Anda di halaman 1dari 9

Pengendalian hama

secara kimiawi
Pengendalian hama secara kimiawi: tindakan untuk menekan populasi hama
sampai pada taraf yang tidak merugikan secara ekonomis dengan
menggunakan bahan kimiawi, baik yang berasal dari bahan-bahan nabati
maupun yang dibuat secara sintetik.

Salah satu yang paling sering digunakan oleh petani dalam pengendalian
secara kimiawi adalah pestisida. Selain pestisida, petani juga dapat
menggunakan zat pegatur tumbuh supaya tanaman terhindar dari serangan
hama.
Pestisida merupakan suatu zat kimia (sintetik maupun non-sintetik) yang
dapat melindungi tanaman dari serangan hama.

Penggunaan pestisida merupakan jalan terakhir atau cara pengendalian


terakhir dalam pengendalian hama. Hal ini dilakukan untuk mencegah
populasi hama yang meningkat hingga melampaui ambang batas kendali.
Jenis pestisida

Insektisida
Herbisida
Nematisida
Fungisida
Rodentisida
Pada kesempatan kali ini kami akan menjelaskan satu jenis pestisida sebagai
mana contoh dari pengendalian hama secara kimiawi
Kami kan menjelaskan tentang insektisida yaitu jenis pestisida untuk hama
serangga
insektisida

Insektisida secara harfiah adalah pembunuh serangga.


Insektisida modern yang ditemukan awal tahun 1940-an dimana insektisida
yang digunakan sudah menggunakan bahan bahan kimia yang dianggap
sangat penting untuk usaha tani.
Masa keemasan penggunaan insektisida adalah antara tahun 1939 1962
Insektisida yang menjadi primadona pada saat itu adalah DDT
(dichlorodiphenyl-trichloroethane) dari golongan hidrokarbonberkhlor.
Dampak terhadap lingkungan dan
pengelolaan hama

Menurut metcalf (1986)


Menurut Oka dan sukardi (1982)
Kasus hama yang menjadi resisten
Mekanisme serangga menjadi resisten

Anda mungkin juga menyukai