Tabling
Aziz Sulaiman (12519012) / Kelompok 2 / Kamis, 22 April 2021
Asisten : Yosafat Hasurungan Tambunan (12517036)
Abstrak – Praktikum Modul 6 – Proses tabling merupakan proses konsentrasi untuk memisahkan antara mineral berharga
dengan mineral tidak berharga, mendasarkan pada perbedaan berat jenis mineral melalui aliran fluida yang tipis. Pada
praktikum ini tujuan yang akan diperoleh ialah untuk memahami dasar-dasar pemisahan serta prinsip kerja alat, kemudian
untuk mempelajari pengaruh variabel alat terhadap hasil pemisahan serta menghitung nilai recovery dari proses pemisahan
menggunakan shaking table. Prosedur percobaan kali ini dimulai dengan menyiapkan umpan sebanyak 200 gram, yang
dilanjutkan dengan pemasangan selang air menuju shaking table dengan kemiringan 5 o, setelahnya wadah untuk konsentrat,
middling, dan tailing akan disiapkan, kemudian menyalakan alat dan memasukkan umpan, terakhir hasil pemisahan yang
tertampung akan dikeringkan dan dihitung masing-masing kadarnya. Pada praktikum kali ini diperoleh kadar kasiterit di
konsentrat, middling, dan tailing secara berturut-turut adalah 90,9291%; 39,4475%; dan 18,8586% juga nilai recovery yang
didapat untuk percobaan ini sebesar 66,8864%.
𝜌𝑏 − 𝜌′
𝐾𝑟𝑖𝑡𝑒𝑟𝑖𝑎 𝑘𝑜𝑛𝑠𝑒𝑛𝑡𝑟𝑎𝑠𝑖(𝐾𝐾) =
𝜌𝑟 − 𝜌′
2. Log washer
• Concentrate
• Middling
M : Massa middling
T : Massa tailing
3. Recovery
𝐶×𝑐
𝑅𝑒𝑐𝑜𝑣𝑒𝑟𝑦 = × 100%
𝐹×𝑓
4. Persamaan kadar
• %Kadar
𝑛𝐴 × 𝜌𝐴
%𝐾𝑎𝑑𝑎𝑟 = × 100%
𝑛𝐴 × 𝜌𝐴 + 𝑛𝐵 × 𝜌𝐵
(𝐶 × 𝑐) + (𝑀 × 𝑚) + (𝑇 × 𝑡)
%𝐾𝑎𝑑𝑎𝑟 𝑓𝑒𝑒𝑑 = × 100%
𝐹
Pengolahan data
1. Kadar mineral pada konsentrat menyiapkan umpan sebanyak 200 gram, yang dilanjutkan
dengan pemasangan selang air menuju shaking table
• Kadar SnO2 pada konsentrat dengan kemiringan 5o, setelahnya wadah untuk konsentrat,
1032 × 6,95 middling, dan tailing akan disiapkan, kemudian menyalakan
%𝐾𝑎𝑑𝑎𝑟 = × 100% alat dan memasukkan umpan, terakhir hasil pemisahan yang
1032 × 6,95 + 270 × 2,65
tertampung akan dikeringkan dan dihitung masing-masing
%Kadar SnO2 = 90,9291% kadarnya.
• Kadar SiO2 pada konsentrat Prinsip kerja pemisahan di shaking table dilakukan
dengan memanfaatkan gaya-gaya yang telah disebutkan di
270 × 2,65
%𝐾𝑎𝑑𝑎𝑟 = × 100% atas. Gaya gesek sangat dipengaruhi oleh perbedaan berat
1032 × 6,95 + 270 × 2,65
dan ukuran partikel. Partikel dengan diameter yang sama
%Kadar SiO2 = 9,0708% akan memiliki gaya dorong yang sama besar sedangkan
apabila nilai spesifik gravitasi nya berbeda maka gaya gesek
2. Kadar mineral pada middling pada partikel berat akan lebih besar dari partikel yang
• Kadar SnO2 pada middling ringan. Hasil akhir dari semua efek tersebut adalah partikel
akan bergerak secara diagonal akibatnya partikel ringan
349 × 6,95 akan terdorong/terbawa lebih cepat dari partikel berat
%𝐾𝑎𝑑𝑎𝑟 = × 100%
349 × 6,95 + 1405 × 2,65 searah dengan aliran air. Hal inilah yang menyebabkan
terjadinya pemisahan antara konsentrat, middling, dan
%Kadar SnO2 = 39,4475%
tailing.
• Kadar SiO2 pada middling
Faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas
1405 × 2,65 pemisahan di shaking table yaitu sebagai berikut :
%𝐾𝑎𝑑𝑎𝑟 = × 100%
349 × 6,95 + 1405 × 2,65
1. Ketinggian riffle, jika riffle terlalu tinggi akan membuat
%Kadar SiO2 = 60,5525% banyak mineral pengotor ikut tersangkut di riffle sehingga
dapat mempengaruhi hasil konsentrat yang didapat.
3. Kadar mineral pada tailing Sedangkan jika terlalu rendah maka terdapat kemungkinan
• Kadar SnO2 pada tailing mineral berharganya masuk ke tailing.
Shaking table Pada permulaan gerakan maju kedua toggle pada keadaan
paling datar dan pegas dalam keadaan renggang. Kedua
2. Berapa batas ukuran feed yang biasa digunakan untuk pitman bergerak secara eksentrik, toggle akan menjadi
table. miring dan meja akan bergerak mundur sampai pitman
Jawab : mencapai titik paling atas dari eksentrik dan pegas akan
merapat. Pitman kedua turun sehingga toggle kembali
Batas ukuran yang umumnya digunakan ialah 3 mm hingga bergerak mendatar dan meja kembali bergerak maju.
100 μm. Demikian gerakan berulang dari toggle yang kemudian
dapat menyebabkan gerakan asimetrik dari meja.
3. Bagaimana hubungan antara slope dan size/s.g. Feed,
juga antara stroke dan size/s.g. Feed. 9. Jelaskan fungsi riffle yang ada di atas meja.
Jawab : Jawab :
Ketika bijih tersebut berukuran relatif kecil maka slope Riffle berfungsi untuk memerangkap mineral berdensitas
yang diperlukan relatif lebih landai dibandingkan dengan tinggi pada saat proses pengaliran umpan dan wash water
bijih berukuran lebih besar. Kemudian, ketika partikel yang menimbulkan gaya dorong air sehingga nantinya
tersebut berukuran halus maka stroke yang diberikan kecil mineral berat tersebut akan menjadi konsentrat.
dengan frekuensi yang besar sedangkan ketika partikel
tersebut berukuran besar maka akan diberikan stroke yang Sluice box
besar dengan frekuensi yang kecil. 1. Apakah kebaikan dan keburukan Transverse riffle
4. faktor apakah yang mempengaruhi kapasitas dari table. dibandingkan dengan longitudinal riffle.
Jawab : Jawab :
5. Dimana letak perbedaan antara “Wilfley table” dan Keburukan : waktu pemisahan relatif lama
“Butchart table”.
2. Sluice box baiknya dipergunakan untuk Feed yang
Jawab : bagaimana ?
Jawab : 1. Salah satu media yang terpenting adalah ferosilicon.
Bagaimanakah
Baik digunakan untuk umpan basah (slurry) dikarenakan
prosesnya yang menggunakan air. a. Komposisinya.
3. Apa yang dimaksud dengan Cleaning Up ? Berikan b. Untung ruginya dalam pemakaian.
penjelasan.
c. Ukuran yang biasa dipakai.
Jawab :
d. Kesulitannya dalam waktugrindingnya, bagaimana cara
Cleaning up adalah tahap pemberian air dalam proses mengatasinya.
pemisahan mineral menggunakan sluice box agar mineral
Jawab :
dapat jatuh ke penampungan.
a. Komposisi ferrosilikon adalah suatu alloy yang
Log washer
mengandung 82% Fe dan 15% - 16% Si.
1. Untuk apa log washer dipergunakan.
b. Untung rugi pemakaian ferrosilikon adalah jika kadar Si
Jawab : dalam alloy kurang dari 15% maka akan bersifat korosif.
Dan jika kadar Si lebih besar dari 16% sifat kemagnetanya
Digunakan untuk memisahkan lempung dari mineral.
akan jauh berkurang. Ferrosilikon memiliki sifat fisika yang
2. Dapatkah log washer digolongkan ke dalam jenis stabil dan bersifat inert dengan partikel umpan yang
“concentration” ? Berikan penjelasan. dipisahkan dan mudah diambil dari partikel yang
dipisahkan, namun ferrosilicon tidak efisien untuk umpan
Jawab : yang halus
Log washer dapat digolongkan sebagai “concentration” c. Kadar Si yang dipakai biasanya 15% Si, dengan density
karena alat ini digunakan untuk memisahkan lempung yang ferrosilikon kurang lebih 6,8.
terdapat di mineral sehingga akan menghasilkan mineral
yang murni. d. Kesulitan terjadi pada waktu grinding, dimana partikel
akan menempel pada dinding grinder karena bersifat
3. Berapa kira-kira perbandingan air yang dipakai dengan magnetik. Cara mengatasinya dengan menggunakan
feed yang dikerjakan. dinding yang bersifat diamagnetik sehingga partikel tidak
menempel. Masalahlain yang timbul sewaktu grindingdapat
Jawab :
diatasi melalui atomisasi partikel ferrosilikon.
Perbandingan air dan feed yang digunakan berkisar antara
3. Alat apa saja yang diperlukan bila kita melaksanakan
2:1
proses HMS, jelaskan kegunaan masing-masing.
4. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kapasitas log
Jawab :
washer ? Kapasitas apa saja yang dimaksud dengan log
washer. 1. Dyna Whirpool sebagai alat pemisah
Jawab : 2. Magnetic separator untuk memperoleh ferrosilikon,
magnetite dari partikel halus non magnetik.
1. Dimensi (panjang, lebar, dan tinggi) dan bentuk dari log
washer 3. Densifier sebagai alat reklamasi yaitu alat penyesuai
densitas partikel.
2. Ukuran dari feed
4. Drain Screen sebagai alat pemisah medium dengan
3. Laju pengumpanan
mineral secara vibrasi.
4. Jumlah wash water
4. Sebutkan kebaikan HMS bila dipakai untuk Coal
5. Kecepatan rotasi log washer Cleaning.
5. Aksi-aksi apa saja yang terjadi pada log washer Kebaikan HMS untuk coal cleaning yaitu dalam proses
pemisahan batubara dan partake pengotornya yang
Jawab : memiliki perbedaan densitas yang sedikit sehingga kita
1. Aksi gravitasi partikel dapat menggunakan fluida dengan berat jenis diantara dua
densitas tersebut.
2. Aksi dorong atau rotasi oleh aliran air (wash water)
6. Apa pengaruh pH dalam HMS ?
3. Aksi gesekan partikel dengan alat
Jawab :
Heavy media separator
pH dalam HMS dapat mempercepat terjadinya korosi saat
pH yang timbul terlalu rendah dan dapat mempengaruhi
proses pemisahan akibat adanya perbedaan sifat kimia
dengan lingkungannya.
F. Kesimpulan
G. Daftar Pustaka
Wills, Barry A., Finch, James A. (2016). Wills’ Mineral Gambar 7. Middling yang diperoleh
Processing Technology An Introduction to the Practical
Aspects of Ore Treatment and Mineral Recovery 8 th ed.
Amsterdam : Elsevier Ltd. Hal. 233-235.