Anda di halaman 1dari 9

PRAKTUR

Patah Tulang

PROGRAM STUDI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GORONTALO
2018
s

Fraktur atau patah tulang


adalah suatu kondisi dimana
Apa Itu Fraktur ? jaringan tulang dan tulang rawan
terputus secara sempurna atau
sebagian yang disebabkan oleh
rudapaksa.

Tanda dan Gejala

Nyeri Terus Menerus

Pembengkakan dan perubahan warna lokal,


pada kulit terjadi sebagai akibat trauma dan
perdarahan yang mengikuti fraktur.

Tulang panjang, terjadi pemendekan


tulang yang sebenarnya karena
kontraksi otot yang melekat diatas
dan bawah tempat fraktur.
1. Trauma langsung
Trauma langsung menyebabkan tekanan
langsung pada tulang dan terjadi fraktur pada
daerah tekanan. Misalnya karena trauma yang tiba
tiba mengenaii tulang dengan kekuatan dengan
kekuatan yang besar dan tulang tidak mampu
menahan trauma tersebut sehingga terjadi patah.

2. Trauma tidak langsung


Disebut trauma tidak langsung apabila
trauma dihantarkan ke daerah yang lebih jauh
dari daerah fraktur. Misalnya jatuh dengan
tangan ekstensi dapat menyebabkan fraktur .

3. Trauma patologis
suatu kondisi rapuhnya tulang karena
proses patologis. Contonya Osteoporosis tulang
menjadi keropos secara cepat dan rapuh
sehingga mengalami patah tulang
Operasi pembersihan dan pemasangan
penyangga tulang.

Pemasangan Gips dilakukan bila tulang yang


patah tidak merusak jaringan disekitarnya.
Penatalaksanaan Nyeri
padaFraktur

Latihan Tehnik Relaksasi Imajinasi


a. Posisi nyaman dan bersandar pada bantal

b. Tutup mata anda, tarik nafas dalam-dalam seiring

dengan hembusan nafas rasakan kondisi yang rileks

dari tubuh anda

c. Ambil nafas dalam melalui hidung,biarkan perut men

gembang bersamaandengan paru-paru terisi oleh

udara.

d. Tahan nafas dalam hitungan kedua.

e. Hembuskan dan keluarkan semua udara dengan

perlahan bersamaan dengan gerakan dada menurun

melalui mulut

f. Banyangkan tempat yang nyaman damai, yang

pernah anda alami seperti pandai, pegunungan dan

lain_lain.
KOMPLIKASI

Osteomilitis merupakan infeksi tulang dan sum sum

tulang yang disebabkan oleh bakteri piogen dimana


1.
mikroorganisme berasal dari focus ditempat lain

dan beredar melalui sirkulasi darah.

Ostheoartritis itu disebabkan oleh rusaknya

2. atau menipisnya bantalan sendi dan tulang

rawan
Faktor yang Mempercepat
Penyembuhan

Mengurangi
Pergerakan pada
Tulang yang Patah

Asupan Nutrisi yang Baik

Seperti susu, telur, ikan,

sayur mostor, jeruk

Hormon Pertumbuhan
Alat Bantu

KRUK

Kruk merupakan alat bantu


Jalan yang dapat di gubakan satu
Atau dua (berpasangan) untuk
Mengatur keseimbangan

WALKER

Alat bantu jalan yang memiliki dua gagang


sebagai tempat pegangan serta empat kaki
sebagai penumpu

KURSI RODA

Merupakan alat bantu jalan bagi orang yang


kesulitan berjalan menggunakan kaki entah cacat,
penyakit atau cedera.

TRIPOD

Alat bantu yang memiliki tiga kaki , biasanya


digunakan oleh pasien yang kondisi
pasiennya sudah membaik
Menurut hasil penelitian Ade Cintya Devi 2017 dengan judul “Pengelolaan

hambatan mobilitas fisik pada tn. S dengan post orif atas indikasi Fraktur tibia

fibula”. pengelolaan didapatkan pasien mampu melakukan latihan fleksi dan

ekstensi, latihan turun dari tempat tidur dan mulai latihan berjalan

menggunakan walker, Kekuatan otot pasien mengalami peningkatan. Kesimpulan

dari hasil analisis data menunjukan bahwa ada hubungan Mobilitas fisik fraktur

tibia fibula dengan mobilisasi dini dan yang tidak berhubungan yaitu

pengetahuan dan dukungan keluarga dengan pengelolaan hambatan mobilitas

fisik fraktur tibia fibula.

Menurut hasil penelitian Nova Mega Yanti 2009 dengan judul “Analisis faktor

faktor yang mempengaruhi pelaksanaan ambulasi dini pasien paska operasi fraktur

ekstremitas bawah”. analisis uji regresi logistic menunjukan terdapat pengaruh yang

signifikan antara faktor kondisi kesehatan pasien : Hb terhadap pelaksanaan

ambulasi dini dimana (p=0,026<0,05) dan faktor dukungan keluarga terhadap

ambulasi dini dimana (p=0,29<0.05) sedangkan faktor kondisi kesehatan : suhu,

hipotensi orstatik, pernafasan dan nyeri, faktor emosi, gaya hidup, dan faktor

pengetahuan tidak terdapat pengaruh signifikan terhadap pelaksanaan ambulasi dini

(P>0,05). Kesimpulan dari hasil analisis data menunjukan bahwa terdapat hubungan

pengetahuan dan dukungan keluarga dengan faktor faktor yang mempengaruhi

pelaksanaan ambulasi dini. Dan tidak ada hubungan antara mobilisasi dini dan

ambulasi dini pada post op fraktur ekstremitas bawah.

Anda mungkin juga menyukai