Anda di halaman 1dari 3

Alur pelayanan Pasien IGD

1. Saat pasien datang ke IGD perawat IGD melakukan skrining awal kepada pasien. Yaitu
melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital. Kemudian keluarga pasien yang membawa
pasien melakukan pendaftaran di loket pendaftaran dengan membawa kelengkapan
identitas pasien. Kemudian petugas rekam medis membawa rekam medis ke IGD.
2. Setelah itu perawat melakukan assesmen awal perawat dan setelah selesai melakukan
assesmen awal, perawat melakukan serah terima dengan dokter jaga IGD. Kemudian
dokter melakukan assesmen awal. Pasien di bedakan menjadi dua kondisi, yaitu emergency
dan non emergency.
a. Yang pertama pasien non emergency bisa dilakukan pemeriksaan penunjang seperti
laboratorium, radiologi dan lain. Kemudian pasien di terapi sesuai dengan diagnosis dan
mendapat resep. Kemudian keluarga pasien mengambil obat di apotik setelah itu
kekasir setelah dari kasir pasien bias pulang dan control rawat jalan.
b. Yang kedua, pasien emergency bisa dilakukan tindakan resusitasi sesuai dengan
kondisi pasien jika memerlukan tindakan resusitasi. Pasien juga dilakukan pemeriksaan
penunjang seperti laboratorium, radiologi dan lain-lain. Kemudian pasien di observasi
jika stabil pasien di pindahkan keruangan perawatan (ruang rawat inap penyakit dalam
dan bedah, rawat inap anak dan kandungan, rawat inap kelas, rawat inap kebidanan
dan neonati) atau ke ruangan intensif (Intensive Care Unit/ High Care Unit) jika pasien
dari ICU/HCU membaik bisa di pindahkan ke ruang perawatan. Jika pasien di ruang
perawatan memburuk pasien bisa di pindahakan keruangan intensif (ICU/HCU). Bila ada
pasien yang direncanakan untuk dilakukan operasi maka pasien dilakukan persiapan
operasi dari ruang perawatan. Kemudian di bawa ke ruang operasi. Setelah operasi
pasien bisa di bawa ke ruang intensif maupun langsung ke ruang perawatan sesuai
dengan kondisi pasien.
3. Pasien yang di rawat inap jika sudah membaik dan di rencanakan untuk rawat jalan
diberikan resep rawat jalan dan pergi ke apotik untuk mengambil obat setelah itu pergi ke
kasir untuk menyelesaikan administrasi dan pasien bisa pulang kemudian kontrol rawat
jalan.
4. Pasien emergency yang di observasi kemudian meninggal dunia akan di bawa ke kamar
jenazah.
PERAWAT KELUARGA/ PETUGAS REKAM
PASIEN MELAKUKAN PENGANTAR PASIEN MEDIK MEMBAWA
DATANG SKRINING PADA MENDAFTAR DI LOKET REKAM MEDIS KE IGD
PASIEN PENDAFTARAN

PERAWAT MELAKUKAN PERAWAT


SERAH TERIMA PASIEN MELAKUKAN
DENGAN DOKTER JAGA IGD ASSESMEN AWAL
PERAWAT

DOKTER MELAKUKAN
ASSESMEN AWAL

NON EMERGENCY EMERGENCY


- PEMERIKSAAN PENUNJANG - RESUSITASI
(LAB, RADIOLOGI, DLL) - PEMERIKSAAN PENUNJANG
- TERAPI (LAB, RADIOLOGI, DLL)
- TERAPI

APOTIK OBSERVASI STABIL


MENINGGAL

KASIR
R. INTENSIF
K. JENAZAH (ICU/HCU)
R. INAP
(PENYAKIT DALAM,
BEDAH, ANAK,
PULANG KEBIDANAN, KELAS,
MEMBURUK

KONTROL R. OPERASI RENCANA


R. JALAN OPERASI

MEMBAIK

Gbr. Alur Pelayanan Pasien Instalasi Gawat Darurat RSUD Anugerah Tomohon
Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Anugerah Tomohon memberikan Pelayanan
Kegawatdaruratan yang prima bagi semua pasien. Menurut Kepmenkes no 129 tahun 2008
tentang Standart Pelayanan Minimal Rumah Sakit Bahwa standart waktu tanggap
pelayanan dokter di gawat darurat < 5 menit terlayani setelah pasien datang. Menurut
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 856/MenKes/SK/IX/2009 tentang standar
instalasi gawat darurat (IGD) Rumah Sakit mengatakan Pelayanan di Instalasi Gawat
Darurat Rumah Sakit harus dapat memberikan pelayanan 24 jam dalam sehari dan
tujuh hari dalam seminggu dan Pasien Gawat Darurat harus ditangani paling lama 5
menit setelah sampai di IGD. Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 56 tahun 2014 tentang Klasifikasi dan Perizinan Rumah Sakit mengatakan
Pelayanan gawat darurat harus diselenggarakan 24 (dua puluh empat) jam sehari
secara terus menerus. Dalam penerapannya di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD
Anugerah Tomohon pelayanan dilakukan selama 24 jam. Pada penetapan waktu
tanggap pelayanan dokter di gawat darurat terlayani setelah pasien datang adalah < 5
menit.
Pelayanan di RSUD Anugerah Tomohon juga melayani pasien dengan sistem triage
yaitu Triage 1 (Priority) warna merah dengan waktu 0 menit untuk kasus gawat darurat seperti
gangguan ABC (Airway, Breathing, Circulating), Henti napas, Henti Jantung, Nyeri dada,
Penurunan Kesadaran Akut, Perdarahan Hebat, Kejang, Palpitasi, Kelemahan pada anggota
tubuh, Bicara pelo. Pada Triage 2 (Immediate) warna kuning untuk kasus gawat tidak darurat
seperti trauma tanpa adanya masalah ABC, nyeri perut, muntah/diare, pusing berputar, demam
>39oC tidak disertai kejang. Triage 3 (Delayed) warna hijau untuk kasus batuk pilek dan gejala
yang tidak terancantum pada kriteria triage 1 dan triage 2. Pada pelayanan di IGD RSUD
Anugerah Tomohon juga diberikan penetapan batasan sebelum dipindahkan ke Ruang Rawat
Inap atau dirujuk ke rumah sakit lain dengan batasan waktu 6 Jam.
Di IGD RSUD Anugerah Tomohon dibagi menjadi beberapa ruangan sesuai dengan
kegawatan kondisi pasien yakni Ruang Triage, Ruang Prioritas 1, Ruang Prioritas 2 dan Ruang
Prioritas 3. Pelayanan di Instalasi Gawat Darurat juga didukung oleh sumber daya manusia
yang handal dan memiliki kompetensi penanganan pasien gawat darurat dan tersertifikasi
dengan pelatihan BHD, BTLS/BTCLS dan Triage Officers Course. IGD juga dilengkapi dengan
alat-alat, antara lain Bed Site Monitor, EKG, Defibrilator, Infus Pump, Syringe Pump dan
Suction.

Anda mungkin juga menyukai