Anda di halaman 1dari 8

Tribolium spp | Biologi, siklus hidup, ekologi serta kepentingan ekonomi

Tribolium spp
HAMA GUDANG · NOVEMBER 29, 2017

Red flour beetle (Tribolium castaneum (Herbst.)

Tribolium castaneum termasuk ke dalam ordo Coleoptera famili Tenebrionidae. Serangga ini
tergolong serangga yang mengalami metamorfosis sempurna (holometabola) yaitu
perkembangannya melalui fase – fase telur, larva, pupa dan imago.Banyak dijumpai pada beras,
jagung, terigu, gaplek dsb.

https://pestmanagementtechnology.net/tribolium-spp/ 1/9
Tribolium spp | Biologi, siklus hidup, ekologi serta kepentingan ekonomi

Tribolium spp (Courtesy:ozanimal.com)

Dewasa berwarna merah kecoklatan.


Serangga dewasa menghasilkan telur sebanyak 450 butir dengan rata-rata 2-10 butir/hari.
Larva dan dewasa memakan komoditas yang sama
Serangga dewasa dapat hidup sampai 3 tahun
Antena terdiri dari 3 segmen dan berbentuk clubed.
Berasal dari daerah sub-tropic

Siklus hidup lengkap Tribolium spp

Telur berwarna putih pucat, menetas dalam 3-10 hari, rata-rata 450 butir telur per ekor betina Larva
berwarna kuning kecoklatan, panjang 6 mm ketika tumbuh optimal Pupa berwarna kuning pucat,
panjang maksimum 4 mm Siklus hidup dari telur ke dewasa 20–40 hari tergantung suhu dan
kelembaban Dewasa berwarna coklat kemerahan, panjang 3-4 mm, dapat hidup 1,5 tahun

Telur berwarna putih dan dapat dilihat secara mikorkopis dengan ukuran kurang lebih 1,5 mm. Stadia
telur Tribolium castaneum berkisar sekitar 5-12 hari. Secara kasat mata telur berwarna putih dan
berukuran kecil, diletakkan oleh serangga betina diantara partikel yang diselubungi oleh cairan
perekat sehingga partikel makanan menempel (Haines, 1991 dalam Tanhindarto, 2006). Telur yang
dihasilkan oleh serangga betina dipengaruhi oleh suhu tetapi tidak dipengaruhi kelembaban. Pada
suhu 25°C serangga betina bertelur rata-rata 2-5 butir per hari, jumlah ini meningkat menjadi 11 butir
per hari pada suhu 35,5 °C. Tribolium castaneum betina dapat meletakkan telur hingga 450 butir yang
akan diletakan secara acak. Telur akan diletakkan di dalam tepung atau bahan lainnya yang berupa
pecahan kecil atau remah, setelah larva menetas maka larva dapat bergerak aktif di dalam tepung.
Imago berada di dalam bahan makanan, dapat bertelur 300-400 butir telur selama periode 4-6 bulan.

https://pestmanagementtechnology.net/tribolium-spp/ 2/9
Tribolium spp | Biologi, siklus hidup, ekologi serta kepentingan ekonomi

Larva berwarna kuning keputih-putihan dengan ukuran 6 mm, segmen abdomen terakhir
berwarna coklat tua sedikit melengkung dan terpisah dengan baik, umur stadium larva berkisar 7-8
hari. Larva T. castaneum mempunyai bentuk khas yaitu adanya tonjolan runcing pada ruas terakhir
dari abdomen yang disebut urogomphi (Syarief & Halid, 1993 dalam Tanhindarto, 2006). Pada fase
larva, hama akan mengalami pergantian kulit 6 hungga 11 kali, menjelang masa pupa larva akan naik ke
permukaan material. Larva mempunyai 6 tungkai, berwarna krem kekuning-kuningan sampai kecoklat-
coklatan. Periode larva 22-30 hari (Bennet, 2003). Larva mengalami 4-6 kali pertukaran kulit, instar akhir
berwarna kuning dengan panjang tubuh dapat mencapai 3-6 mm (Jungwi, 2009).

Pupa serangga ini berwarna putih kekuning-kuningan dengan panjang 4 mm. Stadium pupa 6 hari,
sedangkan perkembangan telur hingga pupa sekitar 23 hari pada suhu 29°C. Pupa hampir sama
dengan larva instar akhir, pertama-tama berwarna putih, lama kelamaan berubah menjadi kuning
kecoklatan kemudian berubah menjadi merah kecoklat-coklatan dengan ukuran panjangnya ± 3,5 mm.
Periode pupa kurang lebih 8 hari (Luh, 1980).

Imago berbentuk pipih panjang tubuhnya 2,3-4,4 mm, berwarna coklat kemerahan, 3 segmen
terakhir pada antena membentuk gada, mata terbagi oleh suatu penjuluran dengan 3-4 mata faset.

Pertumbuhan populasi Tribolium castaneum dipengaruhi oleh banyak faktor seperti antara lain
kondisi media dan kanibalisme. Serangga dewasa bersifat kanibalistik baik pada sesamanya termasuk
memakan telurnya maupun serangga lainnya. Serangga dewasa melakukan kopulasi dan menghasilkan
telur sepanjang waktu hidupnya.

Imago sangat aktif, dengan cepat akan bersembunyi jika terganggu, dan dapat ditemukan pada
permukaan atau di dalam diantara material makanan. Jantan memperlihatkan perilaku agregasi,
sementara betina terpisah secara seragam (Naylor 1961).

Kondisi optimum untuk perkembangan serangga Tribolium castaneum adalah suhu sekitar 35 °C dan
kelembaban relatif 75%. Abdelsamad et.al,(1987) dalam Tanhindarto (2006) menyatakan periode
total perkembangan serangga dari telur sampai menjadi imago yang optimum adalah pada suhu 35°C
yaitu hanya berlangsung 19,1 hari. Hama Tribolium casteneum memiliki perkembangan dari telur
hingga dewasa berkisar sekitar 24 hingga 35 hari apabila berada pada suhu 30ºC.

Siklus hidup keseluruhan 7-12 minggu dan umur kumbang dewasa dapat mencapai 3 tahun atau lebih
(Bennet, 2000). Pupa telanjang dan juga ditemukan di antara makanan. Telur dan tahap kepompong
relatif singkat dan lebih dari 60% dari waktu pengembangan dihabiskan sebagai larva. Dewasa berumur
panjang, hingga dua sampai tiga tahun dalam kondisi sedang.

Serangga mempunyai kisaran suhu optimum untuk perkembangannya. Apabila suhu optimum tersebut
tidak terpenuhi, maka akan terjadi penurunan populasi hama pascapanen, contohnya pada
Tribolium(Coleoptera berumur panjang), suhu optimum pertumbuhannya adalah 25-37,5°C. Ketahanan

https://pestmanagementtechnology.net/tribolium-spp/ 3/9
Tribolium spp | Biologi, siklus hidup, ekologi serta kepentingan ekonomi

hidup hama tersebut akan turun apabila hidup pada lingkungan diluar kisaran suhu tersebut dan
kematian terbanyak terjadi pada larva instar awal.

Pada Tribolium, ketahanan hidup dan produksi telur yang dihasilkan pada tingkat reproduksi maksimum
terjadi pada suhu 270C dan kadar air 16%.

Perbandingan beberapa spesies Tribolium spp

Betina dapat meletakkan hingga 1000 telur atas sebagian besar hidup mereka. Larva yang elateriform
dan aktif dan bergerak melalui makanan. Mereka memakan komoditas dan serangga lain yang cukup
kecil untuk menaklukkan. Kanibalisme di antara larva dan dewasa adalah umum. Panjang larva T.
castaneum dapat mencapai sekitar 10 mm.

Batas-batas fisik dan perbanyakan rata-rata optimum

Tingkat kenaikan
Kondisi dimana rearing Masa pengembangan terpendek,
Spesies maksimum
berlangsung dengan kondisi optimum
bulanan

Tribolium castaneum 22-40C, r.h > 1% 20 hari pada 35-37,50C, >70% r.h 70

Tribolium confusum 19-37.5, r.h >1% 25 hari pada 32,5C, >70% r.h 60

Tribolium destructor Max. 30C, r.h >10% 44 hari pada 28C,75% r.h

Tribolium madens 20-35C, r.h > 10% 35 hari pada 35C, 70% r.h

Dalam kondisi optimal, pertumbuhan T.castaneum dan populasi T.confusum adalah yang paling cepat
dicapai dengan serangga hama produk disimpan. Dalam kondisi optimal, pertumbuhan T. castaneum
dan populasi T. confusum adalah yang paling cepat dicapai dengan serangga hama produk disimpan.
T.confusum mampu berkembang biak dalam kondisi sedikit lebih dingin dari T. castaneum, yang
mungkin menjelaskan mengapa T. confusum lebih sering terjadi pada daerah beriklim sedang. Kedua
spesies, bagaimanapun, sangat toleran terhadap kelembaban rendah. Periode pengembangan spesies
lain yang lebih panjang. T. destructor muncul toleran terhadap suhu yang lebih tinggi dari 30oC yang
dapat menjelaskan spesies ini terbatas pada daerah dengan iklim yang sejuk.

Kepentingan Ekonomi

Di seluruh dunia T. castaneum dan T. confusum hama sering dijumpai utama produk disimpan. Mereka
menyerang hampir semua bahan kering dari hewan atau tumbuhan asal, tetapi sangat penting sebagai
hama sereal dan produk sereal yang hama utama pabrik. T. castaneum terjadi di kedua toko gandum
dan pabrik, bagaimanapun, T. confusum lebih sering ditemukan pada pabrik. T audax, T. destrustor dan T.
madens juga hama sereal gandum dan biji-bijian produk dan bisa lokal penting di daerah di mana
ditemukan. Misalnya dalam selatan canada, T. destructor bisa sama pentingnya hama sebagai T.
castaneum dan T. confusum.

https://pestmanagementtechnology.net/tribolium-spp/ 4/9
Tribolium spp | Biologi, siklus hidup, ekologi serta kepentingan ekonomi

Jenis Kerusakan dan Gejala

Larva dan dewasa Tribolium spp. pengumpan umum dan kerusakan tidak mudah diidentifikasi sebagai
orang yang secara khusus disebabkan oleh serangga ini. Kutu dapat menyebabkan bau yang tidak
menyenangkan yang terus-menerus dalam komoditas karena sekresi benzoquinones dari kelenjar perut.

Kerusakan yang ditimbulkan oleh serangga ini adalah berkurangnya bobot, bau asam, perubahan
warna dan komoditi menjadi berjamur akibat aktivitas makan (Rivai, 2010).

Ekologi Tribolium spp

Tribolium spp. telah lama dikaitkan dengan produk yang disimpan, sebagaimana dibuktikan oleh sisa-
sisa T. confusum ditemukan dalam botol tertutup di sebuah makam Mesir sekitar tahun 2500 SM. ukuran
mereka, berbagai makanan yang luas, jangka hidup panjang dan kemampuan untuk mengatasi
kelembaban yang sangat rendah membuat Tribolium spp. hama yang sangat sukses menghasilkan
disimpan. Terutama dalam kondisi tropis, T. castaneum adalah spesies penjajah yang sering hama
pertama yang menduduki komoditas yang disimpan. Juga merupakan hama di mana-mana gandum
penanganan dan transportasi sistem dan sering ditemukan oleh para pejabat karantina

Penyebaran dan daya tahan

Transfer melalui produk yang terinfestasi dan biji-bijian. Serangga dapat terbang dari silo yang
terinfestasi berat ketika kondisi memungkinkan. Serangga bersembunyi pada celhan dan retakan jika
gudang kosong karena tidak ada makanan.

pencarian terkait pest management:

biologi tribolium
jenis tribolium
kutu tribolium
lingkungan untuk pertumbuhan tribolium
Perbedaan tribolium castaneum dan tribolium confusum
siklus hidup kumbang tepung
tribolium bertelur berapa hari
ukuran tribolium

READ
Lasioderma serricorne

TAGS: #HAMA GUDANG #TRIBOLIUM SPP

Leave a Reply
Your email address will not be published. Required fields are marked *

https://pestmanagementtechnology.net/tribolium-spp/ 5/9
Tribolium spp | Biologi, siklus hidup, ekologi serta kepentingan ekonomi

Your Comment

Your Name * Your Email *

Your Website

Post Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

TENTANG BLOGGER

Blogger dari blog ini adalah Yadi Mulyadi.

Blog ini menyediakan informasi maknyus terkait Pest Management/Pest Control

RECENT POSTS

PENGGUNAAN IKAN PEMAKAN JENTIK NYAMUK

SEMUT TUKANG KAYU (CARPENTER ANT)

PERAN PENGENDALIAN HAMA (PEST CONTROL) DALAM FOOD SAFETY

LAMA HIDUP KUTU BUSUK

KEMAMPUAN REPRODUKSI TIKUS TINGGI

SUBSCRIBE US!

pmt

YouTube 0

CATEGORIES

EKTOPARASIT

FOOD SAFETY & AUDIT

HAMA GUDANG

https://pestmanagementtechnology.net/tribolium-spp/ 6/9
Tribolium spp | Biologi, siklus hidup, ekologi serta kepentingan ekonomi

HAMA TANAMAN

KECOA

LALAT SAMPAH

NYAMUK

OCCASIONAL INVADERS

PENGENDALIAN HAYATI

PEST MANAGEMENT

PESTISIDA

REDAKSI

SEMUT

TECH TALK

TERMITE MANAGEMENT

TIKUS

WILDLIFE MANAGEMENT

https://pestmanagementtechnology.net/tribolium-spp/ 7/9
Tribolium spp | Biologi, siklus hidup, ekologi serta kepentingan ekonomi
ARCHIVES

November 2018

October 2018

September 2018

August 2018

July 2018

June 2018

May 2018

April 2018

March 2018

February 2018

January 2018

December 2017

November 2017

October 2017

September 2017

August 2017

July 2017

June 2017

May 2017

April 2017

March 2017

February 2017

January 2017

Home About Us Contact Us Shop

Copyright © 2018 Pest Management Technology

https://pestmanagementtechnology.net/tribolium-spp/ 8/9

Anda mungkin juga menyukai