Anda di halaman 1dari 9

LEMBAR KERJA

MAHASISWA (LKM 2)
FISIOLOGI TUMBUHAN

Kelompok 3
Nama Anggota:
1. Salma Lutfi AR (2213024051)
2. Yazid Muhamad Rizki Hanif Nurhalim (2213024062)
3. Nikmah Aufa Nisaa (2213024081)

A. Pertanyaan ilmiah:
Apakah metode Chardakov dapat digunakan untuk menentukan potensial osmotik
cairan sel dalam jaringan tumbuhan?

B. Claim : Kami setuju bahwasannya metode Chardakov dapat digunakan untuk


menentukan potensial air dan potensial osmotic cairan sel dalam jaringan tumbuhan
kentang (umbi kenta ng).

C. Alat dan Bahan


● Gula
● Kentang
● Aquades
● Methylen blue
● Pinset
● Pisau
● Pipet tetes
● Gelas beker 10 buah
● Tabung reaksi 10 buah
● Tisu
● Sedotan logam
● Alumunium foil
● Timbangan analitik

D. Prosedur
a. Menyiapkan 2 set tabung reaksi, setiap set terdiri dari 5 tabung dan menandai
secara berurutan, yaitu: 0,15; 0,20; 0,25; 0,30; dan 0,35. Kemudian,
memasukkan larutan sukrosa 30 ml ke dalam tabung reaksi sesuai dengan
konsentrasi yang tertera pada tabung.

b. Membuat potongan kentang berbentuk silinder dengan diameter 4-5 mm dan


panjang 40 mm menggunakan pisau dan sedotan logam.
c. Meletakkan potongan kentang segera setelah dibuat pada tempat tertutup untuk
menghindari penguapan. Kemudian, merendam 3 potongan kentang di dalam
masing-masing larutan sukrosa. Hanya satu set yang digunakan untuk
merendam potongan kentang, satu set lainnya digunakan untuk kontrol dan
diwarnai.

d. Melakukan perendaman selama 30 menit dan menutup rapat mulut tabung


reaksi dengan aluminium foil. Setelah 30 menit, larutan sukrosa yang digunakan
untuk

e. merendam dituangkan ke dalam tabung lain yang telah disiapkan dan ditandai.

f. Meneteskan dengan hati-hati dan perlahan-lahan larutan sukrosa yang telah


diwarnai ke dalam larutan sukrosa bekas rendaman potongan kentang. Larutan
sukrosa berwarna yang digunakan harus sama konsentrasinya dengan larutan
sukrosa yang akan ditetesi.

g. Menentukan larutan isotonis berdasarkan gerakan tetesan larutan sukrosa


berwarna.

h. Menghitung potensial osmotik cairan sel umbi kentang dengan mengunakan


rumus berikut:

Keterangan:
π = potensial
M = konsentrasi sukrosa yang menyebabkan 50% populasi sel yang teramati
mengalami plasmolisis T = suhu mutlak (± 273°C)

i. Memasukkan data pengamatan ke dalam tabel kerja.


E. Data Hasil Pengamatan
Tabel 1.2 Hasil Percobaan 1 & 2

No Konsentr Pergerakan Potensial Gambar Gambar


asi Methylen Osmotik air Percobaan 1 Percobaan 2
Larutan Blue

1. 0,15 Naik -6,15 × ¯¿


(mengapung)

2. 0,20 Naik -6,15 × ¯¿


(mengapung)

3. 0,25 Ditengah -6,15 × ¯¿


(melayang)

4. 0,30 Turun -6,15 × ¯¿


(tenggelam)

5. 0,35 Turun -6,15 × ¯¿


(tenggelam)
Berdasarkan hasil praktikum, didapatkan data berupa larutan perendam jaringan
kentang yang telah ditambahkan methylen blue tepat berada di tengah setelah
dimasukkan ke dalam larutan kontrol pada konsentrasi 0,25 M. berbeda terjadi
pada larutan perendam yang ditempatkan pada larutan kontrol 0,25 M yang tampak
tidak bergerak dan tetap berada di tengah. Sehingga dapat diasumsikan bahwa
konsentrasi kentang tersebut adalah 0,25 M. Dugaan ini diperkuat dengan melihat
pergerakan methylen blue yang tenggelam pada konsentrasi yang lebih tinggi dari
0,25 M dan naik pada konsentrasi yang lebih rendah dari 0,25 M. Karena telah
diketahui besar konsentrasi cairan sel kentang maka besar potensial airnya dapat
dihitung dengan menggunakan persamaan.
a. Menghitung potensial air pada sel umbi kentang
Rumus:
-Ψw=MiRT
-Ψw= 0,25 M × 0,082 (27⁰+273)
-Ψw = 6,15
Ψw = -6,15 MPa
b. Menghitung potensial osmotik pada sel umbi kentang
Rumus:
−22 , 4 MT ¯
π=¿ ׿
273 ∘
−22 , 4.0 ,25. 300 ¯
π=¿ ׿
273∘
−22 , 4 . 75 ¯
π= ׿
273 ∘
π=−6 ,15 × ¯¿
F. Warrant:
Kami setuju dengan pernyataan bahwa metode Chardakov dapat digunakan untuk
menentukan potensial air dan potensial osmotik cairan sel dalam jaringan tumbuhan
kentang (umbi kentang). Pernyataan tersebut didasarkan data yang kami peroleh
pada prosedur penelitian yang mengidentifikasi bahwa pada larutan perendam
kentang dengan konsentrasi 0,25 M methylen blue melayang (setelah ditetesi
methylen blue), mengindikasikan bahwa tidak terjadi perubahan konsentrasi.
Dengan demikian potensial air dan potensial osmotik pada cairan sel umbi kentang
sama dengan potensial air dan osmotik larutan, dimana besar potensial air cairan sel
umbi kentang= -6,15 MPa dan besar potensial osmotik cairan sel umbi kentang= -
6,15× 𝑏𝑏𝑏.

Sedangkan pada larutan perendam kentang konsentrasi 0,15 M dan 0,20 M,


pergerakan methylen blue naik (terapung), menunjukkan bahwa konsentrasi larutan
tersebut meningkat sehingga potensial air dan osmotik cairan sel umbi kentang
lebih rendah daripada larutan perendam (lingkungan), dimana larutan perendam
bersifat hipotonis. Pada larutan perendam kentang konsentrasi 0,30 M dan 0,35 M,
pergerakan methylen blue turun (tenggelam) menunjukkan bahwa konsentrasi
larutan tersebut menurun sehingga potensial air dan osmotik cairan sel umbi
kentang lebih tinggi daripada larutan perendam (lingkungan), dimana larutan
perendam bersifat hipertonis.

Berdasarkan hasil percobaan kedua yang dilakukan pada kamis 21 maret, tidak
ditemukan adanya perubahan pada larutan perendam kentang pada konsentrasi
0,15; 0,20; 0,25; 0,30; dan 0,35. Pada percobaan 1 konsentrasi 0,15 dan 0,20
pergerakan methylen blue naik (mengapung), begitu pula pada percobaan kedua,
lalu pada konsentrasi 0,25 pada percobaan ke 1 pergerakan methylen blue ditengah
(melayang) begitu pula pada percobaan kedua, sedangkan pada konsentrasi 0,30
dan 0,35 baik percobaan ke 1 maupun ke 2 pergerakan dari methylen blue sama
sama turun (tenggelam). Sehingga dapat disimpulkan bahwa konsentrasi kentang
pada percobaan 1 dan 2 adalah 0,25 M. Dugaan ini diperkuat dengan melihat
pergerakan methylen blue yang tenggelam pada konsentrasi yang lebih tinggi dari
0,25 M dan naik pada konsentrasi yang lebih rendah dari 0,25 M.

G. Backing
Menurut Gibson (2023), untuk menentukan potensial air dalam cairan sel jaringan
tanaman dapat menggunakan metode Chardakov. Metode Chardakov adalah teknik
yang secara konseptual sederhana dan dapat direproduksi untuk mengukur potensi
air jaringan tanaman (Knipling, 1967). Potensi air, atau Ψw, adalah ukuran keadaan
energi air, dan dihitung sebagai jumlah potensial tekanan, Ψp, potensial zat terlarut,
Ψs dan potensial gravitasi, Ψg, dari larutan. Metode ini mengukur Potensi Air
Jaringan dengan menginkubasi fragmen sampel jaringan dalam kisaran larutan
osmotik dengan konsentrasi molar yang diketahui. Dengan menambahkan sejumlah
kecil pewarna ke setiap larutan sistem eksperimen, konsentrasi zat terlarut di dalam
sel tumbuhan disesuaikan dengan larutan uji osmotik yang tidak berubah dengan
molalitas yang sama (Devlin dan Witham 1983).

Dalam bukunya, Hasnunidah dan Suwandi (2016) menyatakan bahwa potensial air
bukan saja penentu akhir dari proses pergerakan air secara difusi tapi juga menjadi
penentu tak langsung perpindahan massa air yang terjadi akibat gradien tekanan
timbul akibat gerakan secara difusi. Untuk menentukan potensial air dan potensial
osmotik dapat digunakan metode Chardakov. Pada tahun 1948 , seorang ilmuan
berkebangsaan rusia vs Chardakov menciptakan metode yang sederhana tetapi
efisien untuk menentukan larutan uji yang tak berubah konsentrasinya. Tabung uji
berisi larutan dengan konsentrasi bertingkat diberi sedikit warna dengan cara
melarutkan sedikit kristal zat warna, misalnya metilen biru. Jika tetesan itu
mengambang naik, maka larutan perendam jaringan tadi telah menjadi lebih pekat,
menandakan jaringan telah menyerap air. Dalam hal ini , jaringan mempunyai
potensial air lebih rendah daripada larutan awal. Jika tetesan tenggelam , larutan
telah menjadi kurang pekat ,berarti larutan telah menyerap air dari jaringan. Maka,
larutan mempunyai potensial air lebih rendah dari pada jaringan awal. Jika tetesan
langsung berdifusi ke dalam larutan tanpa naik atau tenggelam maka tidak terjadi
perubahan konsentrasi, potensial air larutan sama dengan potensial air jaringan.
Daftar Pustaka

Gibson, V. L., Richards Donà, A., & Smith, C. M. 2023. Measuring tissue water
potential in marine macroalgae via an updated Chardakov method. AoB
Plants, 15(5), plad055.
Hasnunidah, Neni., Suwardi, Tri. Fisiologi Tumbuhan, 2016. Innosain:
Yogyakarta.
Knipling, E. B. 1967. Measurement of leaf water potential by the dye method.
Ecology, 48(6), 1038-1041.
Devlin RM, Witham FH. 1983. Plant physiology. 4th edn. Belmont, CA:
Wadsworth Publishing Company, 45–50.
I. Kendala

1. Kesulitan dalam memotong kentang yang sama ukurannya


2. Kesulitan mencari jurnal reverensi
3. Pada laboratorium hanya terdapat 1 timbangan analitik sehingga harus
bergantian dengan kelompok lain dan cukup memakan waktu, dimana
waktu praktikum terbatas.

Bandar Lampung, 25 maret 2024


Menyetujui,
Asisten Praktikum

Adinda Mutia Rahma


NPM. 2113024081

Anda mungkin juga menyukai