Anda di halaman 1dari 4

Nama : Andika Hasanudin

Kelas/Nim : 3G/5552102390

JAWABAN

1. Perbedaan diantara 2 metode pengumpulan biaya produksi tersebut terletak pada :


♠ Pengumpulan biaya produksi.
Pengumpulan biaya produksi. Metode harga pokok pesanan yang mengumpulkan biaya
produksi menurut pesanan, sedangkan metode harga pokok proses mengumpulkan biaya
produksi perdepartemen produksi perperiode akuntansi.
♠ Perhitungan harga pokok produksi persatuan.
Perhitungan harga pokok produksi persatuan. Metode harga pokok pesanan yang menghitung
harga pokok produksi persatuan dengan cara membagi total biaya yang dikeluarkan untuk
pesanan tertentu dengan jumlah satuan produk yang dihasilkan dalam pesanan yang
bersangkutan. Perhitungan dilakukan saat pesanan telah selesai diproduksi. Sedangkan metode
harga pokok proses menghitung harga pokok produksi persatuan dengan cara membagi total
biaya produksi yang dikeluarkan selama periode tertentu dengan jumlah satuan produksi selama
periode yang bersangkutan. Perhitungan dilakukan setiap akhir periode akuntansi.
♠ Penggolongan biaya produksi.
Penggolongan biaya produksi. Dalam metode ini, biaya produksi harus dipisahkan menjadi
biaya produksi langsung dan tidak langsung. Biaya produksi langsung dibebankan kepada
produk berdasar biaya yang sesungguhnya terjadi, sedangkan biaya produksi tidak langsung
dibebankan kepada produk berdasarkan tarif yang ditentukan dimuka.
♠ Unsur biaya yang dikelompokan dalam biaya overhead pabrik.
Unsur yang digolongkan dalam biaya overhead pabrik. Dalam metode ini biaya overhead pabrik
dibebankan kepada produk atas dasar tarif yang ditentukan dimuka. Dalam metode harga pokok
proses, biaya ini terdiri dari biaya produksi selain biaya bahan baku, bahan penolong dan biaya
tenaga kerja. Disini biaya overhead pabrik dibebankan kepada biaya produk sebesar biaya yang
sesungguhya terjadi selama periode akuntansi tertentu.

2. Diketahui :
 Barang dalam produksi awal : 20.000
 Produksi jadi akhir : 15.000
 Barang dalam produksi akhir : 5.000

Hitunglah unit ekuivalen untuk tiap unsur biaya produksi !!

Jawaban :

♠ Biaya bahan baku = 15.000+(100%x5.000)

= 15.000+5000 = 20.000

♠ Biaya tenaga kerja = 15.000+(75%x5.000)

= 15.000+3.750 = 18.750

♠ Biaya overhead pabrik = 15.000+(80%x5.000)

= 15.000+4.000 = 19.000
Nama : Andika Hasanudin
Kelas/Nim : 3G/5552102390

3. Diketahui :
 Barang dalam produksi awal : 20.000
 Produksi jadi akhir : 14.000
 Barang dalam produksi akhir : 4.000
 Produk yang hilang pada awal produksi : 2.000

Hitunglah unit ekuivalen untuk tiap unit biaya produksi !!

♠ Biaya bahan baku = 14.000+(100%xx4.000)

= 14.000+4.000 = 18.000

♠ Biaya tenaga kerja = 14.000+(75%x4.000)

= 14.000+3.000 = 17.000

♠ Biayaoverhead pabrik = 14.000+(80%x4.000)

= 14.000+ 3.200 = 17.200

4. Diketahui :
Data produksi PT. Oki Sasongko bulan Januari 19X1
Departemen B
Produk yang diterima dari dep. A 700 kg
Produk selesai yang ditransfer ke gudang 400 kg
Produk dalam proses akhir bulan,dengan tingkat penyelesaian,
Sebagai berikut : biaya konversi 40% 200 kg
Produk yang hilang pada akhir proses 100 kg
Biaya produksi Departemen B PT Oki Sasongko bulan januari 19X1
Departemen B
Harga pokok yang diterima dari dep. A Rp. 420.000
Biaya tenaga kerja Rp. 261.000
Biaya overhead pabrik Rp. 290.000
Jumlah biaya produksi yang dibebankan dep. A Rp. 971.000
Ditanyakan :
Hitunglah harga pokok produk jadi yang ditransfer dep. B ke gudang dan harga pokok
persediaan produk dalam proses di dep. B pada akhir bulan Januari 19X1 !!
Jawaban :
♠ Harga pokok produk yang diterima dari dep. A per kg
= Rp. 420.000 : 700 kg =Rp. 600/kg
Jenis biaya Jumlah biaya yang dihasilkan Biaya produksi yang Biaya per kg yang
Departemen B ditambahkan Dep.B ditambahkan Dep.B
Biaya tenaga kerja 400kg+40%x200kg+100kg=580 Rp. 261.000 450 kg
Biaya overhead 400kg+40%x200kg+100kg=580 Rp. 290.000 500 kg
pabrik
Rp. 551.000 950 kg
Nama : Andika Hasanudin
Kelas/Nim : 3G/5552102390

Harga pokok produk selesai yang ditransfer ke gudang

Harga pokok dari dep. A = 400kgx600 Rp. 240.000

Harga pokok produk yang ditambahkan dari dep.B = 400kgx950 Rp. 380.000

Harga pokok produk yang hilang pada akhir proses = 100kgx(600+950) Rp. 155.000 +

Harga pokok produk selesai yang ditranfer ke gudang Rp. 775.000

Harga pokok persediaan produk dalam proses akhir bulan (200kg)

Harga pokok dari dep. A = 200kgxRp.600 Rp. 120.000

Biaya tenaga kerja = 200kgx40%x450 Rp. 36.000


Biaya overhead pabrik = 200kgx40%x500 Rp. 40.000
Harga pokok persediaan produk dalam proses akhir bulan Rp. 76.120 +
Jumlah biaya kumulatif departemen B Rp. 851.120

5. Buatlah laporan biaya produksi departemen B bulan Januari 19X1 !!


PT Oki Sasongko
Laporan Biaya Produksi Departemen B
Bulan January 19X1
Data produksi :
Jumlah produk yang diterima departemen A 700 kg
Jumlah produk selesai yang ditransfer ke gedung 400kg
Jumlah produk dalam proses akhir bulan dengan tingkat
Penyelesaian= biaya konversi 40% 200kg
Jumlah produk yang hilang pada akhir proses 100kg
Biaya yang dibebankan dalam departemen B Total Per kg
Harga pokok produk yang diterima dep. A Rp. 240.000 600 kg
Biaya yang ditambahkan dalam departemen B :
Biaya tenaga kerja Rp. 261.000 450 kg
Biaya overhead pabrik Rp. 290.000 500 kg
Jumlah biaya yang ditambahkan dalam dep. B Rp. 551.000 950 kg
Jumlah biaya produksi kumulatif dalam dep. B Rp. 791.000 1550 kg
Perhitungan biaya
Harga pokok produk selesai yang ditransfer ke gudang
Harga pokok dalam dep. A = 400kgx600 240.000
Harga pokok yang ditambahkan dari dep.B=400kgx950 380.000
Harga pokok prduk yang hilangpada akhir proses=100kgx(600+450) 155.000
Haga pokok produk selesai yang ditransfer ke gudang 775.000
Harga pokok persediaan produk dalam proses akhir bulan (200kg)
Harga pokok dari dep.A=200kgxRp.600 Rp. 120.000
Harga pokok produk yang ditambahkan dalam dep. B
Nama : Andika Hasanudin
Kelas/Nim : 3G/5552102390

Biaya tenaga kerja Rp. 36.000


Biaya overhead pabrik Rp. 40.000
76.120+
Jumlah biaya kumulatif dalam departemen B 851.120

Anda mungkin juga menyukai