1
“BADAN RISET INOVASI NASIONAL (BRIN)
Melalui Peraturan Presiden Nomor 78 Tahun 2021 tentang Badan Riset dan
Inovasi Nasional yang ditanda tangani oleh presiden Joko Widodo melakukan
monitoring, pengendalian, dan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi
Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan pada 24 Agustus 2021,pasal 3 BRIN mempunyai tugas
membantu Presiden dalam menyelenggarakan tugas pemerintahan di bidang
penelitian, pengembangan, pengkajian, dan penerapan serta invensi dan inovasi,
penyelenggaraan ketenaganukliran, dan penyelenggaraan keantariksaan secara
nasional yang terintegrasi.
“ Kami dari Badan Riset dan Inovasi Nasional sangat bergembira mendapatkan
kesempatan yang baik pada hari ini dapat bertemu dengan Bapak/Ibu peserta
Sosialisasi untuk berbagi pengalaman,berbagi ilmu pengetahuan melalui
narasumber dari instruktur BRIN yaitu Sodic Jauhari,S.P.M.P peneliti Ahli Pusat
Riset Tanaman Pangan dengan praktek langsung yang dicontohkan dan diikuti
oleh seluruh peserta,”ucap Wahyu yang kemudian menambahkan permintaan
maaf sebesarnya kepeda seluruh peserta bahwa Anggota Komisi VII DPR RI
Bapak Willy M Yoseph berhalangan hadir langsung dikarenakan ada program
kerja/kegiatan beliau di tempat lain sambungnya.
2
Dalam hal ini BRIN menjadi satu badan tersendiri dengan adanya
peleburan BATAN,BPPT,LAPAN dan LIPI serta lembaga riset di kementerian
dan lembaga. Untuk diketahui bahwa BRIN bertugas melakukan monitoring,
pengendalian,dan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi Badan Riset
dan Inovasi Daerah (BRIDA) sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan. Pemerintah dalam hal ini, BRIN perlu memberikan instrumen
dukungan kepada masyarakat.
Diseminasi hasil riset dan inovasi yang dimiliki oleh BRIN diharapkan
mampu memberikan solusi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Selain
itu, peningkatan kapasitas sumber daya manusia dalam memanfaatkan hasil riset
dan inovasi juga perlu dilakukan untuk meningkatkan adopsi hasil riset dan
inovasi sekaligus memberikan jaminan keberlanjutan proses pemanfaatan pada
masyarakat. Pada kesempatan itu juga,Wahyu menyampaikan ucapkan
penghargaan setinggi-tingginya kepada Bpk.DR.IR.WILLY.M.YOSEPH,
M.M.,atas kesempatan yang diberikan kepada BRIN dan atas komitmennya
untuk
terus membina masyarakat, khususnya para akademisi dan mahasiswa di
Kalimantan Tengah.
Selain tim dari BRIN, pembukaan sosialisasi juga dihadiri secara langsung oleh
Tenaga Ahli Anggota Komisi VII DPR RI yaitu bapak Elisa Sumadi.
3
Gambar Pemaparan Materi Sidiq Jauhari
tentang Budidaya Tanaman Pangan (PADI) Berbasis Organik.
4
Kemudian setelah selesai menjelaskan dan memaparkan materi,
dilaksanakan praktek contoh pembuatan diluar hotel. Dikarenakan Mahasiswa
dari Fakultas Peternakan UNKRIP menjawab pertanyaan dari instruktur bahwa
pernah membuat olahan Kompos dari kotoran sapi,diperkenankan dapat
membantu memberikan contoh praktek pembuatan tersebut yang dipandu
langsung oleh instruktur Sidiq Jauhari.
KOMPOS
5
Langkah-langkah pembuatan :
6
2. Taburkan Kapur Dolomit diatasnya sesuai takaran (dari instruktur).
7
5. Campuran larutan EM-/stardec + tetes (molase) + air,kemudian tuangkan ke
campuran bahan sebelumnya no 1- 4.
EM-4
Tetes Molase
8
7. Tutup dan tunggu waktu fermentasi kering 4-5 minggu dan memastikan ada
peningkatan suhu agar kompos jadi, terlihat dengan ditumbuhi jamur akibat
kerja bakteri,dan kompos akan siap kurang lebih dalam satu bulannan.
9
Gambar Zoom Anggota Komisi VII Willy M Yoseph.
Bapak Willy M Yoseph juga memaparkan program dan manfaat BRIN serta
kegiatan Pelatihan agar dapat menjadi maanfaat yang diperlukan nantinya
sebagai penyuplai bahan pangan di Ibu Kota Negara.
"Saya ingin sekali agar masyarakat dan kelompok tani kita yang ada di
Kalimantan Tengah yang saat ini mengikuti pelatihan pembuatan tanaman
pangan berbasis organik di Hotel Putra Kahayan 15 September 2023 Kota
Palangkaraya bersemangat untuk melakukan uji coba, untuk meneliti secara
pribadi dan kelompok, karena tempat dan kondisi yang berbeda perlakuan
terhadap tanaman juga dapat berbeda," pesannya.
Sementara itu Pranata Humas dan Ahli Muda Biro Manajemen Barang
Milik Negara dan Pengadaan BRIN, Wahyu Setiyadi, menyatakan
kegembiraannya karena karena mendapatkan kesempatan bertemu dengan peserta
sosialisasi untuk berbagi pengalaman ilmu dan pengetahuan melalui narasumber
dari instruktur Sidiq Jauhari yang dihadirkan BRIN. "Sosialisasi ini merupakan
kemitraan antara komisi VII DPR RI dengan BRIN yang diinisiasi oleh Bapak
Willy M Yoseph,"ujarnya.
Kemudian kegiatan Sosialisasi tersebut berakhir selesai dan lancar.
10
Gambar berfoto bersama Instruktur SIDIQ JAUHARI
( Wina,Cessi,Paulus,Alfian,dan Resty )
Fakultas Peternakan UNKRIP
11