Disusun Oleh :
UNIVERSITAS LAMPUNG
A.Kemiripan dan Kekerabatan
1.Divergensi dan Konvergensi
Analogi yaitu kemiripan akibat fungsi yang sama tanpa kesamaan garis
keturunan.Dalam pembandingan sirip paus dan sirip ikan,bentuk serupanya
tampak jelas.Akan tetapi paus dan ikan bukan merupakan keturunan langsung dari
nenek moyang bersama dengan embelan berbentuk sirip seperti itu.Bentuk
embelan mereka yang sama-sama berbentuk sirip yang berguna untuk mendorong
diri cocok dengan sifat-sifat fisik air.Hewan-hewan dengan organ seperti itu
tampaknya memiliki keunggulan selektif dibandingkan dengan hewan-hewan
lain.Embelan berbentuk sirip paus dan ikan berkembang secara terpisah dari satu
sama lain.Ini adalah contoh perkembangan konvergen.Kemiripan yang tidak dapat
dilacak balik ke hubungan kekerabatan disebut analogi.(Rudolf H. Marx,2017)
3.Organisasi Varietas
Sebuah takson yang didasarkan pada cirri topologis tidak bisa ditemukan
dalam sistem alami ini: jenis-jenis ranting yang tidak bisa dilacak ke nenek
moyang bersama dirangkum dalam kelompok-kelompok
polifiletik.”Cacing”,misalnya merupakan kelompok polifiletik sebab cacing
tanah, nematode dan cacing pita bukanlah sekelompok spesies yang
berkerabat.Kelompok parafiletik digunakan untuk merangkum spesies-spesies
yang memang memiliki nenek moyang bersama,tetapi tidak semua cabangnya
diketahui(misalnya reptilian).Takson-takson polifiletik dan parafiletik diabaikan
segera setelah tersedianya pengetahuan yang lebih baik mengenai kekerabatan
antara spesies-spesies yang terlibat.(Rudolf H. Marx,2017)
Seringkali ada lebih dari satu kemungkinan: burung dan mamalia dapat
ditempatkan dalam satu kelompok monofiletik organisme homoiotermik.
Keduanya mungkin memperoleh regulasi suhu tubuh dari nenek moyang
bersama.Akan tetapi,hal ini berarti tembolok dan tetradaktili burung dan buaya
merupakan perkembangan konvergen(perbandingan luar kelompok).Akan ada
lebih sedikit kontradiksi bila buaya dan burung dianggap sebagai satu kelompok
monofiletik,dengan homoiotermia burung dan mamalia sebagai ciri
konvergen.(Rudolf H. Marx,2017)
Nomenklatur Binomial
Klasifikasi berjenjang
Unit taksonomik tertentu pada tingkat jenjang apa pun disebut takson
(jamak,taksa). Pada contoh macan tutul, Panthera adalah takson pada tingkat
genus, dan Mammalia adalah takson tingkat kelas yang mencakup semua ordo
mamalia yang banyak sekali jumlahnya. Perhatikanlah bahwa dalam sistem
Linnaean, nama takson yang lebih luas daripada genus tidak dicetak miring,
meskipun huruf awalnya ditulis dengan huruf kapital.(Campbell,2012)
Menerapkan Filogeni
Pohon filogenetik telah memainkan peranan kunci dalam berbagai macam aplikasi
lain. Salah satunya adalah investigasi tentang apakah makanan yang diijual
sebagai ‘daging paus’ di Jepang telah ditangkap secara ilegal dari berbagai spesies
paus yang dilindungi oleh hukum internasional. Walaupun sah menangkap
beberapa jenis paus sebagai makanan, misalnya paus Minke yang ditangkap di
Belahan Bumi Selatan, filogeni ini mengindikasikan bahwa daging dari paus
bungkuk, paus sirip, dan paus minke yang ditangkap di Belahan Bumi Utara dijual
secara ilegal di pasar ikan.(Campbell,2012)
c. Filogeni disimpulkan dari data morfologis dan molekular
Ingatlah kembali bahwa kemiripan akibat garis keturunan yang sama disebut
homologi. Sebagai contoh, kesamaan dalam jumlah dan susunan tulang-tulang
pada tingkat depan mamalia mengacu pada keturunannya dari nenek moyang
bersama dengan struktur tulang yang sama; Inilah contoh homologi
morfologi.(Campbell,2012)
Dengan cara yang sama, gen-gen atau sekuens-sekuens DNA yang lain
bersifat homolog jika diturunkan dari sekuens-sekuens yang dibawa oleh nenek
moyang bersama.Secara umum organisme-organisem yang berbagi morfologi
yang sangat mirip atau sekuens DNA yang mirip mungkin berkerabat lebih dekat
daripada organisme-organisme dengan struktur atau sekuens yang berbeda jauh.
Akan tetapi, pada beberapa kasus, divergensi morfologi di antara spesies-spesies
yang berkerabat bisa sangat besar dan divergensi genetiknya kecil (atau
sebaliknya). (Campbell,2012)
Memilah Homologi dari Analogi
Selain kemiripan dari bukti fosil yang mendukung, petunjuk lain untuk
membedakan antara homologi dan analogi adalah kompleksitas dari karaktr yang
dibandingkan. Semakin banyak kemiripan yang dimiliki oleh dua struktur yang
kompleks, semakin besar pula kemungkinan bahwa struktur-struktur tersebut
berevolusi dari nenek moyang bersama. Sebagai contoh, tengkorak manusia
dewasa dan simpanse dewasa sama-sama terdiri dari banyak tulang yang menyatu.
Komposisi dari kedua tengkorak itu hampir sempurna, tulang demi tulang. Sangat
tidak mungkin bahwa struktur-struktur kompleks semacam itu, yang cocok pada
sedemikian banyak detail, memiliki asal-usul yang terpisah. Yang lebih mungkin,
gen-gen yang terlibat dalam perkembangan kedua tengkorak diwarisi dari nenek
moyang bersama. Argumen yang sama berlaku pada perbandingan di tingkat gen.
Gen-gen merupakan sekuens dari ribuan nukleotida, masing-masing
merepresentasikan sebuah karakter warisan dalam bentuk satu dari keempat basa
DNA: A (adenin), G(guanin), C(sitosin), atau T(timin). Apabila gen-gen pada dua
organisme memiliki banyak bagian dari sekuens nukleotida yang sama, sangat
mungkim bahwa gen-gen tersebut bersifat homolog.(Campbell,2012)
Kladistika
Karakter derivat milik bersama sifat unik bagi klad-klad tertentu. Karena
semua ciri organisme muncul pada titik tertentu dalam sejarah kehidupan, maka
kita seharusnya dapat menentukan pada klad mana setiap karakter derivat milik
bersama muncul untuk pertama kali. Kita juga bisa menggunakan informasi
tersebut untuk menyimpulkan hubungan evolusioner.(Campbell,2012)
Omegawati, Wigati Hadi dkk. 2015. BIOLOGI kelas XIII. Klaten:Intan Pariwara.