BAB I
PENDAHULUAN
Kelompok : 24 1
Laporan Ekskursi Petrologi 2019
Tujuan :
Kelompok : 24 2
Laporan Ekskursi Petrologi 2019
B
A
Kelompok : 24 3
Laporan Ekskursi Petrologi 2019
Keterangan :
A
: UPN ”Veteran” Yogyakarta
B
: Lokasi stopsite 1 LP 1 dan stopsite 1 LP 2
C
: Lokasi stopsite 2 LP 1 dan stopsite 2 LP 2
Kelompok : 24 4
Laporan Ekskursi Petrologi 2019
BAB II
DASAR TEORI
Kelompok : 24 5
Laporan Ekskursi Petrologi 2019
a. Formasi Nanggulan
Formasi Nanggulan merupakan Formasi tertua di daerah Kulon
Progo. Dimana Formasi ini terletak di desa Nanggulan yang berada di kaki
sebelah timur pegunungan Kulonprogo. Martin, (1916) menamakan sebagai
Nanggulan beds (diambil dari Purnamaningsih dan Pringgoprawiro, 1981).
Hartono, (1969) mengatakan sebagai Globigerina marl untuk lapisan teratas
Formasi Nanggulan yang kemudian dijadikan satu satuan stratigrafi yaitu
Anggota Seputih oleh (Purnamaningsih dan Pringgoprawiro, 1981).
Kelompok : 24 6
Laporan Ekskursi Petrologi 2019
c. Formasi Jonggrangan
Di atas Formasi Andesit Tua diendapkan Formasi Jonggrangan
secara tidak selaras. Formasi ini secara umum, bagian bawah terdiri dari
konglomerat, napal tufan, dan batupasir gampingan dengan kandungan
moluska serta batulempung dengan sisipan lignit. Di bagian atas, komposisi
formasi ini berupa batugamping berlapis dan batugamping koral.Formasi
Jonggrangan juga dicirikan oleh napal tufaan dan batupasir gampingan
dengan sisipan lignit. Morfologi yang terbentuk dari batuan penyusun
formasi ini berupa pegunungan dan perbukitan kerucut dan tersebar di
Kelompok : 24 7
Laporan Ekskursi Petrologi 2019
Kelompok : 24 8
Laporan Ekskursi Petrologi 2019
struktur antiklin dan sinklin pada Formasi Sentolo yang diperkirakan pada
Fasies Distal dari Gunung Api Purba Ijo diinterpretasikan terbentuk dari gaya
isostasi material piroklastik dan sesar turun pada Gunung Ijo
Kelompok : 24 10
Laporan Ekskursi Petrologi 2019
arah barat daya-timur laut yang memiliki puncak relatif datar dan sayap
yang curam dan disebut dengan “Oblong Dome”.
Kelompok : 24 11
Laporan Ekskursi Petrologi 2019
Kelompok : 24 12
Laporan Ekskursi Petrologi 2019
Bila kemiringan lapisan lebih kecil daripada sudutlereng dan arah lintasan tegak
lurus jurus, maka perhitungan ketebalan adalah:
Gambar II.5.2 Posisi pengukuran pada lereng yang searah dengan kemiringan lapisan.
Kelompok : 24 13
Laporan Ekskursi Petrologi 2019
Gambar II.5.3 Posisi pengukuran pada lereng yang berlawanan dengan kemiringan
lapisan.
Kelompok : 24 14
Laporan Ekskursi Petrologi 2019
BAB III
METODE PENELITIAN
PENELITIAN DI LAPANGAN
Kelompok : 24 15
Laporan Ekskursi Petrologi 2019
Stopsite 2 LP 1
1. Mendengarkan penjelasan dari dosen
2. Mendeskripsi singkapan yang diteliti
3. Membuat sketsa lapangan dan singkapan
4. Membuat deskripsi bentang alam, litologi, dan singkapan
5. Mengambil foto bentang alam, singkapan dan parameter
6. Membentangkan meteran sepanjang perlapisan yang diukur
untuk menentukan lapisan yang akan dideskripsikan
7. Mengukur kedudukan tiap lapisan, azimuth, slope, strike
dan dip
Kelompok : 24 16
Laporan Ekskursi Petrologi 2019
Stopsite 2 LP 2
1. Mendengarkan penjelasan dari dosen
2. Mendeskripsi singkapan yang akan diteliti
3. Membuat sketsa lapangan dan singkapan
4. Mengambil foto bentang alam, singkapan dan parameter
5. Menghitung azimuth
6. Mengambil sampel kemudian mendeskripsikan
7. Membuat resume keseluruhan hasil kegiatan ekskursi
Palu Geologi
Kompas Geologi
Lup
Meteran
Komparator
Kamera
Clipboard
Plastik sampel
Alat tulis
HVS
Lembar tabulasi data
Larutan HCl
Kelompok : 24 17
Laporan Ekskursi Petrologi 2019
BAB IV
PEMBAHASAN
IV.1 STOPSITE 1
IV.1.1 LP 1
Kelompok : 24 18
Laporan Ekskursi Petrologi 2019
Kelompok : 24 19
Laporan Ekskursi Petrologi 2019
Struktur : Masif
Kemas : Terbuka
Semen : Silika
Kelompok : 24 20
Laporan Ekskursi Petrologi 2019
Fragmen
Struktur : Masif
Kelompok : 24 21
Laporan Ekskursi Petrologi 2019
Keterangan:
Azimuth: N 2400E
Kelompok : 24 22
Laporan Ekskursi Petrologi 2019
IV.1.2 LP 2
Kelompok : 24 23
Laporan Ekskursi Petrologi 2019
Kelompok : 24 24
Laporan Ekskursi Petrologi 2019
Lapisan 1
Jenis batuan : Batuan Sedimen silisiklastik
Warna : Fresh : Abu-abu Lapuk : Kuning
Struktur : Masif
Tekstur : Ukuran butir : Pasir kasar (1mm-2 mm)
Kelompok : 24 25
Laporan Ekskursi Petrologi 2019
Lapisan 2
Jenis batuan : Batuan Sedimen Silisiklastik
Warna : Fresh : Abu-abu Lapuk : Coklat
Struktur : Masif
Tekstur : Ukuran butir : Pasir halus (0,125mm-0,25mm)
Derajat pembundaran : Rounded
Derajat pemilahan : Well Sorted
Kemas : Grain Supported
Kelompok : 24 26
Laporan Ekskursi Petrologi 2019
Lapisan 3
Jenis batuan : Batuan Piroklastik
Warna : Fresh : Putih Lapuk : Coklat
Struktur : Masif
Tekstur : Ukuran butir : Debu Kasar
Derajat pembundaran : -
Derajat pemilahan :-
Kemas : Tertutup
Komposisi : Mineral Sialis : Kuarsa
Mineral Ferromagnesian: -
Kelompok : 24 27
Laporan Ekskursi Petrologi 2019
Lapisan 4
Jenis batuan : Batuan Piroklastik
Warna : Fresh : Putih Lapuk : Coklat
Struktur : Masif
Tekstur : Ukuran butir : Debu
Derajat pembundaran : -
Derajat pemilahan :-
Kemas : Tertutup
Komposisi : Mineral Sialis : Kuarsa
Mineral Ferromagnesian : -
Mineral Tambahan : -
Nama batuan : Tuff (Fisher, 1984)
Kelompok : 24 28
Laporan Ekskursi Petrologi 2019
Lapisan 5
Jenis batuan : Batuan Piroklastik
Warna : Fresh : Putih Lapuk : Coklat
Struktur : Laminasi
Tekstur : Ukuran butir : Lapillus (2mm-64mm)
Derajat pembundaran : Subrounded
Derajat pemilahan : Well Sorted
Kemas : Tertutup
Komposisi : Mineral Sialis : Kuarsa
Mineral Ferromagnesin : -
Mineral Tambahan : -
Nama batuan : Batulapili (Fisher,1984)
Kelompok : 24 29
Laporan Ekskursi Petrologi 2019
Lapisan 6
Jenis batuan : Batuan Piroklastik
Warna : Fresh : Krem Lapuk : Kuning
Struktur : Masif
Tekstur : Ukuran butir : Lapillus (2-64 mm)
Derajat pembundaran : Subrounded
Derajat pemilahan : Poorly Sorted
Kemas : Terbuka
Komposisi : Mineral Sialis : Kuarsa
Mineral Ferromagnesin : -
Mineral Tambahan : -
Nama batuan : Batulapili (Fisher, 1984)
Kelompok : 24 30
Laporan Ekskursi Petrologi 2019
dibuktikan dengan adanya pecahan fosil foraminifera dan adanya lapisan yangs
mengandung karbonatan. Kontak antara Formasi Kaligesing dan Formasi Dukuh
berada tepat dibawah jembatan.
Lapisan 7
Jenis batuan : Batuan Piroklastik
Warna : Fresh : Abu-abu Lapuk : Coklat
Struktur : Masif
Tekstur : Ukuran butir : Lapillus (2-64 mm)
Derajat pembundaran : Rounded
Derajat pemilahan : Well Sorted
Kemas : Tertutup
Komposisi : Mineral Sialis : Kuarsa
Mineral Ferromagnesin : -
Mineral Tambahan : -
Nama batuan : Batulapili (Fisher, 1984)
Kelompok : 24 31
Laporan Ekskursi Petrologi 2019
Lapisan 8
Jenis batuan : Batuan Sedimen Karbonatan Silisiklastik
Warna : Fresh : Krem Lapuk : Coklat
Struktur : Masif
Tekstur : Ukuran butir : Pasir Sangat Kasar (1-2 mm)
Derajat pembundaran : Angular
Derajat pemilahan : Poorly Sorted
Kemas : Grain Supported
Komposisi : Fragmen : Lithik
Matriks : Material berukuran lanau
Semen : Silika
Nama batuan : Batupasir karbonat (Wentworth, 1922 )
Kelompok : 24 32
Laporan Ekskursi Petrologi 2019
Lapisan 9
Jenis batuan : Batuan Piroklastik
Warna : Fresh : Krem Lapuk : Coklat
Struktur : Masif
Tekstur : Ukuran butir : Debu kasar
Derajat pembundaran : -
Derajat pemilahan :-
Kemas : Tertutup
Komposisi : Mineral Sialis : Kuarsa
Mineral Ferromagnesin : Hornblende
Mineral Tambahan : -
Nama batuan : Tuff (Fisher, 1984)
Kelompok : 24 33
Laporan Ekskursi Petrologi 2019
Keterangan:
Azimuth : N 1050E
Cuaca : Cerah Berawan
IV.3 STOPSITE 2
IV.3.1 LP 1
Kelompok : 24 35
Laporan Ekskursi Petrologi 2019
Azimuth :N°E
Formasi : Nanggulan
Lapisan 1 dan 3
Jenis batuan :
Batuan Sedimen Silisiklastik
Kelompok : 24 36
Laporan Ekskursi Petrologi 2019
Kelompok : 24 39
Laporan Ekskursi Petrologi 2019
Kelompok : 24 40
Laporan Ekskursi Petrologi 2019
Kelompok : 24 41
Laporan Ekskursi Petrologi 2019
IV.4 STOPSITE 2
IV.4.1 LP 2
Kelompok : 24 42
Laporan Ekskursi Petrologi 2019
Kelompok : 24 43
Laporan Ekskursi Petrologi 2019
Struktur : Masif
Keterangan
Azimuth : N 200E
Cuaca : Cerah Berawan
Kelompok : 24 44
Laporan Ekskursi Petrologi 2019
Kelompok : 24 45
Laporan Ekskursi Petrologi 2019
BAB V
PENUTUP
V.1 KESIMPULAN
Dalam ekskursi selanjutnya sebaiknya waktu setiap stopsite diberi waktu lebih
banyak dan penjelasan dosen lebih lama agar informasi yang diberikan dapat
diterima dengan jelas dan baik dan agar pengambilan data bisa diambil selengkap
mungkin. Selain itu, batas waktu pengumpulan tugas diberikan waktu yang cukup,
mengingat waktu yang diberikan untuk pengumpulan semua tugas hanya 4 hari.
Kelompok : 24 46
Laporan Ekskursi Petrologi 2019
DAFTAR PUSTAKA
Kelompok : 24 47