Anda di halaman 1dari 7

Makassar, 23 Agustus 2016

Created by FT’s Ruspel


RICE UNTUK CEDERA OLAHRAGA

Untuk memperoleh prestasi olahraga diperlukan bibit olahragawan yang didapat

melalui pembinaan dan seleksi secara berlanjut melalui pendekatan ilmiah. Keunikan

atlet akan semakin menjadi bilamana mereka berkecimpung dalam olahraga prestasi.

Aktivitas fisik tidak lepas dari cedera baik cedera ringan maupun berat.

Keunikan dari setiap cabang olahraga, menjadi ciri pula dari cedera yang terjadi.

Beberapa macam cedera olahraga yang sering terjadi antara lain cedera tendon,

cedera patah tulang, cedera pada jaringan lunak, dislokasi, dan kejang otot. Agar

terhindar dari cedera,atlet dan pelatih berusaha dengan cara :

1. Latihan kondisi : persiapan latihan fisik sebelum masa kompetisi yang dirancang

leh dokter dan pelatih dalam penyusunan program latihan

2. Pemanasan : mempersiapkan tubuh secara fisik dan psikologis

3. Peregangan : mengurangi cedera dengan meluaskan dimensi gerak

4. Ketidak seimbangan otot : ketidak seimbangan antara kekuatann otot dengan

kelompok otot lainnya yang berguna untuk melakukan gerak lainnya

5. Pertolongan pertama saat dilapangan jika cedera menggunakan prinsip RICE

6. Tes kestabilan pergelangan kaki

7. Latihan harus diatas training zone

8. Kerjasama dokter dan pelatih

Selama ini, terkadang banyak dari kita yang salah atau bisa dibilang keliru dalam

penanganan awal cedera. Karena tak jarang, dari hasil assessment atau pemeriksaan

beberapa atlet, terdapat beberapa kekeliruan yang dilakukan dalam penanganan

cedera ini. Cedera menimbulkan rasa sakit, nyeri tekan, pembengkakan, efusi (Cairan

Created by FT’s Ruspel


yang keluar) dan biasanya tidak dapat menggerakan persendian tersebut. Atau dengan

kata lain cedera ini seluruh ligamentum putus, sehingga kedua ujungnya terpisah.

Persendian yang bersangkutan akan merasa sangat sakit, terdapat darah dalam

persendian, pembengkakan, tidak dapat bergerak seperti biasa, dan terdapat gerakan

gerakan yang abnormal.

Adapun karakteristik atau ciri-ciri cidera akut ini sbb :

1. Adanya perubahan suhu tubuh yang cidera, biasanya terasa panas/ hangat saat

dipegang.

2. Adanya perubahan warna kulit .ditubuh yang cidera, biasanya akan berwarna

kemerahan atau kebiru-biruan/lebam

3. Timbul bengkak disertai nyeri dengan aktualitas yang tinggi

4. Hilangnya/berkurangnya fungsi dari extremitas yang mengalami cidera

Bila tanda atau ciri-ciri diatas terdapat pada cidera yang anda alami maka

sebaiknya anda tangani dengan metode RICE dibawah ini.

Definisi RICE

RICE merupakan kepanjangan dari Rest (istirahat), ice (es), compression

(kompresi), dan elevation (elevasi). Komponen RICE mempunyai peranan masing

masing karena mempunyai fungsi tertentu sehingga saling melengkapi untuk

penanganan cedera. Penanganan cedera pada masa dini sangat signifikan fungsinya

sebagai faktor penentu lamanya proses kesembuhan penderita cedera. Apabila ada

tindakan pertama yang salah dalam penanganan cedera, hal itu akan berefek pada

lama dan proses penyembuhan cedera tersebut. Untuk itu prinsip RICE ini sangat

Created by FT’s Ruspel


berperan dalam segala macam penanganan cedera. Apakah itu cedera olahraga,

cedera pekerjaan ataupun cedera aktifitas keseharian. Penatalaksanaan RICE sebagai

berikut :

1. RICE pertama adalah Rest (istirahat) yang berarti mengistirahatkan fungsi

bagian extremitas yang cedera untuk meminimalkan cedera ataupun

penambahan cedera. Agar penderita cedera tidak bertambah keluhannya.

Anjuran yang disarankan adalah istirahat.

Disini sering terdapat kekeliruan oleh masyarakat kita. Kekeliruan yang biasa

sering dijumpai, bahwa cidera yang dialami biasanya akan dibawa langsung ke

tukang pijat. Inilah kekeliruan dasar yang terkadang dilakukan oleh beberapa dari

kita.

Tahukah anda, pengaruh bila cidera akut diberikan pijatan?? Penjelasannya

seperti ini, setiap kasus cidera akut, maka pembuluh darah disekitar daerah

cidera akan mengalami vasodilatasi alias pelebaran pembuluh darah. Sehingga

prinsip penanganan cidera akut ini, yaitu, meminimalisir pelebaran pembuluh

darah. Sedangkan bila anda ke tukang pijat, dan memijat daerah yang cidera,

hanya akan menambah pembengkakan yang terjadi. Bisa dibayangkan, bila

cidera yang memang sudah bengkak, terus dipijat lagi?? Pastinya akan tambah

bengkak!! Setelah anda Istrahatkan, lanjutkan penanganan ke metode

berikutnya,

Tindakan ini dilakukan dengan cara mengistirahatkan orang yang mengalami

cedera dan melindungi bagian otot atau sendi yang mengalami cedera. Jika

bagian tersebut terasa sakit saat menahan beban, maka gunakanlah penopang.

Created by FT’s Ruspel


Jika bagian tersebut terasa sakit ketika digerakkan, maka lindungilah dengan

menggunakan splint.

2. RICE yang kedua adalah Ice (es). Pemakaian media es sebagai salah satu

penanganan dari prinsip RICE adalah sangat mutlak peranannya. Penggunaan

es sangat diperlukan saat cedera terjadi. Karena saat cedera pasti terjadi

pembengkakan atau rusaknya pembuluh darah. Dan penanganan yang tepat

adalah dengan es.

Ice yang dimaksud kali ini, yakni pemberian es di daerah yang cidera. Tujuan

dari pemberian es ini yaitu agar pembuluh darah yang tadinya melebar

(vasodilatasi), menjadi menyempit (vasokonstriksi), sehingga dengan adanya

penyempitan (vasokonstriksi) pembuluh darah, maka akan disertai dengan

menurunnya aktualitas bengkak dan nyeri pada daerah yang cidera.

Tindakan ini artinya memberikan suhu dingin pada bagian yang mengalami

cedera, bisa menggunakan Es batu atau sesuatu yang menghasilkan suhu

dingin. Pendinginan dapat mengurangi pembengkakan dan rasa sakit pada

bagian tersebut. Langkah ini sebaiknya dilakukan sesegera mungkin. Tempelkan

kain dingin yang telah terdapat Es didalamnya atau Cool Pack pada bagian

cedera. Berilah jeda waktu selama 5-10 detik antara ditempelkan pada bagian

yang cedera dan diangkat, lakukan secara terus menerus selama 20 menit.

Metode ini dilakukan selama tiga kali pada 24 jam pertama.

Created by FT’s Ruspel


3. RICE ketiga adalah compression/kompresi. Kompresi merupakan tindakan

pembalutan bagian yang cedera dengan alat perban atau bandage untuk

menghindari penumpukan cairan yang disebabkan oleh pembengkakan. Selain

untuk menghindari pembengkakan, metode kompresi dapat juga sebagai

penyangga atau peng-fiksasi gerakan extremitas yang cedera. Dan atau biasa

juga dengan pengaplikasian tapping.

4. RICE yang terakhir adalah elevation/elevasi. Elevasi merupakan komponen

terakhir yang berfungsi atau bertujuan sebagai fasilitator suplai darah melalui

pembuluh darah melalui pembuluh darah balik (vena) dari extremitas (lengan

atau tungkai) kearah jantung. Pembengkakan di extremitas biasanya terjadi

karena tidak lancarnya pembuluh darah balik tersebut.

Created by FT’s Ruspel


CONTOH :

Itulah beberapa tips untuk penanganan pada cidera akut. Penanganan cidera akut juga

dapat dengan memberikan obat anti inflamasi non steroid yang berfungsi sebagai anti

nyeri dan anti inflamasi/ radang. Selanjutnya untuk mengembalikan fungsi gerak dapat

dilakukan fisioterapi.

TERIMA KASIH.
Created by FT’s Ruspel

Anda mungkin juga menyukai