Anda di halaman 1dari 14

D’Gil!

Marketing
THINK LIKE THERE IS NO BOX

The material contained in this document represents proprietary, confidential information pertaining to MarkPlus
Consulting methodology. By accepting this document, potential client thereby agrees that the information in this
document shall not be disclosed outside of the potential client’s organization, shall not be duplicated, used, or
disclosed for any purpose other than to evaluate this document. If, however, a contract is awarded to MarkPlus
Consulting as a result of, or in conjunction with, the submission of this information, the potential client will have the
right to duplicate, use or disclose the material contained herein to the extent of the resulting contract.
D’Gil! MARKETING: Think Like There is No Box
PROLOGUE
Jika Tidak Pintar, Maka Kreatif Gila Saja!

PART 1: D’DISRUPTION
Bab Satu Disrupted World: Dunia yang Semakin “Gila”
Bab Dua De-Marketing Issue: Kita Butuh “Orang Gila”
Bab Tiga D’Gil: Habis “Profit” Terbitlah “Gila”

PART 2: D’FOUNDATION
Bab Empat Think Like There is No Box!
Bab Lima #Raise the Bar
Bab Enam Gagal, Ulangi. Salah, Perbaiki. Berhenti, Mati.

PART 3: D’APPLICATION
Bab Tujuh D’Gil! Product: Cara Gila Menciptakan Produk
Bab Delapan D’Gil! Price: Cara Gila Menetapkan Harga
Bab Sembilan D’Gil! Place : Cara Gila Melakukan Distribusi
Bab Sepuluh D’Gil! Promotion: Cara Gila Membuat Promosi
EPILOGUE
What’s Next? Dari “Gila” ke “Berkah”

2 ©2016
PART 1: D’DISRUPTION
Kenapa Kita Butuh D’GIL! MARKETING

Bab Satu Disrupted World: Dunia yang Semakin “Gila”


Bab ini membahas tentang perubahan-perubahan “gila” yang terjadi di dunia. Perubahan-perubahan di dunia politik, sosial
dan ekonomi sudah semakin sulit diprediksi (siapa sangka Trumph akhirnya jadi Presiden Amerika?). Revolusi teknologi juga
telah melahirkan pemain-pemain bisnis baru yang tidak terpikirkan sebelumnya (Uber, AirBnB, dsb.) Dengan kondisi yang
semacam ini, butuh cara-cara pemasaran yang tidak biasa, yang gila!

Secara khusus akan dibahas tentang perubahan lingkungan makro yang dihadapi oleh Pertamina serta tantangan di sektor
energi yang dihadapinya, di antaranya kondisi negara yang sudah lama tergantung pada bahan bakar dan gas bersubsidi,
besarnya proporsi bahan bakar bersubsidi, serta kesenjangan harga bahan bakar yang terjadi antar daerah. Tantangan ini
menuntut Pertamina untuk berani mengambil tindakan-tindakan “gila”.

 Penjelasan bahwa 4P (Product, Price, Place dan Promotion) sebagai bauran pemasaran tidak cukup lagi tanpa dilengkapi
dengan 4C + C (Change, Customer, Competitor, Company + Connect)
 Change: gambaran tentang perubahan-perubahan “gila” yang terjadi di dunia saat ini, baik untuk aspek ekonomi, politik,
sosial maupun budaya. Pertamina case: perubahan dan tantangan makro di sektor energi dunia dan Indonesia.
 Customer: gambaran tentang perubahan perilaku konsumen, terutama generasi milenial, yang semakin smart dan
demanding. Pertamina case: gambaran perilaku konsumen Pertamina.
 Competition: gambaran tentang perubahan wajah kompetisi, di mana kompetitor-kompetitor baru bisa muncul bahkan
dari indutri yang berbeda. Pertamina case: gambaran kompetisi yang sangat ketat di industri downstream.
 Company: tuntutun bagi perusahaan untuk berani menghadapi disruption tersebut dengan cara-cara yang “gila “

3 ©2016
PART 1: D’DISRUPTION
Kenapa Kita Butuh D’GIL! MARKETING

Bab Dua De-Marketing Issue: Kita Butuh “Orang Gila”


Bab ini membahas tentang masih banyaknya perusahaan-perusahaan yang gagap dalam menghadapi perubahan. Sekian
lama berada pada kondisi nyaman (comfort zone) menyebabkan banyak perusahaan-perusahaan besar menjadi gelagapan
ketika dihadapkan pada disruption dari luar. Sebagai contoh, kebingungan perusahaan transportasi konvensional dalam
menghadapi serangan dari penyedia jasa transportasi online. Kondisi semacam ini menuntut adanya tindakan-tindakan yang
tidak biasa. Dan untuk itu, perusahaan butuh lebih banyak “orang gila”.

Secara khusus akan dibahas tentang kondisi internal di Pertamina selama periode De-Marketing, di mana pada periode
tersebut banyak hal-hal yang meninabobokan karyawan perusahaan, misalnya: (1) adanya quota mindset yang sudah
bercokol lama, (2) kondisi bertahun-tahun sebagai price taker untuk produk-produk tertentu, (3) kurangnya semangat dan
budaya pemasaran.

 Contoh perusahaan-perusahaan besar di dunia yang akhirnya kolaps karena gagap dalam menghadapi perubahan
 Contoh perusahaan-perusahaan besar di Indonesia yang gelagapan dalam menghadapi perubahan (sensitifitas bagian ini
perlu diperhatikan agar tidak menyinggung perusahaan lain)
 Gambaran kondisi Pertamina selama periode De-Marketing dan tantangannya
 Perlunya perusahaan untuk menumbuhkan inovasi dalam menghadapi perubahan
 Pentingnya keberadaan “orang-orang gila” di dalam perusahaan agar inovasi bisa berjalan

4 ©2016
PART 1: D’DISRUPTION
Kenapa Kita Butuh D’GIL! MARKETING

Bab Tiga D’Gil!: Habis “Profit” Terbitlah “Gila”


Bab ini memperkenalkan konsep D’Gil! Marketing sebagai sebuah pendekatan baru pemasaran di tengah era yang penuh
dengan perubahan-perubahan “gila”. Sebuah perusahaan yang selama ini sudah meraih keuntungan (profitability) harus
berani untuk berubah dengan ide-ide gila agar bisa terus tumbuh secara berkesinambungan (sustainability). Jika perusahaan
berhenti (untuk berubah), maka itu berarti mati.

Secara khusus akan dibahas tentang transisi Pertamina dari era Profit Marketing ke D’Gil Marketing. Upaya-upaya Pertamina
yang telah berhasil memperbaiki “rapot merahnya” tidak bisa berhenti hanya di situ saja. Untuk bisa bertahan (sustainable)
di tengah perubahan, Pertamina harus terus ikut berubah. Spirit “profit, profit, profit!” harus dilanjutkan dengan semangat
“gila, gila gila!”

 Pentingnya profitability perusahaan yang harus disokong oleh sustainability


 Contoh upaya-upaya Pertamina untuk meningkatkan profitabilitas di periode Profit Marketing
 Penjelasan tentang upaya membangun sustainability lewat kemampuan perusahaan untuk berpikir kreatif gila (crazily
creative)
 Contoh upaya-upaya Pertamina untuk membangun sustainability di periode D’Gli! Marketing.
 Penjelasan tentang tingkatan “kegilaan” (Level of craziness) dan prinsip-prinsip D’Gilz Marketing

5 ©2016
PART 2: D’FOUNDATION
Prinsip-Prinsip D’GIL! MARKETING

Bab Empat Think Like There is No Box!


Bab ini menjelaskan tentang prinsip pertama dalam D’Gil! Marketing, yaitu keberanian untuk berpikir “gila” ibarat tidak ada
kotak yang membatasi imajinasi kita. Untuk menumbuhkan mindset semacam ini di dalam perusahaan, perlu ada komitmen
dari top management sehingga tim yang ada di bawahnya merasa didukung untuk menjadi “gila”. Sebagai catatan, prinsip
Think like there is no box harus tetap memperhatikan norma hukum, agama dan etika.

Secara khusus akan dibahas tentang upaya Pertamina untuk menumbuhkan semangat dan spirit berpikir “gila” secara kolektif
di dalam perusahaan. Upaya tersebut diwujudkan melalui transformasi budaya internal yang selama ini sudah lama terjebak
dalam zona nyaman (comfort zone), salah satunya melalui kompetisi D’Gil! Marketing yang telah dilakukan selama beberapa
kali berikut gimmick-gimmick kreatif yang mendukungnya.

 Pentingnya mindset Think Like There is No Box di dalam perusahaan


 Makna Think Like There is No Box
 Strategi dan tahapan untuk membangun prinsip tersebut melalui transformasi di dalam perusahaan
 Contoh strategi dan tahapan transformasi internal yang dilakukan Pertamina
 Contoh-contoh hasil kompetisi D’Gil! Marketing yang menarik

6 ©2016
PART 2: D’FOUNDATION
Prinsip-Prinsip D’GIL! MARKETING

Bab Lima #Raise the Bar


Bab ini menjelaskan tentang prinsip kedua dalam D’Gil! Marketing, yaitu keberanian untuk menetapkan target-target yang
“gila” sehingga bisa memicu adrenalin kita. Target-target yang “gila” diperlukan untuk memancing munculnya ide-ide “gila”.
Target yang gila juga diperlukan oleh perusahaan untuk “membangunkan” karyawan-karyawannya dari zona nyaman.
Berbagai contoh best practice dari para pemimpin perusahaan-perusahaan ternama di dunia akan dipaparkan pula di bab ini.

Secara khusus akan dijelaskan bagaimana Pertamina mengimplementasikan prinsip #Raise the Bar ini melalui komitmen
untuk menaikkan target satu level lebih tinggi di berbagai aspek, baik produk, servis dan lainnya. Dengan komitmen semacam
inilah berbagai pencapaian “gila” bisa didapatkan.

 Pentingnya keberanian untuk menetapkan target-target yang di atas ambang normal (raise the bar)
 Makna prinsip #Raise the Bar
 Contoh target-target “gila” yang ditetapkan oleh para pemimpin bisnis “gila” di berbagai perusahaan top dunia
 Contoh target-target “gila” yang ditetapkan di Pertamina
 Strategi perusahaan untuk menetapkan target “gila” di dalam perusahaan
 Contoh strategi Pertamina untuk memotivasi karyawan denga target-target “gila” yang telah ditetapkan.

7 ©2016
PART 2: D’FOUNDATION
Prinsip-Prinsip D’GIL! MARKETING

Bab Enam Gagal, Ulangi. Salah, Perbaiki. Berhenti, Mati!


“Gila” itu bukan sesuatu yang kadang “kambuh” kadang “sembuh”. Gila harus terus-terusan. Spirit D’Gil! Marketing yang
“musiman” tidak akan membawa perubahan besar yang diimpikan. Namun seringkali semangat berbuat “gila” terhenti ketika
kita menghadapi kegagalan. Di sinilah pentingnya peran pemimpin dan sistem di dalam perusahaan untuk bisa
menumbuhkan keberanian karyawan dalam menghadapi kegagalan. Keberanian untuk menghadapi kegagalan harus pula
diiringi dengan semangat untuk melakukan perbaikan, sehingga terjadi proses continuous improvement and innovation
melalui berbagai inisiatif “gila” yang terus dilakukan.

Secara khusus akan dibahas tentang penerapan prinsip ini di pertamina, termasuk peran pemimpin dan sistem yang ada
dalam mendorong karyawan untuk tidak mudah berhenti ketika menghadapi kegagalan. Akan dibahas pula bagaimana
mekanisme untuk melakukan perbaikan internal agar spirit “gila” yang ada bisa menghasilkan sesuatu yang positif bagi
perusahaan.

 Pentingnya keberanian untuk menghadapi kegagalan secara positif


 Contoh inspiratif dari para tokoh-tokoh dunia terkait dengan prinsip ini
 Contoh dari internal Pertamina terkait prinsip ini
 Strategi dan mekanisme untuk bisa mengambil pelajaran dari kegagalan yang dilakukan
 Contoh strategi dan mekanisme yang dijalankan di Pertamina untuk bisa mengambil pelajaran dari kegagalan

8 ©2016
PART 3: D’APPLICATION
Penerapan D’GIL! MARKETING

Bab Tujuh D’Gil! Product: Cara Gila Menciptakan Produk


Bab ini membahas implementasi D’Gil Marketing dalam inovasi produk di dalam perusahaan. Berbagai contoh produk
“gila”dari berbagai perusahaan di dunia dan Indonesia akan diangkat untuk menunjukkan bagaimana penerapan D’Gil
Marketing. Tips-tips praktis terkait inovasi produk yang “gila” juga akan dibahas.

Secara khusus akan dibahas tentang penerapan D’Gil! Marketing di Pertamina dalam konteks inovasi produk. Berbagai
contoh produk’-produk hasil inovasi di Pertamina akan diangkat sebagai contoh nyatanya, misalnya Pertalite, Pertamax Turbo,
Pink Bright Gas, dan sebagainya.

 Pentingnya inovasi produk dengan cara yang “gila”


 Contoh-contoh inovasi produk yang “gila” di berbagai perusahaan di dunia
 Contoh-contoh inovasi produk yang “gila” di Pertamina
 Hasil positif dari penerapan inovasi di bidang produk di Pertamina
 Tips praktis dalam penerapan D’Gil! Marketing untuk mendorong inovasi di bidang produk

9 ©2016
PART 3: D’APPLICATION
Penerapan D’GIL! MARKETING

Bab Delapan D’Gil! Price: Cara Gila Menetapkan Harga


Bab ini membahas implementasi D’Gil Marketing dalam inovasi yang terkait dengan taktik penetapan harga (pricing) di dalam
perusahaan. Berbagai contoh taktik pricing yang “gila”dari berbagai perusahaan di dunia dan Indonesia akan diangkat untuk
menunjukkan bagaimana penerapan D’Gil Marketing. Tips-tips praktis terkait inovasi pricing yang “gila” juga akan dibahas.

Secara khusus akan dibahas tentang penerapan D’Gil! Marketing di Pertamina dalam konteks penetapan harga, terutama
terkait dengan kebijakan satu harga untuk seluruh Indonesia.

 Pentingnya penetapan harga dengan cara yang “gila”


 Contoh-contoh inovasi harga yang “gila” di berbagai perusahaan di dunia
 Contoh-contoh inovasi harga yang “gila” di Pertamina
 Tips praktis dalam penerapan D’Gil! Marketing untuk mendorong inovasi di bidang penetapan harga

10 ©2016
PART 3: D’APPLICATION
Penerapan D’GIL! MARKETING

Bab Sembilan D’Gil! Place: Cara Gila Melakukan Distribusi


Bab ini membahas implementasi D’Gil Marketing dalam inovasi yang terkait dengan taktik penentuan saluran distribusi
(place) di dalam perusahaan. Berbagai contoh taktik distribusi yang “gila”dari berbagai perusahaan di dunia dan Indonesia
akan diangkat untuk menunjukkan bagaimana penerapan D’Gil Marketing. Tips-tips praktis terkait penentuan saluran
distribusi yang “gila” juga akan dibahas.

Secara khusus akan dibahas tentang penerapan D’Gil! Marketing di Pertamina dalam konteks penentuan saluran distribusi, di
antaranya mengenai pengelolaan SPBU, dari “Pasti Pas” ke “Pasti Prima”.

 Pentingnya melakukan distribusi dengan cara yang “gila”


 Contoh-contoh inovasi saluran distribusi yang “gila” di berbagai perusahaan di dunia
 Contoh-contoh inovasi saluran distribusi yang “gila” di Pertamina
 Tips praktis dalam penerapan D’Gil! Marketing untuk mendorong inovasi di bidang saluran distribusi

11 ©2016
PART 3: D’APPLICATION
Penerapan D’GIL! MARKETING

Bab Sepuluh D’Gil! Promotion: Cara Gila Membuat Promosi


Bab ini membahas implementasi D’Gil Marketing dalam inovasi yang terkait dengan taktik komunikasi pemasaran (promosi)
di dalam perusahaan. Berbagai contoh program promosi yang “gila”dari berbagai perusahaan di dunia dan Indonesia akan
diangkat untuk menunjukkan bagaimana penerapan D’Gil Marketing. Tips-tips praktis terkait pembuatan promosi yang “gila”
juga akan dibahas.

Secara khusus akan dibahas tentang penerapan D’Gil! Marketing di Pertamina dalam konteks komunikasi pemasaran, di
antaranya mengenai kerja sama dengan Lamborghini untuk memperkuat brand image Pertamina di segmen premium,
pembuatan merchandising store untuk membantu branding Pertamina, dan sebagainya.

 Pentingnya melakukan komunikasi pemasaran (promosi) dengan cara yang “gila”


 Contoh-contoh inovasi promosi yang “gila” di berbagai perusahaan di dunia
 Contoh-contoh inovasi promosi yang “gila” di Pertamina
 Tips praktis dalam penerapan D’Gil! Marketing untuk mendorong inovasi di bidang komunikasi pemasaran (promosi)

12 ©2016
SCHEDULE
DEC JAN FEB MAR

Activities W1 W2 W3 W4 W5 W6 W7 W8 W9 W10 W11 W12 W13 W14 W15 W16


Interview with Pak
Ahmad Bambang
Desk Research
D’Gil! Marketing
concept finalization
Writing: Part 1
Confirmation Pak AB
Writing: Part 2
Confirmation Pak AB
Penulisan Part 3
Confirmation Pak AB
Book Cover Design
Book Cover Finalization
Layouting
Publishing
Launching @WOW
Brand 2017

13 ©2016
Biaya pelaksanaan penelitian
• Total biaya pelaksanaan penelitian sebesar Rp 296.000.000,-

Aktifitas Total Aktifitas Biaya Per Unit (Rp) Total Biaya (Rp)
Pengumpulan Data
Focus Group Discussion Penumpang 4 grup @ 25.000.000 100.000.000
Focus Group Discussion Front Liners 3 grup @ 20.000.000 60.000.000
In-depth Interview 12 responden tenant @ 3.000.000 36.000.000
In-depth Interview 10 responden maskapai @ 4.000.000 40.000.000
Analisis Data 35.000.000
Project Management 25.000.000
Total Investasi 296.000.000

*=Belum termasuk PPn

©206

Anda mungkin juga menyukai