Anda di halaman 1dari 2

Rangkuman Chapter 7

Measuring and Process Performance


Gilang Fatihan
15/370311/EK/20371

Teori Konstrain (TOC) menggunakan tiga pengukuran yaitu kontribusi


throughput, investasi, dan kos operasi. Kontribus troughput adalah perbedaan antara
pendapatan dan bahan baku langusng untuk kuantitas produk yang terjual. Kos
Operasi adalah semua kos bahan baku langsung yang dibutuhkan untuk memperoleh
kontribusi trughput.

Pada proses laout, semua peralatan yang sama dan fungsinya dikelompokkan
bersama. Proses layout biasanya terjadi dalam organisasi yang proses produksinya
dilakuakn dalam batch kecil dari produk yang unik. Dalam proses layout ini, produk
dipindahkan dan diolah dari salah satu area ke area lain sampai produk. Sedangkan,
pada produk layout, peralatan diatur untuk mengakomodasi produksi produk yang
spesifik. Produk layout paling efektif untuk perusahaan yang memperoduksi produk
dengan volum tinggi. Biasanya, produk bergerak dan proses pada proses perakitan.

Grup teknologi melibatkan bangunan organisasi menjadi beberapa sel. Sel


seringkali berbentuk U, yang dapat memungkinkan pekerja untuk mengakses
dengan mudah ke bagian yang diperlukan dan kontrol visual yang baik dari alur kerja.

Lean Amnufacturing

Lean Manufacturing, berasal dari Toyota Production System, merupakan produk


dengan tingkat kualitas tinggi dan tingkat inefisiensi yang rendah. Pendekatan ini
memandang setiap pengeluaran sumber daya yang tidak menciptakan nilai bagi
pelanggan maka harus dihilangkan. Nilai didefinisikan debagai setiap tindakan atau
proses dimana pelanggan bersedia untuk membayar.

Cost of Nonconformace dan isu kualitas

Biaya ketidaksesuaian mengacu pada biaya sebuah organisasi ang timbul ketika
kualitas produk atau jasa tidak sesuai dengan standar kualitas. Kos kualitas
diklasifikasikan menjadi empat kategori, yaitu:

A. Prevention Cost: Kos untk memastikan bahwa perusahaan memproduksi produk


yang sesuai dengan standar kualitas.

B. Appraisal Cost: Kos yang berhubungan dengan inspeksi produk untuk memastikan
bahwa produk telah sesuai dengan keperluan internal dan eksternal pelanggan.

C. Internal failure Cost: Terjadi ketika perusahaan menemukan adanya produk cacat
sebelum didistribusikan ke pelaggan eksternal.

D. External failure : Terjadi ketika pelanggan mendapat produk cacat seteah


pembelian.

Just In Time Manufacturing

Pada sistem JIT ini, barang atau jasa diproduksi atau dikirim hanya ketika
terdapat order dari pelanggan. Produksi JIT membutuhkan produk layout dengan
aliran yang berkelanjutan sekali produksi dimulai. Sistem JIT adalah sebuah sistem
perbaikan berkelanjutan teus-menerus dengan menghilangkan atau mengurangi
kesalahan, keterlambatan, dan limbah seperti bahan baku yang tak terpakaiDalam JIT
ini, semua jenis persediaan dapat diminimalisir. Ukuran utama keberhasilan JIT
terjadi ketika pengolaan rasio efisiensi siklus sama dengan satu (1). .

Anda mungkin juga menyukai