Anda di halaman 1dari 6

UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS)

LEMBAR JAWABAN MATA KULIAH ORTHODONTIA

Disusun oleh :
ANISA AINI FITRI
NIM. P07125319025

Kelas:
Alih Jenjang Sarjana Terapan Terapis Gigi

Dosen Penguji:
drg. Herastuti, S., M.Kes., Ph. D
Aryani Widayati, S.SiT., MPH

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN TERAPIS GIGI


JURUSAN KEPERAWATAN GIGI
POLTEKKES KEMENKES YOGYAKARTA
T.A 2019/2020
Ada 2 alasan dari perawatan orthodonti yaitu untuk estetika dan fungsi.
1. Jelaskan maksud dari perawatan orthodonti untuk estetika?
Jawab :
Perawatan orthodonti bertujuan untuk mendapatkan susunan gigi yang teratur,
kontak oklusal yang baik, sehingga dapat dicapai fungsi oklusi yang efisien dan estetika
penampilan wajah yang menyenangkan serta hasil perawatan yang stabil. Estetik wajah
adalah suatu konsep yang berhubungan dengan kecantikan atau wajah yang menarik.
Salah satu alasan pasien mencari perawatan yang lebih baik karena penampilan dapat
mempengaruhi konsep kepribadian seperti daya tarik fisik, keberhasilan profesional,
kecerdasan dan kebahagiaan. Salah satu hal yang memiliki peranan besar dalam estetika
wajah adalah senyum. Memiliki senyum yang menarik adalah dambaan setiap orang
karena dapat memancarkan aura seseorang sehingga menambah tingkat kecantikan.
Seseorang dengan tampilan yang biasa saja akan tampak lebih menarik jika memiliki
senyum yang menarik. Karena penampilan yang baik akan berpengaruh terhadap
hubungan sosial dan kepercayaan diri mereka dalam bersosialisasi.

2. Jelaskan maksud dari perawatan orthodonti untuk fungsi?


Jawab:
Maksud perawatan orthodonti untuk fungsi adalah perawatan orthodonti bertujuan
untuk memperbaiki susunan dan kedudukan gigi geligi yang tidak normal untuk
mendapatkan hubungan gigi geligi (fungsi oklusi) yang stabil sehingga dapat
mengembalikan dan mengoptimalkan fungsi pengunyahan serta memperbaiki fungsi
bicara dengan baik. Pengunyahan yang benar dan efisien dapat dicapai dengan baik jika
susunan gigi geligi baik, stabil, dan seimbang begitu juga dengan rahang. Pada gigi geligi
yang tidak teratur atau lengkung gigi yang sempit, dapat mengakibatkan gerakan lidah
tidak bebas sehingga terjadi penelanan yang salah.

Perawatan orthodonti dapat menimbulkan rasa percaya diri yang besar


3. Bagaimana hal ini dapat terjadi?
Jawab:
Perawatan ortodonti adalah perawatan gigi geligi terhadap suatu kelainan
maloklusi seperti gigi jarang, gigi berjejal, gigi yang maju. Keadaan tersebut
mempengaruhi fungsi dan estetis wajah, sehingga penampilan menjadi kurang menarik
dan menyebabkan kepercayaan diri seseorang menurun. Penampilan gigi merupakan
faktor penting dalam meningkatkan daya tarik wajah seseorang dan memainkan peranan
penting dalam interaksi sosial. Faktor-faktor signifikan yang mempengaruhi penampilan
gigi secara keseluruhan adalah warna, bentuk, dan posisi gigi terutama pada gigi anterior.
Dengan perawatan ortodonti, maloklusi dapat terkoreksi menjadi baik, bentuk dan fungsi
gigi kembali normal sehingga meningkatkan fungsi dan estetis wajah seseorang kembali
seperti normal, melalui susunan gigi geligi yang normal menciptakan senyum menawan
sehingga kepercayaan diri seseorang meningkat.

4. Uraikan dan jelaskan bahwa perawatan orthodonti diantaranya dapat meningkatkan


kesehatan jaringan periodontal.
Jawab:
Perawatan orthodonti bertujuan untuk mengindari seseorang dari perusakan gigi
terhadap penyakit periodontal. Gigi geligi yang posisinya yang tidak normal atau tidak
teratur akan menyulitkan dalam menjaga kebersihannya apabila tidak diperhatikan
semaksimal mungkin. Selain dapat menyebabkan terjadinya karies, kebersihan yang
buruk dapat menimbulkan penyakit periodontal, sehingga perlunya perawatan orthodonti
untuk memperbaiki susunan gigi geligi yang tidak normal menjadi normal dan stabil.
Apabila gigi geligi dalam kondisi normal mempermudah seseorang dalam menjaga
kebersihan rongga mulutnya, oral hygine baik maka jaringan periodontal akan sehat.
Oklusi merupakan salah satu materi yang diajarkan pada mata kuliah orthodonti
5. Jelaskan mengapa oklusi penting dipelajari pada mata kuliah ini.
Jawab:
Oklusi penting di pelajari karena merupakan basis dari pengetahuan orthodonti.
Bentuk dari tonjolan gigi, crown dan akar, serta jaringan gigi dengan jaringan
pendukungnya dibentuk sedemikian rupa dengan tujuan utama yaitu oklusi (hubungan
yang harmonis antar gigi geligi rahang atas dan rahang bawah). Sebab perawatan
orthodonti mempunyai tujuan memperbaiki susunan dan kedudukan gigi-geligi yang
tidak normal (maloklusi) untuk mendapatkan hubungan gigi-geligi (fungsi oklusi) yang
stabil sehingga dapat mengembalikan fungsi pengunyahan yang baik, keseimbangan otot
dan keserasian estetika wajah yang harmonis. Sehingga apabila pengetahuan tentang
oklusi didapatkan dengan matang, perawatan orthodonti yang akan dilakukan dapat
mencapai tujuan perawatan yang sebenarnya.

6. Jelaskan dengan ringkas mengapa faktor skeletal dapat mempengaruhi perkembangan


oklusi?
Jawab:
1. Hubungan ukuran mesiodistal gigi dan ukuran rahang tempat terletaknya gigi
tersebut. Bentuk dan ukuran mesiodental gigi berperan penting dalam menentukan
ruang yang tersedia untuk gigi. Gigi geligi harus memiliki cukup ruang dalam
lengkung basal rahang agar dapat erupsi tanpa berjejal atau bertumpuk.
2. Setiap kondisi patologis seseorang yang mempengaruhi pertumbuhan rahang
menimbulkan efek yang besar terhadap oklusi gigi geligi;
3. Malformasi kongenital pada gigi geligi baik bawaan maupun dapatan, trauma atau
infeksi selama tahun-tahun, bisa mempengaruhi pertumbuhan rahang atau bentuk
rahang

Seorang anak laki-laki barusia 12 tahun datang ke poli gigi dengan keluhan gigi tidak rata. Pada
pemeriksaan ekstra oral tampak profil lurus, tidak ada kelainan skeletal. Pada pemeriksaan intra
oral gigi-gigi depan bawah berjejal. Hubungan molar pertama permanen neutron-oklusi.
7. Bagaimana cara mengetahui bahwa profil pasien tersebut lurus?
Jawab:
Untuk menentukan profil muka digunakan 4 titik anatomis Gabella (GI), Lip Contour
atas (Lca), Lip contour bawah (Lcb) dan pogonoin (pog) serta garis referensi GI-Pog
sebagai acuan (Graber, 1972):
 Glabella (GI) : titik terendah dari dahi terletak pada tengah-tengah di antara alis
mata kanan dan mata kiri.
 Lip contour atas (Lca) : titik terdepan bibir atas
 Lip contour bawah (Lcb) : titik terdepan bibir bawah
 Pogonoin (Pog) : titik terdepan dari dagu di daerah symphisis mandibula
Jadi, untuk menetukan profil lurus (straight) pada pasien dengan ketentuan apabila
titik pertemuan Lcb-Lca berada tepat pada garis GI-Pog.

8. Apakah yang dimaksud dengan netro-oklusi?


Jawab:
Netroklusi (Klas I Angle) yaitu hubungan antara gigi-gigi rahang bawah terhadap
gigi-gigi rahang atas di mana tonjol mesiobukal (mesiobuccal cusp) molar satu permanen
atas berkontak dengan lekuk mesiobukal (mesiobuccal groove) molar satu permanen
bawah.

9. Jelaskan kemungkinan-kemungkinan faktor penyebab terjadinya gigi depan pasien


tersebut berjejal?
Jawab:
Crowded adalah keadaan berjejalnya gigi di luar susunan yang normal. Penyebab gigi
depan pasien berjejal di karenakan oleh:
Lebar mesiodental gigi berkaitan dengan garis lengkung rahang
- Gigi depan tidak memiliki cukup ruang dalam lengkung basal rahang agar dapat
erupsi tanpa berjejal atau bertumpuk.
- Lengkung basal yang terlalu kecil dari pada lengkung koronal. Gigi susu yang
tanggal sebelum waktunya.
Pergeseran gigi di sebelahnya menyebabkan penyempitan ruang pada lengkung
gigi. Akibatnya, gigi permanen tidak memperoleh ruang cukup dan akan tumbuh
dengan susunan gigi berjejal.
- Gigi yang tidak tumbuh/tidak ada.
Lengkung gigi dan rongga mulutnya terdapat ruangan kosong sehingga tampak
celah antara gigi (diastema).
- Gigi yang berlebih
Gigi berlebih tersebut timbul dalam lengkung gigi, akan menyebabkan gigi
berjejal (crowding).
- Tanggalnya gigi tetap
Gigi permanen yang tanggal dengan cepat dan tdak diganti segera dengan protesa
akan menyebabkan gigi lainnya mengisi ruangan kosong bekas gigi yang tanggal
tadi.
- Gigi susu tidak tanggal
Walaupun gigi tetap penggantinya telah tumbuh (persisten), gigi tetap muncul
diluar lengkung rahang dan tampak berjejal.
- Bentuk gigi tetap tidak normal.
Misalnya ada gigi permanen yang makrodontia ada juga yang mikrodontia atau
bisa saja jika ukuran gigi besar dan rahang kecil, hingga gigi berjejal.
- Kebiasaan-kebiasaan buruk, antara lain:
Bernapas lewat mulut, menghisap jari, proses penelanan yang salah, minum susu
dengan botol dot menjelang tidur, menggigit pensil atau membuka jepit rambut
dengan gigi, meletakkan lidah di antara gigi rahang atas dan gigi rahang bawah
dll.

Anda mungkin juga menyukai