangsang pembentukan kekebalan spesifik (antibodi) terhadap kuman,
virus atau racun kuman tertentu. Setelah antibodi terbentuk, vaksin akan bekerja
lebih cepat, efektif, dan efisien untuk mencegah penularan penyakit yang berbahaya.
Selain diberi imunisasi, bayi tetap diberi ASI eksklusif, makanan pendamping ASI
dengan nutrisi lengkap dan seimbang, kebersihan badan dan lingkungan. Suplemen
diberikan sesuai kebutuhan individual yang bervariasi. Selain itu, bayi harus
mendapat perhatian dan kasih sayang serta stimulasi bermain untuk
mengembangkan kecerdasan, kreativitas, dan perilaku yang baik.
Q&A
Benarkah bayi dan balita yang tidak diimunisasi lengkap, rawan tertular
penyakit berbahaya?
BENAR....
Banyak penelitian imunologi dan epidemiologi di berbagai negara membuktikan
bahwa bayi dan balita yang tidak diimunisasi lengkap, tidak mempunyai
kekebalan spesifik yang optimal terhadap penyakit menular berbahaya. Mereka
mudah tertular penyakit tersebut, dapat menderita sakit berat, menularkan ke
anak-anak lain, menyebar luas, terjadi wabah, menyebabkan banyak kematian
dan cacat.
ANTIGEN
Kandungan utama vaksin, berfungsi merangsang sistem imun tubuh, agar tubuh
kenal, “Oh, si antigen X ini sudah pernah datang nih”.
ANTIGEN ini dapat merupakan bakteri/virus yang dilemahkan, mati total atau
rekayasa genetika. Setiap bakteri/virus punya antigen yang KHAS tubuh akan
ingat SEUMUR HIDUP Saat ada yang menyerang, tubuh sudah kenal
Agar OPTIMAL, antigen harus dilengkapi dengan ZAT ADIPTIF sehingga kualitas
tetap terjaga.
ADJUVANT
Fungsinya memaksimalkan respon sistem imun tubuh.
ANTIGEN + ADJUVANT dikenali jauh lebih cepat oleh tubuh daripada ANTIGEN saja.
ADJUVANT yang paling sering digunakan : Garam Aluminium
Dosis garam aluminium yang diizinkan 1, 14 mg/dosis vaksin (ketentuan FDA, Badan POM
Amerika)
Dosis yang diizinkan itu KECIL SEKALI dibanding DOSIS YANG DAPAT DITOLERANSI TUBUH.
Karena isunya berkembang terus, Mei 2000, FDA mengundang ratusan ahli vaksin seluruh
dunia PENGGUNAAN GARAM ALUMINIUM PADA VAKSIN DINYATAKAN AMAN DAN EFEKTIF
PRESERVATIVES
Fungsinya mencegah tumbuhnya bakteri/jamur selama proses pembuatan
vaksin.
Tidak semua vaksin menggunakan PRESERVATIVES. Terutama digunakan
di kemasan vaksin multidosis untuk mencegah pertumbuhan
mikroorganisme.
Saat ini, ada 4 jenis PRESERVATIVES yang diizinkan digunakan. Yang paling
terkenal adalah THIMEROSAL (turunan merkuri).
PRESERVATIVES
Thimerosal bahan merkuri yang digunakan sebagai pengawet berbagai macam vaksin
terutama yang digunakan secara berulang atau split dose/multidose.
Merkuri yang terdapat dalam Thimerosal (ethyl merkuri) berbeda dengan metil merkuri yang
diasosiasikan sebagai material yang bereaksi toxic pada manusia.
Sebagai pengawet, batas ambang penggunaan Thimerosal yang diperbolehkan adalah
0,003%-0,01% dan dalam HB Vax hanya mengandung 0,005%, jumlah yang sangat kecil sekali
dan sangat aman.
Vaksin yang mengandung Thimerosal sudah digunakan lebih dari 60 tahun di seluruh dunia,
membantu menyelamatkan berjuta-juta anak dan ancaman penyakit yang berbahaya tanpa
adanya laporan efek samping yang serius dari Thimerosal tersebut.
STABILIZER
Fungsi STABILIZER : menstabilkan vaksin saat berada pada kondisi
ekstrim, misal panas. Dosis yang digunakan amat kecil < 10 mikrogram.
Jenis STABILIZER : gula (sukrosa & laktosa), asam amino (glisin, asam
glutamat) atau protein (albumin, gelatin).
Isu STABILIZER : penggunaan stabilizer jenis protein (terutama gelatin)
dapat menyebabkan reaksi alergi. Fakta : kejadiannya amat sangat jarang.
VAKSIN HALAL ?
Soal ini, sudah ada Fatwa Ulama seluruh dunia, termasuk negara-negara Arab.
Apa kata ahlinya?
Semua vaksin yang ada di Indonesia sudah dinyatakan HALAL oleh MUI.
KESIMPULAN
Imunisasi adalah hak anak
Imunisasi adalah untuk kepentingan anak
Imunisasi merupakan upaya paling efektif mencegah dan memutuskan rantai
Imunisasi tidak hanya berguna untuk diri sendiri tetapi juga berguna bagi orang
lain disekitarnya.
Vaksin yang ada di Indonesia sudah dinyatakan HALAL oleh MUI sehingga dapat
digunakan sesuai fungsinya.