Anda di halaman 1dari 19

BAB 1.

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kegiatan Field Trip yang telah dilaksanakan ini merupakan agenda kalender akademis
SMA Bakti Mulya tahun ajaran 2018-2019. Melalui kunjungan atau kegiatan ini siswa tidak
hanya memperoleh pengetahuan dan ketrampilan, melainkan juga dapat mengembangkan
kemampuan kewirausahaan. Berdasarkan hal tersebut, maka dalam rangka melaksanakan
salah satu program pembelajaran secara langsung, kami mengadakan sebuah
kegiatan yakni “Field Trip Seameo Biotrop dan Kampung Budaya Sindang Barang Bogor”
Kegiatan Field Trip tahun ini dilaksanakan selama 2 hari, yaitu pada tanggal 7 hingga 8
Februari 2019, dengan mengunjungi pusat penelitian biologi tropis atau Seameo Biotrop dan
Kampung Budaya Sindang Barang Bogor.
Berdasarkan latar belakang tersebut, kami menyusun laporan kegiatan Field Trip ini
sebagai laporan tentang hal – hal yang telah didapat selama mengikuti kegiatan ini. Selain itu
dengan laporan kegiatan Field Trip ini, kami dapat membagikan pengalaman – pengalaman dan
pengetahuan serta informasi yang telah didapatkan selama mengikuti kegiatan tersebut.

1.2 Tujuan

Tujuan penyusunan kegiatan laporan perjalanan ini adalah :

1. Melaporkan dan mendeskripsikan kegiatan selama Fied Trip pada tempat yang telah
dikunjungi.
2. Melaporkan hal – hal yang telah didapatkan selama mengikuti kegiatan ini.

1
BAB 2.
ISI LAPORAN

2.1 Kunjungan Seameo Biotrop

Pada tanggal 7 Februari 2019, SMA Bakti Mulya 400 mengadakan Field Trip ke
SEAMEO BIOTROP yang terletak di Bogor, Jawa Barat. Siswa yang berangkat untuk Field
Trip kali ini merupakan siswa Grade X program kelas SKS dan kelas Cambridge SMA Bakti
Mulya 400, sebanyak 29 siswa. Rombongan dilepas oleh kepala sekolah dan diberangkatkan
menggunakan 1 bus.

.
Gambar 1. Para siswa diberi pengarahan oleh Kepala Sekolah sebelum keberangkatan

Gambar 2. Field Trip kelas X SKS & Cambridge

Perjalanan dimulai dari SMA Bakti Mulya 400 pada pukul 7.30 WIB menggunakan
1 bus. Perjalanan ditempuh dalam waktu kurang lebih 90 menit menuju lokasi. Para siswa
sampai di lokasi pada pukul 9.30 dan langsung dibagi menjadi 2 kelompok dan diarahkan
menuju ruangan untuk diberi pengenalan dan penjelasan tentang SEAMEO BIOTROP.

2
SEAMEO BIOTROP merupakan salah satu dari 18 pusat (centres) di bawah SEAMEO
(Southeast Asian Ministers of Education Organization) yang berpusat di Bangkok, Thailand.
Organisasi ini kerja sama antar negara ASEAN untuk mempromosikan dalam bidang
pendidikan , sains dan budaya.

Gambar 3. BIOTROP

Gambar 4. Para siswa mendapat pejelasan tentang profile SEAMEO BIOTROP dari pemateri

Setelah para siswa diberikan penjelaskan tentang profile Seameo Biotrop, kemudian
setiap kelompok dibawa mengunjungi 6 lokasi, lokasi-lokasi yang dikunjungi para siswa antara
lain :

1. Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi Geografi (GIS & RS)

Teknologi penginderaan jauh atau seringkali dikenal dengan inderaja merupakan alat
yang ampuh dalam menganalisis wilayah yang luas dan seringkali sulit untuk diakses (remote
area).
Teknologi penginderaan jauh seringkali dipadukan dengan Sistem Informasi Geografis
(SIG) sehingga menciptakan informasi yang sangat bermanfaat. Inderaja ini biasanya
digunakan oleh sektor kehutanan, geologi, kelautan, geografi, pengembangan wilayah, dan lain-
lain dengan tujuan yang berbeda-beda.
SIG dalam Pertanian dan kehutanan digunakan untuk menginventarisasi tanaman
pangan, pemantauan perubahan penggunaan lahan, inventarisasi tanaman perkebungan,

3
inventarisasi dan pemantauan hutan untuk reboisasi, perluasan hutan dan pencegahan
kerusakan hutan, inventarisasi lahan kritis

Gambar 5. Penyampaian materi tentang penginderaan jarak jauh.

Gambar 6. Gambar 5 dan 6 pejelasan informasi tentang teknologi Sistem Informasi Geografis
dan Peginderaan jauh (GIS & RS)

2. Entomologi

Lokasi kedua di SEAMEO BIOTROP yang di kunjungi adalah Entomologi. Di tempat ini
para siswa belajar dan mengetahui mengenai jenis-jenis serangga yang bermanfaat dan
merusak tumbuhan. Serangga semacam lebah yang yang bermanfaat dalam proses
penyerbukan tanaman hingga kutu yang merusak beras dijelaskan secara rinci kepada para
siswa.

4
Gambar 6. Siswa sedang dijelaskan oleh nara sumber tentang Entomologi.

Gambar 7 . Siswa sedang mengamati jenis- jenis serangga yang merugikan tanaman.

3. Aquaponik

Berikutnya lokasi yang dikunjungi oleh siswa adalah Aquaponik. Di lokasi ini siswa
mempelajari bagaimana cara budidaya ikan dan sayur-sayuran secara bersamaan. Dengan
konsep “Simbiosis Mutualisme” pembimbing menjelaskan kepada para siswa bagaimana ikan
dan tumbuhan saling memberi manfaat satu sama lain. Intinya, hasil proses metabolisme yang
dikeluarkan oleh ikan akan mengendap dan bercampur dengan air, kemudian air yang
bercampur dengan hasil metabolisme ikan ini akan dialirkan ke tanaman yang sudah pasti
sangat bermanfaat bagi tanaman tersebut sebagai pengganti pupuk. Nah sebagai gantinya
tanaman tersebut mengalirkan air bersih kepada ikan melalui proses filterisasi.

5
Gambar 8. Kakak Pembimbing Menjelaskan Teknik Aquaponik

Gambar 9. Kunjugan ke area Aquaponik

4. Hidroponik

Lokasi selanjutnya siswa dibawa oleh pembimbing menuju Green House atau rumah
kaca. Ditempat yang cukup panas ini siswa diberi ilmu metode lain dalam bercocok tanam, yaitu
menggunakan teknik hidroponik, yaitu teknik menanam namun tidak menggunakan media tanah
seperti biasa. Teknik hidroponik ini menggunakan sponge sebagai medianya, yang selalu
teraliri oleh air.

Gambar 10. Penjelasan tentang sistem menanam Hidroponik

6
Gambar 11. Kujugan area Hidroponik

5. Budidaya Jamur

Setelah dari Green House kemudian siswa diajak oleh pembimbing menuju lokasi
Pembudidayaan Jamur. Di tempat ini siswa diberi penjelasan bagaimana cara budidaya jamur,
dari awal membuat media hingga cara memanen. Siswa juga berkesempatan praktek
bagaimana cara membuat media tanam untuk membudidayakan jamur.

Gambar 12. Penjelasan cara pembuatan media tanam budidaya jamur

7
Gambar 13. Media tanam jamur sebelum proses pasteruisasi

Gambar 14. Rumah jamur degan cahaya dan kelembapan tertentu agar jamur dapat tumbuh
dengan baik

6. Kultur Jaringan

Pada akhirnya, para siswa menuju lokasi terakhir tour ini. Setelah berpanas-panasan,
para siswa mengunjungi laboratorium kultur jaringan yang tempatnya cukup nyaman dan sejuk.
Ditempat ini para siswa dijelaskan teknik lain cara bercocok tanam dengan cara mudah dan
menghasilkan lebih cepat dengan menggunakan teknik kultur jaringan.

8
Gambar 14. Siswa berada di mengamati proses kerja di Laboratorium kultur jaringan.

Gambar 15

Gambar 15 dan 16. Contoh hasil budidaya kultur jaringan tanaman pisang.

9
Setelah setiap kelompok selesai mengunjungi 6 lokasi dan memperoleh ilmu yang
diperoleh dari hasil setiap kunjungan yang sudah pasti bermanfaat bagi para siswa, selanjutnya
seluruh kelompok yang mengikuti field trip ini melakukan sesi foto bersama

Gambar 17. Para siswa beserta guru berfoto bersama

Kemudian para siswa melanjutkan ke tujuan berikutnya kampung budaya Sindang


Barang Bogor. Rombongan meninggalkan Seameo Biotrop pukul 11:30 dan tiba di lokasi
kampung budaya Sindang Barang kurang lebih pukul 13:00

7. Tata Cara Kunjungan ke Seameo Biotrop

1. Informasi tentang SEAMEO BIOTROP lebih lengkap bisa mengunjungi


website www.biotrop.org.
2. Reservasi kunjungan bisa dilakukan melalui email :gau@biotropo.org
dua minggu sebelum waktu kunjungan.
3. Isi surat kunjungan mencamtumkan :
 Tujuan/materi yang di minati
 Tanggal kunjungan
 Waktu kunjungan
o Selasa-Kamis : pukul 09.30-11.30 atau 13.30-15.30 WIB
o Jumat : pukul 09.00-11.00
 Jumlah peserta kunjungan
 Nama dan nomor telepon narahubung
 Surat ditujukan kepada :
Direktur
SEAMEO BIOTROP
Jalan Raya Tajur Km. 6, Bogor 16134, Jawa Barat.
Fax : 0251-8326851
Email : gau@biotropo.org

10
8. Paket Kunjungan

Kategori Materi Presentasi Area Kunjungan


Pengetahuan Makhluk Hidup 1. Pengomposan
TK/SD (perkembangbiakan tumbuhan) 2. Hidroponik
Pengetahuan mengenai tanaman 3. Budi Daya Jamur Tiram
Pengetahuan Makhluk Hidup 4. Lab. Kultur Jaringan
(perkembangbiakan tumbuhan) 5. Lab. GIS & RS
Pengetahuan Dasar atau Teknologi 6. Lab. Entomologi
Mengenai Kultur Jaringan Produksi 7. Lab. Natural Product
SMP/SMA/SMK/S Bibit Tanaman 8. Lab Akuaponik
ederajat Hidroponik 9. Lab. Tanah dan Tanaman
Budi Daya Jamur Tiram 10. Lab Air dan Udara
Teknologi Sistem Informasi Geografis 11. Instalasi Penelolaan Air Limbah
dan Penginderaan Jauh (GIS & RS) (PAL)

Budi Daya Ikan / Akuaponik


Pilih salah satu.


Jadwal dan area kunjungan disesuaiakan dengan ketersediaan dan jumlah peserta

2.2 Kunjungan Kampung Budaya Sindang Barang

Tujuan yang hendak dicapai dalam kunjungan ke kampung budaya Sindang Barang ini
adalah untuk mengetahui lebih dalam lagi mengenai gambaran tentang kehidupan sosial
masyarakat etnis kampung budaya Sindang Barang. Kegiatan Field Trip ini juga ditujukkan
untuk mengetahui lebih jauh perubahan sosial budaya yang terjadi dalam tradisi mereka.

1. Letak Geografis dan Rute Perjalanan

Setelah selesai dari kunjungan di Seameo Biotrop akhirnya kami sampai di kampung
budaya Sindang Barang Bogor sekitar pukul 13:00 WIB. Karena lokasi yang terletak di kaki
bukit, bus yang kami tumpangi tidak bisa masuk sampai lokasi kampung budaya Sindang
Barang. Bus rombongan SMA Bakti Mulya 400 terpaksa harus diparkir di POM bensin Kota
Batu Ciapus, kemudian rombongan melanjutkan ke lokasi tujuan dengan menggunakan
angkutan umum. Pihak kampung budaya Sindang Barang akan menyiapkan angkutan umum
sejumlah kebutuhan dengan terlebih dahulu kita memberitahukan jumlah peserta kunjungan.
Biaya untuk satu angkutan umum sekitar Rp 50.000 yang ditanggung pihak
sekolah/rombongan.
Kampung Budaya Sindang Barang terletak di Jalan Endang Sumawijaya, RT. 02 / RW.
08, Sindang Barang, Dukuh Menteng, Desa Pasir Eurih, Kecamatan Tamansari, Pasireurih,
Bogor, Jawa Barat, Indonesia. Lokasinya tidak begitu jauh dari Kota Bogor, hanya sekitar 5
kilometer.

11
Ada beberapa rute untuk mencapai kampung budaya ini. Tetapi bagi anda yang berasal
misalnya dari Jakarta anda bisa menumpang bus yang menuiu ke terminal Baranangsiang
Bogor. Dari Terminal ini, perjalanan bisa anda lanjutkan dengan naik angkot 13 jurusan
Bantarkemang-Ramayana, atau angkot 06 jurusan Ciheuleut-Ramayana. Kemudian anda turun
di Bogor Trade Mall (BTM), lalu naik angkot 03 jurusan Ramayana-Ciapus yang bertanda ‘SBR”
(Sindangbarang).

Gambar 17. Denah lokasi kampung budaya Sindang Barang

12
2. Sejarah Kampung Budaya Sindang Barang

Kampung Sindang Barang dipercaya sudah ada sejak abad ke-XII. Menurut latar
belakang sejarahnya yang terdapat dalam Babat Pajajaran dan tertulis juga dalam pantun
Bogor, terdapat suatu Kerajaan Bawahan yang bernama Sindang Barang dengan Ibu kotanya
Kutabarang. Selain itu, Sindang Barang merupakah sebuah keraton tempat tinggal salah satu
istri dari prabu Siliwangi yang bernama Dewi Kentring Manik Mayang Sunda. Guru Gantangan
adalah putra dari Prabu Siliwangi dan Kentring Manik Mayang Sunda yang dilahirkan dan
dibesarkan di Sindang Barang, yang mana penguasa Sindang Barang pada saat itu adalah
Surabima Panjiwirajaya atau Amuk Murugul.
Di tempat ini pula, zaman dahulu prajurit-prajurit Sunda ditempa agar siap membela
kerajaan dari segala marabahaya. Konon katanya, kampung budaya ini dulunya merupakan
tempat berlatih para ksatria kerajaan. Ada pula situs purbakala peninggalan kerajaan Sunda
yang bisa dilihat ketika trekking melewati persawahan dan sungai. Dahulu pada zaman ini
agamanya yaitu Sunda Wiwitan. Berlatar sejarah tersebut, kini Sindang Barang menjelma
menjadi kampung budaya yang bertekad meneruskan kearifan lokal dari akar tradisi leluhur
mereka.
Asal-usul nama Sindang Barang berasal dari kisah sejarah Perang Bubat antara
kerajaan Galuh dan kerajaan Majapahit. Dahulu ada kisah dimana Raja dan keluarga dari
kerajaan Galuh datang kerajaan Majapahit. Singkat cerita, karena terjadi perselisihan, akhirnya
seluruh rombongan dari kerajaan Galuh dibunuh oleh pasukan kerajaan Majapahit, Akiibat dari
kejadian tersebut hubungan antara kerajaan Sunda dan Majapahit menjadi renggang. Bahkan,
sampai ada ucapan dari para sesepuh kerajaan Sunda bahwa tidak boleh ada lagi hubungan
antara orang keturunan Sunda dengan orang keturunan Majapahit. Namun, seiring berjalannya
waktu, hubungan antara kerajaan Sunda dan kerajaan Majapahit kembali membaik. Ternyata
masih ada satu Puteri Mahkota yang tidak setuju kalau kerajaan Galuh kembali akur dengan
Majapahit. Hingga akhirnya ia minggat dari kerajaan tersebut dan membuat perkampungan
diberi nama Sindang Barang.
Nama Sindang Barang diambil dari bahasa Sunda kuno. Sindang artinya berhenti atau
pergi, sedangkan Barang berarti segala urusan. Hingga sekarang, nama Sindang Barang
digunakan sebagai nama tempat di Bogor.
Kampung budaya Sindang Barang dahulunya memiliki nama Kampung Adat Sindang
Barang, kemudian diganti menjadi Kampung Budaya Sindang Barang pada tahun 2006 dan
diresmikan pada tahun 2007. Alasanya karena untuk melestarikan suatu seni dan budaya.
Dan jika tidak diubah maka akan sulit dikembangkan apabila terus mengikuti dan kukuh pada
pendirian adat yang memiliki banyak aturan.

13
Gambar 18. Siswa serius memperhatikan paparan sejarah kampung budaya Sindang Barang
dari pemateri bapak Ukat.

3. Rumah Adat Kampung Budaya Sindangbarang.

Setelah mendengarkan paparan tentang sejarah kampung budaya Sindang Barang


kemudian para siswa mendapat paparan tentang jenis jenis rumah adat kampung budaya
Sindang Barang dan mengamati langsung rumah-rumah adat di Kampung budaya Sindang
Barang yang telah direkontruksi dan direvitalisasi. Revitalisasi budaya terhadap rumah-rumah
adat tersebut memang perlu dilakukan agar orang Sunda tidak kehilangan jati dirinya. Rumah –
rumah yang terdapat di kampung budaya Sindang Barang masih terbuat dari bilik – bilik, atau
seperti anyaman yang terbuat dari bambu tembok dan jendelanya pun masih terlihat jelas,
seperti rumah adat Sunda.
Di kampung budaya Sindang Barang ini pun, terdapat rumah yang berstruktur di zaman
pajajaran seperti tampak pada gambar.

14
Gambar 19 . Model rumah adat kampung budaya Sindang Barang

4. Kesenian Kampung Budaya Sindangbarang

Di Kampung budaya Sindangbarang terdapat 8 macam kesenian Sunda yang telah


direvitalisasi dan dilestarikan oleh para penduduknya. yaitu : Seni Gondang, Parebut Se’eng,
Kendang Pencak, Seni Reog, Angklung Gubrag, Rampak Gendang, Calung dan Jaipong.
Untuk melestarikan kesenian tradisional di kampung budaya, maka diselenggarakan
pelatihan tari dan gamelan untuk generasi muda secara gratis oleh kampung budaya Sindang
Barang, Anak-anak muda yang telah mahir di bidang kesenian masing-masing maka akan
dilibatkan dalam pementasan menyambut tamu yang tentunya akan menambah penghasilan
untuk mereka sendiri. Para siswa siswi SMA Bakti Mulya 400 berkesempatan untuk belajar
Angklung Gubrag dan tari Jaipong. Mereka terlihat sangat antusias mempelajari kesenian
tradisional tersebut.

Gambar 20. Para siswa antusias belajar kesenian tradisional Angklung Gubrak

15
Gambar 21. Para siswa belajar menari Jaipong

Gambar 22. Peserta field trip mencoba salah satu permainan tradisional “Sumpit’

5. Suasana Kampung Budaya Sindangbarang.

Kampung budaya Sindang Barang ini, masih asri dan khas. Tempatnya yang
sejuk masih terdapat sawah-sawah yang membentang disekitarnya dan jalanan yang
berbatuan. Serta banyak bambu membuat tempat ini lebih terlihat asri seperti zaman sunda
terdahulu.

16
Gambar 23. Trekking di persawahan kampung budaya Sindang Barang

6. Paket kegiatan Kampung Sindang Barang Bogor.

Salah satu tempat wisata menarik di jawa barat yaitu kampung Sindang Barang yang
berada di Jalan E. Sumawijaya, Desa Pasir Eurih, Kecamatan Taman Sari, Kabupaten Bogor.
Yang paling terkenal adalah jika pengunjung dapat menyaksikan acara tahunan yang
diselenggarakan di tempat ini yaitu upacara seren taun yang merupakan perwujudan rasa
syukur masyarakat terhadap tuhan yang maha esa atas hasil panen dan hasil bumi yang
diperoleh pada dan berharap tahun depan akan lebih baik lagi.

Harga Paket Wisata Kampung Budaya Sindang Barang Bogor adalah sebagai berikut :
Paket Menginap Upacara Adat Seren Taun : 400,000
Paket Sawengi : 350,000
Paket Pertujukan Kesenian Sunda : 150,000
Belajar Seni Dan Budaya : 185,000.

Untuk Field Trip kali ini kami mengambil paket Sawengi.


Paket kegiatan yang ditawarkan Kampung Budaya Sindangbarang untuk paket menginap
Sawengi adalah sebagai berikut:

Hari pertama
1. Paparan sejarah kampung Budaya Sindang Barang
2. Mengenal rumah - rumah adat
3. Mengenal alat musik gamelan
4. Belajar angklung interaktif
5. Belajar angklung Gubrak
6. Pertunjukan kesenian dan belajar menariJaipong .

17
Malam hari makan sunda prasmanan berikut jajanan tradisional toge goreng, kue putu,
sekoteng
Hari kedua
7.. Treking ke situs purbakala
8. Permainan tradisional
9. Belajar membuat keris /wayang

Biaya Rp 350.000/orang sudah termasuk kegiatan diatas , makan 3x dan coffee break
2x. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi pengelola Kampung Budaya Sindang
Barang Bogor ibu Ella Rahardjo di nomor 0877 7030 2144 dan 0813 1115 0014.
Fasilitas yang tersedia bagi para pengunjung yang menginap terdapat mushola, aula
dan rumah penginapan.

18
BAB III
PENUTUP

3.1 . Kesimpulan

Perjalanan ini memang sangat bermanfaat, dan dibalik itu semua terdapat sebuah
pengalaman yang sangat berharga bagi para siswa yang mungking tidak pernah akan
terlupakan. Dari penulisan laporan ini, kami dapat menyimpulkan bahwa obyek-obyek
kunjungan Field Trip sangat beraneka ragam. Kegiatan Field Trip ini sangat baik untuk
dilaksanakan karena memiliki manfaat yang cukup banyak. Oleh karena itu, kegiatan ini
sebaiknya terus diadakan dengan mengunjungi tempat – tempat yang mempunyai kaitan
dengan mata pelajaran lainya. .

3.2 Saran

Untuk mendapatkan hasil yang lebih baik, kami menyarankan untuk kegiatan yang akan
datan agar membuat persiapan yang lebih baik terutama bagi para siswa sehingga siswa lebih
bisa interaktif berdiskusi dan berpartisipasi selama kegiatan berlangsung.

19

Anda mungkin juga menyukai