Anda di halaman 1dari 10

KEPOLISIAN DAERAH BENGKULU

BIDANG KEDOKTERAN DAN KESEHATAN


RUMAH SAKIT BHAYANGKARA TK. III BENGKULU

LAPORAN KEGIATAN RAPAT KOORDINASI


“TENAGA MEDIK (DOKTER SPESIALIS DAN DOKTER UMUM)”
RS. BHAYANGKARA TK III BENGKULU
Tanggal 07 September 2017

BENGKULU, SEPTEMBER 2017


KEPOLISIAN DAERAH BENGKULU
BIDANG KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
RUMAH SAKIT BHAYANGKRA TK. III BENGKULU

LAPORAN KEGIATAN RAPAT KOORDINASI


“TENAGA MEDIK (DOKTER SPESIALIS DAN DOKTER UMUM)”
BERSAMA KARUMKIT BHAYANGKARA TK III BENGKULU

I. PENDAHULUAN
Semakin meningkatnya tingkat pendidikan dan sosial ekonomi
masyarakat, maka sistem nilai dan orientasi dalam masyarakatpun mulai
berubah. Masyarakat mulai menuntut pelayanan yang lebih baik, lebih ramah
dan lebih bermutu. Dengan semakin meningkatnya tuntutan masyarakat akan
mutu pelayanan kesehatan, maka fungsi rumah sakit sebagai pemberi
pelayanan kesehatan secara bertahap terus ditingkatkan agar menjadi efektif
dan efesien, serta memberi kepuasan terhadap pasien, keluarga dan
masyarakat. Yang lebih penting lagi kinerja tenada medis akan sangat
memengaruhi keselamatan pasien di rumah sakit. Untuk itu rumah sakit perlu
menyelenggarakan tata kelola klinis (clinical governance) yang baik untuk
melindungi pasien.
Kegiatan rapat koordinasi tenaga medik adalah suatu sarana atau wadah
pertemuan khusus yang dilaksankan untuk membahas topik tertentu dengan
pemecahan suatu masalah secara ilmiah dan bertujuan untuk menghindari dan
mengurangi angka kematian, kesakitan dan kecacatan pada pasien, serta konflik
antara tenaga medis dan manajemen Rumah Sakit

A. MAKSUD DAN TUJUAN


1. Maksud
Sebagai gambaran dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan yang
konfrehensif oleh berbagai multi disiplin sesuai dengan kebutuhan
pasien.
2. Tujuan
 Sebagai sarana silahturahmi bagi tenaga medis Rumah Sakit
Bhayangkara TK III Bengkulu.
 Sebagai sarana komunikasi antara tenaga medis dengan Karumkit
beseta manajemen rumah sakit.
 Untuk memecahkan atau mencari jalan keluar suatu permasalahan.
 Untuk menyampaikan informasi, perintah, pernyataan.
 Agar peserta rapat dapat ikut berpartisipasi pada masalah-masalah
yang sedang terjadi.
 Menampung semua permasalahan dari arus bawah (para peserta
rapat)

II. PELAKSANAAN
A. PESERTA
Peserta yang terlibat dalam pelaksanaan kegiatan rapat koordinasi “tenaga
medik (dokter spesialis dan dokter umum)” bersama karumkit bhayangkara
TK III Bengkulu terdiri dari 18 orang Dokter Spesialis, 3 orang Dokter Gigi
dan 11 orang Dokter Umum (absensi terlampir)
B. PANITIA
Panitia yang terlibat dalam pelaksanaan kegiatan Rapat Koordinasi “Tenaga
Medik (Dokter Spesialis Dan Dokter Umum)” bersama Karumkit
Bhayangkara TK III Bengkulu terdiri dari 11 orang (absensi terlampir).
C. WAKTU
Pelaksanaan kegiatan Rapat Koordinasi “Tenaga Medik (Dokter Spesialis
Dan Dokter Umum)” bersama Karumkit Bhayangkara TK III Bengkulu
dilaksanakan pada tanggal 07 September 2017, pada pukul 11.00 wib
sampai dengan selesai.
D. TEMPAT
Rapat Koordinasi “Tenaga Medik (Dokter Spesialis Dan Dokter Umum)”
bersama Karumkit Bhayangkara TK III Bengkulu, dilaksanakan di Restoran
Hotel Grage Horizon Bengkulu.

III. KEGIATAN
A. Pada Tanggal 07 September pukul 12. 00 wib diadakan kegiatan Rapat
Koordinasi “Tenaga Medik (Dokter Spesialis Dan Dokter Umum)” bersama
Karumkit Bhayangkara TK III Bengkulu, yang dipimpin oleh karumkit
Bhayangkara drg. Muhammad Zakir,S.H.M.H.
B. dr. Riza Monica sebagai moderator.
C. Pada pukul 12. 00 wib s/d 13. 00 wib dibuka sesi pertama yaitu memberikan
kesempatan kepada seluruh dokter , Dokter Gigi dan Dokter Umum untuk
memberikan masukan, kritik dan saran bagi Rumah Sakit Bhayangkara TK
III Bengkulu.
D. Rangkuman seluruh pertanyaan ada pada notulen (terlampir)
E. Pada pukul 13. 00 wib s/d 13. 30 wib dilanjutkan sesi kedua jawaban dari
Karumkit terkait masukan, kritik dan saran dari dokter. .
F. Pukul 13.30. dilanjutkan makan siang dan ramah tamah
G. Pada pukul 14.30 wib rapat koordinasi “tenaga medik (dokter spesialis dan

dokter umum)” bersama karumkit bhayangkara tk iii bengkulu selesai

dilaksanakan.

IV. HASIL KEGIATAN


Kegiatan Rapat Koordinasi “Tenaga Medik (Dokter Spesialis Dan Dokter
Umum)” bersama Karumkit Bhayangkara TK III Bengkulu yang dilaksanakan
pada tanggal 07 September 2017 pada pukul 11.00 wib s/d pukul 13.00 wib
dapat terlaksana dengan baik dan lancar. Kegiatan rapat koordinasi ini di hadari
40 orang yang terdiri dari 18 orang Dokter Spesialis, 3 orang Dokter Gigi dan 11
orang Dokter Umum serta panitia berjumlah 10 orang

V. FAKTOR PENUNJANG DAN PENGHAMBAT


A. Faktor Penunjang
1. Dukungan positif dari pimpinan RS Bhayangkara dalam hal ini Karumkit
dan Wakarumkit.
2. Keterlibatan peserta terhadap kegiatan yang cukup baik
3. Keterlibatan peserta yang sangat kooperatif
4. Koordinasi panitia pada saat pelaksanaaan kegiatan siang klinik cukup
baik
B. Faktor Penghambat
 Keterlambatan dari peserta dalam mengikuti Kegiatan rapat koordinasi
“Tenaga Medik (Dokter Spesialis dan Dokter Umum)” bersama
Karumkit Bhayangkara Tk III Bengkulu yang banyak datang terlambat,
sehingga acara yang dijadwalkan akan mulai pukul 11.00 wib mundur
menjadi 12.00 wib.
C. SARAN
1. Diadakannya Kegiatan rapat koordinasi “Tenaga Medik (Dokter Spesialis
dan Dokter Umum)” bersama Karumkit Bhayangkara Tk III Bengkulu 3
(tiga) bulan sekali .
2. Diadakannya Kegiatan rapat koordinasi “Tenaga Medik (Dokter Spesialis
dan Dokter Umum)” bersama Karumkit Bhayangkara Tk III Bengkulu
secara berkesinambungan.

D. TINDAK LANJUT
 drg. Muhammad Zakir,S.H.M.H selaku Karumkit Bhayangkara TK III
Bengkulu segera akan melaksanakan rapat internal dengan personil Rumah
sakit untuk membahas hasil pertemuan rapat kkordinasi dengan tenaga
medik Rumkit Bhayangkara TK III Bengkulu.
E. PENUTUP
Demikianlah laporan Kegiatan rapat koordinasi “Tenaga Medik (Dokter
Spesialis dan Dokter Umum)” bersama Karumkit Bhayangkara Tk III
Bengkulu ini dibuat, agar dapat dijadikan sebagai acuan untuk perbaikan
dimasa yang akan datang.

Bengkulu, September 2017


MENGETAHUI
KASUBBID YANMEDDOKPOL KA.URYANMED SUBBIDYANMEDDOKPOL
RS. BHAYANGKARA TK. III BENGKULU RS. BHAYANGKARA TK. III BENGKULU

dr. MARYATUL AINI Ns. YOGA ARIANI MEILINA,S.Kep


PEMBINA NIP. 197403272003122004 PENDA TK I NIP. 197905142005012007
NOTULEN RAPAT KOORDINASI
“TENAGA MEDIK (DOKTER SPESIALIS DAN DOKTER UMUM)” BERSAMA
KARUMKIT BHAYANGKARA TK III BENGKULU
TANGGAL 07 SEPTEMBER 2017

1. Dokter Spesialis Penyakit Dalam ( dr. rasmijon, SpPD, dr. Annelin, Sp.PD, dr.
Yandi,Sp.PD, dr. Sri Ramadhani,Sp.PD, dr. Ellydia Mustika,Sp.PD)
 Tinjauan kembali tentang pola tarif Rumkit Bhayangkara, tentang :
a. Jasa tindakan fungsi Asites yang dilakukan oleh dokter belum ada di pola
tarif
b. Permintaan Tarif visite dokter di klas 3 dari Rp.45.000,- menjadi Rp.
70.000,-
c. Untuk tindakan injeksi Antricular OA di rawat jalan yang dilakukan oleh
dokter belum ada jasanya.
 PPK (panduan Praktik Klinik) dari awal masuk sampai dengan pulang harus
jelas, sehingga tidak ada yang mubazir
 Dari IGD semua pasien demam langsug diberikan anti biotik, lansung di cek
DDR dan Widal padahal tidak diperlukan.
 Permintaan alat ECHO

2. Dokter Spesialis Syaraf ( dr. Hasyimi, Sp.S )


 Tinjauan kembali tentang pola tarif Rumkit Bhayangkara, tentang permintaan
Tarif visite dokter di klas 3 dari Rp.45.000,- menjadi Rp. 70.000,-

3. Dokter Spesialis THT ( dr. Heru, Sp.THT)


 Tinjauan kembali tentang pola tarif Rumkit Bhayangkara, tentang :
a. Permintaan Tarif visite dokter di klas 3 dari Rp.45.000,- menjadi Rp.
70.000,-
b. Untuk tindakan di rawat jalan dan rawat inap yang dapat meningkatkan
klaim bagaimana pembagian jasa untuk dokternya
 Untuk penggunaan obat reguler pada pasien BPJS, RS harus membuat
daftar/resensi obat
 RS harus membuat SOP PPK agar ada pedoman bagi dokter umum yang
berada di IGD sehingga tidak terjadi kesalahan mendiagnosis penyakit.
 Dokter IGD harus konsul dengan dokter spesialis sehingga pasien dapat
segera tertangani dengan baik.

4. Dokter Spesialis Anasthesi (dr. yalta,Sp.An, dr. Amminuddin, Sp.An, dr. Nur
Aini,Sp.An)
 Untuk pemakaian obat anahestesi harus memperhatikan patien Safety, tidak
diperbolehkan pemakaian obat anahestesi re use tetap Single use
 Penjadwalan operasi dari operator harusdijadwalakn dengan tepat
 Ketepatan waktu jam operasi dari operator sehingga semua yang terlibat
pada saat pelaksanaan operasi tidak menunggu lama.

5. dr. Mulyadi,Sp.PK
 Untuk kedepan alat kimia klinik akan dilengkapi dengan kemampuan yang
lebih besar
 Laboraturium sudah PME
 Dibutuhkan alat AGD
 Sebaiknya protap sebelum operasi diperiksa HbSAg dan HIV untuk
mengurangi resiko penularan
 Tinjauan kembali tentang pola tarif Rumkit Bhayangkara, tentang permintaan
persentase untuk dokter Patologi Klinik dari Total pasien di laboraturium
selain uang duduk.
6. dr. Lina (dokter ahli Gizi)
 Dipoliklinik harus ada ruang konsul Gizi tersendiri.
 Kesulitan distribusi makanan karena dalam masa pembangunann
 Alat dapur banyak yang kurang layak, seharusnya alat dapur memakai yang
bermerk sehingga tahan lama atau perbandingan dengan rumah sakit luar.
 Ada form khusus untuk lembar gizi sebagai syarat akreditasi.
 RS harus membuat regulasi MC untuk pemenuhan gizi pasien.

7. dr. Deby
 Pemeriksaan penunjang di IGD (DDR dan Widal) dilakukan karena
permintaan dari pasien dan keluarga, terkhusus untuk pasien anggota,
padahal sudah diberikan penkes.
 Dokter umum yang ada di IGD akan berusaha untuk memperbaiki kinerja
dilapangan.
8. drg. Muhammad Zakir,S.H.M.H (Karumkit)
 Untuk jasa dokter akan ditindak lanjuti, karumkit akan segera melaksanakan
rapat internal RS bersama manajemen RS.
 Pemakaian obat regular terkhusu obat paten tidak menjadi masalah, asalkan
sesuai dengan pola tarif dari BPJS, jangan sampai RS merugi/menombok.
 Untuk pasien anggota dengan status titipan, maka jasa dokter akan
menyesuaikan dengan BPJS yang dimiliki peserta.

Notulen

Ns. Yoga Ariani Meilina, S.Kep


DOKUMENTASI KEGIATAN RAPAT KOORDINASI
“TENAGA MEDIK (DOKTER SPESIALIS DAN DOKTER UMUM)”
RS. BHAYANGKARA TK III BENGKULU
Tanggal 07 September 2017

Anda mungkin juga menyukai