Anda di halaman 1dari 2

LKM-03

Nama : Husniyah Sofdita Prodi : Pendidikan Biologi (B)


NPM : 1813024010 Kelompok : 6
MENENTUKAN POTENSIAL AIR DAN POTENSIAL OSMOTIK
CAIRAN SEL DENGAN METODE CHARDAKOV

SESI 1 : TUJUAN
Masalah : Apakah metode Chardakov dapat digunakan untuk menentukan potensial osmotik cairan sel dalam jaringan
tumbuhan?
Tujuan : Pada pembelajaran ini saya dan kelompok saya dapat mengetahui tentang menentukan potensial air dan
potensial osmotik cairan sel dalam jaringan tumbuhan menggunakan metode Chardakov, untuk membuat
claim, data, warrant, dan backing sebagai argumentasi ilmiah.
Manfaat : Penyelidikan ini dilakukan untuk memahami dan menentukan potensial air dan potensial osmotik cairan sel
dalam jaringan tumbuhan dengan metode Chardakov.

SESI 2 : PENYELIDIKAN
Cara-cara Penyelidikan :
1. Menyiapkan 1 set tabung reaksi dan 1 set gelas baker, setiap set terdiri dari 5 buah. Memberi tulisan pada
setiap gelas baker: 0.15M, 0.20M, 0.25M, 0.30M, dan 0.035M. menuangkan larutan sukrosa pada setiap gelas
baker sebanyak 30 ml sesuai dengan konsentrasi yang sudah ditulis. Membuat potongan kentang sebanyak 15
buah. Merendam potongan kentang tersebut ke dalam gelas baker selama 30 menit, masing-masing gelas
baker berisi 3 buah kentang, dan menutupnya dengan alumunium foil.
2. Setelah 30 menit, menuangkan setiap larutan, yaitu 0.15M, 0.20M, 0.25M, 0.30M, dan 0.035M., jadi ada 5
tabung reaksi. Memberi larutan-larutan tersebut metilen blue, setelah itu mengocoknya. Meneteskan air
rendaman kentang (dengan konsentrasi yang sama) ke larutan yang sudah diberi metilen blue menggunakan
pipet tetes. Mengamati tetesan air tersebut, apakah terapung, tenggelam, atau melayang. Mengambil gambar
untuk membandingkan dalam tabel pengamatan, lalu diberi keterangan.

Alasan penyelidikan dilakukan dengan cara-cara di atas :


1. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dan memahami potensial air dan potensial osmotik cairan sel dalam
jaringan tumbuhan dengan metode Chardakov.
2. Penelitian ini dilakukan untuk membuat tabel perbandingan mengenai potensial osmotik cairan sel dalam
jaringan tumbuhan dengan metode Chardakov.
3. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui potensial osmotik menggunakan metode Chardakov, dengan
larutan sukrosa 0.15M, 0.20M, 0.25M, 0.30M, dan 0.035M, kemudian ditetesi metilen blue, lalu meneteskan
air rendaman kentang (dengan konsentrasi yang sama) ke dalamnya dan menentukan letak dari tetesan air
tersebut

SESI 3 : ARGUMENTASI
Claim : Saya berpendapat bahwa metode Chardakov dapat digunakan untuk menentukan potensial osmotik cairan sel
dalam jaringan tumbuhan. Semakin tinggi konsentrasil larutansukrosa, maka metilen akan mengapung, sedangkan jika
konsentra silarutan sukrosa semakin rendah, metilen akan tenggelam.

Bukti Data:
Tabel 1. Hasil Pengamatan Potensial Air dan Potensial Osmotik Metode Chardakov
No. Gambar Konsenrasi Keterangan
1. 0,15 M Metilen blue Melayang, karena
larutan gula perendam isotonis
dengan jaringan kentang
2. 0,20 M Metilen blue terapung, karena
larutan gula perendam hipertonis,
larutan gula dalam
kentanghipotonis.

3. 0,25 M Metilen blue tenggelam, karena


larutan gula perendam hipotonis,
larutan gula dalam kentang
hipertonis.

4. 0,30 M Metilen blue tenggelam, karena


larutan gula perendam hipotonis,
larutan gula dalam kentang
hipertonis.

5. 0,35 M Metilen blue tenggelam, karena


larutan gula perendam hipotonis,
larutan gula dalam kentang
hipertonis.

3.Dasar Kebenaran
Warrant : Saya setuju bahwa metode Chardakov dapat digunakan untuk menentukan potensial osmotik cairan sel
dalam jaringan tumbuhan. Namun berdasarkan hasil penyelidikan yang dilakukan pada sel kentang yang direndam
dalam larutan sukrosa hasilnya tidak sesuai dengan teori. Hal itu diketahui berdasarkan hasil pengamatan yang tertera
pada tabel pengamatan. Air rendaman kentang (direndam 30 menit) yang diteteskan pada larutan sukrosa0.15M,
0.20M, 0.25M, 0.30M, dan 0.035M dan dicampur dengan metilen blue, air rendaman kentang (dengan konsntrasi
sama). Pada Konsentrasi 0.15 M metilen blue Melayang, karena larutan gula perendam isotonis dengan jaringan
kentang. Pada Konsentrasi 0.20 M metilen blue terapung, karena larutan gula perendam hipertonis, larutan gula dalam
kentang hipotonis. Pada Konsentrasi 0.25 M metilen blue tenggelam, karena larutan gula perendam hipotonis, larutan
gula dalam kentang hipertonis. Pada Konsentrasi 0.30 M metilen blue tenggelam, karena larutan gula perendam
hipotonis, larutan gula dalam kentang hipertonis dan Pada Konsentrasi 0.35 M Metilen blue tenggelam, karena larutan
gula perendam hipotonis, larutan gula dalam kentang hipertonis. Ketidaksesuaian antara hasil dan teori ini disebabkan
karena massa setiap kentang berbeda sehingga larutan yang mengalami isotonis terjadi pada konsentrasi rendah yaitu
0.15 M.

Backing : Menurut sumber yang saya baca dalam buku Fisiologi Tumbuhan karya Dr. Dr. Neni Hasnunidah, S. Pd.,
M. Si. dan Tri Suwandi, S. Pd., M. Sc. pada halaman 21, osmosis ditentukan oleh potensial air atau potensial kimia
air, yang menggambarkan kemampuan air untuk melakukan difusi. Selain potensial air dan potensial tekanan,
komponen lain yang mempengaruhi adalah potensial osmotik, yang terjadi karena adanya unsur terlarut. Lalu,
menurut Knipling pada tahun 1967, larutan perendam yang tepat berada ditengah berarti larutan tersebut memiliki
potensial air yang sama dengan jaringan kentang. Namun, apabila larutan perendam bergerak naik, maka larutan
tersebut hipertonis terhadap jaringan kentang, sehingga air dari kentang keluar. Keluarnya air dari dalam sel kentang
menuju larutan perendam, menyebabkan larutan perendam bertambah nilai potensial airnya.

Anda mungkin juga menyukai