Anda di halaman 1dari 4

Kliping Proklamasi Kemerdekaan

Disusun Oleh :
Nama : Hesti Indah lestari
Kelas : X Keperawatan
Absen : 11

SMK NUR MEDIKA SURABAYA


Kliping Proklamasi Kemerdekaan
17 Agustus 1945

Detik-detik Pembacaan Naskah Proklamasi

Perundingan antara golongan muda dan golongan tua dalam penyusunan teks Proklamasi
Kemerdekaan Indonesia berlangsung pukul 02.00 - 04.00 dini hari. Teks proklamasi ditulis di
ruang makan di kediaman Soekarno, Jl. Pegangsaan Timur 56 Jakarta. Para penyusun teks
proklamasi itu adalah Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta, dan Mr. Ahmad Soebarjo. Konsep teks
proklamasi ditulis oleh Ir. Soekarno sendiriSukarni mengusulkan agar yang menandatangani teks
proklamasi itu adalah Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta atas nama bangsa Indonesia. Teks
Proklamasi Indonesia itu diketik oleh Sayuti melik.

Peristiwa Rengasdengklok

Para pemuda pejuang, termasuk Chaerul Saleh, Sukarni, dan Wikana--yang konon kabarnya
terbakar gelora heroismenya setelah berdiskusi dengan Ibrahim gelar Datuk Tan Malaka --yang
tergabung dalam gerakan bawah tanah kehilangan kesabaran, dan pada dinihari tanggal 16 Agustus
1945. Bersama Shodanco Singgih, salah seorang anggota PETA, dan pemuda lain, mereka
membawa Soekarno (bersama Fatmawati dan Guntur yang baru berusia 9 bulan) dan Hatta, ke
Rengasdengklok, yang kemudian terkenal sebagai peristiwa Rengasdengklok.

Isi teks proklamasi kemerdekaan yang ditanda tangani dan diwakili oleh Ir.Soekarno dan
Moh.Hatta atas nama Bangsa indonesia . Teks Naskah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
Otentik Naskah teks proklamasi kemerdekaan yang sudah mengalami perubahan dikenal dengan
sebutan Naskah "Proklamasi Otentik" adalah hasil ketikan dari Mohammad Ibnu Sayuti Melik
(seorang tokoh pemuda yang turun andil persiapan Proklamasi).

Pembacaan Proklamasi Kemerdekaan RI

Proklamasi Kemerdekaan Indonesia (Jumat, 17 Agustus 1945 M atau 17 Ramadan 1365 H)


dibacakan oleh Ir. Soekarno yang didampingi oleh Drs. Muhammad Hatta di Jalan Pegangsaan
Timur 56, Cikini, Jakarta Pusat.

Berikut sejarah singkat rangkaian peristiwa menjelang Proklamasi Kemerdekaan RI:

Pengibaran bendera pada 17 Agustus 1945 dikibarkan oleh Suhud dan Latief Hendraningrat.
Seseorang berteriak, “Yu Tri – maksudnya SK Trimurti –, sampeyan saja yang mengibarkan
bendera!”. SK Trimurti menjawab, “Nggak usahlah, biar laki-laki dan prajurit berseragam saja.”
Melihat itu Suhud lalu membawa nampan bendera dan menyerahkannya pada Latief
Hendraningrat. Latief kaget karena ia datang bukan untuk mengibarkan bendera, tetapi sebagai
keamanan. Dalam buku yang diterbitkan Pusat Sejarah dan Tradisi ABRI tentang Proklamasi
ditulis bahwa Suhud kemudian mengambil bendera dari nampan lalu mengikatnya ke tali pada
tiang bendera. Sementara Latief membantunya mengerek bendera.

Pertemuan Soekarno- hatta dengan Moichiro Yamamoto dan Laksamana Maeda.Malam


harinya,soekarno dan Hatta kembali ke Jakarta.Mayor Jendral Moichiro Yamamoto,kepala Staf
tentara ke XVI (Angkatan darat) yang menjadi kepala pemerintahan militer Jepang (Gunseikan) di
Hindia Belanda tidak mau menerima Soekarno Hatta yang di antar oleh Tadashi Maeda dan
memerintahkan agar mayor jendral Otoshi Nishimura,kepala departemen urusan umum
pemerintahan militer Jepang,untuk menerima kedatangan rombongan tersebut.

Perang kemerdekaan Indonesia. Dari 1945 hingga 1949,persatuan Australia yabg bersimpati
dengan usaha kemerdekaan,melarang segala pelayaran Belanda sepanjang konflik ini agar Belanda
tidak mempunyai dukungan logistic maupun suplai yang di perlukan untuk membentuk kembali
kekuasaan colonial

Anda mungkin juga menyukai