WAKTU : 60 MENIT
REFERENSI
1. JNPKKR- POGI. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan
Neonatal. Jakarta : YBPSP. 2001
2. JHPIEGO. Postpartum Care – Reference Manual. Baltimore : JHPIEGO. 2000
3. MNH-JHPIEGO. Basic Maternal and Newborn Care : A gided for skilled providers.
Baltimore : JHPIEGO. 2004
4. PUSDIKNAKES – WHO - JHPIEGO. Buku Asuhan Kebidanan postpartum. Jakarta:
Depkes. 2003
DASAR TEORI SINGKAT
Kebutuhan Dasar Masa Nifas
Masa nifas dimulai beberapa jam sesudah lahirnya plasenta mencakup enam minggu
berikutnya. Asuhan nifas haruslah memberikan tanggapan terhadap kebutuhan khusus ibu
selama masa yang istimewa ini.
Kebutuhan khusus ibu selama masa nifas ini harus terpenuhi dengan memberikan
asuhan nifas. Asuhan nifas sangat diperlukan karena masa nifas ini merupakan masa kritis
baik bagi ibu maupun bayinya. Diperkirakan bahwa sekitar 60 % kematian ibu akibat
kehamilan terjadi setelah persalinan, dan 50 % kematian masa nifas terjadi dalam 24 jam
pertama. Begitu juga dengan bayi, masa neonates pun merukan masa yang kritis bagi
kehidupan bayi. Adanya pemantauan dan asuhan yang berkelanjutan pada ibu dan bayi saat
masa nifas ini, dapat mencegah beberapan kematian ini.
Oleh karena itu, para bidan wajib mengetahui, memahami, apa yang dimaksud
dengan masa nifas, dan kompeten dalam penatalaksanaan masa nifas ini.
ISTILAH PENTING
1. Oedema : Pembengkakan pada agota tubuh yang terjadi karena
penimbunan cairan di dalam jaringan.
2. Dorsal recumbent : Posisi pasien berbaring terlentang dengan kedua lutut fleksi
(ditarik atau diregangkan) di atas tempat tidur.
3. Diastasis recti : suatu kondisi dimana otot-otot besar diperut terpisah
PETUNJUK
1. Baca dan pelajari lembaran kerja yang tersedia
2. Siapkan alat dan bahan secara lengkap sebelum tindakan dimulai.
3. Ikuti petunjuk instruktur.
4. Tanyakan pada intruktur bila terdapat hal-hal yang kurang dimengerti atau dipahami.
5. Laporkan hasil kerja setelah melakukan latihan.
SAFETY
1. Setiap langkah dilakukan secara sistematis dan hati-hati.
2. Sebelum melakukan pemeriksaan pastikan pasien bersedia untuk dilakukan pemeriksaan
dan melakukan informed consent.
3. Pakailah peralatan sesuai dengan fungsinya.
4. Pusatkan perhatian pada pekerjaan dan keadaan ibu.
5. Pastikan tindakan pencegahan infeksi.
6. Pastikan tempat dilakukan pemeriksaan nyaman bagi ibu dan menjaga privacy.
7. Meleakan semua peralatan ditempat yang mudah terjangkau.
8. Berhati-hati saat melakukan pemeriksaan.
PEKERJAAN LABORATORIUM
A. PERALATAN
1. Sarung tangan pemeriksaan : 1 pasang
2. Tensimeter : 1 buah
3. Stetoskop : 1 buah
4. Termometer : 1 buah
5. Bengkok : 1 buah
6. Handuk cuci tangan : 1 buah
7. Tempat sampah kering : 1 buah
8. Tempat sampah basah : 1 buah
9. Waskom berisi cairan klorin 0,5% : 1 buah
10. Jam tangan (ada jarum detiknya) : 1 buah
B. BAHAN
1. Kapas DTT secukupnya
2. Sabun cuci tangan
3. Air mengalir
4. Tissue
5. Phantom ibu
6. Peraga / orang
C. PELENGKAPAN
1. Tempat tidur
2. Troli
3. Kursi duduk
4. Wastafel
D. PROSEDUR PELAKSANAAN
1. Persiapan
a. Lakukan konseling dan informed consent
b. Siapkan peralatan, bahan dan perlengkapan yang akan digunakan serta
susun/letakan secara ergomestric
c. Siapkan lingkungan untuk menjaga privacy klien
d. Beritahu pasien tentang tindakan yang dilakukan
e. Perhatikan tindakan pencegahan infeksi
2. Langkah-langkah
N LANGKAH-LANGKAH GAMBAR
O
1 Berikan penjelasan kepada ibu atas
tindakan yang akan dilakukan
https://www.google.com/search?q=pemeri
ksaan+fisik+ibu+nifas+lengkap&safe=strict&
source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKE
wjV6KHKrfDhAhVXWX0KHdjQApIQ_AUIDigB
&biw=1366&bih=608#imgrc=tyEIfmX2k0FI6
M:
4 Cuci tangan dan keringkan
https://www.google.com/search?q=pemeri
ksaan+fisik+ibu+nifas+lengkap&safe=strict&
source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKE
wjV6KHKrfDhAhVXWX0KHdjQApIQ_AUIDigB
&biw=1366&bih=608#imgrc=aKCU8Q6GCVf
6gM:
6 Lakukan pemeriksaan wajah
https://www.google.com/search?q=pemeri
ksaan+fisik+ibu+nifas+lengkap&safe=strict&
source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKE
wjV6KHKrfDhAhVXWX0KHdjQApIQ_AUIDigB
&biw=1366&bih=608#imgrc=oJjPLavGGRPc
YM:
7 Buka baju bagian atas ibu
https://www.google.com/search?safe=strict
&biw=1366&bih=608&tbm=isch&sa=1&ei=I
H7EXKXYIbfhz7sPpYqZiAc&q=posisi+dorsal+
recumbent&oq=posisi+dorsal+recumbent&
gs_l=img.3..0l2j0i7i30j0i5i30j0i24.36456.39
179..39793...0.0..0.202.1068.0j6j1......0....1..
gws-wiz-
img.......0i7i5i30j0i8i7i30.MJsfIwK8MfE#img
rc=JAw-ZTYmVs17gM:
12 Beritahu ibu
15 Periksa perineum
EVALUASI
1. Mahasiswa mampu mendemonstrasikan cara pemeriksaan fisik ibu nifas pada kunjungan
ulang.
2. Setiap langkah dilakukan secara berurutan.
3. Penempatan alat secara ergonomis (mudah dijangkau dan telah dicek fungsinya).
4. Memperhatikan privacy klien dalam setiap prosedur.
5. Memperhatikan kenyamanan pasien dalam setiap prosedur.
6. Pembimbing melakukan observasi menggunakan daftar tilik.