Anda di halaman 1dari 6

HUBUNGAN ILMU EKOLOGI HUTAN DAN GEOLOGI

“ MEDIA TANAM HUTAN TROPIS “


TUGAS MAKALAH M.K : EKOLOGI
Dosen Pengampu HUTAN
: Dr. Maklon Warpur, M.Si
Oleh :
Silvester Vinsentsius Kudiai, ST
Mahasiswa PSAL UNCEN Ankt. IX Tahun 2021
Jayapura 23Juni 2022
Latar Belakang
Tanah di kawasan tropis mempunyai variasi yang cukup tinggi baik sifat fisika maupun sifat
kimianya. Variasi tersebut sebagai bagian yang tak terpisahkan dari variasi suhu dan curah hujan
di kawasan tropis. Bahkan dapat disebutkan bahwa keragaman tanah di daerah tropis sebanding
dengan keragaman kondisi iklimnya, baik lokal maupun regional. Selain itu hubungan timbal
balik antara vegetasi alami dan tanah sangat dekat sehingga keragaman tipe vegetasi juga
menunjukkan secara langsung dan tidak langsung pada keragaman sifat fisika dan kimia tanah.
Keragaman sifat fisika dan kimia tanah di kawasan tropis tersebut dapat dinyatakan sebagai
sebaran kesuburan dan produktivitas tanah dari ekstrem sangat subur dan produktif hingga
ekstrem infertil. Meskipun demikian jika ingin dibuat pernyataan umum tentang tanah kawasan
tropis, terdapat persamaan pada warnanya yaitu merah terang atau kuning, umumnya mempunyai
tekstur lempung dan berliat, juga ditemukan tekstur berpasir pada lapisan-lapisan atas,
kandungan basa relatif rendah, fraksi liatnya cukup kaya dengan aluminium dan silika. Bagian
terbesar tanah tropis merupakan
Karst juga kawasan penting untuk penelitian berbagai disiplin ilmu pengetahuan;
Karst sebagai wilayah religi dan spiritual; Karst sebagai wilayah perkebunan dan
industri khusus; Karst sebagai kawasan kunci untuk mempelajari hidrologi
kawasan; dan Karst sebagai tempat rekreasi dan wisata.
Dalam paparan riset A.B. Rodhial Falah, Fredy dan Petrasa Wacana, Karst Jawa
Sebagai Ruang Hidup dan Ancamannya, disebutkan bahwa luas kawasan karst di
Indonesia mencapai 154.000 km2 (15,4 juta hektare) dengan distribusi merata di
seluruh wilayah nusantara, dari Pulau Sumatera hingga Papua.
Dari sejumlah kawasan itu, sebagian besar selama ini telah menyediakan
sejumlah mata air bagi kehidupan masyarakat sekitar. Bahkan satu kawasan
karst, bisa memberikan 30 mata air. Eksploitasi kawasan karst tanpa kendali,
berpotensi merusak ekosistem makhluk hidup di kawasan itu.
Dalam banyak literatur, karst diartikan sebagai bentang alam khas dengan
bentuk hamparan/bukit batuan gamping yang dicirikan oleh drainase
permukaan yang langka. Pada bagian atas yang sebagian besar telah mengalami
pelapukan (solum) terdapat tanah yang tipis dan hanya setempat-setempat.
Pembahasan
Karst adalah bagian dari ekosistem. Tangki raksasa penyimpan air ba
Tempat tinggalnya berbagai jenis flora dan fauna langka. Kawasan
terbarukan. Wilayah kunci untuk mengetahui sistem hidrologi kawasan
Karst juga menjadi tempat mempelajari masa lalu, karena manusia
begitu intens dengan karst dengan meninggalkan bukti-bukti kehidu
bentuk gambar dalam tembok-tembok goa, gerabah dan keramik kuno
bangunan lain.
Begitu pentingnya kawasan karst, pada 1997, World Commision Pro
(WCPA)--komisi yang bernaung di bawah International Union for Cons
Nature (IUCN)--mendorong perlindungan ekosistem karst di seluruh du
acuan:
Karst sebagai habitat flora dan fauna langka; Karst sebagai kawas
Title Lorem Ipsum

LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET, NUNC VIVERRA IMPERDIET PELLENTESQUE HABITANT
CONSECTETUER ADIPISCING ENIM. FUSCE EST. VIVAMUS A MORBI TRISTIQUE SENECTUS ET
ELIT. TELLUS. NETUS.

Anda mungkin juga menyukai