I. PENDAHULUAN
Semakin meningkatnya tingkat pendidikan dan sosial ekonomi
masyarakat, maka sistem nilai dan orientasi dalam masyarakatpun mulai
berubah. Masyarakat mulai menuntut pelayanan yang lebih baik, lebih ramah
dan lebih bermutu. Dengan semakin meningkatnya tuntutan masyarakat akan
mutu pelayanan kesehatan, maka fungsi rumah sakit sebagai pemberi
pelayanan kesehatan secara bertahap terus ditingkatkan agar menjadi efektif
dan efesien, serta memberi kepuasan terhadap pasien, keluarga dan
masyarakat. Yang lebih penting lagi kinerja tenada medis akan sangat
memengaruhi keselamatan pasien di rumah sakit. Untuk itu rumah sakit perlu
menyelenggarakan tata kelola klinis (clinical governance) yang baik untuk
melindungi pasien.
Kegiatan rapat koordinasi tenaga medik adalah suatu sarana atau wadah
pertemuan khusus yang dilaksankan untuk membahas topik tertentu dengan
pemecahan suatu masalah secara ilmiah dan bertujuan untuk menghindari dan
mengurangi angka kematian, kesakitan dan kecacatan pada pasien, serta konflik
antara tenaga medis dan manajemen Rumah Sakit
II. PELAKSANAAN
A. PESERTA
Peserta yang terlibat dalam pelaksanaan kegiatan rapat koordinasi “tenaga
medik (dokter spesialis dan dokter umum)” bersama karumkit bhayangkara
TK III Bengkulu terdiri dari 18 orang Dokter Spesialis, 3 orang Dokter Gigi
dan 11 orang Dokter Umum (absensi terlampir)
B. PANITIA
Panitia yang terlibat dalam pelaksanaan kegiatan Rapat Koordinasi “Tenaga
Medik (Dokter Spesialis Dan Dokter Umum)” bersama Karumkit
Bhayangkara TK III Bengkulu terdiri dari 11 orang (absensi terlampir).
C. WAKTU
Pelaksanaan kegiatan Rapat Koordinasi “Tenaga Medik (Dokter Spesialis
Dan Dokter Umum)” bersama Karumkit Bhayangkara TK III Bengkulu
dilaksanakan pada tanggal 07 September 2017, pada pukul 11.00 wib
sampai dengan selesai.
D. TEMPAT
Rapat Koordinasi “Tenaga Medik (Dokter Spesialis Dan Dokter Umum)”
bersama Karumkit Bhayangkara TK III Bengkulu, dilaksanakan di Restoran
Hotel Grage Horizon Bengkulu.
III. KEGIATAN
A. Pada Tanggal 07 September pukul 12. 00 wib diadakan kegiatan Rapat
Koordinasi “Tenaga Medik (Dokter Spesialis Dan Dokter Umum)” bersama
Karumkit Bhayangkara TK III Bengkulu, yang dipimpin oleh karumkit
Bhayangkara drg. Muhammad Zakir,S.H.M.H.
B. dr. Riza Monica sebagai moderator.
C. Pada pukul 12. 00 wib s/d 13. 00 wib dibuka sesi pertama yaitu memberikan
kesempatan kepada seluruh dokter , Dokter Gigi dan Dokter Umum untuk
memberikan masukan, kritik dan saran bagi Rumah Sakit Bhayangkara TK
III Bengkulu.
D. Rangkuman seluruh pertanyaan ada pada notulen (terlampir)
E. Pada pukul 13. 00 wib s/d 13. 30 wib dilanjutkan sesi kedua jawaban dari
Karumkit terkait masukan, kritik dan saran dari dokter. .
F. Pukul 13.30. dilanjutkan makan siang dan ramah tamah
G. Pada pukul 14.30 wib rapat koordinasi “tenaga medik (dokter spesialis dan
dilaksanakan.
D. TINDAK LANJUT
drg. Muhammad Zakir,S.H.M.H selaku Karumkit Bhayangkara TK III
Bengkulu segera akan melaksanakan rapat internal dengan personil Rumah
sakit untuk membahas hasil pertemuan rapat kkordinasi dengan tenaga
medik Rumkit Bhayangkara TK III Bengkulu.
E. PENUTUP
Demikianlah laporan Kegiatan rapat koordinasi “Tenaga Medik (Dokter
Spesialis dan Dokter Umum)” bersama Karumkit Bhayangkara Tk III
Bengkulu ini dibuat, agar dapat dijadikan sebagai acuan untuk perbaikan
dimasa yang akan datang.
1. Dokter Spesialis Penyakit Dalam ( dr. rasmijon, SpPD, dr. Annelin, Sp.PD, dr.
Yandi,Sp.PD, dr. Sri Ramadhani,Sp.PD, dr. Ellydia Mustika,Sp.PD)
Tinjauan kembali tentang pola tarif Rumkit Bhayangkara, tentang :
a. Jasa tindakan fungsi Asites yang dilakukan oleh dokter belum ada di pola
tarif
b. Permintaan Tarif visite dokter di klas 3 dari Rp.45.000,- menjadi Rp.
70.000,-
c. Untuk tindakan injeksi Antricular OA di rawat jalan yang dilakukan oleh
dokter belum ada jasanya.
PPK (panduan Praktik Klinik) dari awal masuk sampai dengan pulang harus
jelas, sehingga tidak ada yang mubazir
Dari IGD semua pasien demam langsug diberikan anti biotik, lansung di cek
DDR dan Widal padahal tidak diperlukan.
Permintaan alat ECHO
4. Dokter Spesialis Anasthesi (dr. yalta,Sp.An, dr. Amminuddin, Sp.An, dr. Nur
Aini,Sp.An)
Untuk pemakaian obat anahestesi harus memperhatikan patien Safety, tidak
diperbolehkan pemakaian obat anahestesi re use tetap Single use
Penjadwalan operasi dari operator harusdijadwalakn dengan tepat
Ketepatan waktu jam operasi dari operator sehingga semua yang terlibat
pada saat pelaksanaan operasi tidak menunggu lama.
5. dr. Mulyadi,Sp.PK
Untuk kedepan alat kimia klinik akan dilengkapi dengan kemampuan yang
lebih besar
Laboraturium sudah PME
Dibutuhkan alat AGD
Sebaiknya protap sebelum operasi diperiksa HbSAg dan HIV untuk
mengurangi resiko penularan
Tinjauan kembali tentang pola tarif Rumkit Bhayangkara, tentang permintaan
persentase untuk dokter Patologi Klinik dari Total pasien di laboraturium
selain uang duduk.
6. dr. Lina (dokter ahli Gizi)
Dipoliklinik harus ada ruang konsul Gizi tersendiri.
Kesulitan distribusi makanan karena dalam masa pembangunann
Alat dapur banyak yang kurang layak, seharusnya alat dapur memakai yang
bermerk sehingga tahan lama atau perbandingan dengan rumah sakit luar.
Ada form khusus untuk lembar gizi sebagai syarat akreditasi.
RS harus membuat regulasi MC untuk pemenuhan gizi pasien.
7. dr. Deby
Pemeriksaan penunjang di IGD (DDR dan Widal) dilakukan karena
permintaan dari pasien dan keluarga, terkhusus untuk pasien anggota,
padahal sudah diberikan penkes.
Dokter umum yang ada di IGD akan berusaha untuk memperbaiki kinerja
dilapangan.
8. drg. Muhammad Zakir,S.H.M.H (Karumkit)
Untuk jasa dokter akan ditindak lanjuti, karumkit akan segera melaksanakan
rapat internal RS bersama manajemen RS.
Pemakaian obat regular terkhusu obat paten tidak menjadi masalah, asalkan
sesuai dengan pola tarif dari BPJS, jangan sampai RS merugi/menombok.
Untuk pasien anggota dengan status titipan, maka jasa dokter akan
menyesuaikan dengan BPJS yang dimiliki peserta.
Notulen