Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Maksud
a. Mengetahui kondisi lapangan pada pemetaan geologi yang sesungguhnya
b. Mengetahui jenis litologi batuan dan cara pendeskripsiannya
c. Mengetahui kembali cara melakukan lapangan pemetaan geologi yang benar

1.2 Tujuan
a. Dapat menangani kendala lapangan pada pemetaan geologi yang sesungguhnya
b. Dapat memahami jenis litologi batuan dan dapat mendeskripsikannya
c. Dapat melakukan lapangan pemetaan geologi sesuai kaidah dan ketentuan

1.3 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Lapangan Penyegaran


Lapangan Penyegaran Pemetaan telah dilaksanakan pada :
hari, tanggal : Minggu, 14 April 2019
waktu : 15.30 WIB – selesai
tempat : Desa Jabungan, Desa Mluweh, dan Desa Kalikayen
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
1. STA 1 LP 1 terletak di Kali Mluweh, desa Mluweh, Kecamatan Ungaran Timur.
Kesampaian daerahnya yaitu 15 menit menggunakan kendaraan bermotor ke arah
selatan dari Gedung Pertamina Sukowati dengan koordinat lokasi STA
438704N/921474E. STA 1 LP 1 memiliki kategori bentuklahan yaitu fluvial
terdenudasi dengan kedudukan N120oE/85o dan slope 61o. Struktur sedimen yang
ditemukan yaitu flute cast, lamination, wavy-lamination, cross lamination,
floating, dan convolute. Semakin ke arah barat daya akan ditemukan struktur
sedien berupa sekuen bouma.

2. STA 1 LP 2 terletak di daerah Kali Mluweh, desa Mluweh, Kecamatan Ungaran


Timur. Kesampaian daerahnya yaitu 15 menit menggunakan kendaraan bermotor
ke arah selatan dari Gedung Pertamina Sukowati dengan koordinat lokasi STA
438704N/921474E. STA 1 LP 2 tepat bersebelahan dengan STA 1 LP 1, memiliki
kategori bentuklahan yaitu fluvial terdenudasi dengan kedudukan N120oE/85o dan
slope 61o. Struktur sedimen yang ditemukan yaitu flute cast, lamination, wavy-
lamination, cross lamination, floating, dan convolute. Semakin ke arah barat daya
akan ditemukan struktur sedien berupa sekuen bouma

3. STA 2 LP 1terletak di Kalikayen, desa Kalikayen, Kecamatan Ungaran Timur.


Kesampaian daerahnya yaitu 20 menit menggunakan kendaraan bermotor ke arah
Tenggara dari Kali Mluweh, Desa Mluweh, Kecamatan Ungaran timur dengan
koordinat lokasi STA 440154N/9215947E. STA 2 LP 1 memiliki kategori
bentuklahan yaitu bentuklahan denudasional dengan morfologi perbukitan tererosi
dengan tingkat pelapukan sedang.Terdapat pula batas kontak antarlapisan yang
selaras (confority) dengan posisi kedudukan N135oE/78o. Berdasarkan struktur,
tekstur, dan komposisi yang ditemukan, Litologi yang ditemukan yaitu Batupasir
(Wentworth, 1992), Batulanau (Wentworth,1922).
4. STA 2 LP 2 terletak di Kalikayen, desa Kalikayen, Kecamatan Ungaran Timur.
Kesampaian daerahnya yaitu 20 menit menggunakan kendaraan bermotor ke arah
Tenggara dari Kali Mluweh, Desa Mluweh, Kecamatan Ungaran timur dengan
koordinat lokasi STA 439587N/ 9216376E. STA 2 LP 2 memiliki kategori
bentuklahan yaitu bentuklahan fluvial dengan tingkat pelapukan sedang serta
ditemukan morfologi channel bar, poin bar. Terdapat indikasi adanya sesar yang
dicirikan oleh kontak litologi dengan kedudukan bidang stiriasi 236. Berdasarkan
struktur, tekstur, dan komposisi yang ditemukan, Litologi yang ditemukan yaitu
Batupasir (Wentworth, 1992). Kemudian dilakukan pengolahan data
menggunakkan stereonet dan didapatkan nama reverse fault (Anderson, 1951) dan
left reverse slip fault (Rickard, 1972). Secara geologi struktur, STA ini merupakan
ujung sistem dari Zona kendeng Fold thrust belt.

5. STA 2 LP 3 terletak di Kalikayen, desa Kalikayen, Kecamatan Ungaran Timur.


Kesampaian daerahnya yaitu 20 menit menggunakan kendaraan bermotor ke arah
Tenggara dari Kali Mluweh, Desa Mluweh, Kecamatan Ungaran timur dengan
koordinat lokasi STA 440134N/ 9215852E. STA 2 LP 3 memiliki kategori
bentuklahan yaitu bentuklahan fluvial dengan tingkat pelapukan sedang serta
ditemukan morfologi channel bar, poin bar. Berdasarkan komposisi, struktur, dan
tekstur yang ditemukan di lapangan, litologi pada STA 2 LP 3 yaitu Batupasir
(Wentworth, 1922) dan Batulempung (Wentworth, 1922). Di STA 2 LP 3 juga
ditemukan batas kontak antarlapisan yang disebut dengan pinching
out/interfingering yaitu kondisi di mana klastika lanau menyisip diantara batu
pasir yang disebut sebagai rip-up clasts

6. STA 3 LP 1 terletak di samping Sungai Kalipengkol, desa Kalipengkol,


Kecamatan Ungaran Timur. Kesampaian daerahnya yaitu sekitar 15 menit
menggunakan kendaraan bermotor ke arah Tenggara dari Kalikayen, Desa
Kalikayen, Kecamatan Ungaran timur dengan koordinat lokasi STA 439580N /
9216393E. STA 3 LP 1 memiliki kategori bentuklahan yaitu bentuklahan
Struktural terdenudasi dengan morfologi perbukitan terdenudasi. Berdasarkan
hasil pengamatan, litologi penyusun STA 3 LP 1 ini yaitu berupa Batupasir dan
Batulempung. Struktur geologi yang berkembang di STA 3 LP 1 ini yaitu berupa
fault bend fold yang diinterpretasikan terbentuk akibat adanya pergerakan pada
sesar naik dengan tegasan horizontal.

7. STA 3 LP 2 terletak di Sungai Kalipengkol, desa Kalipengkol, Kecamatan


Ungaran Timur. Kesampaian daerahnya yaitu sekitar 15 menit menggunakan
kendaraan bermotor ke arah Tenggara dari Kalikayen, Desa Kalikayen,
Kecamatan Ungaran Timur dengan koordinat lokasi STA 439587N / 9216376E.
STA 3 LP 2 memiliki kategori bentuklahan yaitu bentuklahan Fluvial dengan
morfologi sungai yaitu channel bar, meander, point bar. Berdasarkan hasil
pengamatan lingkungan sekitar, litologi yang terdapat pada STA 3 LP 2 berupa
batupasir dan batulempung. Struktur geologi yang berkembang pada daerah
sekitar STA 3 LP 2 yaitu struktur geologi fault bend fold yang memiliki
kenampakan hampir sama dengan lipatan yang terdiri dari sayap kiri dan sayap
kanan.

8. STA 4 LP 1 terletak di Desa Jabungan, kecamatan Banyumanik dengan koordinat


lokasi STA 438744N/ 9217360E. Kesampaian daerahnya yaitu sekitar 15 menit
dengan menggunakan kendaraan bermotor menuju arah barat laut dari sungai
kalipengkol. STA 4 LP 1 memiliki kategori bentuklahan denudasional dengan
kenampakan bukit yang sudah mulai tererosi. Berdasarkan komposisi, tekstur,
struktur batuannya, batuan ini bernama Lapilli tuff breccia (Fischer, 1966) atau
Breksi laharik (berdasarkan kenapakan kenampakan floating pada tebing
singkapan) dengan fasies gunungapi berdasarkan Bogie and Mackenzie (1998)
berada pada fasies Medial.

9. STA 4 LP 2 terletak di Desa Jabungan, kecamatan Banyumanik dengan koordinat


lokasi STA 438744N/ 9217360E. Kesampaian daerahnya yaitu sekitar 15 menit
dengan menggunakan kendaraan bermotor menuju arah barat laut dari Sungai
Kalipengkol. STA 4 LP 2 adalah STA Geomorfologi yang mencakupi fitur-fitur
geologi yang diamati dalam skala besar. Diidentifikasi terdapat 4 bentuklahan
yang terlihat, yaitu bentuklahan vulkanik, bentuklahan struktural, bentuklahan
denudasional, dan bentuklahan fluvial. Dari keterdapatan 4 bentuklahan tersebut,
dapat diinterpretasikan daerah dengan kenampakan kontur cukup renggang pada
peta merupakan daerah dengan litologi soft-rock dan daerah dengan kenampakan
kontur yang cukup rapat dan terjal merupakan litologi hard-rock. Keduanya
berbeda dari segi resistensi batuannya dengan litologi hard-rock yang lebih
resisten dibandingkan soft-rock sehingga proses-proses denudasi akan lebih
intensif pada daerah dengan litologi soft-rock.

4.2 Saran

1. Sebaiknya para praktikan lapangan penyegaran hadir tepat waktu sesuai jadwal
yang sudah disiapkan

2. Sebaiknya waktu pelaksanaan lapangan penyegaran dibuat sesuai rundown/timeline

3. Sebaiknya praktikan lapangan penyegaran menjaga baik-baik barang yang


dipinjamnya dari kampus

Anda mungkin juga menyukai