Tugas Paper
Disusun Oleh:
150320180504
UNIVERSITAS PADJADJARAN
FAKULTAS PERTANIAN
PROGRAM STUDI AGRONOMI
JURUSAN PROTEKSI TANAMAN
JATINANGOR
2019
KONSEP SPESIES
Berdasarkan teori Mayden (1997) sebelumnya, dan dengan lebih banyak studi, ahli
taksonomi mengusulkan pendekatan konsep spesies yang berbeda berdasarkan sains
modern. Untuk mendekati klasifikasi yang memuaskan dan dapat diterima, hubungan
antar individu harus dipertimbangkan. Hubungan-hubungan ini bisa bersifat fenetik
atau filogenetik.
Istilah fenetik diterapkan pada sistem klasifikasi yang mengandalkan kesamaan
antara sifat-sifat organisme. Morfologi, sitologi, fitokimia, anatomi, embriologi
dijadikan sebagai sumber data fenetik. Di sisi lain, hubungan yang menggambarkan
jalur keturunan (bagaimana karakter organisme muncul dalam evolusi tanpa
mempedulikannya keadaan saat ini) disebut filogenetik (Heywood, 1976).
Menurut Hull (1997) konsep spesies yang ideal harus memenuhi tiga kriteria, yaitu
dapat berlaku secara umum, mudah diaplikasikan, dan mempunyai dasar teori yang
kuat. Adapun beberapa konsep spesies di bawah ini, yang mendekati ketiga kriteria
tersebut, meskipun masih memiliki kekurangan, diantaranya sebagai berikut:
Kesimpulan
Berdasarkan beberapa konsep spesies yang telah dipaparkan, masing-masing
memiliki kelebihan dan kekurangannya dan tidak bisa diterapkan secara universal.
Maka dari itu, penentuan konsep yang ideal tidak hanya berpatokan berdasarkan 1
(satu) jenis konsep spesies saja, melainkan harus dikombinasikan dengan konsep
spesies lain.
SPESIASI
Penghalang (Barrier)
Penyimpangan koloni
yang terlokalisasi
Coyne J.A. and H.A. Orr. 2004. Chapter 18: Speciation. pp. 483-512. Sinauer
Associates, Inc. : Sunderland, MA.
Mayden, R.L. 1997. A Hierarchy of Species Concepts: The Denouement in the Saga
of the Species Problem. Pp 381 – 424. in Claridge, M.F., H.A. Dawah and M.R.
Wilson. (eds.) Species: the Units of Biodiversity. Chapman H Hall. London.