Anda di halaman 1dari 3

TUGAS 2 CRITICAL REVIEW

(Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Metodologi Penelitian)

Disusun oleh:

Naftalie Dinda Rianty NIM. 21110116130043

DEPARTEMEN TEKNIK GEODESI


FAKULTAS TEKNIK - UNIVERSITAS DIPONEGORO
Jl. Prof. Sudarto SH, Tembalang Semarang Telp.(024) 76480785, 76480788
e-mail : geodesi.undip.ac.id
2019
Judul Jurnal Detection of geothermal anomalies using
Landsat 8 TIRS data in Tulu Moye
geothermal prospect, Main Ethiopian Rift
Pengarang Yosef Mengistu Dargea, Binyam Tesfaw
Hailua,b, Ameha Atnafu Muluneha, Tesfaye
Kidane
Tahun 2019
Metode yang digunakan  Pengolahan Citra Landsat 8 OLI
(kalibrasi radiometrik, koreksi
atmosferik, penggunaan metode NDVI
dan LST dengan data TIRS untuk
mengetahui suhu permukaan daerah
tersebut)
 GIS
Hasil nilai LST mulai dari 292,2 hingga 315,8K,
dengan nilai tertinggi ditemukan di tanah
tandus.
Jenis penelitian Kuantitatif
Penjelasan

Menurut Darge Y.M ., dkk ., (2019) di dalam jurnalnya berjudul Detection of


geothermal anomalies using Landsat 8 TIRS data in Tulu Moye geothermal prospect, Main
Ethiopian Rift, Analisis jarak berbasis GIS mengidentifikasi dan mengecualikan anomali palsu
yang dikaitkan dengan daerah perkotaan dan desa. Selain itu, peta tematik dan geologis
membantu dengan interpretasi terperinci dari anomali panas bumi. Wilayah panas bumi yang
ditentukan ditentukan dengan analisis mekanistik panas bumi dan penyelidikan geologi
regional, selain itu penginderaan jauh TIR adalah metode yang efektif, akurat dan tepat untuk
eksplorasi panas bumi.

Penelitian ini dilakukan oleh Darge Y.M ., dkk., (2019) dengan wilayah penelitian di
daerah dataran tinggi Ethiopia dan Somalia, Rift Valley dengan data masukan citra Landsat 8
OLI tanggal 17 Oktober 2014 pada jalur 168 dan baris 054, peta topografi skala 1:50.000 dari
Ethiopian Mapping Agency (EMA). Data masukan tersebut selanjutnya diolah menggunakan
metode Normalized Difference Vegetation Index (NDVI) menggunakan metode ambang dan
algoritma split-window (SW), kemudian dilakukan pengolahan Land Surface Temperature
(LST) untuk memperoleh data suhu dari daerah studi yang sebelum di lakukan ke-dua proses
tersebut terlebih dahulu dilakukan proses koreksi geometrik dan radiometrik dan data
geospasial (topografi dan pemetaan biologis) didigitalkan dan digeoreferensi.

Hasil dari pengolahan NDVI dan LST dapat di peroleh data berupa angka yang
mewakili kerapatan vegetasi dan suhu permukaan daerah studi, dimana NDVI untuk wilayah
ini berkisar antara -0,16 dan 0,96 (Gbr. 4B) - nilai yang lebih tinggi mewakili daerah yang lebih
padat vegetasinya, sedangkan nilai yang lebih rendah mewakili wilayah yang tidak ditanami
atau wilayah kosong. Sedangkan untuk LST di area studi bervariasi dari 292.2K hingga 315.9K.
LST tertinggi, lebih dari 310K, ditemukan di wilayah NE dan SW di wilayah studi, yang
keduanya mandul. LST antara 300 dan 310K ditelusuri ke daerah kaki bukit dan area lahan
yang dapat ditanami di dataran. LST di bawah 300 K diamati di daerah yang sangat tinggi
dengan vegetasi.

Gambar 1 NDVI (kiri), LST (kanan) (Darge.,dkk., 2019)

Anda mungkin juga menyukai