Diajukan Oleh :
NAMA : NI MADE SRISUTAMI
NIM : 1502612010102
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS MAHASARASWATI
DENPASAR
2018
BAB I
PENDAHULUAN
Pada era globalisasi, produk atau jasa yang bersaing dalam satu pasar
dasarnya tujuan dari suatu bisnis adalah untuk menciptakan rasa puas pada
Jika konsumen merasa puas dengan suatu produk atau jasa, mereka cenderung
akan terus membeli dan menggunakannya serta memberi tahu orang lain
tersebut. Jika mereka tidak dipuaskan, maka cenderung beralih merk serta
orang lain.
Kepuasan akan dirasakan oleh konsumen setalah melakukan
penggunaan suatu produk atau jasa. Menurut Kotler (2005:228) ada dua
sikap orang lain yaitu sejauh mana sikap orang lain mengurangi alternatif
yang disukai seseorang. Faktor kedua adalah faktor situasi yang tidak
terantisipasi yang dapat muncul dan mengubah niat pembelian, yang akibat
produk.
akan kebutuhan rekreasi. Ada berbagai macam bisnis yang bisa menjadi
peluang usaha, salah satunya adalah pengembangan obyek wisata. Saat ini
ramai (dalam hal ini calon konsumen), karena mereka bersaing dengan
perusahaan yang memiliki produk serupa. Maka dari itu setiap pengusaha
pasar.
tipis bahkan sama. Membuat konsumen tertarik adalah salah satu tujuan awal
konsumen dipengaruhi oleh beberapa faktor, dalam hal ini adalah physical
wisata yang satu dengan yang lainnya. Physical evidence bisa menjadi alasan
lebih bagi konsumen untuk tertarik dan memilih dimana ia akan berkunjung.
Hal ini seperti yang dikemukakan oleh Levy dan Weitz (2001:556)
terhadap barang dan jasa yang ditawarkan, tetapi juga memberikan respon
terhadap bukti fisik yang menyenangkan bagi konsumen. Hal ini membuat
dengan positif oleh konsumen akan memperoleh peluang besar bagi tempat
penelitian dan praktek, untuk sebagian besar mungkin bukti fisik menentukan
dari kemajuan teknologi yang sudah meningkat, banyak dari konsumen sering
internet yang artinya tidak saling bertatap muka dalam bertransaksi. Jadi di
sini perusahaan harus bisa membuat seorang konsumen atau pelanggan dapat
percaya dengan produk atau jasa yang ditawarkan yang nantinya akan
berkunjung. Faktor yang pertama sikap orang lain yaitu sejauh mana sikap
orang lain mengurangi alternatif yang disukai seseorang. Faktor kedua adalah
faktor situasi yang tidak terantisipasi yang dapat muncul dan mengubah niat
atau komunikasi yang terjadi antara konsumen, dalam hal ini antara pemilik
aplikasi Instagram dan Facebook. Maka di dunia maya pelaku atau pemilik
harus mampu menarik perhatian dari konsumen agar konsumen tertarik untuk
sangat unik. Obyek wisata ini menarik untuk diteliti karena memiliki konsep
rimba. Diantaranya konsep akar raksasa dari pohon Taep yang menjalar di
dinding tebing tampil unik dan berbeda yang menjadi ikon dari Munduk Asri
tersebut. Selain itu juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti warung
atau toko disekitar kawasan Munduk Asri, terowongan akar, TV area, dan
antara obyek wisata kintamani dan tempat rekreasi rafting yaitu sungai ayung.
sosial yang digunakan dalam hal memasarkan yaitu instagram dan facebook,
Tabel 1.1
pembelian dan juga penelitian terdahulu Sukotjo dan Radix (2010), dalam
baik itu pelayanan jasa maupun pelayanan jual beli suatu produk. penelitian
ini juga penting dilakukan demi menambah refrensi perusahaan dan para
akademisi dalam melihat perkembangan pemasaran saat ini. Hal inilah yang
Payangan?
Payangan?
1) Bagi Mahasiswa
KAJIAN PUSTAKA
pemasaran adalah proses sosial yang dengan prose situ individu dan
produk dan jasa yang bernilai dengan pihak lain. Sedangkan definisi
manajerial, pemasaran sering digambarkan sebagai seni menjual
produk.
kinerja yang dapat ditawarkan satu pihak kepada pihak lain, yang pada
jasa itu sendiri mempunyai banyak arti, mulai dari pelayanan personal
jasa atau pelayanan juga merupakan kegiatan, proses dan interaksi serta
kepemilikan pelanggan.
a) Intangibility
itu, jasa tidak dapat dilihat, dirasa, dicium, didengar, atau diraba
karena jasa relatif rendah dalam search qualities dan tinggi dalam
c) Variability/heterogenety
d) Perishability
e) Lack of ownership
kepemilikan.
yang termasuk didalam sarana fisik antara lain lingkungan fsiik, dalam
seprti tiket, sampul, lebel dan sebagainya. Hal tersebut sesuai dengan
a) A attention-Creating Medium.
b) As a message-creating medium
jasa.
gedung/bangunan luar
kejelasan tanda atau papan nama dan daya tarik tanda atau
papan nama
3) Parking (tempat parkir), tingkat kemudahan dan
kenyamanan
wisata
kelayakan perlengkapan
brosur
seperti virus berjangkit dari satu orang ke orang lainnya secara cepat
kesuksesan hotmail.
viral marketing dapat dibagi menjadi dua struktur dasar, yaitu active
homepage.
biasa menjadi fenomena viral yaitu pakar pasar, hubungan sosial dan
penjual.
marketing.
hal lain yang dirasa buruk. Namun, konsumen mungkin tidak ingin
sebuah atribut.
dua hal yaitu intensitas negatif orang lain pada alternatif yang
menuruti keinginan orang lain. Minat beli berada pada posisi setelah
keputusan pembelian.
a) Pengenalan Kebutuhan
Munculnya proses pembelian ketika konsumen menyadari
b) Pencarian Informasi
lebih banyak.
c) Evaluasi Alternatif
jasa.
d) Keputusan Pembelian
dengan suatu produk atau jasa, mereka cenderung akan terus membeli
merasa puas dan apa bila kinerja bisa melebihi harapan maka pelanggan
yaitu:
1) Membeli lagi
dan merekomendasikan
Untuk lebih jelasnya, diuraikan secara singkat hasil penelitian terdahulu yang
dilakukan oleh:
penelitian ini objek yang diteliti adalah konsumen obyek wisata Munduk
Sari Payangan, dan tempat penelitian yang dilakukan Purba yaitu di
Gianyar
awareness, dan pengaruh yang paling besar ada pada viral marketing
Payangan Gianyar.
melalui media sosial instagram, sedangkan dalam penelitian ini objek yang
Gianyar.
konsumen.
variabel kepuasan konsumen (Y2) dan variabel green brand (X) secara
dan viral marketing, dan objek yang diteliti dalam penelitian Almaulidta,
sedangkan dalam penelitian ini objek yang diteliti adalah konsumen Obyek
untuk kembali membeli produk yang sama. Pelanggan yang puas juga akan
lain. Proses itu akan terus berulang sampai konsumen merasa terpuaskan atas
produk atau jasa langsung dengan orang yang telah memiliki dan
melakukan pembelian suatu barang atau jasa yang dibelinya. Viral marketing
kepuasan terhadap suatu barang atau jasa yang telah dibelinya, apabila barang
atau jasa yang dibeli sesuai dengan kebutuhan dan keinginan. Sebaliknya,
barang atau jasa tersebut tidak sesuai dengan harapan. Dalam jurnal penelitian
Kerangka Berpikir
3.2 Hipotesis
sebagai berikut:
H1: Physical Evidence mempunyai pengaruh positif terhadap keputusan
METODE PENELITIAN.
Dalam penelitian ini terdapat tiga variabel yaitu dua variabel bebas,
kepuasan konsumen.
3) Variabel Intervening
berikut:
gedung/bangunan luar
b) Signage (tanda/logo/simbol/papan merek), Tingkat kejelasan
tanda atau papan nama dan daya tarik tanda atau papan nama
wisata
perlengkapan
obyek wisata
oleh konsumen.
b) Message adalah informasi yang baik mengenai Obyek Wisata
produk jasa sejenis Obyek Wisata Munduk Asri Payangan yang ada
atau jasa.
Payangan.
5) Perilaku setelah pembelian adalah setelah mengunjungi Obyek
Asri Payangan, mereka cenderung akan terus membeli dan memberi tahu
Payangan.
Data yang dipakai dalam penelitian ini adalah data primer yaitu
1) Data Primer
secara langsung dari objek yang diteliti, baik dari objek individual
2) Data Sekunder
4.6.2 Sampel
dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak
sampel bebas.
Wisata Munduk Asri Payangan. Sampel yang akan dipilih oleh penulis
dalam penelitian ini menurut Rao Purba (2006) dalam Kharis (2011:50)
𝑍2
n=
4(Moe)2
Dimana :
n = jumlah sample
Dengan tingkat keyakinan sebesar 95% atau Z = 1,96 dan moe sebesar
n = 96,04 atau 96
bahan yang relevan, akurat dan terpercaya. Metode pengumpulan data yang
Kuesioner
sangat tidak setuju . Dalam penelitian ini, skala yang akan digunakan adalah
sebagai berikut :
STS TS CS S SS
1 2 3 4 5
2 = Tidak Setuju
3 = Cukup Setuju
4 = Setuju
5 = Sangat Setuju
adalah uji coba instrument penelitian kepada bagian dari populasi yang
responden.
1) Uji Validitas
total kurang dari 0,3 maka butir pertanyaan atau pernyataan dalam
2) Uji Reliabilitas
analisa alpha cronbach dengan α dinilai reliabel jika lebih besar dari
data, tidak banyak membutuhkan asumsi, dan ukuran sampel tidak besar.
LISREL, AMOS, EQS, COSAN, dan EZPATH, terdapat dua hal penting
1) Inadmissible Solution
Yaitu solusi yang tidak dapat diterima, dalam hal ini, pada PLS
2) Factor Indetereminacy
Faktor yang tidak dapat ditentukan, artinya jika terjadi adanya lebih
prediksi nilai dari variabel laten dapat dengan mudah diperoleh, sheingga
model Partial Least Square (PLS) adalah untuk mengetahui validitas dan
reliabilitas indikator–indikator yang mengukur variabel laten. Menilai
indikator skala dengan zero means dan unit varians sama dengan satu,
dalam model struktural harus signifikan. Nilai ini dapat dilihat dari