Anda di halaman 1dari 3

BAB IV

DATA PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Data Pengamatan

Kondisi logam
Gambar pengamatan Keterangan
pada hari ke-
0 (kondisi Logam yang digunakan pada praktikum ini adalah
awal) logam paku yang dilakukan las terlebih dahulu.
Terdapat 2 jenis logam paku
1. Paku lurus dan
2. Paku dibengkokan

Larutan Larutan yang digunakan merupakan campuran


dari:
1. 4 gram agar – agar
2. 0,06 gram Kalium Ferricyanida
3. 0,06 gram Kalium Ferrocyanida
4. 0,1 gram garam NaCl
5. 3 cc Phenolpthalein

0 (kondisi Pada kondisi awal, belum terjadi perubahan


awal) pada logam paku
1 (Senin, 24
Oktober
2016) 1. Pada logam paku lurus
Terjadi perubahan warna. Warna merah muda
menunjukkan logam paku yang mengalami
reduksi. Sedangkan warna biru menunjukkan
logam besi yang mengalami oksidasi. Hal ini
menujukkan terjadinya korosi pada
pertengahan paku
(a) Tampak atas

2. Pada logam paku dibengkokan


Logam paku mengalami reduksi dan logam
paku yang mengalami oksidasi terletak pada
ujung paku. Korosi terjadi pada ujung paku
berwarna biru

(b) Tampak bawah


Pembahasan oleh Citha Amelia (NIM 141411006)
Pada praktikum ini, dilakukan praktikum untuk mengamati proses korosi dengan
penggunaan indikator. Pada peristiwa korosi, terjadi suatu reaksi reduksi dan oksidasi (redoks)
pada suatu logam karena pengaruh kondisi lingkungan. Daerah terjadinya reduksi dinamakan
katodik, dan daerah terjadinya oksidasi dinamakan anodik. Untuk mengetahui daerah yang
menjadi katodik dan anodik, dapat digunakan suatu indicator.
Pengamatan terhadap kondisi logam dilakukan selama 3 hari. Pada logam paku yang lurus
terdapat 2 warna yaitu merah muda dan biru. Warna merah muda menunjukkan ion Fe 2+
mengalami oksidasi lebih lanjut dan oksigen mengalami reduksi menjadi OH- yang artinya reaksi
tersebut menghasilkan basa dan terbentuk warna merah muda. Warna biru menunjukkan daerah
yang mengalami oksidasi yaitu terjadinya korosi pada logam paku. Reaksi yang terjadi:
Oksidasi : Fe Fe 2+ + 2e
Reduksi : O2 + H2O + 4e 4OH-
Reksi Sel : 2Fe + O2 + 2H2O 2Fe2+ + 4OH -
Pada logam paku yang dibengkokan, terjadi perubahan warna yaitu merah muda dan biru.
Daerah terjadinya korosi seharusnya terletak pada lengkungan paku, karena daerah tersebut lebih
cepat mengalami korosi. Tetapi, pada hasil prakikum, korosi terjadi pada ujung paku. Hal ini dapat
disebabkan saat pengampelasan, daerah pada ujung paku lebih lama dilakukan pengelasan
sehingga lebih cepat mengalami proses korosi.
Perbedaan Antara paku bengkok dan paku lurus yaitu pada paku bengkok disekitar bengkokkan
paku terdapat celah yang artinya lapisan paku terbuka dan pengkorosian lebih cepat dibandingkan
dengan paku yang lurus.

Anda mungkin juga menyukai