Jigging
Laboratorium Pengolahan Bahan Galian
Maria Pradnya P. (12114013) / Kelompok 8/ Selasa, 21-02-2017
Program Studi Teknik Metalurgi Asisten : Muhammad Rio Zulfahmi (12513029)
Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan
Abstrak – Praktikum modul 5 dengan judul Jigging ini bertujuan untuk mempelajari prinsip jigging dan cara kerjanya, serta
bertujuan untuk memisahkan mineral berat yang ada dalam umpan percobaan dengan menggunakan Denver Mineral jig. Pada
pelaksanaannya, pemisahan material konsentrat dengan pengotornya dilakukan berdasarkan perbedaan berat jenisnya.
Menggunakan Denver Mineral Jig, umpan yang telah diayak sebelumnya menggunakan fraksi ukuran +60# dan -100# kemudian
diukur beratnya. Umpan tersebut nantinya dipisahkan dengan dua macam perilaku yakni dengan flow tinggi dan flow rendah
dengan total 4 kali proses pemisahan. Kemudian praktikan mengamati hasil pemisahan yang terbentuk setelah melalui proses
jigging.
B. Data Percobaan
1. Hasil grain counting
Pada
Pada Feed Pada Tailing
Konsentrat
H P H P H P
I 51 167 51 21 20 211
II 53 188 52 18 19 213
Gambar 2. Skematik Diagram Proses Jig
III 52 157 40 4 20 205
2. Keterangan
H = SnO2
P = SiO2
3. Data spesifik gravitasi
SG SnO2 = 7 g/cm3
SG SiO2 = 2.65 g/cm3
4. Fraksi ukuran yang digunakan +65#
Jalankan jig. Periksa Dilasi dari alas jig yang harus - Derajat Liberasi
mengembang dan merapat dengan baik
Hitam(%) Putih (%)
Feed 23.35 76.45
Concentrate 76.88 23.12
Umpankan contoh dalam bentuk pulp ke
kompartemen pengumpan dengan laju yang konstan Tailing 8.57 91.42
- Recovery = 71.22 %
Amati pemisahan yang terjadi yaitu mineral yang - Nisbah Konsentrasi = 2.83
lewat pada overflow dan mineral yang masuk hutch - Kriteria Konsentrasi = 3.63
(Penampung dari gelas) - Equal Settling = 3.63
F. Kesimpulan
Dalam pengolahan bahan galian, metode jigging
digunakan untuk memisahkan material berharga dan
pengotornya menggunakan dasar perbedaan densitas antara
kedua material. Adapun cara kerja jig ini dengan
memasukkan feed berupa pulp kemudian stroke akan
bergerak menimbulkan gaya suction-pultion pada air
kemudian pemisahan pun terjadi. Material yang berat akan Menggunakan mikroskup
turun dan terendapkan ke hutch menjadi material konsentrat
sedangkan material ringan akan keluar dari alat menjadi
tailing. Dalam percobaan kali ini didapatkan nilai recovery 2. Foto-foto praktikum
sebesar 71.22% dengan nisbah konsentrasi 2.83 dan kriteria
konsentrasi 3.83.
G. Daftar Pustaka
Ajie, M.Winanto, Untung Sukamto, dan Sudaryanto. 2006.
Petunjuk Praktikum Pengolahan Bahan Galian.
Laboratorium Pengolahan Bahan Galian Jurusan
Teknik Pertambangan – FTM UPN “Veteran”
Yogyakarta : Yogyakarta
Barry A. Wills, Tim Napier-Munn. 2006. Mineral
Processing Technology: “An Introduction to the
Practical Aspects of Ore Treatment and Mineral
Recovery”. Elsevier Science & Technology Books:
Australia
Subekti, Purwo. 2015. Proses Separasi dengan Metode Jigs
dan Magnetik. IPB: Bogor
Tsunekawa, M., Naoi, B., Ogawa, S., Kori, K., Hiroyoshi,
N., Ito, M., Hirajima, T. 2004. Jig Separation of
Plastics from Scrapped Copy Machine. International
Journal of Mineral Processing, 76 (2005) pp 67–74
H. Lampiran
1. Grain Counting
3. Mineral kuarsa dan kasiterit
- Batac Jig
4. Bagian-bagian jig
FEED
KONSENTRAT
stroke
ragging
screen
WATER
HUTCH
WATER
5. Jenis-jenis jig
- Denver Mineral Jig
- Baum jig
- Harz Jig