a. Telur
mikroskopis dengan ukuran kurang lebih 1,5 mm. Stadia telur Tribolium
castaneum berkisar sekitar 5-12hari. Secara kasat mata telur berwarna putih dan
berukuran kecil, diletakan oleh serangga betina diantara partikel yang diselubungi
menunjukan bahwa telur dari Tribolium castaneum menunjukan warna putih dan
telur melekat pada biji kedelai. Setelah beberapa hari kemudian telur menetas
menjadi larva.
b. Larva
castaneu mempunyai bentuk khas yaitu adanya tonjolan runcing pada ruas
terakhir dari abdomen yang disebut urogomphi (Syarif dan Halid, 1993 dalam
ujung terdapat warna coklat. Setelah waktu yang lama larva berubah menjadi
pupa.
c. Pupa
mm. Pupa hampir sama dengan larva instar akhir. Periode pupa kurang lebih 8
d. Imago
tepung. Imago sangat aktif, dengan cepat akan bersembunyi jika terganggu, dan
castaneum pada kedelai yaitu pada biji kedelai terdapat bolong-bolong, bolongan
meletakan telurnya. Selain itu, biji kedelai yang terserang juga mengalami
penyusutan bobot dan kadar air, hal ini ditandai dengan banyaknya biji yang
terhadap kualitas kedelai sehingga harga jual nya dapat menurun, bahkan jika
serangan sudah tinggi biji kedelai tersebut tidak bisa digunakan lagi.