Vektor Kloning PDF
Vektor Kloning PDF
Bab ini akan membahas pengertian dan macam-macam vektor kloning, baik yang
digunakan pada sel inang prokariot maupun eukariot. Setelah mempelajari pokok bahasan
di dalam bab ini mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan:
1. pengertian vektor kloning,
2. ciri-ciri plasmid,
3. ciri-ciri kosmid,
4. ciri-ciri bakteriofag, dan
5. ciri-ciri vektor kloning pada khamir dan eukariot tingkat
tinggi.
Plasmid
Secara umum plasmid dapat didefinisikan sebagai molekul DNA sirkuler untai
ganda di luar kromosom yang dapat melakukan replikasi sendiri. Plasmid tersebar luas di
antara organisme prokariot dengan ukuran yang bervariasi dari sekitar 1 kb hingga lebih
dari 250 kb (1 kb = 1000 pb).
Agar dapat digunakan sebagai vektor kloning, plasmid harus memenuhi syarat-
syarat berikut ini:
1. mempunyai ukuran relatif kecil bila dibandingkan dengan pori dinding sel inang
sehingga dapat dengan mudah melintasinya,
2. mempunyai sekurang-kurangnya dua gen marker yang dapat menandai masuk
tidaknya plasmid ke dalam sel inang,
3. mempunyai tempat pengenalan restriksi sekurang-kurangnya di dalam salah satu
marker yang dapat digunakan sebagai tempat penyisipan fragmen DNA, dan
4. mempunyai titik awal replikasi (ori) sehingga dapat melakukan replikasi di dalam sel
inang.
Salah satu contoh plasmid buatan yang banyak digunakan dalam kloning gen
adalah pBR322. Plasmid ini dikonstruksi oleh F. Bolivar dan kawan-kawanya pada tahun
1977. Urutan basa lengkapnya telah ditentukan sehingga baik tempat marker maupun
pengenalan restriksinya juga telah diketahui. Sayangnya, tempat pengenalan EcoR I,
salah satu enzim restriksi yang sangat umum digunakan, terletak di luar marker. Oleh
karena salah satu marker akan menjadi tempat penyisipan fragmen DNA asing, maka
EcoR I tidak dapat digunakan untuk memotong pBR322 di tempat penyisipan tersebut.
Namun, saat ini telah dikonstruksi derivat-derivat pBR322 yang mempunyai tempat
pengenalan EcoR I di dalam marker, misalnya plasmid pBR324 dan pBR325 yang
masing-masing mempunyai tempat pengenalan EcoR I di dalam gen struktural kolisin
dan di dalam gen resisten kloramfenikol.
EcoR I
ampR tetR
4.363 kb
3.147
(ori)
Misalnya saja kita menyisipkan suatu fragmen DNA pada daerah marker resisten
ampisilin dengan memotong daerah ini menggunakan enzim restriksi tertentu selain
EcoR I (mengapa harus selain EcoR I?). Plasmid pBR322 yang tersisipi oleh fragmen
DNA akan kehilangan sifat resistensinya terhadap ampisilin, tetapi masih mempunyai
Bakteriofag λ
Bakteriofag atau fag λ merupakan virus kompleks yang menginfeksi bakteri E.
coli. Berkat pengetahuan yang memadai tentang fag ini, kita dapat memanfaatkannya
sebagai vektor kloning semenjak masa-masa awal perkembangan rekayasa genetika.
DNA λ yang diisolasi dari partikel fag ini mempunyai konformasi linier untai ganda
dengan panjang 48,5 kb. Namun, masing-masing ujung fosfatnya berupa untai tunggal
sepanjang 12 pb yang komplementer satu sama lain sehingga memungkinkan DNA λ
untuk berubah konformasinya menjadi sirkuler. Dalam bentuk sirkuler, tempat
bergabungnya kedua untai tunggal sepanjang 12 pb tersebut dinamakan kos.
Seluruh urutan basa DNA λ telah diketahui. Secara alami terdapat lebih dari satu
tempat pengenalan restriksi untuk setiap enzim restriksi yang biasa digunakan. Oleh
karena itu, DNA λ tipe alami tidak cocok untuk digunakan sebagai vektor kloning. Akan
tetapi, saat ini telah banyak dikonstruksi derivat-derivat DNA λ yang memenuhi syarat
sebagai vektor kloning. Ada dua macam vektor kloning yang berasal dari DNA λ , yaitu
(1) vektor insersional, yang dengan mudah dapat disisipi oleh fragmen DNA asing,
(2) vektor substitusi, yang untuk membawa fragmen DNA asing harus membuang
sebagian atau seluruh urutan basanya yang terdapat di daerah nonesensial dan
menggantinya dengan urutan basa fragmen DNA asing tersebut.
12 pb 15 38 rekombinasi 70 80 85 95 100
5’ dan integrasi 3’
3’ daerah non esensial daerah sint fungsi lisis 5’
kepala ekor cI DNA lanjut inang 12 pb
a)
kos
12 pb
lisis inang kepala
ekor
fungsi lanjut
daerah
sintesis DNA nonesensial
cI
b)
Gambar 11.2. DNA bakteriofag λ
a) konformasi linier (di luar sel inang)
b) konformasi sirkuler (di dalam sel inang)
Kosmid
Kosmid merupakan vektor yang dikonstruksi dengan menggabungkan kos dari
DNA λ dengan plasmid. Kemampuannya untuk membawa fragmen DNA sepanjang 32
hingga 47 kb menjadikan kosmid lebih menguntungkan daripada fag λ dan plasmid.
Vektor YACs
Seperti halnya kosmid, YACs (yeast artifisial chromosomes atau kromosom
buatan dari khamir) dikonstruksi dengan menggabungkan antara DNA plasmid dan