Anda di halaman 1dari 59

IMUNISASI

BY : Ns. Ni Wayan Wiwin A., S.Kep., M.Pd


MANFAAT IMUNISASI

Imunisasi Hepatitis Buntuk mencegah virus Hepatitis B yang dapat

menyerang dan merusak hati, bila berlangsung sampai dewasa dapat menjadi

kanker hati.

Imunisasi Poliountuk mencegah serangan virus polio yang dapat

menyebabkan kelumpuhan.

Imunisasi BCGuntuk mencegah Tuberculosis paru, kelenjar, tulang, dan radang


otak yang bisa menimbulkan kematian atau kecacatan.

Imunisasi Campakuntuk mencegah radang paru, diare, dan radang otak

karena virus campak.


MANFAAT IMUNISASI

Imunisasi DPTuntuk mencegah 3 penyakit, yaitu Difteri, Pertusis, dan

Tetanus.Penyakit Difteridapat menyebabkan pembengkakan dan sumbatan

jalan napas, serta mengeluarkan racun yang dapat melumpuhkan otot

jantung.Penyakit Pertusisberat dapat menyebabkan infeksi saluran nafas

berat (pneumonia).Kuman Tetanusmengeluarkan racun yang menyerang

syaraf otot tubuh, sehingga otot menjadi kaku, sulit bergerak, dan bernafas.
VAKSIN

Saat ini ada beberapa jenis vaksin yang diwajibkan oleh


pemerintah untuk imunisasi rutin bagi bayi, yaitu Hepatitis B,
Polio, BCG, DPT, dan Campak. Di samping itu, ada juga imunisasi
tambahan yang dianjurkan bagi anak, yaitu MMR, HiB, Varicella,
dll.
BCG

VAKSIN : BCG
SIFAT VAKSIN : MENGURANGI RESIKO TBC BERAT
EFEK PROTEKSI : 8-12 MINGGUSETELAHIMUNISASI
DIBERIKAN MELALUI IC (INTRA CUTAN)
CARA PEMBERIAN :
1. ANAK : IC 0,1 ml

2. BBL : 0.05 ml
BCG

 WAKTU PEMBERIAN :
1. ANAK : TES MANTOUX (-)

2. BAYI : < 2 BULAN

 CARA KERJA FAKSIN :


MENINGKATKANDAYA TAHAN TUBUHTERHADAPINFEKSIBASILYANGVIRULEN

IMUNITASTIMBULSETELAH8 MINGGU

IMUNITASBISATIDAKLENGKAP
BCG
EFEK SAMPING:
1.REAKSIPEMBENGKAKAN KECIL
2. KEMERAHAN,
3.ABSES
4.SCAR

KONTRA INDIKASI
1.UJI MANTOUX (+)
2. IMMUNODEFISIENSI
3. GIZI BURUK
4. DEMAM TINGGI
5. INFEKSI KULIT YG LUAS
6. RIWAYAT TB
7. KEHAMILAN
BCG

CARA MENYIMPAN VAKSIN


0
1.PADASUHU 2-8 C

2.TIDAK DALAMKEADAAN BEKU

3.TIDAKKENA SINARMATAHARILANGSUNG

4.EXP.SETELAH3JAM PENGENCERAN
HEPATITIS B

PENYEBAB : VIRUSHEPATITISB
PENULARAN :
1.PERENTERAL

2.SEXUAL

3. TRANSPLASENTAL

4. ASI
HEPATITIS B

VAKSIN :HEPATITISB
CARA PEMBERIAN : IM(INTRA MUSKULAR)
DOSIS 0,5 ml (ANAK) DAN 1 ml (DEWASA)
JADWALPEMBERIAN :
1. VAKSINASI PRIMER 3 KALI
IIIIII
1-2 BULAN4-5 BULAN
2. BOOSTER 5TAHUN KEMUDIAN
3. DIANJURKAN TES ANTI HBs 3 BLN
PASCA SUNTIKAN TERAKHIR
HEPATITIS B

CARA KERJA VAKSIN


IgM(SEMENTARA)IgG(TETAP)

EFEK SAMPING ;
1.NYERISENDI / OTOT

2.BENGKAK

3.PANAS

4.MUAL

5.ANAFILAKSIS
HEPATITIS B

KONTRA INDIKASI
- IBU HAMIL

CARA PENYIMPANAN VAKSIN :


0
1.SUHU2-8 C

2.WAKTUMAX 10 BULAN
DPT

PENYEBAB :
1.D: CORYNEBACTERIUMDIPHTERIAE

2. P : BORDETELLA PERTUSIS

3. T :CLOSTRIDIUMTETANI
DPT

VAKSIN: KOMBINASI DPT


CARAPEMBERIAN VAKSIN :
MELALUIIMDENGAN DOSIS0,5ml

JADWALPEMBERIAN :
1.DPTI : 2-4 BLN

2. DPT II : 3-5 BLN

3. DPT III : 4-6 BLN

4. DPT IV : 1 THNSETELAHDPT III

5. DPT V : ANAK MASUK SEKOLAH


DPT

CARA PENYIMPANANVAKSIN PADASUHU2-80C


Vaksin DPT, DT, TT, hepatitis B dan DPT-HB dapat digunakan kembali hingga
4 minggu sejak vial vaksin dibuka
EFEKSAMPING :
1.DEMAMTINGGI
2. REWEL
3. KEMERAHAN DAERAH INVASI
4.NYERI-----2 HARI
DPT

KONTRA INDIKASI
1.ENSEFALOPATI

2.RIWAYATANAFILAKSIS

PERLUDIPERHATIKANAPABILA PADAPEMBERIANPERTAMATIMBULHIPERPIREKSIA,

ANAKMENANGISTERUS DAN KEJANG 3 HARISETELAHPEMBERIAN


POLIO

PENYEBAB : VIRUS POLIO


JADWALPEMBERIAN :
1. POLIO I : 0 BLN

2. POLIO II : 2 BLN

3. POLIO III : 3 BLN

4. POLIO IV : 4 BLN
POLIO

CARA PEMBERIAN
ORAL 2 TETES

CARA KERJA :
VAKSINAKANMASUKKE DALAMSALURANPENCERNAAN

DANMEMACUPEMBENTUKANANTIBODY BAIK DIDLMDARAH MAUPUN PD

EPITELIUMUSUS, SHG TJDPERTAHANANLOKAL THD POLIO YG MASUK


POLIO
EFEK SAMPING :
1. PUSING
2. DIARE RINGAN
3. SAKITPADAOTOT

KONTRAINDIKASI
1. DEMAM
2. MUNTAH/DIARE
3. KONSUMSI OBAT IMUNOSUPRESIF
4. RADIASI UMUM
5. KEGANASAN
6.PENDERITAHIV
POLIO

CARA PENYIMPANAN
0
1. TERTUTUP : SUHU 2-8 C
0
2. BEKU : -20 C

Vaksin polio dapat digunakan kembali hingga 3 minggu sejak vial dibuka
CAMPAK

PENYEBAB : VIRUS CAMPAK


CARA PEMBERIAN :
1.SCDALAM / IM
2. DOSIS : 0,5 ml
3. UMUR 9 BLN
EFEK SAMPING : DEMAM, KEMERAHAN,NYERI SENDI
Vaksin campak karena tidak mengandung zat pengawet hanya boleh digunakan
tidak lebih dari 8 jam sejak dilarutkan.
CAMPAK

KONTRA INDIKASI :
1. DEMAM

2. TB TANPA PENGOBATAN

3. IMUNOSUPRESI

PENYIMPANAN : 2-80C
IMUNISASI LANJUTAN
MMR
1. UMUR : 15-18 BLN

2. DOSIS : 1 X 0,5ml

3. BILA ANAK MMR, CAMPAK II

(5-6 THN) TDK DIBERIKAN

4. ULANG 10-12 THN


IMUNISASI LANJUTAN

Hib
1. DIBERIKAN UMUR 2,3,6 BLN

2. ULANG 18 BLN

3. DOSIS : 0,5ml IM
Q&A
Adakah yang dapat menggantikan imunisasi untuk memberikan kekebalan
spesifik terhadap penyakit?

 Tidak ada satupun badan penelitian di dunia yang menyatakan bahwa kekebalan tubuh akibat
imunisasi dapat digantikan oleh zat lain, termasukASI, nutrisi, maupun suplemen herbal.
 ASI, nutrisi, suplemen herbal, maupun kebersihan pertahanan tubuh secara umum
 IMUNISASI membentuk kekebalan spesifik terhadap kuman tertentu yang
berbahaya.
 Apabila jumlah kuman banyak dan ganas perlindungan umum tidak mampu
melindungi bayi, sehingga masih dapat sakit berat, cacat, atau mati.
Q&A
 Vaksin akan merangsang pembentukan kekebalan spesifik (antibodi) terhadap kuman,
virus atau racun kuman tertentu. Setelah antibodi terbentuk, vaksin akan bekerja
lebih cepat, efektif, dan efisien untuk mencegah penularan penyakit yang berbahaya.

 Selain diberi imunisasi, bayi tetap diberi ASI eksklusif, makanan pendamping ASI
dengan nutrisi lengkap dan seimbang, kebersihan badan dan lingkungan. Suplemen
diberikan sesuai kebutuhan individual yang bervariasi. Selain itu, bayi harus
mendapat perhatian dan kasih sayang serta stimulasi bermain untuk
mengembangkan kecerdasan, kreativitas, dan perilaku yang baik.
Q&A
Benarkah bayi dan balita yang tidak diimunisasi lengkap, rawan tertular
penyakit berbahaya?

BENAR....
 Banyak penelitian imunologi dan epidemiologi di berbagai negara membuktikan
bahwa bayi dan balita yang tidak diimunisasi lengkap, tidak mempunyai
kekebalan spesifik yang optimal terhadap penyakit menular berbahaya. Mereka
mudah tertular penyakit tersebut, dapat menderita sakit berat, menularkan ke
anak-anak lain, menyebar luas, terjadi wabah, menyebabkan banyak kematian
dan cacat.
ANTIGEN
Kandungan utama vaksin, berfungsi merangsang sistem imun tubuh, agar tubuh
kenal, “Oh, si antigen X ini sudah pernah datang nih”.

ANTIGEN ini dapat merupakan bakteri/virus yang dilemahkan, mati total atau

rekayasa genetika. Setiap bakteri/virus punya antigen yang KHAS tubuh akan

ingat SEUMUR HIDUP Saat ada yang menyerang, tubuh sudah kenal

Dimusnahkan sebelum jadi penyakit

Agar OPTIMAL, antigen harus dilengkapi dengan ZAT ADIPTIF sehingga kualitas
tetap terjaga.
ADJUVANT
 Fungsinya memaksimalkan respon sistem imun tubuh.
 ANTIGEN + ADJUVANT dikenali jauh lebih cepat oleh tubuh daripada ANTIGEN saja.
 ADJUVANT yang paling sering digunakan : Garam Aluminium
 Dosis garam aluminium yang diizinkan 1, 14 mg/dosis vaksin (ketentuan FDA, Badan POM
Amerika)
 Dosis yang diizinkan itu KECIL SEKALI dibanding DOSIS YANG DAPAT DITOLERANSI TUBUH.
 Karena isunya berkembang terus, Mei 2000, FDA mengundang ratusan ahli vaksin seluruh
dunia PENGGUNAAN GARAM ALUMINIUM PADA VAKSIN DINYATAKAN AMAN DAN EFEKTIF
PRESERVATIVES
Fungsinya mencegah tumbuhnya bakteri/jamur selama proses pembuatan
vaksin.
Tidak semua vaksin menggunakan PRESERVATIVES. Terutama digunakan
di kemasan vaksin multidosis untuk mencegah pertumbuhan
mikroorganisme.
Saat ini, ada 4 jenis PRESERVATIVES yang diizinkan digunakan. Yang paling
terkenal adalah THIMEROSAL (turunan merkuri).
PRESERVATIVES
Thimerosal bahan merkuri yang digunakan sebagai pengawet berbagai macam vaksin
terutama yang digunakan secara berulang atau split dose/multidose.
Merkuri yang terdapat dalam Thimerosal (ethyl merkuri) berbeda dengan metil merkuri yang
diasosiasikan sebagai material yang bereaksi toxic pada manusia.
Sebagai pengawet, batas ambang penggunaan Thimerosal yang diperbolehkan adalah
0,003%-0,01% dan dalam HB Vax hanya mengandung 0,005%, jumlah yang sangat kecil sekali
dan sangat aman.
Vaksin yang mengandung Thimerosal sudah digunakan lebih dari 60 tahun di seluruh dunia,
membantu menyelamatkan berjuta-juta anak dan ancaman penyakit yang berbahaya tanpa
adanya laporan efek samping yang serius dari Thimerosal tersebut.
STABILIZER
Fungsi STABILIZER : menstabilkan vaksin saat berada pada kondisi
ekstrim, misal panas. Dosis yang digunakan amat kecil < 10 mikrogram.
Jenis STABILIZER : gula (sukrosa & laktosa), asam amino (glisin, asam
glutamat) atau protein (albumin, gelatin).
Isu STABILIZER : penggunaan stabilizer jenis protein (terutama gelatin)
dapat menyebabkan reaksi alergi. Fakta : kejadiannya amat sangat jarang.
VAKSIN HALAL ?

Soal ini, sudah ada Fatwa Ulama seluruh dunia, termasuk negara-negara Arab.
Apa kata ahlinya?

Ulama :Vaksintetap HALAL karena tanpaVaksinbanyak penyakit infeksi

MEMATIKAN. Manfaatnya lebih besar daripada Mudharatnya.

Semua vaksin yang ada di Indonesia sudah dinyatakan HALAL oleh MUI.
KESIMPULAN
Imunisasi adalah hak anak
Imunisasi adalah untuk kepentingan anak
Imunisasi merupakan upaya paling efektif mencegah dan memutuskan rantai

penularan penyakit berbahaya

Imunisasi tidak hanya berguna untuk diri sendiri tetapi juga berguna bagi orang

lain disekitarnya.

Vaksin yang ada di Indonesia sudah dinyatakan HALAL oleh MUI sehingga dapat
digunakan sesuai fungsinya.

Anda mungkin juga menyukai