Anda di halaman 1dari 5

09/09/2011

PENGERTIAN PROTOKOLER

Serangkaian aturan
Acara kenegaraan/acara resmi yang
Meliputi:
Tata tempat
Tata upacara
Tata kehormatan
Sehubungan dengan penghormatan kepada
seseorang sesuai Jabatan & Kedudukan
Negara, Pemerintah/Masyarakat
(UU No. 8/1987)

ESENSI PROTOKOL PRINSIP KEPROTOKOLAN


TATA CARA
Menentukan tindakan yang harus dilakukan dalam
suatu acara tertentu.
Aturan atau norma
Penyelenggaraan keprotokolan
TATA KRAMA
Mencerminkan pilihan kata-kata, ucapan dan Pada tingkat nasional
perbuatan yang sesuai dengan tinggi rendahnya Berlaku pula di daerah,
kedudukan / jabatan seseorang
Dan apa yang menjadi tradisi
RUMUS – RUMUS Daerah adalah pula aset nasional
Aturan, tradisi / kebiasaan yang telah ditentukan
secara universal ataupun di dalam suatu bangsa itu Karena itu harus ditegak hormati.
sendiri.

TRANSFORMASI PROTOKOL
PARADIGMA KEPROTOKOLAN
Penghormatan terhadap seseorang berdasarkan jabatan atau Penghormatan dan perlakuan terhadap seseorang
kedudukannya.
menyangkut “dignity” = hak asasi manusia .
Pelayanan yang bernuansa feodal mesti diubah menjadi
pelayanan dasar aturan. Perlakuan terhadap lambang-lambang kehormatan
Perdayaan terhadap pimpinan menjadi pemberdayaan NKRI ekspresi penghormatan bangsa terhadap
“empowerment”. kedaulatan negara kesatuan RI
Pengaturan yang ketat menjadi fleksibel
Pengaturan keprotokolan berimplikasi terhadap citra
Kegiatan berkelebihan > efektif efisien.
pimpinan dan institusi.
Perlakuan terhadap lk nkri yang ceremonial > penghormatan
kebangsaan
Keprotokolan harus menjunjung tinggi nilai-nilai sosbud bangsa
indonesia.

1
09/09/2011

MANFAAT ACARA/KEGIATAN RESMI

Ikut menentukan terciptanya suasana yang


mempengaruhi keberhasilan suatu acara. Upacara Resmi Kenegaraan
Menciptakan tata pergaulan yang mendekatkan Upacara Resmi non Kenegaraan:
satu sama lain. • Upacara Resmi Yang Bersifat Umum
Terselenggaranya upacara yang khidmat, tertib,
teratur & lancar. • Upacara Resmi Khusus Perguruan
Tinggi
Terciptanya pemberian perlindungan.

PELAKSANAAN KEGIATAN RESMI TATA UPACARA

TATA UPACARA
SUSUNAN ACARA
TATA RUANG
KELENGKAPAN ACARA
TATA TEMPAT
PERLENGKAPAN ACARA
TATA WARKAT
UNDANGAN
TATA BUSANA

TATA RUANG KETENTUAN TATA TEMPAT

Ruang harus sesuai dengan jenis acara Menurut Kep.Presiden No. 265/68:
Meja dan kursi (VVIP, VIP, Undangan)
Pemasangan Bendera Kebangsaan dan bendera
lain (sesuai jenis acara) Tata Penempatan duduk (preseance)

Gambar Presiden dan Wakil Presiden Tata Urutan masuk kendaraan


Lambang Negara (Garuda Pancasila) Tata Urutan memasuki dan meninggalkan ruang.
Tata Suara dan Tata Lampu
Papan Petunjuk

2
09/09/2011

KETENTUAN TATA TEMPAT KETENTUAN TATA TEMPAT

ATURAN DASAR
Pertimbangan Tata Urutan Tempat: Orang utama mempunyai tata urutan paling
Kedudukan/Jabatan depan/mendahului
Perkawinan
Apabila duduk berjajar, yang duduk disebelah
kanan dari orang utama, dianggap mempunyai
Kelahiran kedudukan lebih tinggi dari yang duduk disebelah
Penobatan kiri.
Pemberian

KETENTUAN TATA TEMPAT KETENTUAN TATA TEMPAT

ATURAN UMUM:
Jika menghadap meja, maka yang dianggap tempat pertama adalah
Tata Urutan Masuk Kendaraan
yang menghadap pintu keluar, tempat terakhir paling dekat pintu Pesawat udara : orang yang utama masuk paling
keluar. terakhir, dan turun paling dulu.
Bila duduk berjajar dua orang, maka yang sebelah kanan adalah yang
pertama (2,1) Kapal laut : orang yang utama naik dan turun
Bila ada tiga orang, maka yang ditengah adalah yang utama (3,1,2)
terlebih dahulu dari yang lain.
Bila empat orang berjajar urutannya (4,2,1,3) Mobil: Orang utama baik naik maupun turun
Bila terdapat 5 orang atau lebih, dipergunakan prinsip yang sama. mendahului yang lain.

KETENTUAN TATA TEMPAT TATA WARKAT


ATURAN:
Tata Urutan Kedatangan Pembuatan Undangan ( bentuk, warna, redaksi)
Dalam acara resmi, orang yang utama (beserta Daftar Tamu /Pejabat yang akan diundang
rombongan) akan memasuki ruangan paling akhir Pengiriman Undangan
dan meninggalkan ruangan paling awal.
Pengecekan Kehadiran Pejabat tertentu
Perlu ruangan menunggu (transit) bagi orang ISI:
utama (serta rombongan) sebelum acara dimulai.
Ketentuan Pakaian
RSVP (jawaban kehadiran)
Penulisan nama, gelar
Batas waktu penerimaan tamu
Diperuntukkan bagi siapa

3
09/09/2011

TATA BUSANA KETENTUAN TATA BUSANA


PENGERTIAN
Pengaturan mengenai jenis pakaian berikut
atributnya yang harus dikenakan bagi undangan
JENIS-JENIS BUSANA RESMI:
dan petugas pelaksana dalam suatu acara resmi. Pakaian Sipil Lengkap (PSL)
Pakaian Sipil Dasi Hitam (PSDH)
Jenis-jenis Busana Resmi: Pakaian Sipil Harian (PSH)
Pakaian Sipil Lengkap (PSL)
Pakaian Dinas Lapangan (PDL)
Pakaian Sipil Dasi Hitam (PSDH)
Pakaian Organisasi
Pakaian Sipil Harian (PSH)
Pakaian Dinas Lapangan (PDL) Pakaian Nasional
Pakaian Organisasi Toga, dll
Pakaian Nasional
Toga, dll

TATA KRAMA
Penampilan menarik
Pandai membawa diri SIKAP DALAM PERGAULAN (sopan,ramah,
Sopan santun menghargai orang lain, toleransi, bersedia
Rendah hati membantu, tepat waktu,dll)
Terampil dan cekatan PERCAKAPAN ( jangan monopoli
Cepat dan tanggap
percakapan, menyinggung SARA, dll)
Mampu mengambil keputusan PENAMPILAN (pakaian, busana, sepatu,tas,
dengan cepat dan tepat kebersihan, kesegaran,dll)
Komunikasi efektif
Security sense, dll.

Seorang pejabat Humas/PR melayani publik


Tahu Sopan sebagai wakil organisasi tempat ia bekerja. Apa
yang ia katakan dan ia lakukan menyangkut nilai
Tahu Diri
dirinya dan citra organisasinya. Oleh karenanya ia
Tahu Aturan harus menjadi sumber kredibilitas: dapat dipercaya,
beritikad baik serta bersikap dan berperilaku terpuji.
Tahu Waktu
Tahu Tempat

4
09/09/2011

Kemampuan untuk kesadaran etis


Kemampuan untuk berpikir secara etis Memiliki good moral and good manner
(perilaku, sikap, etika moral dan tata
Kemampuan untuk berperilaku secara etis krama/etiket yang baik) dalam berhubungan
Kemampuan untuk kepemimpinan yang dengan pihak lain/public
etis

Menjaga citra/nama baik lembaga


Pedoman untuk bersikap dan berperilaku dalam
Menjaga hubungan baik dengan publik
rangka menjaga citra organisasi.
(wartawan, customer, community, dll)
Menjaga perilaku dan sikap Kode Etik PERHUMASAN INDONESIA
Menjaga penampilan, cara berkomunikasi Kode Etik APRI
Menjaga kode etik dan apa yang menjadi rahasia Kode Etik PRSA
organisasi
Kode Etik IPRA
dll

Anda mungkin juga menyukai