01 Resto Estekos PDF
01 Resto Estekos PDF
BAB 1
Contact : dentagus@yahoo.co.id
TUJUAN PENGAJARAN
I. PENDAHULUAN
II. DEFINISI
III. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ESTETIK
IV. ESTETIKA DAN GIGI POSTERIOR
V. ETIKA KEDOKTERSN GIGI ESTETIK
VI. PERTIMBANGAN PERAWATAN RESTORASI ESTETIK - KOSMETIK
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- 1
BAB 1. RESTORASI ESTETIK DAN KOSMETIK
Dept. Konservasi Gigi – FKG Unair
I. PENDAHULUAN
Estetika dalam bidang kedokteran gigi sudah menjadi tuntutan pasien dan
dalam survei didapatkan bahwa perilaku praktek dokter gigi menunjukkan adanya
pergeseran dari restorasi gigi oleh kerusakan karies kearah perawatan estetik.
kosmetik dalam kedokteran gigi yang didasarkan atas definisi dari estetik yang
yang lain sedangkan kosmetik berarti tidak memiliki fungsi yang lain selain
kecantikan. Dalam melakukan perawatan restorasi estetik dokter gigi tidak hanya
berkaitan dengan kecantikan atau keindahan tetapi juga dengan fungsi, sehingga
bahan dan teknik yang dipilih harus cukup menahan gaya-gaya oklusi dan
pengunyahan serta memberi fungsi jangka panjang dalam lingkungan yang karies
II. DEFINISI
Estetik dalam Kedokteran Gigi adalah integritas harmonis dari beberapa fungsi
fisiologis oral dengan penekanan yang sama sehingga didapatkan atau dihasilkan gigi
geligi yang ideal melalui restorasi dengan warna, bentuk, struktur dan fungsi untuk
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- 2
BAB 1. RESTORASI ESTETIK DAN KOSMETIK
Dept. Konservasi Gigi – FKG Unair
yang berkaitan dengan perubahan warna dan bentuk untuk merubah penampilan agar
lebih baik, sedangkan reaksi jaringan dan fungsi dianggap sebagai faktor sekunder
dan proporsi gigi, warna, ukuran dan posisi. Beberapa factor terkait lainnya meliputi
posisi senyum dan garis bibir dan hubungannya dengan visibilitas gigi, estetika
pergigian, simetri pergigian, dan hubungan garis tengah dental dengan garis tengah
bentuk gigi yang dianggap sempurna secara estetis tidak selalu berdampak merugikan.
Meski demikian, beberapa bentuk dan struktur gigi nampak lebih memuaskan
daripada faktor lain; rasio panjang dan lebar 4:3 dianggap ideal meski dimensi rata-
Meski demikian, juga dipertimbangkan bahwa gigi memiliki rasio panjang dan
lebar 5:4. Miller menyimpulkan bahwa yang penting adalah bahwa gigi seri tengah
atas dan bawah harus memiliki lebar yang sama dan panjangnya melebihi lebar.
Jika mempertimbangkan lebar sebuah gigi dan gigi disebelahnya pada segmen
anterior, rasio 1,618:1 ( atau 89:55) dinilai sebagai yang paling memuaskan secara
estetik ( Golden Proportion). Observasi ini juga disebut Golden Section dan Golden
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- 3
BAB 1. RESTORASI ESTETIK DAN KOSMETIK
Dept. Konservasi Gigi – FKG Unair
Mean. Prinsip ini bisa dilihat dalam penampilan kepala bunga matahari, dimana 55
kurva panjang melintasi 89 kurva yang lebih pendek. Parthenon menyatakan bahwa
semua bagian tersebut berada dalam proporsi 1,618:1. Pada 1202, Filius Bonacci
Perkembangan alami dicapai ketika jumlah yang lebih besar dicapai, setiap
Proportion.
dari gigi seri tengah dan lateral harus 1,618 kali lebar gigi seri tengah. Didalam rasio
ini lebar gigi seri tengah adalah ideal terhadap gigi seri lateral, sementara gigi seri
lateral berhubungan dengan gigi taring. Prinsip-prinsip tersebut ditegaskan oleh Levin
dalam pergigian yang dianggap memuaskan secara estetik. Levin menggunakan set
kaliper pada rasio konstan anatara bagian yang lebih besar dan bagian yang lebih
kecil. Golden Proportion bisa juga diterapkan pada mata dan senyum.
Gigi maskulin dianggap meiliki sudut-sududt yang lebih persegi dan kurang
berluki dibandingkan gigi feminim. Meski demikian, ketika sebuah kelompok dokter
gigi dan pasien diminta untuk mengukur susunan gigi”maskulin” dan “feminim”,
semua subyek memilih organisasi maskulin. Oleh karena itu, pentingnya perbedaan-
gigi bisa merugukan penampilan gigi, sementara pergeseran incisal titik kontak gigi
anterior akibat dari toot wear mungkin juga menimbulkan hilangnya kohesi estetik.
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- 4
BAB 1. RESTORASI ESTETIK DAN KOSMETIK
Dept. Konservasi Gigi – FKG Unair
Ukuran gigi tidak hanya relevan dengan estetik dental tetapi juga dengan
estetik fasial. Sementara gigi harus proporsional satu sama lain ( vide supra ), gigi
juga harus proporsional dengan wajah, karena variasi kasar ukuran gigi terhadap
Dentin bertanggung jawab atas warna gigi, sementara enamel hanya berperan
dengan cara yang mirip pada system serat optik. Warna, seperti juga bentuk, dianggap
memiliki tiga dimensi. Bentuk memiliki dimensi panjang, lebar dan tinggi, sementara
warna memiliki dimensi Hue, Gchroma, dan Value, yang umumnya kurang dipahami.
Hue diartikan sebagai “ warna dasar sebuah obyek, “chroma diartikan sebagai
SEBAGAI “kualitas dimana kita bisa membedakan satu keluarga warna dari yang
lain, seperti merah dari kuning, hijau dari ungu dan biru. Value dan Chroma
merupakan konsep yang lebih sulit untuk dimenegrti dan seringkali dipahami secara
rancu. Satu pendekatan adalah menganggap Chroma sebagai “ kualitas dimana kita
bisa membedakan warna kuat dari warna lemah, intensitas warna, dimana Value
adalah “kualitas dimana kita bisa membedakan warna terang dari warna gelap”. Dan
secara teoritis tanpa warna, berkisar dari putih hingga hitam, putih merupakan Value
tertinggi dan hitam merupakan value terendah. Karena enamel menutupi gigi secara
utuh dan tidak berwarna, maka enamel merupakan yang paling logis utnuk ditunjuk
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- 5
BAB 1. RESTORASI ESTETIK DAN KOSMETIK
Dept. Konservasi Gigi – FKG Unair
hanya dengan menggunakan satu corak bahan restoratif, dan hasil yang memuaskan
mungkin paling baik didapatkan dengan penggunaan beragam corak. Oleh karena itu,
pewarna dan opaquer yang digunakan dengan bahan resin campuran bisa
menghasilkan distribusi warna yang realstik. Pilihan corak, dan transfer yang benar ke
apra teknisi, adalah kepentingan tertinggi dalam hal mahkota gigi keramik. Karena
9,3% responden pria, tapi tak satupun responden wanita, menunjukkan kekurangan
langsung dengan kesejajaran gigi dengan rangking rendah pada daftar atribut fisik;
protrusi gigi maksilar dan kelurusan gigi berada pada urutan 28 dan 33 secara
investigasi terhadap pria swedia berusia 18 tahun menunjukkan kesadaran tinggi atas
kesadaran yang rendah untuk factor lain seperti meningkatnya overjet dan gigitan
terbuka anterior. Sebagian besar orang tidak sadar akan anomaly dan hanya 4% yang
obyektif diletakkan pada 60%. Ketidakteraturan posisi gigi dipahami secara berbeda
oleh dokter dan pasien. Beberapa ketidakteraturan bisa diterima oleh ebberapa
kelompok,.
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- 6
BAB 1. RESTORASI ESTETIK DAN KOSMETIK
Dept. Konservasi Gigi – FKG Unair
Terlihatnya gigi, ketika bibir dan rahang beristirahat, dianggap sebagai hal
penting dalam estetika dental. Faktor-faktor yang berhubungan antara lain bunyi otot
dan riasan skeletal seperti juga panjang, bentuk dan posisi gigi. Terlihatnya gigi
nampak lebih signifikan bagi wanita daripada pria, karena rata-rata terlihatnya gigi
seri tengah maksilar terhitung 1,91mm untuk pria dan 3,40mm untuk wanita. Panjang
gigi seri tengah maksilar yang nampak rata-rata berkurang seiring usia, sebagaimana
gigi seri mandibular meningkat. Garis bibir dan garis senyum juga relevan, dan karena
batas-batas restorasi bisa jelas, ada sebuah argumen untuk penempatan subgigivalnya.
Meski demikian, jika batas-batas mahkota gigi tidak nampak saat tersenyum, survei
terhadap 383 pasien menunjukkan bahwa 15% pria dan 11% wanita masih keberatan
jika batas-batas tersebut supragingival. Garis senyum dan garis bibir harus diuji
kerugian periodontal pada level penempatan margin harus dibicarakan dengan pasien.
3.6. Simetri
mahkota gigi anterior harus mempertahankan beberapa iregularitas yang teramati pada
dipilih, sementara para dokter gigi memilih contoh-contoh simetri radiasi. Dalam
aksus lain, disimpulkan bahwa garis tengah dental harus bertepatan dengan garis
tengah fasial.
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- 7
BAB 1. RESTORASI ESTETIK DAN KOSMETIK
Dept. Konservasi Gigi – FKG Unair
dengan bahan restoratif, dimana kebersihan oral pasien sudah cukup bagus. Jika batas-
batas sub gingival dieprlukan, pelaksanaan prosedur klinis dan restorasi yang
reduksi gigi yang adekuat, dan konstruksi yang hati-hati terhadap restorasi
provisional.
ikatan kimia yang kuat terhadap dentin, dan penyelesaian restorasi yang adekuat.
Kira-kira 20% dari semua perawatan dental restoratif yang dilakukan di USA
bersifat kosmetik. Meski penelitian tentang estetika dental berfokus pada gigi anterior,
asumsi-asumsi bahwa tidak ada kepuasaan dengan penampilan gigi posterior tidak
bisa dibuat. Meski demikian, bisa dispekulasikan bahwa prinsip-prinsip serupa juga
berlaku, dan ketiak orang desa menganggap diri mereka mendekati norma ideal,
mereka termotivasi untuk m,encapai peningkatan kecil dalam hal penampilan. Dalam
satu studi, lebih dari separuh subyek survey tidak sara bahwa bahan gigi berwarna
bisa digunakan untuk restorasi gigi posterior. Meski beberapa penampilan gigi
posterior dianggap sangat penting, hanya sedikit sample yang mengindikasikan bahwa
mereka ingin mengganti restorasi konvensional dengan bahan resin campuran. Meski
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- 8
BAB 1. RESTORASI ESTETIK DAN KOSMETIK
Dept. Konservasi Gigi – FKG Unair
menerima satu atau lebih restorasi resin campuran, hampir semuanya menunjukkan
bahan yang diletakkan pada permukaan yang menahan beban pada gigi posterior
percobaan klinis jangka panjang, dan para pasien harus sadar akan persoalan ini.
kesukaran restorasi gigi anterior, adalah pada estetiknya, khususnya untuk gigi
incisivus central rahang atas. Yang memberi warna gigi adalah dentin, sedangkan
enamel adalah tranlucent. Tranmisi sinar paling tinggi adalah pada 1/3 incisal dan
daerah proksimal, setebal 1 mm enamel dapat transmisi sinar sebesar 70%, sedangkan
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- 9
BAB 1. RESTORASI ESTETIK DAN KOSMETIK