LEAN ACCOUNTING
Oleh:
KELOMPOK 13
1. Witri Rahmayati 1810536039
2. Tiya Komala Putri 1810536041
Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi
Unand
Padang
2019
LEAN MANUFACTURING
Menjadi lean berarti harus ada pemikiran yang lean. lean manufacturing berbeda
karena lima prinsip pemikiran lean berikut ini :
Arus Nilai
Arus nilai terdiri atas semua aktivitas yang bernilai tambah dan tidak bernilai tambah
yang dibutuhkan untuk membawa sekelompok produk atau jasa dari titik awalnya
(contohnya; pesanan pelanggan atas suatu produk baru) ketahap produk jadi ditangan
pelanggan. Ada beberapa arus nilai, pertama arus nilai yang paling umum adalah arus nilai
pemenuhan pesanan. Arus nilai pemenuhan pesanan berfokus pada pemberian produk yang
ada ketangan pelanggan yang ada. Jenis arus nilai yang kedua adalah arus nilai
mencerminkan semua hal yang dilakukan, baik yang buruk maupun yang bagus yang dibawa
kepelanggan. Jadi, menganalisis arus nilai akan memungkinkan pihak manajemen untuk
mengidentifikasi buangan.
Pull Value
Sebagian besar perusahaan berproduksi untuk persediaan, kemudian mencoba
menjual barang yang telah mereka produksi. Berbagai usaha dilakukan untuk menciptakan
permintaan atas barang yang berlebih, tetapi barang tersebut yang mungkin tidak diinginkan
oleh pelanggan. Lean manufacturing menggunakan system demand-pull. Tujuan lean
manufacturing adalah meniadakan buangan dengan menghasilkan produk hanya jika
dibutuhkan melalui proses produksi. Tiap operasi hanya menghasilkan apa yang dibutuhkan
untuk memenuhi permintaan dari operasi sebelumnya. Tidak ada produksi yang dilakukan
sampai ada tanda dari proses sebelumnya yang menunjukkan kebutuhan untuk memproduksi.
Permintaan pelanggan bermula dari rantai nilai dan mempengaruhi cara produsen
berhubungan dengan pemasok juga merupakan hal yang vital dalam lean manufacturing.
Pembelian JIT mengharuskan pemasok untuk mengirim berbagai suku cadang dan bahan
baku secara tepat waktu untuk digunakan dalam produksi.
Mengejar Kesempurnaan
Waktu penyetelan nol, tingkat kecacatan nol, persediaan nol, tingkat buangan,
produksi berdasar permintaan, peningkatan tariff produksi sel, meminimalisasi biaya dan
memaksimalkan nilai pelanggan adalah berbagai hasil ideal yang dicari dari lean
manufacturing. Sejalan dengan mulai jelasnya lean dan mencapainya perbaikan,
kemungkinan mencapai kesempurnaan menjadi lebih memungkinkan. Sejalan dengan
peningkatan arus dan perbaikan berbagai proses, buangan cenderung tampak lebih banyak.
Tujuannya adalah menghasilkan produk berkualitas tinggi dan berbiaya rendah dengan
jumlah waktu paling minimum. Untuk mencapai tujuan ini, produsen lean harus
mengidentifikasi dan meniadakan berbagai bentuk buangan.
Buangan menghabiskan berbagai sumber daya tanpa menambah nilai. Buangan adalah
segala sesuatu yang tidak memiliki nilai bagi pelanggan. Peniadaan buangan mengharuskan
identifikasi berbagai bentuk dan sumebrnya. Berikut delapan sumber yang umumnya
dianggap sebagai bentuk dari sumber buanga.
Produk cacat
Produk berlebih barang yang tidak dibutuhkan
Persediaan barang yang menunggu diproses atau digunakan
Pemrosesan yang tidak dibutuhkan
Perpindahan karyawan yang tidak perlu
Transportasi barang yang tidak perlu
Waktu tunggu
Desain barang dan jasa yang tidak memenuhi kebutuhan pelanggan
Akuntansi Lean
System manajemen biaya tradisional juga tidak bekerja dengan baik dalam
lingkungan lean. Bahkan, pendekatan perhitungan biaya tradisional dan pengendalian
operasional mungkin tidak akan benar-benar berjalan dalam lingkungan lean. Variansi
perhitungan biaya standard dan variansi anggaran departemen cenderung mendorong
produksi berlebih dan tidak sesuai dengan system permintaan pull yang dibutuhkan dalam
lean manufacturing.
Studi perhitungan biaya berdasarkan aktivitas menjelaskan bahwa penggunaan tariff
overhead kelseluruhan pabrik dalam pabrik yang memiliki multiple produk dapat
menghasilkan biaya produk yang menyesatkan jika dibandingkan dengan pembebanan
produksi terfokus atau pembebanan berdasarkan aktivitas. Biaya produk yang menyesatkan
dapat menandakan kegagalan dalam lean manufacturing walaupun ada perbaikan yang
signifikan.
Arus Nilai
Biaya Target
Harga Target
Desain Produk
dan proses
Tidak
Biaya Target
tepenuhi
Ya
Produksi produk
Manajemen siklus-hidup sangat penting bagi perusahaan yang memiliki produk
dengan siklus hidup pendek. Produk harus menutup semua biaya siklus hidup dan
memberikan laba. Jika suatu produk memiliki siklus jangka panjang, kinerja laba dapat
ditingkatkan dengan semacam tindakan seperti perancangan ulang, perubahan harga,
penurunan biaya, dan perubahan bauran produk. Sedangkan untuk produk dengan siklus
hidup pendek tidak akan memiliki waktu untuk menggunakan tindakan seperti diatas. Jadi,
perencanaan siklus hidup merupakan hal yang sangat penting maka harus dibuat secara tepat
untuk menutup semua biaya siklus hidup dan memberikan hasil yang baik.
BALANCED SCORECARD
Balanced Scorecard adalah sistem manajemen strategi yang mendefinisikan sistem akuntansi
pertanggungjawaban berdasar strategi.
Ada 4 perspektif dalam menerjemahkan misi dan strategi organsisasi dalam tujuan
operasional :
- Perspektif Pelanggan , segmen pasar dan pelanggan di mana unit bisnis akan bersaing.
- Perspektif Proses Bisnis Internal, proses internal yang diperlukan untuk memberikan
nilai kepada pelanggan dan pemilik.
- Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan, kemampuan yang diperlukan organisasi
untuk memperoleh pertumbuhan jangka panjang dan perbaikan.
- Perspektif Keuangan , menjelaskan konsekuensi ekonomi dari tindakan yang diambil
dari ketiga perspektif lainnya.
Penerjemahan Strategi
Penerjemahan strategi adalah spesifikasi tujuan, ukuran, target, dan inisiatif setiap perspektif.
Pada perspektif keuangan, perusahaan dapat menspesifikasi suatu tujuan pertumbuhan
pendapatan dengan memperkenalkan produk baru. Pengukuran kinerja bisa berbentuk
persentase pendapatan yang berasal dari penjualan produk baru. Target pada tahun depan
untuk pengukuran adalah 20% dari total penjualan tahun mendatang. Inisiatif adalah
bagaimana hal ini melibatkan 3 perspektif lainnya.
Double loop feedback muncul ketika para manajer menerima informasi tentang efektivitas
pelaksanaan strategi dan validitas asumsi yang menggarisbawahi strategi.
Single loop feedback adalah hasil aktual yang menyimpang dari hasil yang direncanakan
merupakan suatu tanda untuk mengambil tindakan perbaikan sehingga rencana dapat
dilaksanakan sebagaimana yang diinginkan.
Perspektif Keuangan
Perspektif Keuangan menetapkan tujuan kinerja keuangan jangka pendek dan jangka
panjang. Mengacu pada konsekuensi keuangan global dari ketiga perspektif lainnya. Ada 3
tema strategis perspektif keuangan :
Penggunaan Aset, ukuran keuangan seperti laba atas investasi dan nilai tambah ekonomi
digunakan.
Perspektif Pelanggan
Perspektif Pelanggan adalah sumber komponen pendapatan dari tujuan keuangan.
Tujuan dan ukuran utama : peningkatan pangsa pasar, peningkatan retensi pelanggan,
peningkatan pelanggan baru, peningkatan profitabilitas pelanggan.
Nilai Pelanggan adalah perbedaan antara realisasi dan pengorbanan, di mana realisasi adalah
apa yang akan pelanggan terima dan pengorbanan adalah apa yang akan diserahkan. Realisasi
meliputi fungsi produk, kualitas produk, keandalan pengiriman, waktu respons pengiriman,
citra, dan reputasi. Pengorbanan meliputi harga produk, waktu untuk mempelajari
penggunaan produk, biaya operasional, biaya pemeliharaan, dan biaya pembuangan.
Keandalan pengiriman berarti output dikirim tepat wakti. Pengiriman tepat waktu adalah
ukuran keandalan operasional digunakan secara umum. Untuk mengukur pengiriman tepat
waktu, perusahaan membuat tanggal pengiriman, kemudian menemukan kinerja pengiriman
tepat waktu dengan membagi pesanan pengiriman tepat waktu dengan jumlah total pesanan
yang dikirim.
Perspektif Proses
Proses adalah sarana menciptakan nilai pelanggan dan pemegang saham. Jadi, perspektif
proses mencakup identifikasi proses yang diperlukan untuk mencapai tujuan pelanggan dan
keuangan. Rantai nilai proses terdiri atas tiga : proses inovasi, proses operasional , dan proses
pascapenjualan.
Proses Inovasi
Tujuan : peningkatan jumlah produk baru, peningkatan persentase pendapatan dari
produk yang dimiliki, dan penurunan waktu untuk mengembangkan produk baru.
Ukuran : produk baru actual yang dikembangkan , direncanakan, persentase
pendapatan total dari produk baru, persentase pendapatan dari produk yang dimiliki, dan
waktu siklus pengembangan.
Proses Operasional
Tujuan : meningkatkan kualitas proses, meningkatkan efisiensi proses, dan
menurunkan waktu proses.