Anda di halaman 1dari 6

CONTOH RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(MENGIKUTI MODEL KURIKULUM 2013)1

Nama Gereja/Jemaat : BNKP Madala, Resort 1


Mata Pelajaran : Katekese
Judul Materi : Manusia Sebagai Gambar Allah
(Dapat diletakkan di sini atau di bawah bagian F)
Tahun Pelajaran : 2018/2019
Pertemuan (minggu) : X (sepuluh....
Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit (90 menit)

A. Kompetensi Inti2 : (sama untuk semua materi)


1. Katehet memahami dan Menghayati iman kepada Allah
Tritunggal
2. Katehet merasakan iman kepada Allah Tritunggal
dalam hati.
3. Katehet mewujudkan iman kepada Allah Tritunggal
melalui nilai-nilai karakter kristiani (buah Roh dalam
Galatia 5:22-23) dan tanda-tanda kerajaan Allah di
tengah-tengah keluarga, masyarakat, bangsa dan
Negara serta dunia.
B. Kompetensi Dasar : (disesuaikan dengan materi)
1. Katekumen memahami dirinya sebagai ”Manusia
sebagai Gambar dan Rupa Allah”
2. Katekumen Mensyukuri keberadaan dirinya sebagai
gambar Allah
3. Katekumen mengimplementasikan dalam kehidupan
sehari-hari ciri-ciri sebagai manusia sebagai gambar
Allah

C. Indikator : 1. Menjelaskan pemahaman tentang Manusia sebagai


Gambar dan Rupa Allah menurut Alkitab
2. Memberikan penjelasan manusia sebagai makhluk
ciptaan Tuhan yang serupa dengan gambarnya sendiri.
3. Memberikan contoh tentang manusia sebagai Gambar
dan Rupa Allah menurut Alkitab
4. Memberikan komitmen dalam bentuk gambar, lukisan
atau poster tentang manusia sebagai gambar Allah.
D. Nilai Karakter kristiani : Galatia 5:22-23 yaitu : kasih, damai sejahtera, kesetiaan
dan penguasaan diri. Dll
F. Materi Pembelajaran : Manusia sebagai Gambar dan Rupa ALLah, pengalaman,
kasus
3
G. Pendekatan : Siswa (Individual dan grup)
H. Metode4 : ceramah, alat peraga, tanya jawab, diskusi, permainan
I. Media : white board, spidol, eraser (penghapus), gambar manusia,
in fokus, dll (sesuai dengan materi)
1
. Sampai sekarang di gereja BNKP belum ada standard RPP yang berlaku. Ini hanya contoh yang diambil dari RPP
PAK di sekolah K 2013 dapat dijadikan sebagai acuan.
2
. Kompetensi Dasar, kompetensi dasar dan indikator umumnya sama untuk semua materi. Hanya bagian berikutnya
yang disusun sendiri oleh katehet dengan menyesuaikan dalam konteks jemaat setempat.
3
. Pendekatan pengajaran dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang seseorang terhadap proses pembelajaran.
Sehingga bisa saja strategi dan metode pengajaran/pembelajaran yang digunakan dapat bersumber atau bergantung dari
pendekatan tertentu. Ada pendekatan yang berpusat pada siswa dan ada juga pendekatan yang berpusat pada guru.
4
. Metode pembelajaran adalah implementasi dari strategi belajar mengajar. Terdapat beberapa metode pembelajaran
yang dapat digunakan untuk mengimplementasikan strategi pembelajaran, diantaranya: (1) ceramah; (2) demonstrasi;
(3) diskusi; (4) simulasi; (5) laboratorium; (6) pengalaman lapangan; (7) brainstorming; (8) debat, (9) simposium, dsb.
1
J. Sumber Belajar : Alkitab, katekumen, keluarga, masyarakat, dan buku
pendukung…mis. Katekisasi Masa Kini, Landasan Iman
Kristen, katekhismus Kecil Martin Luther (sesuai materi)

K. Langkah-langkah pembelajaran5
Deskripsi Kegiatan Alokasi
Tahapan Kateket Katekumen Waktu
Pendahuluan  Menyiapkan kelas kelas agar lebih
Orientasi/ kondusif untuk proses
Kegiatan 15
Awal
pembelajaran: kerapian, kebersihan (menit)
ruang kelas, menyediakan media,
bahan.
 Kateket memimpin nyanyian atau  Katekumen memimpin
menyuruh salah satu Katekumen nyanyi dan doa
untuk memimpin nyanyi Mis. pembuka
Baca kitab suci, Hello-hello,
Holla2 dan doa pembuka
 Kateket Mengabsen (presensi) –
sikap disiplin

Presensi  Kateket mengulang pelajaran  Katekumen


(Kehadiran) yang lalu dan keterkaitan dengan mendengarkan
tema sekarang namanya dan
Apersepsi  Memberikan gambaran tentang mengangkat tangan
manfaat materi yang akan  Katekumen
dipelajari memberikan
 Menyampaikan tujuan tanggapan dampak
Motivasi pembelajaran yang berlangsung dalam hidup sehari-
 Mengajukan pertanyaan hari

 Katehet menyampaikan judul  Katekumen


materi pembelajaran dan memberikan
menyampaikan kompetensi yang tanggapan sesuai
akan dicapai. dengan
 Pembagian kelompok belajar pengalamannya
Pemberian
(kalau ada)
acuan
 Menjelaskan mekanisme
pelaksanaan pembelajaran sesuai
dengan langkah-langkah
pembelajaran
 Katekumen mengikuti
dan mengajukan
pertanyaan jika ada
yang kurang dipahami

Inti  Kateket memberikan pengantar,  Katekumen


Eksplorasi6  Kateket menjelaskan dan mendengarkan

5
. Tahap pelajaran ini bisa juga dalam bentuk narasi (tidak lagi dalam tabel). Misalnya I. Pendahuluan 1) guru meminta
seorang siswa memimpin nyanyi dan doa dengan sebaliknya salah seorang siswa memimpin. 2). Guru mengabsen dan
siswa mendengar
6
. Eksplorasi adalah kateket memberikan rangsangan kepada katekumen mengenai materi berupa masalah-masalah atau
pemahaman tentang materi. Dalam mengajar, dikenal juga istilah tekhnik dan taktik pengajaran/pembelajaran. Tekhnik
atau gaya pengajaran/pembelajaran adalah penjabaran dari metode pembelajaran. Dengan demikian, teknik
pembelajaran dapat diatikan sebagai cara yang dilakukan seseorang dalam mengimplementasikan suatu metode secara
2
memaparkan konsep manusia
sebagai gambar Allah
 Membaca dan memahami
 Peserta didik membaca dan
memahami makna manusia  Peserta didik dalam
sebagai gambar Allah dari kelompok belajar
teks Alkitab. Mis. Kej. 1:26  Mengamati (melihat
Elaborasi7 dst. ada alat atau tidak,
membaca Alkitab,
 Menanya mendengar
 Katehet memberi waktu penjelasan, menonton,
kepada katekumen untuk menyimak) 60
menanya tentang hal-hal
mengenai apa yang  Menanyakan
dijelaskan
 Mengumpulkan Data
 Kateket memberi
kesempatan kepada
Konfirmasi katekumen membentuk
kelompok untuk
mengumpulkan data atau  Mengumpulkan data
mengeksplorasi (ekperimen) –
pengalamannya tentang mengeksplorasi,
manusia sebagai gambar mencoba, berdiskusi,
Allah (mis. Pendalaman teks mendemonstrasikan,
Alkitab, mendiskusikan dll
gambar-gambar/puzzle,  Katekumen
mendiskusikan pertanyaan, membentuk kelompok
Belajar dari kisah Adam dan dan mendiskusikan
Hawa, dll tugas kelompok yang
 Mengasosiasikan diberikan oleh guru
 Kateket memberi  Katekumen
kesempatan kepada memberikan
katekumen memberikan tanggapan mereka
penjelasan tentang hasil masing-masing sesuai
diskusi (bisa jelaskan di dengan yang mereka
depan, membuat gambar, ketaui/pahami di dalam
membuat poster ajakan, kelompok
drama, dll)

 Mengkomunikasikan
 Katekumen dalam
 kateket mempersilahkan salah kelompok mencari cara
satu dari kelompok membacakan bentuk apa yang
atau memperagakan hasil mereka lakukan untuk
kelompoknya menyampaikan hasil
kelompok mereka.
spesifik. Misalkan, penggunaan metode ceramah pada kelas dengan jumlah siswa yang relatif banyak membutuhkan
teknik tersendiri, yang tentunya secara teknis akan berbeda dengan penggunaan metode ceramah pada kelas yang
jumlah siswanya terbatas. Demikian pula, dengan penggunaan metode diskusi, perlu digunakan teknik yang berbeda
pada kelas yang siswanya tergolong aktif dengan kelas yang siswanya tergolong pasif. Dalam hal ini, guru pun dapat
berganti-ganti teknik meskipun dalam koridor metode yang sama. Sementara taktik pembelajaran merupakan gaya
seseorang dalam melaksanakan metode atau teknik pembelajaran tertentu yang sifatnya individual. Misalkan, terdapat
dua orang sama-sama menggunakan metode ceramah, tetapi mungkin akan sangat berbeda dalam taktik yang
digunakannya. Dalam penyajiannya, yang satu cenderung banyak diselingi dengan humor karena memang dia memiliki
sense of humor yang tinggi, sementara yang satunya lagi kurang memiliki sense of humor, tetapi lebih banyak
menggunakan alat bantu elektronik karena dia memang sangat menguasai bidang itu. Dalam gaya pembelajaran akan
tampak keunikan atau kekhasan dari masing-masing guru, sesuai dengan kemampuan, pengalaman dan tipe kepribadian
dari guru yang bersangkutan. Dalam taktik ini, pembelajaran akan menjadi sebuah ilmu sekaligus juga seni (kiat) .
7
Elaborasi berarti kateket memfasilitasi katekumen melalui pemberian tugas,diskusi dan lain-lain untuk memunculkan
gagasan baru,baik secara lisan maupun tertulis.
3
 Kateket menyimpulkan dan
memberi catatan dari singkat
kepada siswa tentang Manusia
sebagai Gambar dan Rupa Allah

 Katekumen
menjelaskan atau
memperagakan hasil
kelompok
 Katekumen lainnya
memperhatikan,
mendengarkan dan
mencatat
Penutup  Kateket memberikan Tugas  Katekumen
dirumah mendengarkan,
 Kateket memberikan kesimpulan menyimak dan
berupa mencatat
nasehat/motivasi/renungan/reflek
si kepada katekumen  Katekumen 15
 Kateket mengadakan absensi mendengarkan
(presensi) – jika di depan belum namanya
dilaksanakan  Salah satu dari
 Kateket meminta bantuan salah katekumen memimpin
satu katekumen untuk memimpin nanyi dan doa penutup
nyanyi dan doa penutup

L. Penilaian8
a. Teknik : Test tertulis atau pilihan berganda atau kuis (tergantung
Kateket)
b. Bentuk : Esay
c Instrument :

Indikator Soal Jawaban Skor


Memahami/mengerti a. Kognitif  Maksud manusia
apa itu manusia Jelaskan Apa Yang sebagai gambar
sebagai Gambar dan Dimaksud Dengan dan rupa Allah
Rupa Allah Manusia Sebagai yaitu: Manusia 30
Gambar Dan Rupa diciptakan Allah
Allah yang memiliki
perbedaan dari
makhluk ciptaan
lain dan manusia
sebagai Ciptaan
yang tertinggi
sebagai mahkota
ciptaan Allah atas
seluruh ciptaanNya.
b. Afektif  Hubungan Manusia
Jelaskan apa dengan Allah yaitu :
hubungan Allah manusia percaya
8
. Penilaian dapat juga dalam bentuk narasi, tidak perlu dalam tabel. Namun tetap memperhatikan pendekatan kognitif
(pengetahuan), afektif (perasanaan) dan psikomotorik (tingkah laku dalam hidup sehari-hari – implementasi)
4
dengan Manusia kepada Allah, 35
mengaku akan
Allah, manusia
hidup dihadapan
hadirat Allah
c. Tuliskan ayat-ayat  Kejadian. 1: 27
Alkitab tentang yaitu : maka Allah
Manusia sebagai menciptakan
Gambar dan Rupa manusia itu 35
Allah menurut gambar-
Nya, menurut
gambar Allah
diciptakan-Nya dia
laki-laki dan
perempuan
diciptakan-Nya
mereka.

Pertanyaan:
1. Apa yang dimaksud dengan gambar Allah? (kognitif – pikiran)
2. Apa gunanya Alkitab dalam hidup kita? (afektif - perasaan)
3. Bagaimana kita mengaplikasikan makna gambar Allah dalam hidup kita
(psikomotorik - tindakan)
Gunungsitoli (lokasi jemaat), 18 April 2019

Mengetahui
Pimpinan Jemaat Katehet,

Pdt. ...................... .....................................


...

Contoh MODUL PEMBELAJARAN (PENGEMBANGAN MATERI)

” Manusia sebagai Gambar dan Rupa Allah”

a. Manusia
5
Manusia adalah sebagai ciptaan Tuhan yang luar biasa yang memiliki perbedaan
antara makhluk ciptaan yang lain. Manusia bukan ilah dan bukan juga mkhluk ilahi,
tetapi makhluk biasa yang diciptakan oleh Allah. Sehingga Allah menciptakan
manusia sesuai dengan Gambarnya sendiri, sehingga manusia memiliki hubungan
yang erat dengan Allah sendiri.
Manusia, Tuhan tidak menciptakan hanya satu orang saja melainkan
diciptakanNya laki-laki dan perempuan, sehingga di dunia ini terjadilah
perkembangan dengan adanya keturunan dari awal Tuhan menciptakan manusia
menurut gambarNya.

b. Gambar dan Rupa Allah

Menurut gambar dan rupa Allah, manusia diciptakan sebagai mkhluk Allah yang
tertinggi diatas kelseluruhan makhluk ciptaaan yang lain, dalam ayat 26 dikatakan
bahwa Allah menjadikan manusia “atas peta dan atas teladan” Allah sendiri, atau
menurut gambar dan rupa Allah sendiri. Menurut konsep terjemahan baru bahwa pada
aya 26 “baiklah kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa kita, supaya
mereka berkuasa atas ikan-ikan dilaut maupun burung-burung diudara dan ats ternak
dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap diatas bumi”
dengan arti bahwa manusia diciptakan menurut gamba dan rupa Allah

c. Hubungan Manusia dengan Allah

Hubungan manusia dengan Allah sangatlah erat dimana manusia yang


diciptakan Allah menurut gambarNya sendiri, sehingga manusia harus memiliki
perbuatan, tindakan yang baik kepada Allah atas kasih Allah pada dirinya sendiri
ketika Allah telah menciptakannya sesuai dengan gambar dan rupa Allah sendiri.
Manusia mengakui dan percaya kepada Allah, manusia yang benar-benar hidup
sebagai tumbuh-tumbuhan atau binatang-binatang tetapi manusia hidup dalam
tanggungjawab kepada Allah, tanggungjawab ini adalah tanggungjawab pribadi,
dimana tingkah laku kita masing-masing tak boleh kita biarkan dikuasai oleh
tingkahlaku persekutuan, pemikiran kita tidak boleh dikuasai atau dittentukan oleh
suasana didalam masyarakat ataupun diantara rakyat, sehingga manusia adalah
bertanggungjawab sendiri yaitu terhadapa Allah, secara perseorangan kita berdiri
dihadapan Allah dan harus member tanggung jawab kepadanya. Dan member jawab
kepada Allah menaruh isi artinya mempertanggungjawabkan diri dihadapan Allah.
Jadi dalam pembahasan tentang Manusia sebagai Gambar dan Rupa Allah adalah
kita sebagai manusia diciptakan Tuhan lebih daripada ciptaan yang lain, sehingga
manusia harus memiliki pribadi yang bertanggungjawab dihadapan Allah dengan
melalui tingkahlaku, perbuatan baik kepada sesame maupun kepada Allah.

Daftar Pustaka…

1………………….
2…………………
3…………………

Anda mungkin juga menyukai