dr.

Nila Meilani Materi Full

 GLAUKOMA
Definisi
• Penyakit neuropatik optik progresif yang ditandai dengan adanya perubahan
spesifik pada diskus optikus dan defek lapang pandang irreversibel yang
relative (namun tidak selalu) berhubungan dengan peningkatan TIO.

Klasifikasi
• Glaukoma primer sudut terbuka
• Glaukoma primer sudut tertutup
• Glaukoma sekunder sudut terbuka
• Glaukoma sekunder sudut tertutup
• Glaukoma kongenital
Aqueous Humor Flow
Ciliary body → Posterior chamber → Pupil (to provide oxygen and
nutrition to the avascular lens and cornea) → anterior chamber →
trabecular meshwork → shlemm’s canal → episcleral venous system
 Glaukoma Primer Sudut Terbuka
Definisi
• Peningkatan TIO progresif, lambat, dengan sudut iridokorneal terbuka yang disertai dengan cupping diskus optikus dan
defek lapang pandang
• Sifatnya bilateral, tenang, dan awalnya tidak menimbulkan keluhan

Gejala Klinis
• Penurunan lapang pandang progresif
• Berjalan sering nabrak, seperti melihat terowongan (tunnel vision)

Tanda
• TIO bisa meningkat, bisa juga normal
• CD ratio > 0.5, tampak atrofi, asimetris, dan bayonetting sign
• Lapang pandang menyempit (tes konfrontasi/perimetri)
• COA normal, sudut terbuka
• Papil granulomatosa → lamina krimosa nampak jelas, atrofi retina, skotoma.

Pemeriksaan Penunjang
• Tonometer Schiotz → Pengukuran TIO
• Gonioskopi → melihat sudut iridokornealis
• Perimetri → melihat defek lapang pandang
• Oftalmoskopi direk dan indirek → melihat perubahan fundus dan diskus optikus
Target of Therapy in POAG (Primary Open Angle Glaucoma)
• Identifikasi target penurunan
TIO dengan obat hingga ± 20-
50% dari TIO awal, tergantung
dari derajat keparahan
• Lapang pandang perlu
diperiksa tiap bulan sekali
untuk evaluasi jika ada
perburukan
• Operasi dilakukan jika TIO
tidak dapat dikelola setelah
pemberian obat-obatan dan
lapang pandang terus
memburuk
 KELAS OBAT
Prostaglandin
Beta blocker
Carbonic anhidrase inhibitor
Parasympatomimetic Drugs
Sympatomimetic Drugs
REGIMEN
• Latanoprost 0.005%; 1 x 1
• Bimatoprost 0.03%; 1 x 1
• Timolol maleate 0.25 – 0.5%; 1-2 x
1 melalui stimulasi reseptor beta di
• Betaxolol 0.25%; 2x1
• Levobunolol 0.25 – 0.5%; 1-2 x 1
• Carteolol 1%; 1 – 2 x 1
• Acetazolamide 250 mg; 3 – 4 x 1
• Dorzolamide 2%; 3 x 1
• Pilocarpine 1,2,4 %; 3 – 4 x 1
• Carbachol 0.75, 3%; 2-3 x 1
• Physostigminei (Eserine) 0.5%; 2x1
• Brimonidine 2%; 2x1
• Apraclonidine 0.5,1%; 2x1
MEKANISME AKSI
Meningkatkan uveoscleral flow
Menurunkan sekresi aquous humor
prosesus siliaris
Menurunkan produksi aqueous
Meningkatkan outflow aqueous
humor melalui kontraksi musculus
longitudinalis korpus siliaris yang
membuka trabecular meshwork
Meningkatkan outfow aqueous
humor melalui stimulasi reseptor alfa
dan beta
Menurunkan sekresi aqueous humor
melalui reseptor alfa di korpus siliaris
 Glaukoma Primer Sudut Tertutup
Definisi
• Peningkatan TIO oleh karena tertutupnya sudut iridokorneal sehingga menurunkan outflow aqueous humor
• Terjadi secara mendadak, akut, unilateral, dan disertai sebab yang jelas.

Gejala Klinis
• Penurunan penglihatan mendadak
• Mata merah
• Nyeri kepala, mual, dan muntah

Tanda
• Edema kornea
• COA dangkal
• Pupil mid-midriasis
• TIO meningkat
• C/D ratio > 0.5

Pemeriksaan Penunjang
• Tonometer Schiotz → Pengukuran TIO
• Gonioskopi → melihat sudut iridokornealis
• Perimetri → melihat defek lapang pandang
• Oftalmoskopi direk dan indirek → melihat perubahan fundus dan diskus optikus
Tatalaksana Glaukoma Primer Sudut Tertutup
• Pasien tidak boleh minum sekaligus dalam jumlah yang banyak karena
dapat meningkatkan TIO
• Pertolongan pertama adalah menurunkan TIO secepatnya dengan
memberikan regimen terapi yang terdiri atas:
• Acetazolamide Hcl 500 mg dilanjutkan 4 x 250 mg/hari
• Timolol 0.5% 2 x 1 tetes/hari
• Tetes mata kombinasi kortikosteroid + antibiotik 4-6 x 1 tetes sehari
• Terapi simtomatik
• Rujuk segera ke dokter spesialis mata!
 Jenis
Glaukoma Sekunder Sudut terbuka
Glaukoma Sekunder Sudut Tertutup
Etiologi Glaukoma Sekunder
UVEITIS
Proses inflamasi → eksudat + sel sel radang masuk ke aliran akuos → trabeculum meshwork tersumbat
→ aliran akuos terhambat
LENSA HIPERMATUR
Korteks lensa mencair → protein dan produk lensa keluar dan masuk ke aliran akuos → dikenali
sebagai antigen dan memicu inflamasi → protein + sel radang menyumbat trabeculum meshwork
(glaucoma phacoantigenic)
STEROID INDUCED GLAUCOMA
Penggunaan steroid dalam jangka penjang dapat menimbulkan hipertensi okuli, meningkatkan ekspresi
extracellular matrix yang dapat meningkatkan resistensi trabecular meshwork, dan menurunkan
sintesa prostaglandin sehingga menurunkan aqueous outflow.
UVEITIS
Sinekia posterior (perlekatan iris dan anterior lensa) → iris menutupi jaringan trabekulum
LENSA MAJU/MEMBESAR
Adanya luksasi ke anterior menyebabkan COA menjadi dangkal. Iris akan terdorong ke kornea sehingga
menutupi jaringan trabekulum. Lensa yang bengkak akibat meresapnya cairan ke dalam lensa → COA
dangkal
TUMOR INTRAOKULAR
Tumor dari uvea dapat membuat COA dangkal, e.g. Melanoma Maligna. Melanoma yang berasal dari
uvea tumbuh cepat dan dapat meningkatkan TIO
NEOVASKULARISASI SUDUT
Retinopati DM → iskemik vascular → neovaskularisasi yang rapuh → jika di iris dapat menjadi
rubeosis iridis → menutup sudut iridokorneal
Glaukoma Kongenital
Etiologi
• Saluran pembungan akuos tidak terbentuk dengan baik atau bahkan tidak terbentuk sama sekali.

Klasifikasi
• Glaukoma primer → peningkatan TIO sejak intrauterin
• Glaukoma infantile → tanda dan gejala muncul pada usia < 3 tahun
• Glaukoma juvenile → tanda dan gejala muncul pada usia 3 – 16 tahun

Manifestasi Klinis
• Fotofobia, blefarospasme, lakrimasi
• Kornea → edema, buphthalmos (pembesaran), jika peningkatan TIO terjadi pada usia < 3 tahun, diameter normalnya 10.5 mm,
buphthalmos diameternya > 13 mm
• Sklera → tipis, berwarna biru
• COA → dalam
• Iris → Iridodenesis
• Lensa → tipis, subluksasi
• Diskus optikus → cupping dan atrofi
• TIO → meningkat
Selamat Belajar
• Untuk info lebih lanjut silahkan hubungi admin :

• Ingin bergabung?
Line : @kelasdokter (pakai@)
WA : 0895-800-391740
IG : Kelasdokter