Anda di halaman 1dari 2

Jurnal tesis skripsi menggunakan DAFTAR RUJUKAN

sedangkan
Buku acuan pakai DAFTAR PUSTAKA

Plagiarisme :
1.kita ambil suatu tulisan tetapi tidak ada daftar rujukan
2. kita kutip tulisan tapi tidak ada daftar pustaka maka disebut plagiat

sertifikat hanya sebagai alat bukti untuk "sengketa"

kalau sebuah konsep -- maka boleh kita mengajukan pendaftaran hak cipta misalnya
ESQ

plagiat adalah mengemukakan kata-kata atau pendapat orang lain sebagai kepunyaan
kita sendiri.

menulis fakta, kutipan, atau pendapat yang didapat dari orang lain atau dari buku,
makalah, film, televisi atau tape tanpa menyebutkan sumbernya

Auto plagiat:

merubah disertasi/penelitian milik kita menjadi sebuah buku istilanya adalah


"mengkonversi"

jenis plagiat
1. Plagiat paling parah karena plagiator mengopi langsung kata per kata tanpa
menunjukkan hasil kutipan

Undang-undang Hak Cipta -- UU Nomor 28 Tahun 2014

siapkan bukti yang menyatakan anda adalah pencipta dari ciptaan yang diplagiat

skripsi mahasiswa yang kita jadikan Jurnal bagaimana boleh tidaknya??


Jawaban: Nyalur karya tulis ilmiah atau sastra, konvert-- ada alih bentuk

cara membuat buku yang laku:


- apa yang dibutuhkan oleh konsumen
- yang kita lakukan sehari2
- Masyarakat butuh apa?

menulis buku perlu kemauan dan motivasi terlebih dahulu

kalau kita buat buku, mahasiswa pasti beli

target tahun 2018 buat buku motivasi

KTI -- kalau menyebarkan menjadi karya tulis


1. Merubah anatomi KTI menjadi Buku
2. harus disebutkan ada sumber dari skripsi yang kemudian dijadikan sebagai artikel
jurnal ilmiah
3. Gagasan mahasiswa (KTI, Skripsi) maka dosen adalah "co author" -- jika dosen
ingin menjadi dosen menjadi penulis utama adalah "melanggar etika"

hasil bacaan kita dari sekian sumber --terinspirasi membuat karya baru
- kalau hikmah dari yang kita baca itu bukan plagiat
- tetapi jika kita mengambil sesuatu istilah yang sudah menjadi khas milik orang
lain --ini disebut dengan plagiat

E-book
- itu termasuk plagiat jika ada unsur ekonomi disana
- kecuali pakai bayar untuk penghargaan hak cipta

menulis tulisan orang kita harus melakukan "paraprase" kutipan tidak langsung
- jadi plagiat jika maksud yang ada berubah menjadi maksud yang lain, atau istilah
merusak ciptaan maka disebut melanggar hak cipta

karya tulis mahasiswa dan karya tulis untuk mendapatkan HAKI


- yang harus didaftarkan nama merk,logo untuk mencegah klaim dari orla
- Kalau buku tidak ada
Terjemah dalam buku yang dari b.inggris kita terjemahkan kedalam bahasa indonesia
- harus dapat izin dari pemberi HAK cipta, baik dari si penulis nya langsung

Hak cipta: Jika kita menjadikan KTI atau Skripsi mahasiswa sebagai laporan jurnal
ilmiah dari kita
- terkait kesepakatan diakui hitam diatas putih, pastikan ada kontribusi dari
Bapak/Ibu, misalnya ada saran sistematika studi kasus -- dibolehkan

plagiarism checker
- dia kerjasama dengan universitas2
- jika 70% tersorot maka yang 70% itu mirip dengan isi dari sumbernya di internet
namun dicheck lagi citasi nya, kita gak boleh merubah isi tulisan orang lain
- berarti kita harus mengarang sendiri, pakai kata-kata sendiri agar tidak
terdeteksi lebih dari 25% kita ngutip dari tulisan orang lain dalam sumber internet

jika ada tulisan kita yang dipakai orang lain tapi tidak muliskan citasi kita
maka:
- kita harus melakukan laporan terjadi tindakan plagiasi terhadap tulisan kita,
beserta alat bukti

salah kaprah dengan istilah dalam "Plagiarisme Checker"


Jika 25% artinya adalah citasi hanya boleh 25% artinya 75% adalah harus menurut
tulisan kita sendiri, dan ini artinya pemerintah harus memotivasi para penulis
untuk menulis

dan ini tidak mungkin dilakukan, karena jika kita mengutip tulisan orang kemudian
kita ganti maka kita dianggap melakukan pelanggaran

Anda mungkin juga menyukai