Analisis Jurnal Post SC Rsud Wates
Analisis Jurnal Post SC Rsud Wates
Disusun Oleh:
Hasil analisis pada kelompok A menunjukkan bahwa ada efek pijatan tangan pada
intensitas nyeri sebelum dan setelah intervensi. Hal ini dibuktikan dengan menurunnya
skala nyeri responden dari skala nyeri terkontrol menjadi skala menengah, dengan
penurunan rata-rata dalam dua skala nyeri. Sesuai dengan teori yang menyatakan bahwa
memberi stimulasi di bawah jaringan kulit dengan sentuhan dan tekanan lembut dapat
mengalihkan rasa sakit yang dirasakan. Dimana pelepasan beberapa mediator nyeri yang
menyebabkan sensitisasi perifer. Selanjutnya, stimulus mengirimkan impuls sistem saraf
tepi aferen yang merangsang nosireseptor / reseptor rasa sakit yang kemudian
ditransmisikan ke saraf kranial ke korteks somatosensorik di korteks serebral. Intervensi
pijatan tangan dapat memberikan efek relaksasi dengan merangsang pelepasan hormon
endorfin untuk mengendalikan impuls nyeri yang dikirim ke hipotalamus. Sebagian besar
karena pernah mengalami nyeri post sectiocaesarea sebelumnya sehingga nyeri yang
dirasakan saat ini adalah nyeri terberat dialami oleh responden. Penjelasan di atas sejalan
dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Ramesh et al (2015) bahwa pijat
tangan teknik memiliki beberapa manfaat, seperti membantu tubuh memompa lebih
banyak oksigen dan nutrisi ke semua jaringan dan organ vital dengan meningkatkan
sirkulasi dan mengendurkan otot, dan merangsang produksi hormon endorfin yang dapat
meringankannya sakit secara ilmiah. Manfaat pijat di tangan juga dijelaskan dalam studi
lain yang dilakukan oleh Erol pada tahun 2014 di Istanbul untuk pasien usia lanjut untuk
menghilangkan rasa sakit dan mengurangi tingkat depresi di rumah, di mana teknik pijat
tangan dapat menghambat rangsangan rasa sakit karena serat Delta akan menutup
gerbang sehingga korteks serebri tidak menerima pesan rasa sakit dan menyebabkan
persepsi nyeri adalah perubahan.
F. Kesimpulan
Mayoritas responden berusia antara 20-34 tahun, beragama Islam, dengan tingkat
pendidikan SMA, tidak memiliki pekerjaan dan paritas status primipara. Hasil penelitian
pada kelompok intervensi menunjukkan perbedaan intensitas nyeri sebelum dan sesudah
intervensi pijat tangan, pijat kaki, kobinasi pijat tangan dan pijat kaki. Pijat tangan lebih
efektif dalam menghilangkan intensitas nyeri pada pasien post sectio caesarea daripada
dua lainnya dibuktikan oleh hasil p = 0,006 dan perbedaan rata-rata 1,059.
G. Kelebihan dan kekurangan jurnal
1. Kelebihan
Penjelasan dari jurnal ini sudah dijelaskan secara terperinci untuk hasil penelitiannya
pada kelompok yang diberikan perlakuan dan tidak diberikan perlakuan. Jurnal ini
merupakan jurnal terbaru dengan kriteria 5 tahun terakhir.
2. Kekurangan
Peneliti tidak dapat mengendalikan faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi rasa
sakit pada ibu pasca Sectio caesarea seperti sistem dukungan, budaya sosial,
kecemasan, dan pola koping. Terbatasnya sumber atau buku (literatur) yang
menjelaskan pijatan tangan dan kaki, sehingga peneliti hanya menggunakan beberapa
jurnal saja sebagai referensi. Teknik pengambilan sampel yang digunakan tidak hanya
menggunakan purposive sampling tetapi peneliti juga menggunakan aksidental teknik
pengambilan sampel karena terbatasnya jumlah pasien selama penelitian. Selain itu
ada beberapa ibu post sectio caesarea pada hari kedua dan ketiga menjadi responden.
H. Rekomendasi
Pijat tangann lebih efektif dalam mengurangi intensitas rasa sakit di antara pasien pasca
operasi dibandingkan dengan dua kelompok lainnya. Pijat tangan dapat digunakan
sebagai intervensi keperawatan independen pada gangguan rasa sakit di antara operasi
post sectio caesarea.
I. Daftar Pustaka
Sumber pustaka yang digunakanan terdapat ketidaksesuaian antara yang dicantumkan
diatas dengan daftar pustaka yang telah terlampir.
DAFTAR PUSTAKA