KONTRIBUSI ILMU PENGETAHUAN BARU TENTANG PERSEBARAN

OSTRACODA DI UTARA-BARAT LAUT HITAM

Aziz Ammar1
21100117120023

azizammar345@gmail.com
1
Teknik Geologi Universitas Diponogoro, Semarang, Indonesia

ABSTRAK
Ostracoda termasuk kelompok mikro-organisme berukuran rata-rata 1 mm yang dapat terawetkan dalam
sedimen dasar suatu perairan baik perairan tawar, payau maupun asin. Di perairan payau dan laut dangkal yang
berdekatan dengan daratan. ostracoda memiliki sebaran yang luas, mudah dikoleksi dari sedimen dasar perairan,
mempunyai respon terhadap polutan melalui densitas, diversitas dan komposisi kimiawi dari cangkang ostrapoda
yang mudah di analisis. Dalam melakukan pembuatan paper ini dilakukan dengan menggunakan 1 Metode yaitu
metode sekunder yaitu metode yang datanya menggunakan studi pustaka yaitu dengan membandingkan paper.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan distribusi Ostracoda bentik modern di bagian barat laut Laut
Hitam. 27 spesies milik 14 genera diidentifikasi. Tiga kumpulan utama dicatat menurut kedalaman. Enam spesies
ditandai oleh frekuensi dan kelimpahan yang lebih tinggi: Cytheroma variabilis, Leptocythere multipunctata,
Callistocythere diffusa, Loxoconcha granulata, Carinocythereis rubra dan Xestoleberis cornelii.
Kata Kunci : Ostracoda, crustacea, bentos, Laut Hitam

PENDAHULUAN pada keadaan kualitatif dan kuantitatif mereka,

Fauna Laut Hitam mencakup unsur-unsur
asal yang heterogen, sebagai hasil dari arus masuk
populasi berulang dari berbagai sumber geografis.
Fauna Ostracoda saat ini dari cekungan Laut Hitam
merupakan campuran dari bentuk payau, spesies
laut endemik dan sejumlah besar imigran
Mediterania dan Atlantik, yang tumpang tindih
dengan fauna peninggalan yang dilindungi dari
cekungan Parathetys yang lama. Kami berhutang
studi sistematis sebelumnya mengenai kelompok
organisme ini kepada Caraion (1958, 1962, 1963,
1964, 1967), Schornikov (1966, 1969, 1972) dan
Marinov (1964 a; b, 1967). Hanya 55 dari total 131
spesies yang digambarkan hingga tahun 1970 di
lembah Ponto-Azovic yang ditemui di sektor barat
laut, yang paling tidak stabil dari sudut pandang
ekologis (Schornikov, 1969).
Studi tentang populasi Ostracoda dari
landas kontinen Laut Hitam ini terutama berfokus
tetapi mempertimbangkan banyak perubahan yang
kompleks dan mendalam yang dialami oleh
ekosistem Laut Hitam selama beberapa dekade
terakhir (Gomoiu, 1992) dan dengan
mempertimbangkan fakta bahwa studi kelompok
organisme ini terganggu untuk waktu yang lama,
Banyak upaya juga dilakukan untuk mengevaluasi
perubahan yang terjadi pada tingkat berbagai
asosiasi Ostracoda.
Ostracoda termasuk kelompok mikro-
organisme berukuran rata-rata 1 mm yang dapat
terawetkan dalam sedimen dasar suatu perairan baik
perairan tawar, payau maupun asin. Di perairan
payau dan laut dangkal yang berdekatan dengan
daratan, ostracoda banyak digunakan sebagai
indikator perubahan lingkungan dengan biaya
rendah. Hal ini berdasarkan pada sebaran ostracoda
yang luas, mudah dikoleksi dari sedimen dasar
perairan, mempunyai respon terhadap polutan
melalui densitas, diversitas dan komposisi kimiawi
dari cangkang ostrapoda yang mudah di analisis
(Ruitz dkk. 2005; Schornikova dkk,. 2014; Irizuki
dkk,. 2014 dan 2015)
METODOLOGI
Dalam melakukan pembuatan paper ini dilakukan
dengan menggunakan 1 Metode yaitu metode
sekunder yaitu metode yang datanya menggunakan
studi pustaka yaitu dengan membandingkan paper,
jurnal-jurnal lain, atau dengan melihat dari internet
HASIL DAN DISKUSI
27 spesies Ostracoda yang berkaitan
dengan 14 genera diidentifikasi. Ini penting untuk
perhatikan fakta bahwa meskipun ada kesenjangan
di berbagai sektor atau interval kedalaman, jaringan
stasiun pengambilan sampel berhasil menunjukkan
asosiasi Ostracoda utama. Dari sudut pandang
kuantitatif, populasi Ostracoda menunjukkan
variasi yang signifikan dari satu stasiun ke stasiun
lainnya, kelangkaan menjadi karakteristik umum
dalam kasus sebagian besar spesies.
Dari total jumlah stasiun, 31, mewakili
30%, mandul (ostracod tidak ada). Ini
dikelompokkan, sebagian besar (24 stasiun) di
daerah depan dan selatan Delta Danube (Danube
Delta Front dan Danube Prodelta), hingga Cape
Midia (Gbr.1) di mana tidak adanya Ostracoda
disebabkan di satu sisi tingginya jumlah bahan
pelitik yang menyebabkan peningkatan turbulensi
air dan secara implisit menghambat pengembangan
organisme bentik atau bahkan menyebabkan
penggalian mereka, dan di sisi lain kehadiran,
selama bertahun-tahun, rig minyak laut, dengan
mempertimbangkan sumur Efek berbahaya yang
diketahui dari polusi, terutama dengan produk
minyak, pada populasi Ostracoda (Bodin, 1988).
Kelompok kedua stasiun tandus (7 stasiun) ditemui
di lereng benua, pada kedalaman lebih dari 100m.
Dalam proses pengolahan data perhatian
tujuan utama adalah analisis global dari seluruh area
yang diteliti, serta analisis sesuai dengan daerah
pengendapan dan area batimetri. Parameter
ekologis utama dihitung (Jumlah kejadian di stasiun
untuk setiap spesies; Jumlah F% - Keteguhan; A -
kelimpahan; D% - dominasi, atau kelimpahan
relatif; Davg - kepadatan rata-rata; W - indeks
signifikansi ekologis) ditunjukkan dalam Gambar 1.
Gambar 1. Parameter ekologi mencirikan benthic Ostracoda
dari Utara-Barat Laut Hitam
Analisis distribusi populasi Ostracoda di
landas kontinen Laut Hitam, dibandingkan dengan
berbagai sub-zona (kedalaman atau pengendapan)
telah menunjukkan bahwa jumlah terbesar spesies
ada di daerah dangkal (0-40m) secara bertahap
menurun seiring dengan kedalaman. Densitas di sisi
lain mencatat nilai maksimum dalam interval antara
30-80m. Sejauh menyangkut sektor dan daerah
pengendapan, jumlah taksa maksimum tercatat di
dua sektor landas kontinen. Kepadatan tinggi
muncul juga di sekitar bidang Phyllophora, yang
masih ditandai oleh keanekaragaman hayati yang
tinggi meskipun perkembangan saat ini penting
(Gambar 2).
Gambar 2. Distribusi Ostracoda dalam sistem pengendapan
yang berbeda dan zona batimetri dari Laut Hitam NW
KESIMPULAN
Analisis distribusi kualitatif dan kuantitatif
Ostracoda populasi di landas kontinen di NW Laut
Hitam yang dibuat pada periode 1995-1998 telah
berfokus pada aspek-aspek berikut: identifikasi
asosiasi Ostracoda utama, distribusi spesies sesuai
dengan wilayah geografis dan interval kedalaman.
27 spesies diidentifikasi, 5 di antaranya baru untuk
sektor Rumania: Leptocythere ramosa, Loxoconcha
rhomboidea, Callistocythere crispata,
Callistocythere flavidofusca dan Bythocythere
- Asosiasi pesisir payau yang terletak di Dnieper,
Dniester, dan Danube area yang berpengaruh
- Asosiasi air dangkal dalam biocoenoses Mya
dan Mytilus
- Asosiasi laut dalam di area biocoenosis
Modiola
Distribusi kuantitatif telah menunjukkan
kepadatan maksimum pada tingkat menengah
kedalaman mulai dari 30-70m, di mana pengaruh
pantai yang mengganggu dirasakan pada tingkat
yang lebih rendah. Kelimpahan Ostracoda yang
luar biasa juga dicatat di sekitar ladang Phyllophora
di Zernov, yang masih menaungi fauna yang kaya
meskipun terjadi penyusutan. Daerah yang
memiliki sedikit Ostracoda adalah yang di bagian
depan dan selatan Delta Danube, di mana tingkat
sedimentasi yang tinggi dan aktivitas pengeboran
minyak laut telah memberikan kontribusi dalam
waktu untuk kerusakan lingkungan laut,
penampilan H2S dan pengaturan hipoksia dan
bahkan anoksia.
Karena tingkat ketidakseragaman stasiun
pengambilan sampel, sulit untuk memperkirakan
saat ini apakah peristiwa dekade terakhir yang telah
menyebabkan perubahan besar dalam lingkungan
laut, dengan keragaman yang lebih rendah dan
bahkan hilangnya beberapa kelompok organisme,
juga tercermin dalam kasus populasi Ostracoda.
Yang pasti adalah bahwa sebagian besar populasi
Ostracoda telah berkurang kepadatannya, atau telah
bermigrasi ke biotop lain.
Referensi
[1] OPREANU, PRISCILA 2005 - CONTRIBUTIONS

turgida. Asosiasi berikut dapat diindividualisasi: TO THE KNOWLEDGE OF RECENT

OSTRACODA (CRUSTACEA) DISTRIBUTION
IN THE NORTH-WESTERN BLACK SEA -
Analele Ştiinţifice ale Universităţii “Al.I. Cuza”
Iaşi, s. Biologie animală, Tom LI, 2005