BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bidang Teknologi Hasil Perikanan saat ini sangat berkembang. Banyak
produk yang dihasilkan pada bidang ini, hal ini berdasarkan banyaknya
permintaan dari pasar yang memenuhi kebutuhan konsumen. Produk-produk
hasil perikanan yang diolah juga bermacam-macam mulai dari ikan, kepiting,
udang, cumi-cumi hingga gurita.Salah satu sumberdaya perikanan yang
sudah dikenal ekonomis penting adalah dari kelas Chepalopoda yang jenisnya
terdiri dari cumi-cumi ( Maryam, dkk, 2012).
Gurita (octopus spp.) merupakan hewan yang hidup hampir di seluruh
laut, dari laut tropis sampai kutub utara dan selatan. Hewan ini sudah lama
dikenal oleh masyarakat Indonesia terutama yang bermukim di pantai. Gurita
merupakan hewan laut yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan makanan
yang bergizi karena mengandung protein dengan kadar yang lebih tinggi
dibandingkan zat-zat lain yang terdapat pada hewan tersebut. Selain itu
daging Cephaloda juga mengandung lemak, kalsium dan fosfor (Budiyanto
dan Herri, 1997). Gurita merupakan satu komoditi perikanan yang mudah
sekali mengalami kemunduruan mutu dalam waktu yang sangat singkat gurita
akan menjadi busuk (Murniyati dan Sunarman, 2000)
Salah satu cara agar dapat mempertahankan kesegaran dan mutu gurita
adalah dengan cara pembekuan dan penyimpanan beku. Pembekuan akan
mengurangi atau menghentikan aktivitas bakteri atau mikroorganisme .
Pembekuan merupakan pendinginan sampai suhu yang lebih rendah dari titik
beku cairan dalam beku cairan dalam bahan. (Murniyati dan Sunarman,
2000). Menurut (Fellows, 1988) proses pembekuan dapat memperpanjang
shelf life produk dengan menghambat aktivitas enzim, menjaga agar ikan
tetap mendekati produk segar dan meningkatkan nilai jual. Salah satu yang
bergerak di bidang pembekuan hasil perikanan adalah PT Marindo Makmur
Usahajaya.
PT. Marindo Makmur Usahajaya merupakan suatu perusahaan yang
bergerak di bidang pengolahan hasil perikanan yaitu pembekuan ikan dan
2
B. Sejarah Perusahaan
PT. Marindo Makmur Usahajaya merupakan perusahaan yang bergerak
dalam bidang pengolahan hasil perikanan khususnya dalam proses
pembekuan ikan dan chepaloda. Sebelumnya PT. Marindo Makmur
Usahajaya bernama PT. Minamas Utama yang berdiri pada tahun 1985 dan
mulai beroperasi pada tanggal 2 Januari 1990 dan merupakan bagian dari
3
Monodon Group. Produk-produk yang dihasilkan antara lain untuk produk ikan
berupa Fillet, Whole (Whole Round, Whole Gutted, Whole Gilled and Gutted,
dan Whole Gilled Gutted and Scaled), Steak, sedangkan untuk produk
chepalopoda khususnya gurita berupa flower, ball dan cut boiled.. Produk
hasil produksi tersebut diekspor ke Negara-negara Asia seperti Jepang,
Korea, Cina, juga ke Eropa, Australiadan Amerika Serikat.
Sekitar tahun 1991, perusahaan ini berganti nama menjadi PT. Marindo
Makmur Usahajaya. Orientasi pemasaran PT. Makmur Usahajaya saat ini
juga dominan untuk tujuan eksport.Tertanggal 01 Juli 2008, PT. Marindo
Makmur Usahajaya yang berlokasi di kecamatan Gedangan, Kabupaten
Sidoarjo, Provinsi Jawa Timur berpindah kepemilikan oleh Kelola Mina Laut
Group. Dengan demikian hingga saat ini PT. Marindo Makmur Usahajaya
merupakan anak perusahan atau cabang dari PT. Kelola Mina Laut yang
berlokasi di Gresik, Jawa Timur. Perusahaan ini yang beroperasional di
bidang pembekuan hasil perikanan.
C. Kapasitas Produksi
Jenis produk yang dihasilkan di PT.Marindo Makmur Usahajaya yaitu
Frozen Fish dan Frozen Chepalopoda dengan total produksi 8 ton per hari.
Bahan baku untuk proses produksi tidak datang setiap hari. Dengan adanya
permintaan buyer, bahan baku gurita didatangkan dan diproses. Proses
produksi gurita biasanya 2-3 ton per hari. Proses produksi di PT. Marindo
Makmur Usahajaya didukung dengan beberapa fasilitas seperti 3 unit Air Blast
Freezer (ABF), dengan kapasitas 6 ton, 2 unit Cold Storage (CS) dengan
kapasitas 600 ton dan 1 unit mesin Ice Flake sebanyak 4 ton per hari..
PT. Marindo Makmur UsahaJaya merupakan perusahaan yang
memproduksi hasil laut beku dalam bentuk utuh maupun tidak utuh.
PT. Marindo Makmur Usahajaya memproduksi ikan kakap merah, ikan patin,
ikan tuna dan gurita. Produk utuh adalah Whole Round, Flower, dan Ball,
sedangkan produk yang tidak utuh terdiri dari Whole Gutted Scaled (WGS),
Whole Gilled Gutted Scaled, Fillet, Steakdan cut boiled.
D. Pemasaran Produksi
Pemasaran produk di PT. Marindo Makmur Usahajaya dominan ekspor
yaitu ke Jepang, Eropa, Australia, Korea, China dan Amerika
4
Serikatsedangkan untuk pasar lokal ke Jakarta, Surabaya dan Lombok. Hal ini
dikarenakan prospek dan harga jual diluar negeri relatif lebih tinggi jika
dibandingkan dengan dalam negeri. Sistem ekspor yang digunakan oleh
PT. Marindo Makmur Usahajaya adalah sesuai dengan permintaan dari
negera tujuan ekspor.Merk dagang yang digunakan PT. Marindo Makmur
Usahajaya adalah “Prima Star” dan “Magic Blue”.Pemasaran yang dilakukan
oleh PT. Marindo Makmur Usahajaya menggunakan prinsip make to order.
Pihak marketing atau manager pemasaran bertanggung jawab dalam kegiatan
pemasaran.
F. Struktur Organisasi
Struktur organisasi merupakan bagian penting dalam melaksanakan
manajemen perusahaan dimana masing-masing komponen memiliki tugas
dan wewenang yang berbeda namun memiliki satu tujuan yang sama yaitu
meningkatkan kemajuan suatu perusahaan sebagai perusahaan besar.
Struktur organisasi mempunyai peranan penting dalam membentuk suatu
organisasi atau perusahaan salah satunya adalah sebagai alat untuk
membantu manajemen dalam mencapai tujuannya. Struktur organisasi dapat
membantu mengetahui kemungkinan kegiatan – kegiatan apa yang ada dalam
suatu organisasi, karena di dalam suatu organisasi tergambar bagian – bagian
(departemen) yang ada, nama dan posisi setiap manajer, dimana garis
penghubung di dalamnya menunjukkan kepada siapa tanggung jawab
masing – masing bagian.Struktur organisasi di PT. Marindo Makmur
Usahajaya memiliki arus bergerak langsung dari pimpinan (atas) menuju ke
karyawan (bawah), sehingga setiap bawahan mengetahui kepada siapa, dia
mempertanggung jawabkan pekerjaan yang dilakukan. Struktur organisasi PT.
Marindo Makmur Usahajaya dapat dilihat pada lampiran 1.
7
6. Manager Pengadaan
memiliki tugas dan wewenang sebagai berikut,
a. Bertanggung jawab terhadap perencanaan raw material yang datang
dari supplier.
7. Quality Control Manager
memiliki tugas dan wewenang sebagai berikut,
a. Memberikan jaminan mutu dan keamanan pangan terhadap
penerimaan bahan baku hingga produk akhir.
b. Memonitor setiap proses yang terlibat dalam setiap bagian produksi.
c. Membuat dokumentasi inspeksi dan tes yang dilakukan pada produk
pada setiap bagian produksi.
d. Bekerjasama dengan pihak lain untuk implementasi HACCP.
8. Manager Produksi (Production Manager)
memiliki tugas dan wewenang sebagai berikut,
a. Bertanggung jawab terhadap jalannya proses produksi secara
keseluruhan di perusahaan.
9. Asisten Manager Produksi (Production Assistance Manager)
memilki tugas dan wewenang sebagai berikut,
a. Membuat rencana dan melaksanakan operasional produksi.
b. Monitoring proses produksi sesuai dengan SOP dan SSOP.
c. Bekerjasama dengan pihak lain untuk mengembangkan implementasi
HACCP.
d. Melatih karyawan dan memberikan pengarahan terhadap karyawan
perihal operasional produksi.
10. Asisten Manager PPIC
memiliki tugas dan wewenang sebagai berikut,
a. Bertanggung jawab dalam perencanaan produksi dan ekspor.
b. Membuat pemesanan produksi yang terdapat dalam kontrak penjualan
dan spesifikasi pembeli.
c. Membuat perencanaan suplai bahan baku, bahan kemasan dan bahan
non kemasan.
d. Membuat perencanaan jadwal ekspor.
11. Asisten Manager Teknik
memiliki tugas dan wewenang sebagai berikut,
9
G. Ketenagakerjaan
1. Jumlah Tenaga Kerja
Tenaga kerja adalah salah satu faktor yang sangat berpengaruh
terhadapproses produksi pada suatu perusahaan. PT. Marindo
Makmur Usahajaya merupakan perusahan berskala besar di bidang
pengolahan berupa pembekuan perikanan. Sebagian karyawan PT.
Marindo Makmur Usahajayaberasal dari sekitar pabrik. Data jumlah
karyawan PT. Marindo Makmur Usahajaya per awal Maret 2018
disajikan pada tabel 1. Secara garis besar, ketenagakerjaan di PT.
Marindo Makmur Usahajaya dibagi menjadi dua bagian, yaitu :
1. Karyawan tetap, yaitu karyawan yang mempunyai ikatan kerja tetap
dengan perusahaan, terdiri dari :
a. Karyawan staff, yaitu karyawan yang membantu dan atau
menjalankan fungsi manajemen perusahaan. Staff biasanya
berpendidikan D3 hingga S1.
b. Karyawan tetap, yaitu orang-orang yang diangkat oleh
perusahaan dan tidak dapat diberhentikan apabila tidak ada
keputusan dari pimpinan perusahaan. Karyawan tetap terbagi
dari karyawan harian tetap dan karyawan bulanan tetap.
2. Karyawan tidak tetap, yaitu karyawan yang mempunyai hubungan
kerja tidak tetap dengan perusahaan yang meliputi :
a. Karyawan harian lepas, yaitu karyawan yang jam kerjanya tidak
ditentukan secara rutin.
b. Karyawan kontrak / hubungan kerja tertentu, yaitu karyawan
yang mempunyai ikatan kerja dengan perusahaan yang terbatas
pada waktu tertentu. Karyawan kontrak terdiri dari karyawan
harian kontrak.
c. Karyawan borongan, yaitu karyawan yang bekerja pada
perusahaan umunya bekerja di bagian produksi dan dapat
berubah-ubah dalam hal waktu dan jam kerja, dengan menerima
10
1. Tunjangan Jabatan
Tunjangan jabatan merupakan tunjangan yang diberikan kepada
karyawan yang mempunyai jabatan seperti manager pabrik, manager
produksi, atau bagi karyawan yang diserahi tanggung jawab untuk
mengkoordinasi dan mengawasi pekerjaan lainnya.
2. Tunjangan Prestasi
Tunjangan prestasi merupakan tunjangan yang diberikan kepada
karyawan yang tidak mempunyai jabatan tetapi memiliki prestasi.
Tunjangan prestasi bersifat tidak tetap.
3. Tunjangan fungsional
Tunjangan fungsional merupakan tunjangan yang diberikan kepada
karyawan yang tidak mempunyai jabatan tetapi mempunyai keahlian
khusus, seperti petugas laboratorium dan teknisi.
4. Tunjangan Hari Raya
Tunjangan Hari Raya diberikan kepada semua karyawan yang
mempunyai masa kerja lebih dari tiga bulan, apabila terdapat
karyawan yang bekerja kurang dari tiga bulan maka karyawan tersebut
tidak menerima tunjangan hari raya. Tunjangan hari raya diberikan
satu tahun sekali.
5. Fasilitas makan
Fasilitas makan diberikan bagi karyawan –karyawan tertentu seperti
staf, penanggung jawab (PJ), satpam dan tenaga laboratorium.
6. BPJS Ketenagakerjaan
BPJS Ketenagakerjaan diberikan khusus kepada karyawan bulanan
dan karyawan harian tetap. BPJS Ketenagakerjaan meliputi Jaminan
hari tua yaitu diatas umur 55 tahun, jaminan kecelakaan kerja, jaminan
kematian dan jaminan pensiun.
7. Cuti Kerja
Cuti kerja diberikan kepada semua karyawan dengan ketentuan
karyawan tersebut sudah bekerja minimal selama satu tahun. Cuti
kerja meliputi cuti tahunan dan cuti hamil.
8. Perlengkapan kerja
Perlengkapan kerja diberikan kepada karyawan sesuai dengan bagian
pekerjaannya masing-masing. Perlengkapan kerja karyawan meliputi
baju kerja, celana kerja, penutup kepala, apron, masker, sarung
13