Anda di halaman 1dari 23

BAB III

KASUS DAN PEMBAHASAN


A. Pengkajian
1. Data Umum
a. Identitas Kepala Keluarga
1) Nama Kepala Keluarga (KK) : Tn. D
2) Umur (KK) : 21 tahun
3) Pekerjaan Kepala Keluarga (KK) : Buruh Proyek
4) Pendidikan Kepala Keluarga (KK) : SMP
5) Alamat dan Nomor Telepon : Jl. Sedar rt 002 rw 005
Cibeureum Kulon, Cimalaka
Kabupaten Sumedang
0895352926002
b. Komposisi Anggota Keluarga
No Nama Umur Jenis Hubungan Pendidikan Pekerjaan Status
Kelamin dengan Kesehatan
Kepala Saat Ini
Keluarga
1. Tn. Y 44 L Ayah SMP Buruh Proyek Sehat
2. Ny. K 40 P Ibu SD IRT Sehat
3. Ny. T 18 P Istri SMP IRT Sehat
4. An. K 17 P Adik SMA Pelajar Sehat
5. Ny. I 75 P Nenek SD IRT Sehat
6. Tn. U 52 L Om SD Buruh Sehat
7. Ny. R 49 P Tante SMA Wiraswasta Sehat
8. An. I 23 L Sepupu SMP K. Swasta Sehat
9. An. R 17 L Sepupu SMA Pelajar Sehat
10. An F 15 L Sepupu SMA Pelajar Sehat
11. An. R 11 P Sepupu SD Pelajar Sehat
12. An. F 9 L Sepupu SD Pelajar Sehat
13. An. A 4,5 P Sepupu TK Pelajar Sehat
c. Genogram

Keterangan :
= Meninggal ---------- = Tinggal Serumah
= Laki-laki
= Perempuan
= Ibu hamil
= Pasien
= Orang Terdekat
d. Tipe Keluarga
Keluarga Tn. D merupakan tipe keluarga besar atau Extended Familly yang
anggota keluarganya terdiri dari nenek, ayah mertua, ibu mertua, suami, istri, adik dari
suami, om, tante, dan enam orang sepupu.
e. Suku Bangsa
Keluarga Tn. D dan Ny. T merupakan keluarga yang berasal dari suku sunda.
Bahasa yang digunakan sehari-hari adalah bahasa sunda. Dan tidak ada kebiasaan
dari adat istiadatnya yang mempengaruhi kesehatan keluarga
f. Agama
Keluarga Tn. D dan Ny. T beragama islam dan selalu menjalankan kewajiban
sebagai seorang muslim yaitu sholat dan berkeyakinan sesuai akidah agama islam.
g. Status Sosial Ekonomi Keluarga
Penghasilan keluarga Tn. D diperoleh dari hasil Tn. D yang bekerja sebagai
buruh proyek. Keluarga Tn. D tidak mempunyai tabungan di bank tetapi mempunyai
tabungan di daerah lingkungan rumahnya (koperasi). Tabungan dipergunakan untuk
persiapan persalinan Ny. T Dan yang memegang penghasilan dari Tn. D adalah Ny. T.
Penghasilan Tn. D ± 2.500.000/ bulan.
Makan Rp. 800.000/ bulan
Listrik Rp. 80.000/ bulan
Dana Kesehatan Rp. 25.000/ bulan
Lain – lain Rp. 200.000/ bulan +
Jumlah Rp. 1.105.000/ bulan
h. Aktifitas Rekreasi Keluarga
Keluarga Tn. D dan Ny. T jarang berekreasi keluar, di waktu senggang
biasanya mereka menonton tv dan mendengarkan musik. Tn. D bekerja hampir setiap
hari, dan waktu bekerja biasanya dari pukul 7 atau 8 pagi.

2. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga


a. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini
Anggota keluarga Tn D berusia 21 tahun dan Ny. T berusia 18 tahun yang
sedang mengandung. Maka keluarga Tn. D dan Ny. E dalam tahap keluarga
pemula.
Tugas keluarga pada tahap ini adalah membangun perkawinan yang
saling memuaskan, menghubungkan jaringan persaudaraan secara harmonis,
merencanakan keluarga berencana.
b. Tahap Perkembangan yang Belum Terpenuhi
Keluarga Tn. D dan Ny. E saat ini sudah memenuhi tugas perkembangan
sesuai dengan tahap perkembangan keluarga saat ini.
c. Riwayat Keluarga Inti
Tn. D dan Ny. E mengatakan tidak mempunayi riwayat penyakit keturunan
serta menular, sumber kesehatan yang biasa digunakan oleh keluarga Tn. D adalah
puskesmas terdekat.
d. Riwayat Keluarga Sebelumnya (suami istri)
1) Riwayat keturunan dan penyakit menular di keluarga baik dari pihak istri
maupun dari pihak suami
Keluarga Tn. D dan Ny. E tidak mempunyai penyakit keturunan atau penyakit
menular pada keluarganya. Namun nenek dari Tn. D memiliki riwayat penyakit
asam urat.
2) Riwayat kebiasaan / gaya hidup yang mempengaruhi kesehatan
Keluarga Tn. D mengatakan tidak mempunyai kebiasaan yang dapat
merugikan kesehatannya serta keluarganya. Tn. D dan Ny. T mengatakan hidup
sederhana dan jarang memakan makanan junk food.

3. Lingkungan
a. Karakteristik rumah
1) Luas rumah yang ditempati ±12x8 m2. Lantai rumah menggunakan keramik.
2) Tipe rumah adalah rumah permanen.
3) Jumlah ruangan yang ada di rumah Tn. D dan Ny. T adalah 10 ruangan yang
terdiri dari 4 kamar tidur, 1 kamar mandi, 1 ruang tamu, 1 ruang keluarga, 1
dapur, 1 tempat makan, dan 1 tempat untuk berdagang.
4) Ventilasi rumah cukup baik, udara diperoleh dari pintu depan dan jendela,
sehingga cahaya dapat masuk ke dalam rumah.
5) Jarak septi tank dengan sumber air ± 8 meter.
6) Sumber air minum yang digunakan adalah menggunakan air yang dimasak
sebelumnya dan air dari sumur.
7) Pengelolaan sampah dengan cara dibakar.
8) Denah rumah

Kamar
Warung
Kamar Kamar

Dapur Tempat Ruang Keluarga


Makan

Kamar Ruang Tamu


WC
Luas 12 x 8 m2
b. Karakteristik tetangga dan komunitas RW
Keluarga Tn. D mengatakan bahwa seluruh anggota keluarga dengan
masyarakat lainnya cukup harmonis, dalam melakukan suatu kegiatan dilakukan
dengan gotong royong, tidak ada budaya setempat yang mempengaruhi kesehatan.
c. Mobilitas geografis keluarga
Tn. D mengatakan bahwa keluarga tidak mempunyai kebiasaan berpindah
tempat dan ia menempati rumah itu semenjak ia lahir.
d. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Tn. D biasanya aktif dalam perkumpulan dengan masyarakat seperti kegiatan
kerja bakti.
e. Sistem pendukung keluarga
Keluarga Tn. D selalu menggunakan fasilitas kesehatan yaitu Puskesmas
terdekat.
f. Pola komunikasi keluarga
Pola komunikasi yang dipakai oleh keluarga Tn. D yaitu langsung dengan
bahasa lisan. Bahasa yang digunakan yaitu Bahasa Sunda dan Bahasa Indonesia.
Komunikasi berlangsung dengan baik dan tidak memiliki kesulitan dalam
berkomunikasi.
g. Struktur Kekuatan Keluarga
Keluarga Tn. D saling mendukung satu dengan lainnya. Respon keluarga bila
ada anggota keluarga yang bermasalah selalu mencari jalan keluarnya bersama-sama.
Bila ada anggota keluarga yang sakit awalnya diusahakan untuk berobat dan
diperiksakan ke tempat pelayanan kesehatan.
h. Struktur Peran
1) Tn. D berperan sebagai pencari nafkah. Selain itu juga Tn. D berperan sebagai
pelindung keluarga, penasihat keluarga dan sebagai anggota masyarakat.
2) Ny. T berperan sebagai istri, dan juga memberikan cinta dan kasih sayang,
merawat rumah dan sebagai anggota masyarakat.
i. Norma dan Nilai Kepercayaan
Nilai dan norma yang ada di keluarga Tn. D tidak bertentangan dengan nilai
dan norma yang ada di masyarakat. Keluarga menerapkan nilai-nilai agama pada
setiap anggota keluarga.

2. Fungsi Keluarga
a. Fungsi Afektif
Setiap anggota keluarga Tn. D menghargai dirinya sendiri dan mereka saling
membutuhkan satu sama lain, serta saling memberikan dukungan satu sama lain.
Setiap anggota keluarga selalu membina kehangatan dalam rumah tangganya.
b. Fungsi Sosialisasi
Keluarga Tn. D termasuk keluarga yang terbuka, dibuktikan dengan kedekatan
anggota keluarga dengan tetangga sekitar rumahnya.
c. Fungsi Perawatan Kesehatan
Keluarga Tn. D cukup memahami sehat sakit dengan cara apabila ada yang sakit maka
akan dibawa ke tempat kesehatan seperti Puskesmas. Keluarga Tn. D dalam
melaksanakan 3 tugas kesehatan keluarga, seperti :.
1) Kemampuan keluarga Tn. D sudah sedikit memahami tentang kehamilan
beresiko.
2) Kemampuan keluarga dalam mengambil keputusan mengenai tindakan
kesehatan yang tepat : Ny. T dan keluarga mengatakan dengan adanya
masalah kesehatan tersebut tidak terlalu dikhawatirkan karena selalu rutin
untuk pemeriksaan ke pelayanan kesehatan.
3) Kemampuan keluarga dalan merawat anggota keluarga yang sakit serta
kemampuan keluarga dalam memelihara lingkungan dan menggunakan
fasilitas kesehatan yang ada di masyarakat : Ny. T dan keluarga tidak
mengetahui sifat dan perkembangan perawatan yang dibutuhkan untuk
menanggulangi masalah kesehatannya. Ny. T dan keluarga sudah mulai dapat
melihat keuntungan dan pemeliharaan lingkungan dimasa mendatang
dibuktikan Ny. T dan keluarga mengatakan sudah mengetahui pentingnya
ventilasi dan penyinaran matahari bagi kesehatan lingkungan rumahnya.
Keluarga mengatakan setiap hari membersihkan rumah dan membuka jendela
agar udara tidak pengap dan keluarga selalu memanfaatkan fasilitas
kesehatan.
d. Fungsi Reproduksi
Jumlah anggota keluarga inti Tn. D hanya dua orang, dimana Tn. D berusia 21
tahun Dan Ny. T berusia 18 tahun.
e. Fungsi Ekonomi
Keluarga Tn. D menggunakan penghasilan untuk memenuhi kebutuhan
sandang, pangan, dan papan keluarganya.

3. Stress dan Koping Keluarga


a. Stressor jangka pendek dan panjang
Stressor jangka pendek yang dirasakan Ny. T adalah cemas karena takut jika
mual mual terus. Sedangkan stressor jangka panjang yang dialami keluarga adalah
keselamatan Ny. T calon anak saat persalinan nanti.
b. Respon Keluarga Terhadap Stress
1) Strategi koping yang digunakan
Upaya Ny. T dalam mengatasi stres biasanya dengan cara menghibur diri
sendiri, yaitu kumpul bersama keluarga. Memperbanyak berdo’a dan jika tidak
menemukan jalan keluarnya biasanya keluarga berkomunikasi dengan saudara-
saudaranya untuk mengurangi beban yang dideritanya.
2) Strategi Adaptasi yang Disfungsional
Ny. T mengatakan anggota keluarganya tidak ada yang menggunakan cara-
cara diluar cara umum seperti kekerasan dalam menghadapi masalah.

4. Pemeriksaan Fisik
a. Pemeriksaan fisik pada Ny. T dengan Kehamilan KEK dan beresiko tinggi
1) Pemeriksaan Umum
- Keadaan Umum
Baik
- Kesadaran
Composmentis (E 4, M 6, V 5)
- Tanda-Tanda Vital
TD : 110/90 mmHg
Suhu : 360C
Nadi : 79X/mnt
RR : 18X/mnt
- LILA : 23,5
- Tinggi badan
150 cm
- Berat Badan Sebelum dan Saat Hamil
Sebelum 38 kg dan sesudah hamil 39 kg.

2) Pemeriksaan Fisik
a) Kepala
Muka : tidak pucat, tidak terdapat nyeri tekan, tidak ada lesi, dan simetris.
Mata : Conjungtiva tidak anemis, sklera putih.
b) Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar thyroid.
c) Payudara : Tidak ada benjolan abnormal, nyeri payudara karena
payudara membesar dan tegang.
d) Kulit : Turgor kulit baik dan kulit lembab.
e) Abdomen
Leopold I
Tinggi normal fundus selama kehamilan trimester 1 teraba diatas simfisis pubis
f) Ekstrimitas
Atas : Normal simetris, tidak ada oedema, tidak ada varices
Bawah : Normal simetris, tidak ada oedema, tidak ada varices, refleks
patella normal (+)/(+), terkadang pegal.
g) Genetalia
Tidak dikaji.

3) Pemeriksaan Penunjang
Hb 12,2 gr/dl
b. Pemeriksaan Anggota Keluarga

No Pemeriksaan Tn. D Tn. Y Ny. K An. K Ny. I Tn. U Ny. R


Fisik
1. Keadaan Compos Compos Compos Compos Compos Compos Compos
umum mentis (E 4, M mentis (E 4, M mentis (E 4, M mentis (E 4, M mentis (E 4, M mentis (E 4, M mentis (E 4, M
6, V 5) 6, V 5) 6, V 5) 6, V 5) 6, V 5) 6, V 5) 6, V 5)
2. Tanda-tanda
vital.
TD : ...mmHg 130/80 mmhg 140/80 mmhg 130/90 mmhg 100/80 mmhg 140/90 mmhg 120/80 mmhg 120/80 mmhg
Nadi : ... 90x/menit 80x/menit 79x/menit 75x/menit 80x/menit 91x/menit 89x/menit
x/menit
Suhu : ... ˚C 36,7oC 36oC 37oC 36oC 36,4oC 36,4oC 36,3oC
RR : ... 21x/menit 22x/menit 21x/menit 19x/menit 20x/menit 21x/menit 17x/menit
x?menit
3. Antropometri
BB : ... kg - - - - - - -
- - - - - - -
TB : ... cm
4. Kepala :
Bentuk Simetris Simetris Simetris Simetris Simetris Simetris Simetris
Rambut Menyebar Menyebar Menyebar Menyebar Menyebar Menyebar Menyebar
Kulit kepala Bersih Bersih Bersih Bersih Bersih Bersih Bersih
Kelainan Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
5. Mata :
Konjungtiva Tidak anemis Tidak anemis Tidak anemis Tidak anemis Tidak anemis Tidak anemis Tidak anemis
Kesimetrisan Simetris Simetris Simetris Simetris Simetris Simetris Simetris
Visus Jarak baca <30 Jarak baca <30 Jarak baca <30 Jarak baca <30 Jarak baca <30 Jarak baca <30 Jarak baca <30
cm cm cm cm cm cm cm
6. Hidung :
Tulang Simetris Simetris Simetris Simetris Simetris Simetris Simetris
hidung Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
secret secret secret secret secret secret secret
Sputum nasi

Simetris Simetris Simetris Simetris Simetris Simetris Simetris


Tulang
hidung
7. Telinga :
Lubang Bersih Bersih Bersih Bersih Bersih Bersih Bersih
telinga Dapat Dapat Dapat Dapat Dapat Dapat Dapat
berkomunikasi berkomunikasi berkomunikasi berkomunikasi berkomunikasi berkomunikasi berkomunikasi
Pendengaran
baik baik baik baik baik baik baik
8. Mulut dan
faring : Kehitaman Kehitaman Kehitaman Kehitaman Kehitaman Kehitaman Kehitaman
Bibir Tiad ada caries Tiad ada caries Tiad ada caries Tiad ada caries Tiad ada caries Tiad ada caries Tiad ada caries
Gigi Tidak bengkak Tidak bengkak Tidak bengkak Tidak bengkak Tidak bengkak Tidak bengkak Tidak bengkak
Gusi Tidak bengkak Tidak bengkak Tidak bengkak Tidak bengkak Tidak bengkak Tidak bengkak Tidak bengkak
Tosil
9. Leher :
Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
Kelenjar
pembengkakan pembengkakan pembengkakan pembengkakan pembengkakan pembengkakan pembengkakan
tyroid
10. Intergumen
dan kuku :
Intergumen Tidak ada luka Tidak ada luka Tidak ada luka Tidak ada luka Tidak ada luka Tidak ada luka Tidak ada luka
Kuku Sedikit panjang Sedikit panjang Sedikit panjang Sedikit panjang Sedikit panjang Sedikit panjang Sedikit panjang
Thorak :
Paru-paru Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
suara suara suara suara suara suara suara
tambahan tambahan tambahan tambahan tambahan tambahan tambahan
Jantung Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran
11. Abdomen Simetris Simetris Simetris Simetris Simetris Simetris Simetris

No Pemeriksaan Fisik An. I An. R An. F An. R An. F An. A


1. Keadaan umum Compos Compos Compos Compos mentis (E Compos mentis Compos mentis (E
mentis (E 4, M mentis (E 4, M mentis (E 4, M 4, M 6, V 5) (E 4, M 6, V 5) 4, M 6, V 5)
6, V 5) 6, V 5) 6, V 5)
2. Tanda-tanda vital.
TD : ...mmHg 130/80 mmhg 110/70 mmhg 100/80 mmhg 130/80 mmhg - -
Nadi : ... x/menit 82x/menit 78x/menit 80x/menit 99x/menit - -
Suhu : ... ˚C 36,7oC 36,7oC 36,7oC 36,7oC 36oC 35,8oC
RR : ... x?menit 20x/menit 21x/menit 21x/menit 21x/menit 23x/menit 29x/menit
3. Antropometri
BB : ... kg - - - - - -
- - - - - -
TB : ... cm

4. Kepala :
Bentuk Simetris Simetris Simetris Simetris Simetris Simetris
Rambut Menyebar Menyebar Menyebar Menyebar Menyebar Menyebar
Kulit kepala Bersih Bersih Bersih Bersih Bersih Bersih
Kelainan Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
5. Mata :
Konjungtiva Tidak anemis Tidak anemis Tidak anemis Tidak anemis Tidak anemis Tidak anemis
Kesimetrisan Simetris Simetris Simetris Simetris Simetris Simetris
Visus Jarak baca <30 Jarak baca <30 Jarak baca <30 Jarak baca <30 cm Jarak baca <30 Jarak baca <30 cm
cm cm cm cm
6. Hidung :
Tulang hidung Simetris Simetris Simetris Simetris Simetris Simetris
Sputum nasi Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada secret Tidak ada secret Tidak ada secret
secret secret secret
Simetris Simetris Simetris
Tulang hidung
Simetris Simetris Simetris
7. Telinga :
Lubang telinga Bersih Bersih Bersih Bersih Bersih Bersih
Pendengaran Dapat Dapat Dapat Dapat Dapat Dapat
berkomunikasi berkomunikasi berkomunikasi berkomunikasi baik berkomunikasi berkomunikasi baik
baik baik baik baik
8. Mulit dan faring :
Bibir Kehitaman Kehitaman Kehitaman Kehitaman Kehitaman Kehitaman
Gigi Tiad ada caries Tiad ada caries Tiad ada caries Tiad ada caries Tiad ada caries Tiad ada caries
Gusi Tidak bengkak Tidak bengkak Tidak bengkak Tidak bengkak Tidak bengkak Tidak bengkak
Tosil Tidak bengkak Tidak bengkak Tidak bengkak Tidak bengkak Tidak bengkak Tidak bengkak
9. Leher :
Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
Kelenjar tyroid
pembengkakan pembengkakan pembengkakan pembengkakan pembengkakan pembengkakan
10. Intergumen dan
kuku :
Intergumen Tidak ada luka Tidak ada luka Tidak ada luka Tidak ada luka Tidak ada luka Tidak ada luka
Kuku Sedikit panjang Sedikit panjang Sedikit panjang Sedikit panjang Sedikit panjang Sedikit panjang
Thorak :
Paru-paru Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada suara Tidak ada suara Tidak ada suara
suara suara suara tambahan tambahan tambahan
tambahan tambahan tambahan Tidak ada Tidak ada Tidak ada
Jantung Tidak ada Tidak ada Tidak ada pembesaran pembesaran pembesaran
pembesaran pembesaran pembesaran
11. Abdomen Simetris Simetris Simetris Simetris Simetris Simetris
5. Harapan Keluarga
Harapan yang diinginkan keluarga Tn.D yaitu menginginkan anggota keluarganya
tidak ada yang sakit dan keluarga klien berharap janin yang berada dalam kandungan Ny.
T sehat dan lahir dengan keadaan normal, sehat dan lancar, keluarga klien berharap
dengan adanya petugas kesehatan, keluarga klien dapat sedikit membantu untuk
menangani masalah yang terjadi pada klien.

6. Kriteria Tingkat Kemandirian Keluarga (KM)


Tingkat
Kemandirian
No. Kriteria
Keluarga
I II III IV
Menerima petugas perawatan kesehatan
1. 
masyarakat
Menerima pelayanan keperawatan yang
2. diberikan sesuai dengan rencana 
keperawatan
Tahu dan dapat mengungkapkan masalah
3. 
kesehatan secara benar
Melakukan tindakan keperawatan sederhana
4. 
sesuai yang dilanjutkan
Memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan
5. 
secara aktif
Melaksanakan tindakan pencegahan sesuai
6.
anjuran
Melakukan tindakan promotif secara aktif
7.

Berdasarkan observasi, keluarga Tn. A termasuk kedalam Keluarga Mandiri Tipe III,
karena memenuhi kriteria 1-5.

B. Diagnosa Keperawatan
Analisa Data
DIAGNOSA
NO DATA
KEPERAWATAN
1. Data Subjektif : Kurangnya pengetahuan
- Klien mengatakan kurang tentang kehamilan
mengetahui tentang tanda
bahaya kehamilan.
- Klien mengatakan ini adalah
kehamilan pertamanya
Data Objektif :
- Klien bertanya tentang tanda
bahaya kehamilan.
- Klien G1P0A0
- Usia kehamilan klien masih
trimester 1
2. Data Subjektif : Resiko terjadi perdarahan
- Klien mengatakan setiap malam saat kehamilan atau
minum obat tablet Fe yang telah persalinan
diberikan oleh bidan.
- Klien mengatakan sering
berpergian dengan
menggunakan motor
Data Objektif :
- Usia klien dibawah 20 tahun
- Klien hamil dengan KEK
- TTV
TD : 110/90 mmHg
Suhu : 360C
Nadi : 79X/mnt
RR : 18X/mnt
3. Data Subjektif : Resiko BBLR
- Klien mengatakan BB hanya 39
kg.
- Klien mengatakan ini kehamilan
pertamanya
Data Objektif :
- Usia klien dibawah 20 tahun
- Klien hamil dengan KEK
4. Data Subjektif : Resiko
- Klien mengatakan BB hanya 39 ketidakseimbangan nutrisi
kg. kurang dari kebutuhan
- Klien mengatakan sebelum tubuh
kehamilan BB 38 kg
- Klien mengatakan mual
Data Objektif :
- BB 39 Kg TB 150 Cm
- Klien hamil dengan KEK
- LILA 23,5
1. DIAGNOSA KEPERAWATAN
a. Kurangnya pengetahuan tentang kehamilan pada Ny.T, pada keluarga Tn. D
berhubungan dengan kurangnya informasi.
b. Resiko terjadi perdarahan saat kehamilan atau persalinan pada Ny. T pada keluarga
Tn. D berhubungan dengan kehamilan beresiko.
c. Resiko BBLR pada Ny. T pada keluarga Tn. D berhubungan dengan Usia ibu
dibawah 20 tahun.
d. Resiko ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh pada Ny. T pada
keluarga Tn. D berhubungan dengan mual.
2. PERENCANAAN (PLANNING)
a. Menentukan Prioritas Masalah Keperawatan Keluarga
Kurangnya pengetahuan tentang kehamilan pada Ny.T, pada keluarga Tn. D
berhubungan dengan kurangnya informasi.
No. Kriteria Skoring Bobot
1. Sifat Masalah 1 1
Skala :
a. Tidak/kurang 1/3 x 1 = 1/3
sehat
b. Ancaman
kesehatan
c. Keadaan
sejahtera
2. Kemungkinan
masalah yang dapat 1 2
dirubah
Skala : ½x2=1
a. Dengan
mudah
b. Hanya
sebagian
c. Tidak dapat
3. Potensi masalah
untuk dicegah 1 1
Skala :
a. Tinggi 1/3 x 1 = 1/3
b. Cukup
c. Rendah
4. Menonjolnya
masalah 1 1
Skala :
a. Masalah ½x1=½
berat harus
di tangani
b. Masalah
yang tidak
perlu segera
di tangani
c. Masalah
tidak di
rasakan
Total skor yaitu 1/3 + 1 + 1/3 + ½ = 2,16

Resiko terjadi perdarahan saat kehamilan atau persalinan pada Ny. T pada keluarga
Tn. D berhubungan dengan kehamilan beresiko.
No. Kriteria Skoring Bobot
1. Sifat Masalah 1 1
Skala :
d. Tidak/kurang 1/3 x 1 = 1/3
sehat
e. Ancaman
kesehatan
f. Keadaan
sejahtera
2. Kemungkinan
masalah yang dapat 1 2
dirubah
Skala : ½x2=1
d. Dengan
mudah
e. Hanya
sebagian
f. Tidak dapat
3. Potensi masalah
untuk dicegah 1 1
Skala :
d. Tinggi 1/3 x 1 = 1/3
e. Cukup
f. Rendah
4. Menonjolnya
masalah 0 1
Skala :
d. Masalah 0/2 x 1 =
berat harus
di tangani
e. Masalah
yang tidak
perlu segera
di tangani
f. Masalah
tidak di
rasakan
Total skor yaitu 1/3 + 1 + 1/3 + 0 = 1,7

Resiko BBLR pada Ny. T pada keluarga Tn. D berhubungan dengan Usia ibu
dibawah 20 tahun.
No. Kriteria Skoring Bobot
1. Sifat Masalah 1 1
Skala :
g. Tidak/kurang 1/3 x 1 = 1/3
sehat
h. Ancaman
kesehatan
i. Keadaan
sejahtera
2. Kemungkinan
masalah yang dapat 1 2
dirubah
Skala : ½x2=1
g. Dengan
mudah
h. Hanya
sebagian
i. Tidak dapat
3. Potensi masalah
untuk dicegah 1 1
Skala :
g. Tinggi 1/3 x 1 = 1/3
h. Cukup
i. Rendah
4. Menonjolnya
masalah 0 1
Skala :
g. Masalah 0/2 x 1 =
berat harus
di tangani
h. Masalah
yang tidak
perlu segera
di tangani
i. Masalah
tidak di
rasakan
Total skor yaitu 1/3 + 1 + 1/3 + 0 = 1,6

Resiko ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh pada Ny. T pada
keluarga Tn. D berhubungan dengan mual.

No. Kriteria Skoring Bobot


1. Sifat Masalah 1 1
Skala :
a. Tidak/kurang 1x1=1
sehat
b. Ancaman
kesehatan
c. Keadaan
sejahtera
2. Kemungkinan
masalah yang dapat 1 2
dirubah
Skala : ½x2=1
a. Dengan
mudah
b. Hanya
sebagian
c. Tidak dapat
3. Potensi masalah
untuk dicegah 1 1
Skala :
a. Tinggi 1/3 x 1 = 1/3
b. Cukup
c. Rendah
4. Menonjolnya
masalah 0 1
Skala :
j. Masalah 0/2 x 1 =
berat harus
di tangani
k. Masalah
yang tidak
perlu segera
di tangani
l. Masalah
tidak di
rasakan
Total skor yaitu 1 + 1 + 1/3 + 0 = 2

Jadi diagnosa keperawatan menurut masalah keperawatan keluarga didapatkan :


a. Resiko ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh pada Ny. T
pada keluarga Tn. D berhubungan dengan mual.
b. Kurangnya pengetahuan tentang kehamilan pada Ny.T, pada keluarga Tn. D
berhubungan dengan kurangnya informasi.
c. Resiko terjadi perdarahan saat kehamilan atau persalinan pada Ny. T pada
keluarga Tn. D berhubungan dengan kehamilan beresiko.
d. Resiko BBLR pada Ny. T pada keluarga Tn. D berhubungan dengan Usia ibu
dibawah 20 tahun.

C. Intervensi
Diagnosa
No. Tanggal Tujuan Rencana Tindakan
Keperawatan
1. 29/11/2 Resiko Tujuan Umum: 1. Kaji pengetahuan
018 ketidakseimban Setelah dilakukan pasien tentang
gan nutrisi tindakan keperawatan masalah
kurang dari selama 2 minggu, kesehatannya.
kebutuhan tubuh diharapkan klien 2. Anjurkan klien makan
pada Ny. T pada mampu meningkatkan dengan nutrisi
keluarga Tn. D kebutuhan nutrisinya seimbang untuk ibu
Tujuan Khusus: hamil.
berhubungan Setelah melakukan 3. Anjurkan klien
dengan mual. pertemuan sebanyak 6 memantau BB setiap
x 30 menit diharapkan seminggu sekali.
.
keluarga mampu: 4. Anjrukan keluarga
1. Mengenali untuk memperhatikan
kebutuhan nutrisi kebutuhan nutrisi bagi
pada ibu hamil klien.
dengan KEK dan
beresiko tinggi
2. Merawat keluarga
yang sedang hamil.
2. 29/11/2 Kurangnya Tujuan Umum: 1. Kaji pengetahuan
018 pengetahuan Setelah dilakukan pasien dan keluarga
tentang tindakan keperawatan tentang masalah
kehamilan pada selama 2 minggu, kesehatannya.
Ny.T, pada diharapkan klien 2. Berikan penyuluhan
keluarga Tn. D paham dan mampu kesehatan tentang
berhubungan menjalankan yang kehamilan.
dengan dijelaskan secara 3. Anjurkan keluarga
kurangnya benar untuk memeriksakan
informasi. Tujuan Khusus: pasien secara teratur.
Setelah melakukan
pertemuan sebanyak 6
x 30 menit diharapkan
keluarga mampu:
1. Mengenali tanda
bahaya
kehamilan
2. Merawat keluarga
yang sedang
hamil.
3. Mengenali dan
melakukan
tindakan untuk
meminimalkan
dan mencegah
faktor risiko.
3. 03/11/2 Resiko terjadi Tujuan Umum: 1. Kaji pengetahuan
018 perdarahan saat Setelah dilakukan pasien dan keluarga
kehamilan atau tindakan keperawatan
persalinan pada selama 2 minggu, tentang tanda bahaya
Ny. T pada diharapkan klien kehamilan.
keluarga Tn. D mampu mengetahui 2. Berikan penyuluhan
berhubungan tanda bahaya kesehatan tentang
dengan kehamilan. tanda bahaya
kehamilan Tujuan Khusus: kehamilan.
beresiko. Setelah melakukan 3. Anjurkan keluarga
pertemuan sebanyak 6 untuk membawa klien
x 30 menit diharapkan ke fasilitas kesehatan
keluarga mampu: bila terdapat tanda
1. Mengenali tanda bahaya kehamilan.
bahaya kehamilan 4. Anjurkan keluarga
2. Mengenali bahaya untuk memodifikasi
perdaharan saat lingkungan agar tidak
kehamilan. terjadi hal yang tidak
3. Tidak terjadi diinginkan pada klien.
perdarahan. 5. Anjurkan untuk
melahirkan ditolong
oleh tenaga
kesehatan.
6. Anjurkan untuk
memeriksakan
golongan darah.
7. Anjurkan untuk rutin
minum tablet obat Fe

4. 03/11/2 Resiko BBLR Tujuan Umum: 1. Identifikasi sejauh


018 pada Ny. T pada Setelah dilakukan mana tingkat
keluarga Tn. D tindakan keperawatan pengetahuan
berhubungan selama 2 minggu, keluarga resiko hamil
dengan Usia ibu diharapkan klien dibawah usia 20
dibawah 20 paham tentang resiko tahun.
tahun. melahirkan BBLR. 2. Identifikasi sejauh
Tujuan Khusus: mana tingkat
Setelah melakukan pengetahuan
pertemuan sebanyak 6 keluarga tentang
x 30 menit diharapkan BBLR.
keluarga mampu: 3. Anjurkan untuk
memeriksakan berat
1. Mengenali resiko badan klien dan janin
kehamilan dibawah ke fasilitas kesehatan.
usia 20 tahun. 4. Anjurkan keluarga
2. Tidak terjadi BBLR. untuk meminimalkan
BBLR.

Anda mungkin juga menyukai