Anda di halaman 1dari 16

Kode A

PERJANJIAN
ANNUAL TECHNICAL SERVICE (ATS) DAN SUPPORT MAINTENANCE
DATABASE ORACLE 12C SISTEM E-CLEARS (EAE) TAHUN 2019
ANTARA
PT KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA
DAN
PT SIGMA SOLUSI INTEGRASI
Nomor: PB – ___/KPEI/1218
Nomor SSI: 058/SSI/KPEI/A/18

Perjanjian Annual Technical Service (ATS) dan Support Maintenance Database ORACLE 12C Sistem
e-Clears (EAE) tahun 2019 (selanjutnya disebut sebagai “Perjanjian”) ini dibuat pada hari __ tanggal
__ bulan ___ tahun Dua Ribu Delapan Belas, (__-__-2018), di Jakarta oleh dan antara:
1. PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia, suatu perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan
hukum Negara Republik Indonesia yang berkedudukan hukum di Kota Jakarta Selatan, serta
berkantor pusat di Gedung Bursa Efek Indonesia, Menara I, Lt. 5, Jalan Jenderal Sudirman Kav.
52-53 Kota Jakarta Selatan 12190, dengan No. NPWP: 01.760.400.0-054.000, dalam hal ini
diwakili oleh Sunandar dalam kedudukannya sebagai Direktur Utama berdasarkan Anggaran
Dasar Perseroan berikut perubahannya, dari dan oleh karenanya sah bertindak untuk dan atas
nama PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (“KPEI”).
2. PT Sigma Solusi Integrasi, suatu perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan hukum Negara
Republik Indonesia yang berkedudukan hukum di Kota Jakarta Selatan, serta berkantor pusat di
Gedung Telkom Landmark Tower II Lt 23, Jl. Jenderal Gatot Subroto Kav. 52, Kuningan Barat,
Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, 12710, dengan No. NPWP: 01.885.153.5-062.000 dalam hal
ini diwakili oleh Abi Suryo Panambang dalam kedudukannya sebagai Direktur Utama
berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan berikut perubahannya, dari dan oleh karenanya bertindak
untuk dan atas nama PT Sigma Solusi Integrasi (“SSI”).
Selanjutnya, KPEI dan SSI dalam Perjanjian ini secara bersama-sama disebut “Para Pihak”, dan
masing-masing disebut “Pihak”, menerangkan terlebih dahulu hal-hal sebagai berikut:
1. Bahwa, KPEI adalah perusahaan yang bergerak di bidang penyediaan jasa kliring penjaminan
penyelesaian transaksi bursa di wilayah Negara Republik Indonesia sesuai dengan izin yang
dimilikinya.
2. Bahwa, SSI adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa penyedia barang, jasa dan layanan
teknologi informasi, di wilayah Negara Republik Indonesia sesuai dengan izin yang dimilikinya,
bersedia untuk memenuhi dan melaksanakan maksud KPEI sebagaimana dimaksud dalam angka
1 di atas.
3. Bahwa, berdasarkan ketentuan dalam surat penawaran harga dari SSI Nomor:
0170/SSI/P/KPEI/X/2018.Rev tanggal 13 November 2018 perihal Surat Penawaran Harga
(“Surat Penawaran”) dan surat penunjukan dari KPEI Nomor: KPEI-1340/DIR/1118 tanggal
23 November 2018 perihal Pengadaan Pembaruan Lisensi (ATS) dan Support Maintenance DB
Oracle Sistem e-CLEARS tahun 2019 (“Surat Penunjukan”), Para Pihak sepakat untuk
mengikatkan diri dalam Perjanjian ini.

Halaman 1 dari 16
RAHASIA

PT KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA paraf: PT SIGMA SOLUSI INTEGRASI paraf:


Kode A
4. Bahwa, Surat Penawaran dan Surat Penunjukan akan menjadi lampiran dan merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari Perjanjian ini, kecuali secara tegas ditentukan lain.
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, maka Para Pihak dengan ini sepakat untuk melaksanakan
Perjanjian sesuai dengan ketentuan-ketentuan dan persyaratan sebagaimana tertera di bawah ini:

PASAL 1
Definisi
1. Untuk maksud pelaksanaan Perjanjian ini, kata-kata dalam Perjanjian ini dan Lampiran
(sebagaimana didefinisikan di bawah ini) yang diawali dengan huruf kapital, kecuali diartikan
lain, mempunyai definisi dan pengertian sebagai berikut:
1) “Berita Acara” adalah dokumen Hasil Pekerjaan yang ditandatangani oleh Para Pihak yang
memuat pernyataan mengenai pengerjaan, pelaksanaan, penyerahan dan/atau penyelesaian
atas suatu tahapan Pekerjaan yang dilakukan oleh SSI dan digunakan sebagai dokumen
pembayaran Biaya Pekerjaan sebagaimana yang dimaksud dalam Perjanjian ini.
2) “Biaya Pekerjaan” adalah kewajiban KPEI kepada SSI untuk membayar pelaksanaan dan
penyelesaian Pekerjaan dengan tahap dan jangka waktu pembayaran sesuai dengan ketentuan
Perjanjian ini.
3) “Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan” adalah kewajiban SSI yang harus
dibayarkan kepada KPEI sehubungan dengan keterlambatan penyelesaian Pekerjaan akibat
kesalahan dan/atau kelalaian SSI.
4) “Denda Keterlambatan Pembayaran” adalah kewajiban KPEI yang harus dibayarkan
kepada SSI sehubungan dengan keterlambatan pembayaran Biaya Pekerjaan akibat
kesalahan dan/atau kelalaian KPEI.
5) “Force Majeure” adalah peristiwa-peristiwa yang dengan segala daya dan upaya, tidak
dapat diduga dan tidak dapat diatasi oleh Pihak yang mengalaminya sehingga dapat
mempengaruhi kelancaran pelaksanaan ketentuan-ketentuan di dalam Perjanjian ini.
6) “Hari Kalender” adalah setiap hari dalam 1 (satu) tahun kalender masehi, tanpa terkecuali.
7) “Hari Kerja” adalah hari Senin sampai dengan hari Jumat, kecuali hari libur nasional yang
ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia dan hari kerja biasa yang karena suatu
keadaan tertentu ditetapkan oleh Pemerintah sebagai bukan hari kerja biasa.
8) “Hasil Pelaksanaan Pekerjaan” adalah hasil dari suatu penyelesaian Pekerjaan yang tertera
di dalam dokumen-dokumen yang berfungsi sebagai bukti pelaksanaan dan penyelesaian
Pekerjaan.
9) “Jangka Waktu Pelaksanaan Pekerjaan” adalah jangka waktu lamanya pelaksanaan
Pekerjaan sebagaimana dimaksud dalam Perjanjian ini.
10) “Lampiran” adalah tambahan dokumen yang berisi tentang rincian dari ketentuan di dalam
Perjanjian ini dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan Perjanjian ini.
11) “Lokasi Pelaksanaan Pekerjaan” adalah tempat yang ditetapkan dan/atau disediakan oleh
KPEI untuk dilaksanakannya Pekerjaan.
12) “Pekerjaan” adalah pembaruan lisensi berupa Annual Technical Service (ATS) dan support
maintenance Database ORACLE 12C pada sistem e-Clears (EAE).
Halaman 2 dari 16
RAHASIA

PT KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA paraf: PT SIGMA SOLUSI INTEGRASI paraf:


Kode A
13) “Wanprestasi” adalah tidak dilaksanakannya, terlambat dilaksanakannya dan/atau salah
dilaksanakannya kewajiban oleh salah satu Pihak terhadap ketentuan Perjanjian ini.
2. Definisi pihak-pihak yang menandatangani Perjanjian ini mencakup pula penerus, pengganti dan
pihak lain yang menerima pengalihan hak dan kewajibannya yang dilakukan sesuai dengan
ketentuan Perjanjian ini dan dengan memperhatikan ketentuan peraturan yang berlaku.

PASAL 2
Maksud dan Tujuan
1. KPEI bermaksud untuk pembaruan lisensi berupa Annual Technical Service (ATS) dan
maintenance Database ORACLE 12C pada sistem e-Clears (EAE) untuk periode tahun 2019.
2. KPEI menunjuk SSI sebagai pihak penyedia dan/atau pelaksana untuk melakukan Pekerjaan
sebagaimana dimaksud dalam ayat 1.
3. SSI bersedia menerima penunjukkan KPEI tersebut sesuai dengan ketentuan sebagaimana diatur
dalam Perjanjian ini.

PASAL 3
Ruang Lingkup Pekerjaan
1. Para Pihak sepakat bahwa ruang lingkup Pekerjaan yang akan dilakukan oleh SSI adalah sebagai
berikut:
a. pembaruan lisensi berupa Annual Technical Service (ATS) Database ORACLE 12C Sistem e-
CLEARS (EAE); dan
b. Support Maintenance (preventive dan corrective maintenance).
2. Ruang lingkup Pekerjaan sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 di atas, tidak dapat diubah oleh
salah satu Pihak kecuali berdasarkan kesepakatan tertulis yang dituangkan dalam suatu
addendum dan ditandatangani oleh Para Pihak.
3. Rincian ruang lingkup Pekerjaan sebagaimana dimaksud ayat 1 di atas dicantumkan lebih lanjut
dalam Lampiran Perjanjian ini.

PASAL 4
Pelaksanaan Pekerjaan
1. Pekerjaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 dilaksanakan dalam jangka waktu 12 (dua belas)
bulan Hari Kalender yang dimulai sejak tanggal 1 Januari 2019 sampai dengan 31 Desember
2018.
2. Jangka Waktu Pelaksanaan Pekerjaan sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 di atas, tidak dapat
diubah oleh salah satu Pihak kecuali berdasarkan kesepakatan tertulis yang dituangkan dalam
suatu amandemen/addendum yang ditandatangani oleh Para Pihak.

PASAL 5
Biaya Pekerjaan dan Tahap Pembayaran

Halaman 3 dari 16
RAHASIA

PT KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA paraf: PT SIGMA SOLUSI INTEGRASI paraf:


Kode A
1. Total Biaya Pekerjaan yang akan dibayar oleh KPEI kepada SSI sebesar Rp 21.042870.000.000
(Dua Satu Milyar Empat Puluh Dua JutaDelapan Ratus Tujuh Puluh Rupiah) dengan
rincian sebagai berikut:
a. Biaya pembaruan lisensi senilai Rp1.710.000.000 (Satu Milyar Tujuh ratus Sepuluh Juta
Rupiah); dan
b. Biaya support maintenance senilai Rp160.000.000 (Seratus Enam Puluh Juta Rupiah).
2. Total Biaya Pekerjaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 di atas belum termasuk Pajak
Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 10% (sepuluh persen).
4. KPEI akan melaksanakan pembayaran Biaya Pekerjaan sebagaimasna dimaksud dalam ayat 1 di
atas dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Biaya pembaruan lisensi sebesar 100% (seratus persen) dari Biaya pembaruan lisensi yaitu
senilai Rp1.710.000.000 (Satu Milyar Tujuh ratus Sepuluh Juta Rupiah), yang akan
dibayarkan setelah Para Pihak menandatangani Perjanjian dan Berita Acara Serah Terima
Surat Pernyataan Principal tentang Pembaruan Lisensi (“BAST Lisensi”).
b. Biaya support maintenance akan dibayarkan dengan tahapan sebagai berikut:
1) Tahap I sebesar 25% (dua puluh lima persen) dari biaya support maintenance atau
senilai Rp40.000.000 (Empat Puluh Juta Rupiah), yang akan dibayarkan setelah
Perjanjian ditandatangani oleh Para Pihak;
2) Tahap II sebesar 25% (dua puluh lima persen) dari biaya support maintenance atau
senilai Rp40.000.000 (Empat Puluh Juta Rupiah), yang akan dibayarkan setelah
penyampaian Laporan I dan II oleh SSI kepada KPEI yang dibuktikan dengan
penandatanganan Berita Acara Penyerahan Laporan I dan II oleh Para Pihak;
3) Tahap III sebesar 25% (dua puluh lima persen) dari biaya support maintenance atau
senilai Rp40.000.000 (Empat Puluh Juta Rupiah), yang akan dibayarkan setelah
penyampaian Laporan III oleh SSI kepada KPEI yang dibuktikan dengan
penandatanganan Berita Acara Penyerahan Laporan III oleh Para Pihak; dan
4) Tahap IV sebesar 25% (dua puluh lima persen) dari biaya support maintenance atau
senilai Rp40.000.000 (Empat Puluh Juta Rupiah), yang akan dibayarkan setelah
penyampaian Laporan IV oleh SSI kepada KPEI yang dibuktikan dengan
penandatanganan Berita Acara Penyerahan Laporan IV oleh Para Pihak;
5. Pembayaran Biaya Pekerjaan wajib dilakukan oleh KPEI dengan mata uang Rupiah dengan
waktu pembayaran selambat-lambatnya adalah 14 (empat belas) Hari Kerja sejak KPEI
menerima asli surat tagihan (invoice) dari SSI dengan melampirkan dokumen pendukung sebagai
berikut:
a. Salinan Perjanjian yang telah ditandatangani oleh Para Pihak;
b. Asli Berita Acara yang telah ditandatangani oleh Para Pihak; dan
c. Faktur Pajak Pertambahan Nilai (PPN) asli yang telah diisi secara lengkap oleh SSI sesuai
dengan ketentuan perpajakan yang berlaku, satu tembusan dan satu salinan.
5. Pembayaran oleh KPEI dilakukan dengan cara transfer kepada rekening SSI, dengan rincian
sebagai berikut:
Nama Bank : Bank Negara Indonesia
Halaman 4 dari 16
RAHASIA

PT KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA paraf: PT SIGMA SOLUSI INTEGRASI paraf:


Kode A
Cabang : BSD Bumi Serpong Damai
Nomor Rekening : 0149313185
Atas Nama : PT Sigma Solusi Integrasi
6. Dalam hal SSI tidak dapat menyelesaikan Pekerjaan dalam jangka waktu yang telah ditetapkan
sebagaimana dimaksud dalam Perjanjian ini dan keterlambatan tersebut disebabkan kelalaian
atau kesalahan SSI sendiri, maka SSI tidak berhak mengenakan biaya tambahan kepada KPEI
sehubungan dengan keterlambatan penyelesaian tersebut.
7. Kecuali atas persetujuan Para Pihak, SSI membebaskan KPEI atas segala tagihan biaya
tambahan yang timbul dan/atau mungkin timbul sehubungan dengan pelaksanaan pekerjaan
dan/atau kegiatan apapun di luar ruang lingkup Pekerjaan sebagaimana dimaksud dalam
Perjanjian ini.
8. Rincian terhadap Biaya Pekerjaan dicantumkan lebih lanjut dalam Lampiran Perjanjian ini.

PASAL 6
Pajak-pajak
1. Para Pihak setuju bahwa setiap dan segala pajak-pajak dan pungutan resmi negara sehubungan
dengan pelaksanaan Perjanjian ini akan ditanggung oleh masing-masing Pihak yang
bersangkutan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku pada saat pajak-pajak
dan pungutan resmi negara yang relevan jatuh tempo.
2. KPEI akan membayar Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 10% (sepuluh persen) dari total
Biaya Pekerjaan sepanjang SSI menyerahkan faktur pajak yang telah diisi secara lengkap dan
benar kepada KPEI sesuai dengan ketentuan perpajakan yang berlaku di Indonesia.
3. Pajak Penghasilan (PPh) yang timbul sehubungan dengan pelaksanaan Perjanjian ini menjadi
tanggung jawab SSI, sesuai dengan ketentuan perpajakan yang berlaku di Indonesia.
4. Pajak-pajak lain yang timbul dan/atau mungkin timbul sehubungan dengan Perjanjian ini menjadi
tanggung jawab SSI.

PASAL 7
Hasil Pelaksanaan Pekerjaan
Pada saat pelaksanaan dan penyelesaian Pekerjaan, SSI wajib menyerahkan Hasil Pekerjaan beserta
dokumen-dokumennya kepada KPEI sebagai berikut:
a. Welcome Letter ORACLE;
b. Berita Acara Serah Terima Lisensi; dan

PASAL 8
Jangka Waktu Perjanjian
1. Perjanjian ini berlaku efektif sejak tanggal penandatanganan Perjanjian ini sampai dengan
berakhirnya Jangka Waktu Pelaksanaan Pekerjaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4
Perjanjian ini.
2. Jangka waktu Perjanjian dapat diakhiri lebih awal berdasarkan kesepakatan tertulis Para Pihak,
atau dapat diperpanjang berdasarkan kesepakatan tertulis oleh Para Pihak terlebih dahulu, dengan
atau tanpa perubahan atas ketentuan Perjanjian.
Halaman 5 dari 16
RAHASIA

PT KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA paraf: PT SIGMA SOLUSI INTEGRASI paraf:


Kode A
3. Dalam hal jangka waktu Perjanjian akan diperpanjang oleh salah satu Pihak, maka Pihak yang
berkeinginan untuk memperpanjang jangka waktu Perjanjian wajib menyampaikan keinginannya
tersebut secara tertulis kepada Pihak lainnya, paling lambat 30 (tiga puluh) Hari Kalender
sebelum berakhirnya Jangka Waktu Pelaksanaan Pekerjaan.

PASAL 9
Hak dan Kewajiban
Dalam rangka melaksanakan Perjanjian ini, hak dan kewajiban Para Pihak adalah sebagai berikut:
1. KPEI memiliki hak:
a. atas pelaksanaan dan penyelesaian Pekerjaan sesuai dengan ketentuan-ketentuan di dalam
Perjanjian ini dan Lampirannya;
b. menerima Hasil Pekerjaan yang disertai dokumen-dokumennya dari SSI sesuai dengan
ketentuan-ketentuan di dalam Perjanjian ini;
c. melaksanakan pemeriksaan/assesmen atas setiap kegiatan pelaksanaan Pekerjaan, sewaktu-
waktu, sesuai dengan kebutuhan KPEI; dan
d. menerima pembayaran atas Denda Keterlambatan Pekerjaan apabila terjadi keterlambatan
penyelesaian Pekerjaan sebagaimana dimaksud dalam Perjanjian ini.
2. KPEI wajib:
a. menyediakan Lokasi untuk dilaksanakannya Pekerjaan, jika diperlukan;
b. membayar Biaya Pekerjaan kepada SSI sesuai dengan ketentuan Pasal 5 Perjanjian ini;
c. membayar Denda Keterlambatan Pembayaran apabila ada; dan
d. memberikan informasi-informasi yang dibutuhkan untuk pelaksanaan dan penyelesaian
Pekerjaan.
e. menyediakan minimal 1 penanggung jawab/person in charge (PIC) untuk mendampingi SSI
sampai dengan seluruh Pekerjaan selesai.
3. SSI memiliki hak:
a. menerima Biaya Pekerjaan tepat waktu sesuai dengan Pasal 5 Perjanjian ini ;
b. menerima pembayaran atas Denda Keterlambatan Pembayaran apabila terjadi keterlambatan
penyelesaian Pembayaran sebagaimana dimaksud dalam Perjanjian ini; dan
c. memperoleh informasi-informasi yang dibutuhkan untuk pelaksanaan dan penyelesaian
Pekerjaan.
4. SSI wajib:
a. melaksanakan dan menyelesaikan Pekerjaan sesuai dengan ketentuan-ketentuan di dalam
Perjanjian ini;
b. memberikan Hasil Pekerjaan disertai dokumen-dokumennya sebagaimana dimaksud dalam
Perjanjian ini;
c. mempersilakan KPEI ataupun wakilnya untuk melakukan pemeriksaan/asesmen atas setiap
kegiatan pelaksanaan Pekerjaan;
d. membayar Denda Keterlambatan Pekerjaan apabila ada; dan
e. menjaga informasi-informasi yang bersifat rahasia sesuai dengan ketentuan Perjanjian ini dan
menjamin sumber daya manusia SSI yang berkaitan langsung dengan dan/atau melaksanakan
Pekerjaan untuk menandatangani perjanjian terpisah sebagaimana dimaksud Pasal 14 ayat 6
Perjanjian ini.
Halaman 6 dari 16
RAHASIA

PT KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA paraf: PT SIGMA SOLUSI INTEGRASI paraf:


Kode A

PASAL 10
Wanprestasi
1. Apabila salah satu Pihak gagal memenuhi prestasinya yang diakibatkan oleh kesalahan dan/atau
kelalaiannya, maka Pihak yang dirugikan berhak memberikan teguran tertulis kepada Pihak yang
melakukan Wanprestasi untuk jangka waktu 7 (tujuh) Hari Kalender.
2. Apabila SSI melakukan Wanprestasi sehubungan dengan pelaksanaan dan/atau penyelesaian
Pekerjaan dan KPEI telah menyampaikan teguran tertulis sebagaimana dimaksud dalam ayat 1
di atas, maka SSI dikenakan Denda Keterlambatan Pekerjaan sebesar 0,1% (nol koma satu
persen) dari Total Biaya Pekerjaan sampai dengan maksimal 5% dari Total Biaya Pekerjaan
apabila tidak dapat melaksanakan dan/atau menyelesaikan Pekerjaan sebelum penandatanganan
Berita Acara Serah Terima Lisensi ditandatangani oleh Para Pihak.
3. Denda Keterlambatan Pekerjaan sebagaimana dimaksud dalam ayat 2 di atas wajib dibayarkan
secara terus-menerus setiap hari keterlambatan sampai dengan 14 (empat belas) Hari Kalender.
4.
5. Apabila SSI tidak dapat melaksanakan dan/atau menyelesaikan Pekerjaan setelah berakhirnya
jangka waktu 14 (empat belas) Hari Kalender keterlambatan sebagaimana dimaksud dalam ayat 3
di atas, maka KPEI berhak memutuskan Perjanjian ini, dengan tetap mempertimbangkan upaya
untuk melaksanakan musyawarah terlebih dahulu, tanpa ganti rugi apapun kepada SSI.
6. Apabila KPEI melakukan Wanprestasi sehubungan dengan pelaksanaan Pembayaran dan SSI
telah menyampaikan teguran tertulis sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 di atas, maka KPEI
dikenakan Denda Keterlambatan Pembayaran sebesar 0,1% (nol koma satu persen) sampai
dengan maksimal 5% (lima persen) dari sejumlah Biaya Pekerjaan yang ditagihkan dalam surat
asli tagihan SSI kepada KPEI dengan memperhatikan ketentuan mengenai pembayaran Biaya
Pekerjaan di dalam Perjanjian ini.
7. Denda Keterlambatan Pembayaran sebagaimana dimaksud dalam ayat 5 di atas wajib dibayarkan
secara terus-menerus setiap hari keterlambatan sampai dengan 14 (empat belas) Hari Kalender.
8. Apabila KPEI tidak dapat melaksanakan pembayaran setelah berakhirnya jangka waktu 14
(empat belas) Hari Kalender keterlambatan sebagaimana dimaksud dalam ayat 6 di atas, maka
SSI berhak memutuskan Perjanjian ini, dengan tetap mempertimbangkan upaya untuk
melaksanakan musyawarah terlebih dahulu, tanpa ganti rugi apapun kepada KPEI.

PASAL 11
Pengakhiran Perjanjian
1. Dengan tetap memperhatikan ketentuan mengenai Wanprestasi dalam Perjanjian ini, masing-
masing Pihak dapat mengakhiri Perjanjian ini dengan pemberitahuan tertulis sebelumnya
selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) Hari Kalender, dalam hal salah satu Pihak telah gagal dalam
memperbaiki Wanprestasi Perjanjian.
2. Masing-masing Pihak dapat mengakhiri Perjanjian ini dengan mengesampingkan ketentuan ayat
1 di atas dalam hal:
a. kepailitan atau likuidasi secara sukarela;
b. kepailitan atau likuidasi yang tidak dikehendaki;
Halaman 7 dari 16
RAHASIA

PT KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA paraf: PT SIGMA SOLUSI INTEGRASI paraf:


Kode A
c. sebagian besar aset salah satu Pihak terlibat dalam suatu perkara apapun, baik di dalam negeri
atau di luar negeri, atau disita karena sebab apapun; dan
d. izin-izin operasional dan usaha Pihak lain dibatalkan, dicabut atau berakhir dan tidak
diperbaharui.
3. Apabila KPEI menjalankan haknya untuk melakukan pemutusan Perjanjian ini, maka SSI wajib
mengembalikan Biaya Pekerjaan secara proporsional yang telah dibayarkan KPEI kepada SSI,
paling lambat 14 (empat belas) Hari Kerja terhitung sejak tanggal efektifnya pemutusan
Perjanjian. Selanjutnya, SSI membebaskan KPEI dari segala ganti rugi yang timbul dan/atau
akan timbul di kemudian hari serta tuntutan atas dilakukannya pemutusan Perjanjian ini oleh
KPEI.
4. Apabila SSI menjalankan haknya untuk melakukan pemutusan Perjanjian ini, maka KPEI wajib
membayar secara proporsional Biaya Pekerjaan yang telah dilaksanakan oleh SSI sehubungan
dengan pelaksanaan Perjanjian ini paling lambat 14 (empat belas) Hari Kerja terhitung sejak
tanggal efektifnya pemutusan Perjanjian ini. Selanjutnya KPEI membebaskan SSI dari segala
ganti rugi yang timbul dan/atau akan timbul di kemudian hari serta tuntutan atas dilakukannya
pemutusan Perjanjian ini oleh SSI.
5. Ketentuan dalam Pasal ini tidak mengurangi hak dan upaya perbaikan dari salah satu Pihak
sehubungan dengan Wanprestasi atas ketentuan Perjanjian ini yang dilakukannya sebelum
efektifnya pengakhiran Perjanjian ini.
6. Pengakhiran Perjanjian dilakukan tanpa adanya keharusan adanya tindakan melalui pengadilan
dan sampai dengan pengakhiran tersebut masing-masing Pihak mengesampingan ketentuan
hukum yang berlaku yang mensyaratkan tindakan melalui pengadilan sebagaimana dimaksud
khususnya ketentuan Pasal 1266 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata Republik Indonesia.

PASAL 12
Pilihan Hukum dan Penyelesaian Perselisihan
1. Secara keseluruhan Perjanjian ini ditafsirkan, diatur dan dilaksanakan berdasarkan hukum
Republik Indonesia.
2. Segala perselisihan atau sengketa yang timbul antara Para Pihak akan diselesaikan secara
musyawarah dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) Hari Kalender terhitung sejak salah satu Pihak
mengirimkan pemberitahuan tertulis mengenai ketidaksepahaman atas penafsiran Perjanjian ini
atau pelaksanaan Perjanjian ini.
3. Apabila tercapai kesepakatan penyelesaian sengketa melalui musyawarah, maka kesepakatan
tersebut akan dituangkan dalam suatu kesepakatan tertulis yang final dan mengikat, dan tiap
Pihak berhak untuk mendaftarkan kesepakatan tersebut di Pengadilan Negeri yang mempunyai
yurisdiksi dalam Perjanjian ini dalam jangka waktu paling lama 30 (tiga puluh) Hari Kalender
sejak tanggal penandatanganannya oleh Para Pihak tanpa mengurangi keabsahan dari
kesepakatan tersebut kecuali ditentukan lain oleh Undang-undang.
4. Apabila selama jangka waktu sebagaimana dimaksud dalam ayat 2 di atas, tidak tercapai
mufakat, maka Para Pihak sepakat untuk menyelesaikan perselisihan atau sengketa tersebut
melalui Badan Arbitrase Nasional Indonesia (“BANI”) dengan menggunakan prosedur acara
arbitrase BANI dan tunduk pada Undang-undang Nomor 30 Tahun 1999 tentang Arbitrase dan
Alternatif Penyelesaian Sengketa berikut semua perubahannya.
Halaman 8 dari 16
RAHASIA

PT KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA paraf: PT SIGMA SOLUSI INTEGRASI paraf:


Kode A
5. Arbitrase akan dilaksanakan dalam Bahasa Indonesia dan keputusan arbitrase merupakan
keputusan yang final dan mengikat Para Pihak. Sehubungan dengan hal tersebut Para Pihak tidak
dapat diajukan banding atau upaya hukum lainnya kecuali untuk kepentingan eksekusi atas
keputusan BANI maka didaftarkan kepada Pengadilan Negeri yang memiliki yurisdiksi untuk
melakukan hal tersebut.
6. Dalam hal sengketa yang diajukan kepada BANI dikarenakan alasan terjadinya Wanprestasi oleh
salah satu Pihak mengenai ketentuan Perjanjian, maka semua biaya yang dibebankan BANI
untuk penyelesaian sengketa itu menjadi tanggung jawab Pihak dalam Perjanjian yang
diputuskan oleh BANI telah melakukan Wanprestasi.

PASAL 13
Force Majeure
1. Peristiwa yang termasuk sebagai Force Majeure yaitu:
a. Bencana alam, wabah penyakit, angin taufan, banjir, dan/atau tanah longsor, sumber daya
listrik lumpuh akibat bencana alam atau pihak ketiga lainnya dimana tidak dapat digantikan
dengan sumber daya listrik lainnya;
b. Huru-hara, perang, terorisme dan/atau pemberontakan;
c. Pemogokan umum, sabotase dan/atau kebakaran; dan
d. Perubahan peraturan perundang-undangan atau kebijakan pemerintah yang
mengakibatkan Perjanjian ini tidak dapat dilaksanakan.
2. Untuk menghindari keraguan maka situasi perekonomian yang
tidak kondusif termasuk tapi tidak terbatas pada fluktuasi nilai tukar mata uang dan/atau gejolak
atau krisis di bidang moneter, fiskal, dan/atau krisis pada pasar uang dan/atau krisis pada pasar
modal tidak dapat dikategorikan sebagai Force Majeure.
3. Pihak yang tidak dapat memenuhi kewajibannya sehubungan
dengan Force Majeure tersebut harus memberitahukan secara tertulis kepada Pihak lainnya dalam
waktu 7 (tujuh) Hari Kalender sejak dimulainya kejadian tersebut.
4. Kelalaian atau keterlambatan Pihak yang terkena Force Majeure
dalam memberitahukan Pihak lainnya yang tidak terkena Force Majeure sebagaimana dimaksud
dalam ayat 3 di atas dapat mengakibatkan tidak diakuinya peristiwa sebagaimana dimaksud
dalam ayat 1 di atas sebagai Force Majeure.
5. Dalam hal terjadi peristiwa sebagaimana dimaksud dalam ayat 1
Pasal ini, KPEI dan SSI secara bersama-sama maupun sendiri-sendiri dengan dilandasi itikad
baik akan melakukan upaya semaksimal mungkin agar akibat dari Force Majeure tersebut dapat
ditekan seminimal mungkin.
6. Dalam hal pelaksanaan kewajiban salah satu Pihak menjadi
tertunda sementara karena peristiwa Force Majeure, maka pelaksanaan kewajiban yang tertunda
tersebut akan diperpanjang dengan jumlah waktu yang sama dengan lama waktu tertundanya
pelaksanaan kewajiban yang disebabkan oleh Force Majeure.
7. Apabila setelah 30 (tiga puluh) Hari Kalender sejak pertama kali
munculnya Force Majeure, Pihak yang mengalami Force Majeure telah melakukan upaya yang
maksimal namun tetap tidak dapat melaksanakan ketentuan di dalam Perjanjian ini, maka Para

Halaman 9 dari 16
RAHASIA

PT KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA paraf: PT SIGMA SOLUSI INTEGRASI paraf:


Kode A
Pihak akan melakukan perundingan untuk mengatasi masalah tersebut untuk mencapai
kesepakatan cara penyelesaian yang tidak merugikan bagi Para Pihak.
8. Semua kerugian dan biaya yang diderita oleh salah satu Pihak
sebagai akibat terjadinya Force Majeure menjadi tanggung jawab masing-masing Pihak.

PASAL 14
Kerahasiaan
1. Masing-masing Pihak mengetahui bahwa Perjanjian ini dan setiap informasi yang terdapat di
dalam Perjanjian ini atau informasi yang diperolehnya dari pelaksanaan Perjanjian ini mengenai
atau terkait dengan Pihak lainnya termasuk tetapi tidak terbatas dalam hal bidang usaha Pihak
lainnya atau data yang diperoleh dari Pihak lainnya tersebut merupakan informasi rahasia.
2. Masing-masing Pihak wajib menjaga kerahasiaan informasi rahasia tersebut dan tidak akan,
tanpa persetujuan tertulis sebelumnya terlebih dahulu dari Pihak lainnya, membukanya kepada
pihak ketiga manapun untuk maksud apapun selain dalam rangka melaksanakan Perjanjian ini.
Kewajiban kerahasiaan ini akan terus mengikat bagi Para Pihak walaupun Jangka Waktu
Perjanjian atau Perjanjian ini telah berakhir.
3. Kewajiban kerahasiaan ini tidak berlaku bagi informasi rahasia yang sudah diketahui oleh umum
dan bukan dikarenakan adanya pelanggaran terhadap ketentuan kerahasiaan oleh Pihak penerima
informasi rahasia, atau telah diketahui oleh Pihak penerima informasi rahasia dari pihak ketiga
yang tidak ada kewajiban mengenai kerahasiaan, atau diperintahkan untuk diungkapkan oleh
Pengadilan, Pemerintah atau otoritas publik yang berwenang di Negara Republik Indonesia
termasuk tetapi tidak terbatas di dalamnya OJK. Apabila Pihak yang menerima informasi rahasia
diperintahkan oleh Pengadilan, Pemerintah atau otoritas publik yang berwenang, kecuali OJK,
untuk mengungkapkan informasi rahasia, maka Pihak yang menerima informasi harus
menyampaikan pemberitahuan tertulis sebelumnya kepada Pihak yang memberikan informasi
agar Pihak yang memberikan informasi dapat melakukan upaya keberatan kepada Pengadilan,
Pemerintah atau otoritas publik yang berwenang tersebut. Dalam hal OJK menjalankan
kewenangannya untuk melakukan pemeriksaan kepada KPEI maka Para Pihak sepakat
pengungkapan terhadap informasi rahasia terkait dengan Perjanjian ini tidak memerlukan
persetujuan tertulis Pihak lainnya terlebih dahulu.
4. Tidak ada pengumuman, press release, pemberitahuan atau edaran mengenai informasi rahasia
yang terdapat di dalam Perjanjian ini yang akan dilakukan oleh masing-masing Pihak tanpa
persetujuan sebelumnya dari Pihak lainnya. Persetujuan ini tidak boleh ditunda-tunda atau
ditolak tanpa alasan yang wajar.
5. Pihak yang menerima informasi rahasia dapat melakukan pengungkapan informasi rahasia
kepada karyawan, subkontraktor, konsultan atau auditornya yang terlibat dalam Perjanjian ini
semata-mata dalam rangka pelaksanaan Perjanjian ini, dengan ketentuan pihak-pihak tersebut
berkewajiban untuk menjaga kerahasiaannya seperti kewajiban Para Pihak dan Pihak yang
melakukan pengungkapan informasi rahasia akan bertanggung jawab sepenuhnya apabila pihak-
pihak tersebut melanggar ketentuan kerahasiaan sebagaimana diatur di dalam Perjanjian ini.
6. KPEI, sewaktu-waktu, berhak dan dapat meminta SSI untuk menandatangani suatu perjanjian
kerahasiaan yang terpisah dari Perjanjian ini dan SSI beserta karyawannya yang terlibat dalam
Pekerjaan wajib menandatangani perjanjian kerahasiaan tersebut.

Halaman 10 dari 16
RAHASIA

PT KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA paraf: PT SIGMA SOLUSI INTEGRASI paraf:


Kode A
7. Ketentuan dalam Pasal ini tetap berlaku dan mengikat SSI meskipun Perjanjian ini telah berakhir
sampai dengan informasi rahasia tersebut menjadi milik umum (public domain).
8. Apabila SSI melakukan pelanggaran atas satu atau lebih ketentuan mengenai informasi rahasia,
maka KPEI berhak untuk mengajukan gugatan dan/atau tuntutan ganti rugi kepada SSI atas
pelanggaran tersebut dan KPEI berhak menuntut adanya rehabilitasi terhadap Informasi Rahasia
KPEI.

PASAL 15
Pernyataan dan Jaminan
1. Sehubungan dengan Perjanjian ini dan akibat hukumnya, masing-masing Pihak menyatakan hal-
hal sebagai berikut:
a. Masing-masing Pihak adalah pihak-pihak yang berhak, berwenang, memiliki ijin-ijin yang
diperlukan dan/atau mempunyai kemampuan untuk melaksanakan kegiatan usahanya dan/atau
kewajibannya berdasarkan Perjanjian ini.
b. Perwakilan masing-masing Pihak yang menandatangani Perjanjian ini adalah pihak yang
berwenang bertindak untuk dan atas nama masing-masing Pihak dan telah memperoleh ijin-
ijin yang diperlukan untuk mewakili masing-masing pihak termasuk untuk menandatangani
dan melaksanakan Perjanjian ini.
c. Penandatanganan dan pelaksanaan Perjanjian ini tidak melanggar perjanjian-perjanjian lain
yang mengikat Para Pihak.
d. Pada saat penandatanganan Perjanjian ini, Para Pihak tidak berada dalam sengketa hukum
yang melibatkan sebagian besar aset Para Pihak atau yang dapat mempengaruhi pelaksanaan
Perjanjian ini, atau tidak sedang digugat pailit, atau meminta penundaan pembayaran, atau
menyatakan dirinya pailit di pengadilan.
2. Apabila pernyataan-pernyataan pada ayat 1 di atas, ternyata di kemudian hari terbukti tidak benar
dan/atau menyesatkan dan menimbulkan kerugian terhadap Pihak lainnya, maka Pihak yang
mengakibatkan timbulnya kerugian tersebut wajib mengganti segala kerugian Pihak lainnya yang
timbul dan/atau akan timbul di kemudian hari sebagai akibat dari pernyataan yang tidak benar
dan/atau menyesatkan tersebut.

PASAL 16
Pelepasan Hak
Kegagalan atau penundaan yang dilakukan oleh salah satu Pihak untuk menjalankan haknya atau
upaya perbaikan berdasarkan Perjanjian tidak boleh dianggap sebagai suatu pelepasan hak atau upaya
perbaikan, dan juga tidak dapat diartikan sebagai suatu akseptasi terhadap suatu hak atau upaya
perbaikan.

PASAL 17
Perubahan
1. Para Pihak dapat, dengan pemberitahuan tertulis terlebih dahulu, mengusulkan perubahan
terhadap Pekerjaan termasuk namun tidak terbatas pada Ruang Lingkup Pekerjaan (change
request), Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan dan/atau support tambahan, dengan ketentuan sebagai
berikut:
Halaman 11 dari 16
RAHASIA

PT KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA paraf: PT SIGMA SOLUSI INTEGRASI paraf:


Kode A
a. Para Pihak terlebih dahulu, dengan itikad baik, wajib mendiskusikan seluruh perubahan
terhadap Ruang Lingkup Pekerjaan, Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan dan/atau support
tambahan serta penyesuaian terhadap Biaya Pekerjaan (apabila ada) sebagai kosekuensi
perubahan dimaksud;
b. Rencana perubahan atas Pekerjaan sebagaimana dimaksud di atas harus sudah rampung dan
disepakati oleh Para Pihak sebelum Perjanjian ini berakhir. Apabila rencana perubahan atas
Pekerjaan telah rampung dan disepakati setelah Perjanjian ini berakhir, maka dianggap tidak
ada perubahan terhadap Pekerjaan berdasarkan Perjanjian ini.
c. SSI tidak akan melaksanakan perubahan terhadap Pekerjaan apapun tanpa adanya persetujuan
tertulis terlebih dahulu dari Para Pihak.
2. Dengan tetap memperhatikan ketentuan ayat 1 Pasal ini maka, perubahan terhadap Ruang
Lingkup Pekerjaan (change request) dapat diajukan setiap saat oleh salah satu Pihak dan
terhadap setiap perubahan apapun bentuknya, Para Pihak harus menyetujui perubahan yang
dimaksud terlebih dahulu sebelum dilaksanakannya perubahan atas Pekerjaan.
3. Prosedur berikut ini akan diterapkan oleh Para Pihak untuk mengatur perubahan terhadap syarat
dan ruang lingkup Pekerjaan dan terhadap penyerahan hasil Pekerjaan yang telah dan disetujui
sebelumnya :
a. Setiap permintaan perubahan akan diajukan dengan dokumen tertulis dan dokumen
tersebut menggambarkan perubahan yang diinginkan dan mencantumkan alasan dan atau
perkiraan yang akan ditimbulkan terhadap syarat dan ruang lingkup Pekerjaan yang sudah ada
dan terhadap pelaksanaan Pekerjaan;
b. Project Manager dari Para Pihak, akan mempelajari perubahan yang diajukan.
Keputusan penerimaan atau penolakan akan diberitahukan secara tertulis kepada Pihak yang
mengajukan. Setiap penolakan berarti pengembalian dokumen pengajuan perubahan beserta
alasan penolakan.
4. Perubahan yang telah disetujui oleh Para Pihak ini akan diterapkan ke dalam Pekerjaan yang
sedang berjalan.

PASAL 18
Keseluruhan Perjanjian
Perjanjian ini merupakan keseluruhan kesepakatan yang dibuat oleh Para Pihak mengenai pokok-
pokok dari Perjanjian dan membatalkan segala pembicaraan-pembicaraan, komitmen, persetujuan
atau pernyataan yang ditulis atau secara lisan yang dibuat sebelum Perjanjian ini dan merupakan
pengganti serta menghapuskan perjanjian lain yang pernah diadakan antara Para Pihak mengenai
pokok Perjanjian ini.

PASAL 19
Keterpisahan
Setiap ketentuan yang bertentangan atau melawan peraturan perundang-undangan yang berlaku di
Indonesia sehingga menyebabkan batalnya dan/atau tidak dapat dilaksanakannya ketentuan tersebut di
dalam Perjanjian ini, akan dihapuskan atau diubah oleh Para Pihak sesuai dengan ketentuan di dalam
Perjanjian ini, namun tanpa mempengaruhi keabsahan atau keberlanjutan atas ketentuan lain dalam

Halaman 12 dari 16
RAHASIA

PT KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA paraf: PT SIGMA SOLUSI INTEGRASI paraf:


Kode A
Perjanjian ini yang tidak bertentangan dengan hukum, sehingga Perjanjian ini akan tetap sah dan
berkekuatan penuh.

PASAL 20
Pengalihan Hak dan Kewajiban
Tidak ada Pihak manapun di dalam Perjanjian ini yang dapat mengalihkan atau melimpahkan hak
dan/atau kewajibannya tanpa ada persetujuan tertulis dari Pihak lainnya di dalam Perjanjian ini.

PASAL 21
Pemberitahuan
1. Hal-hal yang belum diatur dalam Perjanjian ini akan ditentukan kemudian antara KPEI dan SSI
serta dituangkan secara tertulis yang ditandatangani bersama serta merupakan bagian yang tidak
dipisahkan dari dan mempunyai kekuatan hukum yang sama dengan Perjanjian ini.
2. Setiap pemberitahuan, persetujuan dan komunikasi lain yang diberikan atau dibuat berdasarkan
Perjanjian ini akan dibuat secara tertulis dan diserahkan atau dikirimkan kepada alamat kantor,
alamat email dan/atau nomor faksimili sebagai berikut:

Halaman 13 dari 16
RAHASIA

PT KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA paraf: PT SIGMA SOLUSI INTEGRASI paraf:


Kode A
a.
Pe
m
be
rit
ah
ua
n
ke
pa
da
K
P
E
I
di
al
a
m
at
ka
n
ke
pa
da
:
Direksi PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
Alamat : Gedung Bursa Efek Indonesia, Menara I, Lt. 5
Jl Jend Sudirman Kav. 52-53, Kota Jakarta Selatan, 12190
Telp : 021-515-5115
Fax : 021-515-5120
U.p. : Abdul Hadie
Email : hadie@kpei.co.id

b. Pemberitahuan kepada SSI dialamatkan kepada:


Direksi PT Sigma Solusi Integrasi
Alamat : Gedung Telkom Landmark Tower II Lt 23, Jl. Jenderal Gatot Subroto Kav.
52, Kuningan Barat, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, 12710
Telp : (021) 576-2150
Fax : (021) 576-2155
U.p. : Erika Sadat
Email : erika.sadat@sigma.co.id

3. Perubahan alamat wajib diberitahukan sedikitnya 7 (tujuh) hari kalender dimuka, menurut cara
yang sama seperti diuraikan di atas.
4. Pemberitahuan, persetujuan atau komunikasi lain sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 tersebut di
atas, dianggap telah diterima (a) saat diserahkan dengan bukti tanda terima, apabila diserahkan
secara pribadi, atau (b) saat dikirim dengan bukti konfirmasi penerimaan, apabila disampaikan
Halaman 14 dari 16
RAHASIA

PT KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA paraf: PT SIGMA SOLUSI INTEGRASI paraf:


Kode A
melalui faksimili atau kurir, atau (c) pada Hari Kerja ke-2 (kedua) sejak tanggal diposkan apabila
disampaikan melalui pos tercatat.
5. Salinan dari pemberitahuan yang disampaikan melalui faksimili harus disampaikan juga melalui
kurir atau pos tercatat. Apabila pemberitahuan melalui kurir atau pos gagal diterima maka Para
Pihak sepakat bahwa keadaan tersebut tidak mempengaruhi keabsahan pemberitahuan yang telah
disampaikan melalui faksimili atau alamat email sebagaimana dimaksud dalam ayat 2 pasal ini.
Demikian Perjanjian ini dibuat dalam rangkap 2 (dua), telah dibaca, dimengerti seluruh isinya dan
ditandatangani oleh Para Pihak, masing-masing bermaterai cukup dan memiliki kekuatan hukum
yang sama, 1 (satu) Perjanjian asli untuk KPEI dan 1 (satu) Perjanjian asli untuk SSI.

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

PT KLIRING PENJAMINAN EFEK PT SIGMA SOLUSI INTEGRASI


INDONESIA

Sunandar Abi Suryo Panambang


Direktur Utama Direktur Utama

SAKSI
SAKSI
PT SIGMA SOLUSI INTEGRASI
PT KLIRING PENJAMINAN EFEK
INDONESIA

Umi Kulsum Tri Setyo Nugroho


Direktur Direktur
O

LAMPIRAN
Halaman 15 dari 16
RAHASIA

PT KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA paraf: PT SIGMA SOLUSI INTEGRASI paraf:


Kode A
RINCIAN PEKERJAAN DAN BIAYA

Halaman 16 dari 16
RAHASIA

PT KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA paraf: PT SIGMA SOLUSI INTEGRASI paraf:

Anda mungkin juga menyukai