Anda di halaman 1dari 11

Gambar Sambutan Pembukaan Kegiatan Oleh Wahyu Setiyadi.

Program dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bekerjasama


dengan Anggota Komisi VII DPR RI Willy.M.Yoseph melaksanakan kegiatan
sosialisasi pembuatan tanaman pangan berbasis organik yang diikuti oleh
beberapa perguruan tinggi mahasiswa Fakultas Pertanian UPR dan Fakultas
Peternakan UKPR,UMKM,serta Masyarakat umum lainnya yang digelar di aula
Hotel PUTRA KAHAYAN pada jumat (15/09/2023).

Dalam sambutannya, Wahyu Setiyadi selaku Pranata Humas dan Ahli


Muda Biro Manajemen Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN)
Menginformasikan terlebih dahulu tentang BRIN dan mengapresiasi kepada
seluruh peserta yang dapat menghadiri kegiatan hingga dapat berkumpul
mengikuti Sosialisasi Pembuatan Tanaman Pangan Berbasis Organik pada
Program Komunikasi Publik BRIN untuk Masyarakat.

1
“BADAN RISET INOVASI NASIONAL (BRIN)

Melalui Peraturan Presiden Nomor 78 Tahun 2021 tentang Badan Riset dan
Inovasi Nasional yang ditanda tangani oleh presiden Joko Widodo melakukan
monitoring, pengendalian, dan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi
Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan pada 24 Agustus 2021,pasal 3 BRIN mempunyai tugas
membantu Presiden dalam menyelenggarakan tugas pemerintahan di bidang
penelitian, pengembangan, pengkajian, dan penerapan serta invensi dan inovasi,
penyelenggaraan ketenaganukliran, dan penyelenggaraan keantariksaan secara
nasional yang terintegrasi.

Kepala BRIN adalah Laksana Tri Handoko dan wakilnya


Prof.Dr.Ir.Amarulla Octavian,S.T.,MSc.,DESD.,ASEAN Eng yang dilantik oleh
Ketua Dewan Pengarah BRIN Megawati Soekarnoputri.

“ Kami dari Badan Riset dan Inovasi Nasional sangat bergembira mendapatkan
kesempatan yang baik pada hari ini dapat bertemu dengan Bapak/Ibu peserta
Sosialisasi untuk berbagi pengalaman,berbagi ilmu pengetahuan melalui
narasumber dari instruktur BRIN yaitu Sodic Jauhari,S.P.M.P peneliti Ahli Pusat
Riset Tanaman Pangan dengan praktek langsung yang dicontohkan dan diikuti
oleh seluruh peserta,”ucap Wahyu yang kemudian menambahkan permintaan
maaf sebesarnya kepeda seluruh peserta bahwa Anggota Komisi VII DPR RI
Bapak Willy M Yoseph berhalangan hadir langsung dikarenakan ada program
kerja/kegiatan beliau di tempat lain sambungnya.

Program ini berfokus pada peningkatan kapasitas (capacity building)


masyarakat dalam menyelesaikan persoalan di lingkungan mereka. Target
program ini adalah berbagai segmen masyarakat, mulai dari kelompok
masyarakat secara umum,usaha mikro, kecil,dan menengah (UMKM),hingga
kalangan pelajar. Program ini dilakukan dalam bentuk Sosialisasi,pelatihan,
bimbingan teknis,dan sebagainya yang melibatkan sumber daya pakar dari
BRIN sesuai dengan persoalan yang ada di masyarakat.

2
Dalam hal ini BRIN menjadi satu badan tersendiri dengan adanya
peleburan BATAN,BPPT,LAPAN dan LIPI serta lembaga riset di kementerian
dan lembaga. Untuk diketahui bahwa BRIN bertugas melakukan monitoring,
pengendalian,dan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi Badan Riset
dan Inovasi Daerah (BRIDA) sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan. Pemerintah dalam hal ini, BRIN perlu memberikan instrumen
dukungan kepada masyarakat.

Diseminasi hasil riset dan inovasi yang dimiliki oleh BRIN diharapkan
mampu memberikan solusi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Selain
itu, peningkatan kapasitas sumber daya manusia dalam memanfaatkan hasil riset
dan inovasi juga perlu dilakukan untuk meningkatkan adopsi hasil riset dan
inovasi sekaligus memberikan jaminan keberlanjutan proses pemanfaatan pada
masyarakat. Pada kesempatan itu juga,Wahyu menyampaikan ucapkan
penghargaan setinggi-tingginya kepada Bpk.DR.IR.WILLY.M.YOSEPH,
M.M.,atas kesempatan yang diberikan kepada BRIN dan atas komitmennya
untuk
terus membina masyarakat, khususnya para akademisi dan mahasiswa di
Kalimantan Tengah.

“Silahkan mencari tahu sebanyak-banyaknya informasi yang perlu diketahui


dari narasumber. Untuk dimanfaatkan sebagai bekal keberhasilan publikasi
sebagai periset, Kepada seluruh peserta pelatihan, kami ucapkan selamat
mengikuti Pelatihan.” tutup Wahyu membuka acara.

Selain tim dari BRIN, pembukaan sosialisasi juga dihadiri secara langsung oleh
Tenaga Ahli Anggota Komisi VII DPR RI yaitu bapak Elisa Sumadi.

3
Gambar Pemaparan Materi Sidiq Jauhari
tentang Budidaya Tanaman Pangan (PADI) Berbasis Organik.

Gambar Peserta Mahasiswa FAPET UNKRIP menyimak pemaparan materi.

Berikut Lampiran Materi berdasarkan penelitian di pulau jawa pada


Pembuatan Tanaman Pangan Berbasis Organik dengan judul “ Budidaya
Tanaman Pangan Padi Berbasis Organik “ seperti yang kita ketahui tingkat
kesuburan tanah pertanian di setiap daerah berbeda-beda, hal ini disebabkan
oleh banyak faktor. Salah satu faktor yang sering dijumpai adalah adanya
eksploitasi terhadap tanah dengan penggunaan pupuk buatan yang berlebihan,
sehingga tanah pertanian tersebut mengalami penurunan kesuburan. Selain
adanya penurunan kesuburan tanah, iklim ekstrim yang sering terjadi di wilayah
Indonesia menjadi faktor yang dapat mempengaruhi tingkat produksi padi
nasional,kedua faktor tersebut menjadi tantangan tersendiri bagi lembaga riset
seperti BRIN untuk mencari solusi guna mempertahankan produksi pertanian
khususnya padi. Salah satu solusi yang ditawarkan BRIN melalui pelatihan ini
yakni mengembangkan pola budidaya pertanian terutama tanaman padi secara
organik.

4
Kemudian setelah selesai menjelaskan dan memaparkan materi,
dilaksanakan praktek contoh pembuatan diluar hotel. Dikarenakan Mahasiswa
dari Fakultas Peternakan UNKRIP menjawab pertanyaan dari instruktur bahwa
pernah membuat olahan Kompos dari kotoran sapi,diperkenankan dapat
membantu memberikan contoh praktek pembuatan tersebut yang dipandu
langsung oleh instruktur Sidiq Jauhari.

Gambar Bahan yang diperlukan Praktek.

1.Sekam Padi 2. Blotong 3. Dedak 4. Kapur 5. Em-4

KOMPOS

Gambar Bahan umum yang dibutuhkan membuat kompos.

5
Langkah-langkah pembuatan :

1. Bentangkan Terpaulin,dan lipat dua menjadi satu bagian,lalu tuangkan


Blotong / kotoran kambing kewadah.

Gambar Mahasiswa FAPET UNKRIP membantu INSTRUKTUR

Dalam membuat Kompos.

6
2. Taburkan Kapur Dolomit diatasnya sesuai takaran (dari instruktur).

3. Kemudian taburkan Arang Sekam.

4. Disusul dengan menaburkan Dedak Padi.

Gambar pencampuran Kapur,Arang Sekam,dan Dedak Padi.

7
5. Campuran larutan EM-/stardec + tetes (molase) + air,kemudian tuangkan ke
campuran bahan sebelumnya no 1- 4.

EM-4

Tetes Molase

Air dan Wadah (Gembor)

Siram larutan secara merata

6. Aduk merata dengan cangkul hingga bahan tercampur membentuk adonan.

8
7. Tutup dan tunggu waktu fermentasi kering 4-5 minggu dan memastikan ada
peningkatan suhu agar kompos jadi, terlihat dengan ditumbuhi jamur akibat
kerja bakteri,dan kompos akan siap kurang lebih dalam satu bulannan.

Gambar Proses akhir penutupan tunggu waktu fermentasi.

Setelah selesai dengan praktek Pembuatan Tanaman Pangan Berbasis


Organik yang dibantu oleh mahasiswa Fakultas Peternakan UNKRIP, Anggota
Komisi VII DPR RI menyapa para peserta dalam sambutannya menyampaikan
ucapan terimakasih kepada seluruh peserta yang hadir dan Panitia beserta
pengurus BRIN yang telah melaksanakan kegiatan Sosialisasi lewat virtual zoom
serta meminta maaf karena tidak dapat menghadiri langsung kegiatan tersebut.
Dia juga berharap materi yang diterima dari narasumber dapat diterapkan dengan
baik serta petani terus berinovasi dalam budidaya tanaman pangan.

9
Gambar Zoom Anggota Komisi VII Willy M Yoseph.

Bapak Willy M Yoseph juga memaparkan program dan manfaat BRIN serta
kegiatan Pelatihan agar dapat menjadi maanfaat yang diperlukan nantinya
sebagai penyuplai bahan pangan di Ibu Kota Negara.
"Saya ingin sekali agar masyarakat dan kelompok tani kita yang ada di
Kalimantan Tengah yang saat ini mengikuti pelatihan pembuatan tanaman
pangan berbasis organik di Hotel Putra Kahayan 15 September 2023 Kota
Palangkaraya bersemangat untuk melakukan uji coba, untuk meneliti secara
pribadi dan kelompok, karena tempat dan kondisi yang berbeda perlakuan
terhadap tanaman juga dapat berbeda," pesannya.
Sementara itu Pranata Humas dan Ahli Muda Biro Manajemen Barang
Milik Negara dan Pengadaan BRIN, Wahyu Setiyadi, menyatakan
kegembiraannya karena karena mendapatkan kesempatan bertemu dengan peserta
sosialisasi untuk berbagi pengalaman ilmu dan pengetahuan melalui narasumber
dari instruktur Sidiq Jauhari yang dihadirkan BRIN. "Sosialisasi ini merupakan
kemitraan antara komisi VII DPR RI dengan BRIN yang diinisiasi oleh Bapak
Willy M Yoseph,"ujarnya.
Kemudian kegiatan Sosialisasi tersebut berakhir selesai dan lancar.

10
Gambar berfoto bersama Instruktur SIDIQ JAUHARI
( Wina,Cessi,Paulus,Alfian,dan Resty )
Fakultas Peternakan UNKRIP

11

Anda mungkin juga menyukai