Disusun Oleh:
Kelompok 3B
UNIVERSITAS PADJADJARAN
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN
DEPARTEMEN TEKNOLOGI INDUSTRI PANGAN
JATINANGOR
2017
I. PENDAHULUAN
Likopen adalah karotenoid bioaktif yang banyak ditemukan pada buah dan sayur
merah seperti tomat, semangka, anggur, aprikot dan jambu merah muda. Hewan
termasuk manusia tidak bisa mensintesis likopen. Oleh karena itu, manusia
mendapatkan Likopen secara dari makanan. Namun, likopen adalah disintesis dalam
berbagai bentuk isomer oleh beberapa tanaman dan Mikroorganisme. Studi telah
menunjukkan bahwa asupan makanan kaya likopen mengurangi risiko kanker prostat.
Likopen menangkal radikal bebas yang menyebabkan oksidatif Kerusakan sel.
Likopen dapat memperbaiki kesuburan pria karena dapat memperbaiki morfologi dan
mobilitas sel sperma. Likopen merupakan karotenoid terbanyak dalam plasma manusia
dibandingkan dengan Beta karoten dan karotenoid diet lainnya pada tomat. Cahaya,
termal dan reaksi kimiawi selama pemrosesan mempengaruhi likopen. Pengolahan
termal pada buah dan sayuran yang kaya likopen membuat ketersediaan likopen lebih
tinggi dari pada produk mentah.
Matrik-matriks yang terganggu dengan homogenisasi mekanis atau perlakuan
panas pada tomat dapat meningkatkan bioavailabilitas likopen. Oksidasi dan degradasi
termal Likopen terjadi pada suhu dan proses yang tinggi pada waktu diatas 90 menit.
Namun, perlakuan panas berlebihan juga berpengaruh negatif terhadap kandungan
likopen tomat. Sejumlah penelitian telah menunjukkan hubungan antara asupan buah
dan sayuran kaya karotenoid yang tinggi dapat mengurangi risiko kanker. Β-karoten
adalah senyawa terpenoid organik berpigmen oranye-merah yang berlimpah pada
tanaman dan buah-buahan. Zat ini adalah prekursor vitamin A. Vitamin C (asam
askorbat) banyak ditemukan di buah dan sayuran. Vitamin C berperan melawan
antioksidan dan menetralisir radikal bebas. Penelitian ini bertujuan untuk membuat
pulp tomat dengan penggorengan atau perebusanvkemudian mengevaluasi efek dari
perlakuan ini terhadap kandungan beta karoten dan vitamin C likopen dari sampel.
2.1 Bahan :
Tomat matang
Minyak goreng
minyak kacang tanah
2.2 Prosedur :
Tomat
Penyortiran
Pencucian
Pengirisan
Pulp tomat
Pengamatan t = 3 hari
III. ANALISIS
Semua sampel mentah dan yang sudah diolah dianalisis dengan metode berikut
dalam tiga hari setelah preparasi sampel:
3.1 Penentuan Kadar Likopen
1 g sampel dimasukkan ke dalam beaker glass dan dimaserasi dengan 20mL
larutan metaphosporic acid 1% dan difiltrasi. Residu dibersihkan dengan 10mL larutan
yang sama. Hasil residu dimaserasi dengan 20mL aseton, kemudian difiltrasi dan
absorbansi filtrat diukur pada 440nm dengan aseton sebagai blanko menggunakan
spektrofotometer Pye Unicam double beam. Analisis diulang tiga kali dan dihitung rata-
ratanya. Perhitungan kadar likopen dilakukan dengan rumus:
mean absorbance x dilution factor
likopen ( mg/100 mL )=
slope
Slope (0,095) dihitung dari kurva likopen standar antara konsentrasi likopen
terhadap absorbansi.
4. HASIL
KESIMPULAN
Kandungan β-karoten dan vitamin C dari pulp tomat menjadi tidak tersedia
karena pulp tomat menjadi sasaran selama pengolahan termal (perebusan atau
penggorengan). Namun, pengolahan thermal membuat lycopene lebih banyak tersedia
dalam tomat yang telah diolah. Informasi nutrisi ini bisa menjadi panduan untuk
produsen dan konsumen dari produk tomat.
DAFTAR PUSTAKA