Anda di halaman 1dari 2

6.2.

1 INFILTRASI

Selama hujan turun, sebagian dari hujan akan meresap ke dalam tanah dan sebagian lagi akan
mengalir ke permukaan dan sebagiannya akan mengalir di atas permukaan tanah yang dinamakan
dengan hujan efektif yang akan mengalir ke sungai menjadi banjir. Besarnya kehilangan hujan
yang meresap ke tanah sesuai didistribusikan sukar untuk diperkirakan dengan teliti, sebagai
pendekatan digunakan Metode SCS-CN (Soil Conservation Service Curve Number) yang
dikembangkan oleh US Department of Agriculture. Metode ini didasarkan pada keseimbangan air
dan dua hipotesis dasar,

dengan P adalah presipitasi (mm), Ia adalah initial abstraksi (mm), F adalah kumulatif infiltrasi, Q
adalah direct runoff (mm), S adalah potensial maksimum retensi setelah dimulainya runoff (mm),
λ adalah rasio abstraksi, dan CN adalah Curve Number yang ditentukan oleh jenis tanah.
Tabel INFILTRASI-1 Nilai CN Untuk Berbagai Tata Guna Lahan dan Jenis Tanah

Kategori Tanah
No. Tata Guna Lahan
A B C D
1 Hutan Lahan Kering Primer 30 55 70 77
2 Pemukiman 61 75 83 87
3 Pertanian Lahan Kering 45 66 77 83
4 Pertanian Lahan Kering Campur Semak 35 56 70 77
5 Sawah 62 71 78 81
6 Semak Belukar 30 48 65 73
7 Hutan Tanaman Industri 57 73 82 86
8 Perkebunan 57 73 82 86
9 Hutan Lahan Kering Sekunder 45 66 77 83
10 Rumput/Tanah Terbuka 68 79 86 89
11 Tubuh Air 98 98 98 98

Kategori jenis tanah di atas disesuaikan mengikuti kondisi hidrogeologis dengan penyesuaian
sebagai berikut.
Tabel INFILTRASI-2 Pembagian Kategori Tanah

Kategori Tanah Karakteristik Permeabilitas Contoh Batuan

A Sangat Tinggi Batuan breksi


B Tinggi - Sedang Tuf Pasiran
C Sedang - Rendah Batu Pasir, batu lempung, gamping
D Sangat Rendah Batuan Beku, granit, granodiorit

Selanjutnya besarnya infiltrasi tanah dihitung menggunakan bantuan perangkat lunak HEC-HMS
dengan karakteristik yang telah disebutkan sebelumnya.

Anda mungkin juga menyukai